It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ai ai Alfa mulai tergoda hati yang lain. Ingat Arsha dong Alfaku sayang.
@Lovelyozan semoga bisa memuaskan, ya? Heheh :v Si Alfa suka lupa dararan kalo sama cowok cakep :v
@lulu_75 haha, awas tergoda kamu, Fa. Bisa - bisa ganti skenario aku. Kan repot aku? :v *curhat
@kikyo makasi sudah membaca :v aku juga suka kok lagu sama budaya Indonesia. cuma pas penulisan part itu dapet inspirasinya dari lagu itu, hehehehe :v
@melkikusuma1 Alfa: tidaaaaaak! *teriak dibawah hujan
@fian_gundah kita liat aja kedepannya. Apa mereka bakal balikan atau nggak :v
@Sicilienne hahaha, akibat hormon yg melunjak :v dimaklumin aja lah
@tianswift26 paling bahaya emang kalo udah baper sama mantan :v
Kalo beneran lupa Komo kasih sipnosis cerita yg kemarin deh :v
-Randy, mantan Alfa semasa SMP sekonyong - konyong muncul mengusik hidup Alfa. Karna koneksinya dengan kakaknya, Randy berhasil menyusup ke kamar Alfa dan menyanyikan lagu yang membuat Alfa kembali mempertanyakan perasaannya-
Setelah makan malam aku masuk ke dalam kamarku. Mengurung diri ceritanya. Aku mengambil bukuku dan membacanya. Baru habis satu halaman pintu kamarku terbuka. Disana berdiri Jimmy dengan celana tentara selutut dan kaos biru polos. Senyumnya cerah menghampiriku. Lalu dibelakangnya mengekor cewek mungil berdada besar yang langsung memasang ekspresi 'percaya nggak lu gue ada disini?'. Siapa lagi kalo bukan Ica.
"Ada apa gerangan? Tumben main ke markasku?"kataku ceria.
"Pengen aja. Lagian udah lama aku nggak ketemu kamu"kata Ica sambil duduk disampingku. Hari ini Ica pakai celana panjang selutut warna merah marun. Tumben nih anak pake celana panjang. Dia udah tobat, ya? Aku tertawa dalam hati.
"Kamu kali yang jarang keliatan. Sibuk mulu ngurus 'burung - burungnya'"sindirku dan Ica tertawa.
"Kamu kira aku pawang burung apa!"
"Ya, siapa tau, kan?"sahutku terkekeh.
"Kita pengennya ngajak kamu ke pasar malam. Mumpung lagi rame disana. Sekalian cuci mata"ajak Ica padaku. Aku tertawa mendengar ajakannya. Terutama ajakan cuci matanya. Pasar malam di kotaku itu bersih. Deket taman kota. Jadi pasti banyak anak - anak muda yang nongkrong disana. Dan, seperti yang Ica bilang cowok - cowok disana juga cakep - cakep. Lumayanlah buat nambah stok pacar. Aku tertawa sendiri memikirkannya.
"Ngapain lu ketawa sendiri? Udah horny berat lu pengen kesana?"kata Jimmy menuduhku.
"Aku juga horny. Yuk, 'pelampiasin'!"seru Ica semangat. Tepat saat Ica ngomong kayak gitu si tiang listrik masuk kamar dan menatap Ica tak percaya.
Hahaha, mati kutu deh si Ica!
Aku dan duo gokil akhirnya sampai di pasar malam. Seperti kata Ica hari ini pasar malam rame banget. Bahkan nyari tempat parkir aja susah banget. Kalo sudah gini rezeki nomplok buat si tukang parkir. Aku akhirnya mendapat tempat parkir dekat tenda lalapan. Sementara Jimmy yang ngebonceng Ica parkir tiga meter jauhnya dari tempat parkirku. Aku melambai pada mereka yang sudah melepas helmnya. Mereka menghampiriku dan kita mulai melakukan perjalanan. Aku berjalan dibelakang Ica yang jadi pemimpin jalan. Sementara Jimmy berjalan disampingku. Aku terhenyuk. Aku suka bau cologne Jimmy.
Menyegarkan.
Kita berkeliling mencari - cari jajanan malam. Kami singgah di tenda martabak langganan kita. Pak Bowo langsung menyambut kita.
"Tumben keliatan kalian. Kelas berapa sekarang?"tanya Pak Bowo.
"Masih kelas dua, kok pak. Tahun depan baru lulus"balas Jimmy. Pak Bowo mengangguk.
"Mau pesen apa, nih?"tanyanya
"Martabak spesial satu om! Sama terang bulan kacang, coklat, keju satu. Minumnya es jeruk tiga"kata Ica memesan. Pak Bowo tersenyum ramah dan segera membuatkan pesanan kita. Di lapaknya Pak Bowo lumayan rame juga. Aku memainkan hapeku sambil menunggu pesanan datang. I ca bercerita kalau sedang naksir seorang cowok yang dia temui di pesta ulangtahun temannya.
"Eciee, gimana orangnya? Cakep nggak?"tanya Jimmy pada Ica.
"Emang kenapa? Tumben nanyain tampang cowok?"Ica balas bertanya. Jimmy agak gelagapan membalasnya.
"Ya, kalo cakep berarti mukanya selevel sama gue"sahut Jimmy dan Ica mencebik.
"Narsis, banget deh lu!"hardik Ica pada Jimmy.
"Gue emang cakep. Tanya aja sama Alfa. Jujur, fa gue itu cakep, kan?"tanya Jimmy padaku. Aku segera menggeleng.
"Nggak, kamu jelek"balasku dan Ica tertawa keras. Kini giliran Jimmy yang mencebik.
"Kalian berdua emang udah berkomplot buat mengejekku"sinis Jimmy dan Ica makin tertawa geli. Pesanan kami datang dan perutku seketika keroncongan. Padahal aku udah makan tadi, tapi kok jadi laper lagi? Aku comot sepotong martabak. Bibirku kepanasan karna martabak itu masih panas. Kuteguk es jerukku cepat.
"Kalo makan pelan - pelan dong. Nggak ada yang ngejar, kok"kikik Ica yang juga makan sepotong martabak. Jimmy memandangku lucu dan mencomot sepotong terang bulan.
Aku baru makan tiga potong martabak terdengar handphone Ica berdering nyaring. Aku bertanya siapa dan Ica menjawab dari cowok taksirannya.
"Ciee, ditelpon gebetan. Angkat, Ca"seruku jahil.
"Sssttt... jangan berisik, deh"balas Icha sambil menjauhkanku dari handphonenya.
"Halo, Iya ada apa nelpon, nih?"kata Ica dengan suara lembut. Aku dan Jimmy saling melemparkan pandangan.
"Aku lagi di pasar malam. Sama temenku. Kamu sendiri gimana?"tanya Ica dan aku nggak bisa menahan tawaku. Ica menjauhkan telponnya dan mencubitku.
"Jangan berisik. Nggak, kok aku lagi ngomong sama anak ayam"sahut Ica meledekku. Aku dan Jimmy malah semangat menjahilinya.
"Kalian itu kepo, ya? Sana sana!"kata Ica mengusirku. Aku akhirnya membiarkan Ica sibuk bertelpon ria dengan gebetannya. Bahkan dia pindah tempat duduk dua bangku dariku. Aku menggeleng sendiri melihat kelakuan Ica.
Aku kembali makan. Saat mau mencomot sepotong terang bulan, tanganku dan tangan Jimmy bertabrakan. Aku terkekeh. Karna adegan itu mirip sekali sama adegan standar sinetron favorit ibuku.
"Dari 9 potong terang bulan kenapa kita milih potongan yang sama?"tanyaku padanya. Jimmy mencomot terang bulang itu lalu memakannya. Dia mengedikkan bahu cuek.
"Jodoh, kali"katanya cuek. Aku menatapnya lucu.
"Nggak mungkin. Keenakan kamu kalo jodoh sama aku"balasku.
"Nggaklah. Aku tuh bisa cari jodoh yang lebih baik dari kamu, tahu"
"Cowok?"
"Cewek lah!"sungutnya.
"Mana bisa gitu. Aku kan cowok mana bisa dibandingin sama cewek"
"Bisa, kok. Kamu itu lebih manis daripada cewek"
"Nggak usah memuji. Nih, aku kasih goceng"kekehku sambil pura - pura mengangsurkan uang lima ribuan padanya. Jimmy tertawa menimpali. Tawanya renyah. Aku mengecek handphoneku. Sepi. Aku lalu kepikiran Arsha dan ku sms dia.
-hei, dmn nih?-
Ku tekan send dan pesan itu terkirim. Aku melihat Ica masih sibuk sama gebetannya.
"Kayaknya si Ica lagi dimabuk cinta"kataku pada Jimmy. Dia mengangguk dan tersenyum tipis. Melihat Ica aku jadi ingat diriku dulu waktu aku dimabuk cinta dengan dua cowok berbeda.
Randy dan Arsha.
Omong - omong, tumben, ya Randy nggak menggangguku dengan telpon dan smsnya? Apa dia sudah kapok sekarang?
"Biarin aja. Kita liat aja kelanjutannya"kata Jimmy.
"Oke. Menurutmu cowok itu masuk 'proyek jangka pendek' Ica nggak?"tanyaku lagi. Aku menggigit martabakku yang kelima. Proyek jangka pendek itu sebutan buat kebiasaan Ica yang nggak bisa pacaran lebih dari dua minggu. Jimmy mengangkat bahu.
"Nggak tahu juga. Kalo mereka bisa langgeng, ya bagus. Kalo pun putus, ya Ica pasti udah terbiasa"balas Jimmy dan aku mengangguk. Paham betul jalan pikir sahabat cewekku satu - satunya itu.
"Kamu sendiri gimana, Jim? Udah punya gebetan?"tanyaku sambil memakan terang bulan. Jimmy mengedikkan bahu.
"Belum, nih. Ngomong - ngomong gebetan,.. ada coklat nempel di bibirmu, tuh"katanya sambil mendekatkan wajahnya kearahku lalu mengusap sudut bibirku dengan jempolnya. Selama sepersekian detik kurasakan jantungku berhenti berdetak.
Orang ini update ceritanya lama banget ya, sampe lupa sama ceritanya hahaha...
Sibuk mass...??
Orang ini update ceritanya lama banget ya, sampe lupa sama ceritanya hahaha...
Sibuk mass...??
Orang ini update ceritanya lama banget ya, sampe lupa sama ceritanya hahaha...
Sibuk mass...??
Jimmy, Randy or Arsha ya yang bakalan jdi penghuni hati si Alfa? Atau kalo boleh aku aja deh yang jadian ma Alfa#ngarep.
Jgn2 yg gebetan si Icha itu Randy. Who knows kan?