BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

keluarkan aku (tamat)

edited October 2016 in BoyzStories
"Tolong..... Keluarkan aku.... Dingin...."
"Tolong..... "



Aku membuka mataku dengan berat saat kudengar sayup-sayup suara isak tangis. Dengan lesu, ku dudukan badanku yang masih lesu. Kupandangi jam weker yang tergeletak disamping tempat tidurku.

"Jam dua" batinku. Sepi, gak ada suara apa-apa. Tapi tadi kayak ada suara orang nangis. Apa aku mimpi? Kugaruk tengkuk ku yang mendadak gatal.
Ha? Rambutku kenapa jadi banyak gini sih? Kutarik rambut yang mengumpul dibahu dan punggungku. Aku kan gak gondrong, trus ini rambut darimana?

Tepat saat kudongakan kepala ku ke atas, aku mendapati kepala manusia dengan rambutnya yang menjuntai panjang muncul dari tembok kamarku.

"Tolong....

"Gyaaaaaaa!!!!!" dan semuanya gelap.




halo hay, mau iseng lagi ah
mampir baca dan komen yaw hihihi
«13456710

Comments

  • Pagi harinya.....

    "Man bangun, Man !! Tidur kayak orang mati. MAN !!"

    Aku tersentak saat kurasakan kaki ku ditendang dengan kuat.

    "Apa?! Ada apa!" ucapku bingung
    "Bangun udah siang, kamu gak sekolah? Tidur kayak orang mati" Aku hanya diam memandangi Ugi yang misuh-misuh. Kayak orang mati katanya. Hakh!!!
    "Gyaaaaaa!!!" BLETAK!! Sebuah buku mendarat cantik dikepala ku.
    "Ngapain sih!!" semprot Ugi sewot
    "Aduh duh sakit" ucapku sambil mengusap kepalaku.
    "Siapa suruh bikin kaget" Ugi masih sewot
    "Tadi malam aku liat setan, Gi. keluar dari tembok situ" jelasku sambil menunjuk kearah tembok tempat kuliat kepala itu muncul.
    "Bohong ah!" ucap Ugi gak percaya
    "Sungguh, aku gak bohong. Nanti malam kamu harus temanin aku tidur" ucapku sambil menarik Ugi dalam pelukanku.

    BUG!!

    Sebuah tinju mendarat tepat kewajahku. Aku hanya bisa meringis menahan sakit, sementara Ugi sudah keluar dari kamarku dengan emosi. Hiks.

    _____________________________________

    Aku Firman, abg ganteng yang disukai banyak gadis-gadis disekolah. Sekarang ini aku kelas dua SMU, aku tinggal satu rumah sama Ugi. Atau tepatnya Ugi yang menumpang tinggal dirumahku. Karena jarak dari rumah Ugi kesekolah cukup jauh, aku mengajaknya tinggal dirumahku dengan seizin ayah ibuku tentunya. Aku mengenal Ugi saat masuk SMU, dia punya wajah yang cantik, dan body yang pas. Gak besar gak kecil pokoknya pas, pas buat dipeluk tentunya. Tapi jangan bayangkan kalo Ugi akan manis seperti wajahnya, dia galak terutama padaku.

    Hari ku biasa-biasa aja, seperti anak;sekolah umumnya. Sekolah, belajar dan main. Pun begitu juga dengan Ugi. Karena kami tinggal bersama jadi kebanyakan hariku, kuhabiskan dengan Ugi.

    Orangtua ku sibuk, mereka pengusaha batik jadi jarang sekali pulang kerumah. Kebanyakan kerjaan, mungkin mereka lupa pernah membuatku hiks hiks.

    Usai mandi dan berpakain, aku menyusul Ugi ke meja makan.

    "Sarapan ku mana?" tanyaku saat melihat meja makan yang kosong.
    "Kamu mau sarapan apa?" tanya Ugi sambil membuka kulkas.
    "Apa aja, asal kamu yang masak pasti kumakan" kupasang senyum semanis madu.
    "Bodoh" ucap Ugi dengan wajah merona, dia imut uhhh.

    Dengan cepat aku mendekatinya, tapi belum lagi sampai tanganku merengkuh tubuh kecilnya. Kaki Ugi sudah mendarat lebih dulu ditubuhku, dan aku terjungkal malang karena tendangannya.

    "Sakit..." ucapku memelas
    "Dasar bodoh!!" Jedar! Ugi membanting pintu kulkas lalu pergi tanpa sarapan.
  • Hihihi~

    Mensyen pokoknya!!!! Nanti yaw akuh bacanya
  • Ini ceritanya ala manga ya..Kalau mau, referensi serial misteri bagus tuh Ghosthunt...fufufufu, adegan yang kepala nongol tu, mirip banget sama salah satu scene di ghost hunt. Cuma kalau di manga itu, orang yang tidur berasa ketetesan sesuatu, pas dilihat ternyata darah..waktu lihat ke atas, yg pertama muncul itu titik hitam, trus memanjang dan ternyata rambut. Lama-lama keluar kepala perempuan yang dari mulutnya keluar sabit...pokonya syereeem...xixixixixi
  • ini cerita ala akuh sendiri, siburung laut yg cantik hehe.
  • Jadi penasaran. Hantunya mak comblaang kali tuh. Wkwkwkwk.
    Sertakan aku diceritamu wahai ts. ;-)
  • @boyszki



    Disekolah pikiran ku terbagi, aku gak bisa fokus sepenuhnya sama pelajaran. Bayangan kejadian semalam mulai mengusik ku, tadi malam itu aku mimpi apa gak? Kalo mimpi kok jelas banget. Kalo gak mimpi berati ada setan dikamarku!!!!
    Terus aku mesti gimana kalo setannya datang lagi? Minta tolong Ugi, mana mungkin. Dia gak pernah percaya omonganku. Atau aku cari dukun aja buat ngusir setan, tapi kalo ayah tau aku pasti kena marah.

    Ugh... Atau kubiarkan aja setan itu, siapa tau malam nanti setan itu gak muncul lagi. Kalo muncul lagi, aku lapor aja sama ayah, iya mending gitu aja. Sekarang fokus sama pelajaran lagi.
    Ahh susah, perutku lapar dari tadi bunyi terus. Aku gelisah dikursi ku, Ugi melotot kearah ku. Kubalas dengan pelototan yang lebih kejam, membuat Ugi kaget. Rasain emang dia aja yang bisa melotot, semua ini karena dia gak buatin aku sarapan. Aku jadi kelaparan.

    Kuletakan daguku dimeja lalu menutupi diriku dengan buku paket. Aku tidur aja bentar, 30 menit lagi istirahat habis itu aku mau makan yang banyak dikantin.

    Baru aja mau merem, aku ngerasa kedua pergelangan kaki ku dipegang. Sontak membuat duduk ku tegak lagi, aku melongok kaki ku. Gak ada apa-apa dibawah. Apa perasaanku aja?
    Aku menegang saat kembali kurasakan pinggangku dipegang dari belakang. Aku menggenggam pulpen ditanganku erat.

    "Man, kamu kenapa? Kok gemetaran?" bisik Ugi, aku pingin jawab tapi tubuhku kaku. Sampai kurasakan sesuatu menggeliat dipahaku. Aku menunduk dan mendapati kepala yang tadi malam muncul ditembok kamarku, ada diantara kedua pahaku. Wajahnya bahkan menatapku.

    "Gyaaaaaa!!!!" aku histeris sambil melempar kepala itu. Lalu memeluk Ugi sekuat tenaga.
    "Man?? Hey kamu kenapa?!" aku cuma bisa dengar suara Ugi tapi gak bisa jawab. Aku juga liat kawan-kawan dikelas ngerubungin aku.

    Aku juga masih liat waktu guru dikelasku menghampiri mejaku. Aku takut tapi malu, aku berniat menyembunyikan wajahku didada Ugi tapi baru aja menunduk, aku kembali melihat wajah dari kepala itu. Lalu gelap menyergapku.
  • Lanjutttt


    Hihihigi

    Mensyen tuh!!!
  • Ukhh pusing, aku dimana ini? Batinku, saat membuka mata tadi aku sudah ada diruangan ini. Mungkin ini UKS, aku gak pernah sakit jadi gak pernah tau gimana isi dalam ruang UKS. Tapi karena tadi aku tidur dibangsal ini mungkin ini UKS atau jangan-jangan rumah sakit?

    Ha? Tapi aku kenapa kok ada disini?

    "Man, kamu udah sadar?" Ugi muncul? sambil bawa makanan.
    "Gi, aku kenapa?" tanyaku sambil melihat nampan ditangan Ugi.
    "Kamu pingsan tadi" Ugi meletakan nampan diatas meja kecil disamping bangsal.
    "Ha? Aku pingsan?"
    "Iya pingsan, mau pingsan aja teriak-teriak dasar genit" pingsan teriak-teriak? Aku??

    Hakh!!

    "Gi!! Setan yang tadi malam itu datang lagi" ucapku panik lalu melompat turun dari bangsal tapi karena kepalaku pusing tubuhku jadi terhuyung lalu jatuh menelungkup dilantai.
    "Man!? Kamu gak ati-ati sih" Ugi menarik ku lalu mendudukan ku kembali ke bangsal.
    "Gi setannya datang lagi" ucapku sambil memijit pelipisku
    "Setan apa?" Ugi menatapku sejenak lalu meraih mangkuk diatas nampan dan membuka tutupnya.
    "Setan yang tadi malam datangin aku, Gi. Dia keluar dari tembok" jelasku
    "Makan dulu nanti cerita lagi" Ugi menyendokan bubur dalam mangkuk lalu menyuapkan padaku.
    "Panas, Gi"
    "Gak apa-apa panas sedikit, biar perutmu anget" aku menatap Ugi yang juga menatapku
    "Gi?" panggilku
    "Apa?"
    "Kita kayak orang pacaran" PLAK!! Jemari Ugi mendarat dikepalaku.
    "Sakit, jahat"
    "Diam!! Cepat makan" aku mengusap kepalaku yang dijitak Ugi, jadi tambah pusing sekarang.

    Aku melanjutkan makanku dalam diam sampai selesai. Aku gak mau dijitak lagi sama Ugi. Ugi sendiri setelah menyuapiku langsung membereskan nampan, sebelum keluar dari UKS Ugi memberiku obat. Setelah minum obat aku malah ngantuk, mau tidur takut.
    Akhirnya kuputuskan untuk keluar dari UKS. Menunggu Ugi didekat pintu UKS.

    Setelah menunggu sejenak, Ugi tampak terkejut melihatku. Dia setengah berlari menghampiri ku.

    "Kenapa disini bukannya tidur" ucapnya sambil memapahku kedalam UKS tapi aku menolaknya.
    "Gi, aku mau pulang aja. Aku mau telpon ayah" ucapku, Ugi mengangguk lalu berjongkok didepanku. Gak menunggu lama aku segera naik kepunggungnya. Ugi menggendongku pulang.

    Aku dan Ugi, kami teman. Hanya teman gak lebih, batinku sebelum mataku tertutup karena kantuk.
  • Bagus serem
  • penasaran ... perhatian banget Ugi ...
  • @boyszki

    makasih kawan udah mampir juga komen :*


    Aku terkejut saat Ugi merebahkan ku ketempat tidur. Ternyata aku sudah dirumah.
    Ugi meraba keningku, membuatku menatapnya.

    "Man, aku balik kesekolah lagi ya. Kamu gak demam kan?" ucap Ugi lalu berjongkok dengan lututnya didepan ku
    "Ini jam berapa?" tanyaku, kepala ku sakit sekali
    "Baru jam sepuluh Man, aku tinggal kamu gak apa-apakan?" ucap Ugi lagi
    "Aku takut Gi, kalo setannya datang lagi gimana?" ucapku mencoba menahan Ugi supaya gak kembali kesekolah.
    "Ini masih pagi, gak ada setan jam segini, tenang aja"
    "Tapi tadi?"
    "Itu karena kamu ngelamun terus. Udah tenang aja, kalo ada apa-apa kamu telpon aku, oke?" ucap Ugi coba meyakinkan ku. Aku menatapnya sejenak lalu mengangguk.
    "Sekarang tidur ya" Ugi merebahkan ku ketempat tidur, setelah menyelimutiku. Ugi gak langsung pergi, dia masih duduk disisi tempat tidurku. Memijat kepalaku perlahan.

    Ugi, kalo aku perempuan aku pasti jatuh hati dengan sikapnya ini. Tapi dia kan laki-laki, aku juga. Aku gak mungkin jatuh cinta sama Ugi kan? Itu gak boleh, tapi sikap Ugi kadang berlebihan. Apa jangan-jangan Ugi?

    "Gi...."
    "Hmm"
    "Kamu gak balik?"
    "Aku tunggu kamu tidur dulu"
    "Gi..."
    "Apalagi? Cepat tidur"
    "Gi, kamu suka ya sama aku, cinta?" tanyaku sambil menatap Ugi
    "Hah?? Ngaco!!" detik berikutnya jari Ugi sudah menarik pipiku
    "Aduh aduh, sakiiiiit" jeritku sambil mengusap pipiku
    "Cepat tidur!! Atau aku tinggal sekarang!" bentak Ugi keras. Uhh kenapa reaksinya malah gitu, gerundengku.
    "Gi"
    "DIAM !!" Ugi melotot
    "A... Aku haus" ucapku, dengan gak sabar Ugi mengambil air mineral dalam botol.dimeja belajarku.
    "Cepat minum lalu tidur" ucap Ugi sambil menyodorkan botol air padaku. Aku menerimanya lalu minum sambil menatap Ugi yang tetap melotot.

    Usai minum aku kembali merebahkan tubuhku, tapi kali ini aku memunggungi Ugi. Aku dengar Ugi menghela nafas lalu merapikan selimutku. Setelahnya aku langsung tidur.
  • Bagus bagus bagus..lanjut lagi ya gi
  • Aku terjaga saat hari sudah gelap, karena lampu dikamarku sudah menyala. Kuraih jam weker disamping tempat tidurku, jarumnya menunjukan angka delapan. Aku tidur lama sekali.

    Kusingkap selimut yang menutupi tubuhku, lalu berjalan keluar kamar. Kurasa mandi bisa membuat tubuhku lebih segar. Saat melewati dapur kulihat pintu dapur terbuka. Siapa yang buka? Apa Ugi? Karena penasaran, akhirnya aku keluar lewat pintu dapur.

    Halaman belakang sedikit remang, karena gak ada apa-apa disini selain pohon mangga yang ayah tanam. Aku celingukan mencari Ugi tapi gak ada, aku teruskan berjalan kesamping rumah, samar kulihat seseorang sedang mengubur sesuatu. Apa itu yang dikubur? Seperti sesuatu yang bulat, seukuran kepala manusia. Hakh!! Kepala?! Jangan-jangan itu kepala setan itu, lalu siapa orang yang ngubut itu? Apa itu Ugi?

    "Man??" aku tersentak saat kurasakan bahu ku disentuh dari belakang.
    "U.. Ugi!!"
    "Kamu ngapain disini? Pusingmu udah sembuh?" tanya Ugi sementara aku menatapnya horor. Memandangi cangkul ditangannya.
    "Bu... Buat apa cangkul itu?" tanyaku penasaran, Ugi tampak sedikit gugup.
    "Ayo masuk, nanti kamu masuk angin" elaknya sambil mendorongku masuk kedalam rumah.
    Mau gak mau aku masuk kerumah juga. Aku semakin begidik saar ku lihat dipakaian Ugi ada bercak darah.
    "Gi baju mu kenapa? Kenapa berdarah??" tanyaku lagi
    "I... Ini darah nyamuk" Ugi gelagapan lalu buru-buru masuk kekamar mandi.

    Apa yang terjadi? Apa yang baru aja Ugi kubur? Berbagai macam pertanyaan muncul dalam pikiranku. Apakah ini ada hubungannya dengan setan kepala itu? Atau jangan-jangan yang Ugi kubur adalah kepala manusia? Aku harus mencari tahu hal ini.

    Kuraih cangkul yang tadi Ugi bawa, aku mau liat yang tadi Ugi kubur. Tapi baru aja mau buka pintu dapur, lenganku sudah ditarik dari samping.

    "Mau kemana?"
    "U... Ugi!!" Ugi menatap cangkul ditanganku lalu menatapku tajam.
    "Kamu mau apa dengan cangkul itu, Man?" tanya Ugi masih menatapku
    "Ma... Mau simpan. Letaknya menghalangi jalan tadi" aku cengengesan menghalau jantungku yang berdetak gak karuan.
    "Sudah malam, sebaiknya kamu mandi. Aku udah siapin makanan buat kita. Sini cangkulnya aku yang simpan" ucap Ugi seraya meraih cangkul ditanganku. Lalu meletakannya kedalam gudang perkakas ayah.

    Mungkin besok aja aku liat apa yang Ugi kubur tadi, sekarang terlalu berbahaya. Kalo aku nekat juga, bisa-bisa aku yang jadi sasaran berikutnya.

    Kuputuskan untuk mandi, meski pikiranku terus saja kembali ke kejadian tadi saat Ugi memergoki ku.

    Usai mandi aku bergabung dengan Ugi dimeja makan. Ugi terlihat lebih tenang, dia gak gugup seperti saat aku bertanya tentang bercak darah dibajunya.

    "Gi?"
    "Apa?"
    "Tadi kamu ngubur apa?" tanyaku, Ugi terlihat gak nyaman dengan pertanyaan ku.
    "Bukan apa-apa" jawabnya cepat
    "Gi" Ugi menghentikan makannya lalu menatapku
    "Aku nabrak kucing tadi waktu beli makanan ini" ucap Ugi kesal
    "Kucing?"
    "Iya kucing, kucingnya mati jadi aku bungkus sama kaos ku. Aku kubur dibelakang"
    "Jadi tadi kamu ngubur kucing?"
  • Biasanya orang terdekat adalah pelaku kejahatan nya..fufufu
Sign In or Register to comment.