It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kupikir rasa 'tertarik' ku,rasa sayangku akan diri fitri bakal terus dan awet,tapi nyatanya aku salah.Karna pada dasarnya aku hanya mencintai fariz.Hanya dia dan selalu dia.Namun lagi2 aku mentok karna berbagai hal;tuntutan masa depan,pernikahan, agama,kebahagiaan ibu yg sudah membesarkanku dsb.Sanggupkah aku mengabaikan itu semua demi seorang fariz?
Terkadang saat hati benar2 tak kuat menanggung segala beban hidup,ingin rsanya berteriak pada ibu bahwa aku ini homo,aku hanya mencintai fariz,aku tak ingin menikah!!!Tapi aku tak pernah mampu melakukan hal semacam itu pada ibu...kadang ingin sekali mengatakan padanya bhwa aku begini bukan karna inginku,bisa saja aku begini karna ibu juga,ibu toh sama hal nya pernah berkubang menjalani hdup sebagai pendosa,tapi rasa sayangku terhadap ibu membuatku tak sanggup melukainya dgn kejujuranku tsb.
Ibu...tak pernah ada niatanku mengecewakanmu,meski engkau membesarkanku dgn cara yg salah,meski engkau tanpa menjaga perasaanku brrmain sex dgn lelaki di dikontrakan bejat kita dlu(andai ibu tau karna itu aq hampir2 membenci adegan sex),meski engkau membuatku hidup dlm kegetiran berkepanjangan.
Ibu...aku tidak seperti yg engkau pikirkan selama ini.Aku cacat bu,aku abnormal.Aku pecinta sejenis.Dan aku sangat mencintai fariz.Andai aku sanggup mengatakan itu padamu bu...
Satu langkah maju ke depan. Kata orang banyak keajaiban yang akan terjadi ketika sudah menikah.
Selamat menempuh hidup baru.
xP