It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@safir di daerah bro..
Thx
sorry yah baru update, gue baru balik dari daerah yang gak ada sinyal sama sekali.. hiks hikss
demi pengabdian kepada bangsa dan negara nih..
OK, Hope u will enjoy it guys..
@Aurora_69 @dodielycious @lulu_75 @anohito
@Tsunami @new92 @Agova @kurniaeric @Sho_Lee @safir @alfidimasm2 @yuliantoku @Adi_Suseno10
Side A
Sistem kuliah di FK itu agak berbeda dengan fakultas lain, kalau di fakultas lain pake sistem SKS di FK pake sistem blok. Jadi setiap semesternya mahasiswa FK sudah dijatah blok-blok apa aja yang harus diambil untuk semester itu, gak bisa ngambil lebih gak bisa juga kurang. Nah, sistem kuliah di FK ini juga agak berbeda di FK kamu bakalan kuliah dengan berbagai metode : kuliah pakar, tutorial, praktikum, skill lab dan pleno. Jadi kebayang kan gimana anak FK itu bakalan dipaksa untuk belajar. Misalnya nih, untuk praktikum aja di tiap bloknya biasanya harus diawali dengan pretest dan kalau kamu sampai gak lulus pre test itu jangan harap kamu bakalan diizinin untuk ikut praktikum, kelar praktikum pun kamu bakalan dipaksa kenalan sama post test dan laporan praktikum.. kebayang kan gimana ribetnya atau masih kurang ribet? Laporan praktikum tadi sebagian besar bakalan lo kerjain dengan tulisan tangan sendiri, gak boleh diketik.. Jadi jangan harap bisa copypaste temanmu, kalaupun kamu nyontek sama teman kamu, kamu tetap aja harus merelakan waktu dan energimu untuk menulis sendiri laporanmu..
Hari ini aku ada praktikum biokimia dan seperti biasa setiap kali praktikum, kami bakalan dibagi ke dalam beberapa kelompok dan dibagi shift praktikumnya. Kali ini aku kena shift terakhir untuk hari ini dan sialnya lagi aku gak sekelompok sama Vinc ataupun Novia. Jadwal shift terakhir jam 5 sore, praktikum sekitar 1 jam, berarti aku bakalan kelar praktikum sekitaran jam 6 sore.
" Lex, lo kena shift berapa? " Vinc mendekatiku dari belakang dan menyapaku
" Shift terakhir nih Vinc,"
" Wah, gak seru banget sih.. Gue, Novia dan anggota genk kita kena shift satu semua loh kex, kok bisa-bisanya lo doang yang kena shift terakhir" Vinc tampak sedikit emosi.
" Yah, mana aku tau Vinc, kan yang bagi jadwal Dokter Anton bukannya aku"
" Hmm.. iya juga sih.. Eh, Lex abis praktikum gue ama yang lain udah pada janjian mau nongkrong di coffee bean skalian nyari wifi buat nyari bahan tutorial besok. kalo gimana-gimana lu nyusul kita aja yah di coffee bean"
" Ya ampun, besok tutorial yah,, aku nunggu shift praktikum aku di perpus aja deh Vinc, sambil nyari bahan buat tutorial besok. Bentar aku bakalan hubungin kalian deh, kalau shift aku udah selesai.."
" Ya udah sana ke perpus deh lu, kalo ada apa-apa langsung hubungin gue yah"
" Siap bro" aku mengangkat jempol aku ke Vinc tanda aku setuju sama dia dan langsung melangkahkan kakiku ke perpus. Vinc memang agak protektif kepada aku. Aku gak pernah tahu alasannya apa tapi pernah sekali waktu ditanya sama Novia dia cuma menjawab karena aku yang paling bungsu diantara genk kami. Iya karena aku 2 tahun lebih muda dari teman-teman se angkatanku akibat akselerasi waktu aku SMP dan memang waktu aku SD aku kecepetan setahun masuknya dibandingkan teman-temanku.
Sebenarnya perpustakaan di kampusku cukup nyaman, ditambah juga dengan jam bukanya yang sampe jam 8 malam sangat membantu mahasiswa. Oh iya di perpus juga ada wifi sih tapi kuota untuk mahasiswa per semester dibatasi. Itu yang bikin aku sama ataupun mahasiswa FK lainnya suka lebih memilih nongkrong di cafe yang ada free wifinya, kamu gak akan dipusingkan deh sama yang namanya batasan kuota, hehehe
Aku langsung mengambil beberapa buku yang sesuai dengan blok yang sedang aku ikuti. Aku memilih duduk di dekat sudut bagian kanan, aku dan teman-teman genkku selalu suka tempat ini karena jauh dari tempat penjaga perpus, jadi biarpun kami agak berisik karena ngobrol kemungkinan untuk diberi peringatan sama penjaga perpus bakalan jauh lebih kecil dibandingkan tempat lainnya. Aku baru mulai membaca beberapa paragraf dari buku yang kuambil saat tiba-tiba aku lihat sosok yang tak asing itu mendekatiku.
Side B
" Hey, Alex.. tumben di perpus sendirian? Biasanya kemana-kemana selalu beregu kayak anak pramuka" Kak Ary duduk di kursi didepan aku dan menyapaku
" Iya ni kak, teman-teman seregu lagi praktikum"
" Oh, praktikum apa Lex?"
" Praktikum Biokimia kak.. "
" Trus, Alex dapat shift brapa emangnya? kok masuknya gak bareng sama yang lainnya?"
" Shift terakhir kak, tadi sempet mikir mau pulang dulu ke kosan tapi baru inget bakalan kelar shiftnya udah malam trus besok ada tutorial, ya udah sekalian aja aku ke perpus kak nyari bahan buat tutorial besok.. hehehe"
" wah, rajin banget sih adek mentor kakak yang paling manis ini"
" hahh kak? manis apaan emangnya aku glukosa kak" aku kaget sekaligus senang dibilang manis sama kak Ary, hehehe
" Ih, kok muka kamu jadi merah gitu?" Kak Ary tambah meledekku
" Ah, mana ada kak.. udah ah kak ngobrolnya nanti dimarahin sama Ibu Ivone (Penjaga Perpus) lagi " aku coba mengalihkan pembicaraan ini, jujur aja ekspresi muka aku paling sulit diajak berbohong. aku bakalan keliatan blushing banget kalo terus-terusan digoda sama kak Ary
" Alaahh, Ibu Ivone juga jauh kok mejanya dia gak bakalan denger kalo kita lagi ngobrol, heheh"
" Eh, ngomong-ngomong kakak ke perpus ngapain?"
" Ini kakak lagi nyari bahan buat paper. Kakak mau coba ikutan lomba paper yang diadain sama UGM itu Lex"
" Wah, keren banget kak.. Nanti Alex bantuin yah kak kalo tugas Alex ini udah kelar"
" Iya,iya atau gini aja Lex, lu gabung aja sama Tim kakak. Jadi kan satu tim paper ini bisa bertiga, kakak sih sekarang sama Bril doang jadi masih bisa nambah kamu. Kan lumayan bisa lebih cepat kelar kalau bertiga"
"Wah, kak aku pikir-pikir lagi deh kak lagian gak enak juga sama kak Bril masa udah setengah jalan trus tiba-tiba gabung"
" Udah ah, santai aja nanti kakak yang bilangin ke Bril lagian Bril pasti bakalan seneng kok kalo kamu join sama tim kita"
" Oh, ya udah kak, makasih yah kak sebelumnya"
" santai aja adek manis " Kak Ary melanjutkan membaca buku yang diambilnya setelah sebelumnya mengacak-acak rambutku. Jujur aja dengan sikap kak Ary seperti ini semakin menguatkan dugaanku Kak Arylah yang menulis pesan-pesan itu. Entahlah yang jelas aku tak mau bertindak ceroboh juga, apa jadinya kalau aku sudah yakin benar-benar itu tulisan kak Ary dan kenyataanya ternyata bukan. Aku gak mau kak Ary malah menjauhiku gara-gara hal itu.
Aku melihat jam tanganku, ternyata sudah jam 4 lebih 45 menit. Aku harus segera bersiap didepan laboratorium Biokimia.
" Kak, aku mau praktikum dulu yah.." aku pamitan sama kak Ary
" Iya, praktikum yang benar yah." Kak Ary menyemangatiku
Side C
Aku sampai di ruangan praktikum tepat ketika teman-teman sesi sebelumnya udah pada keluar. Aku langsung duduk di meja praktikum baris kedua sebelah kiri. Per barisnya jumlah mejanya ada 5, jadi total ada 10 meja di ruangan ini plus satu meja di bagian tengah depan, kayaknya sih itu meja untuk fasilitator praktikumnya nanti.
" selamat sore, Saya Briliant Dirgantara. Saya kakak tingkat kalian sekarang saya semester 07. Hari ini saya akan menjadi fasilitator untuk shift praktikum kalian. Saya harap kalian sudah mempelajari pengantar praktikum yang sudah dibagikan karena 10 menit pertama dari praktikum ini akan kita mulai dengan pre test. Saya minta kalian jujur terhadap diri sendiri, kalaupun nilai pretest kalian dibawah standart saya hanya akan memberikan tugas tambahan kepada kalian. Apakah ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan?" Kak Bril memberikan perkenalan tentang dirinya di awal praktikum ini.
" Tidak...." Jawab kami serempak
" Baik kalau tidak ada, kita mulai pretestnya. Jumlah pertanyaan hanya 3 buah dan diselesaikan dalam 9 menit. Silahkan dimulai."
Aku mengerjakan pre test ini dengan baik. Untung saja semalam aku sempat mempelajari materi praktikum hari ini. 9 menit yang diberikan pun aku rasa cukup untuk menyelesaikan pretest ini.
" Baik waktu selesai, mohon kumpulkan lembaran jawaban pretest kalian. Dan kita akan mulai praktikumnya"
Waktu praktikum yang hanya satu jam terasa sangat menyenangkan bagiku, yah walaupun selesainya malam tapi cara kak Bril mengajar sangat asik. Hingga waktu sejam itu tidak terasa.
" baiklah, waktu praktikum hari ini sudah selesai. Terimakasih atas kerjasama kalian. Untuk Paul dan Nina saya mohon untuk dapat mengumpulkan tugas tambahannya besok jam 10 pagi, mohon diletakkan saja di meja Dokter Anton nanti saya ambil. Untuk Alex saya minta untuk menunggu sebentar ada yang ingin saya bicarakan, Bisa ? Dan untuk yang lain sudah dapat pulang " Kak Bril mengakhiri praktikum hari ini
" Bisa kak" Aku menjawab kak Bril. Aku bertanya-tanya apa yang ingin kak Bril bicarakan denganku.
Setelah semua teman-teman pulang, Kak Bril dan aku merapikan dan menyimpan beberapa peralatan laboratorium yang dipakai tadi. Setelah kami selesai merapikan barulah Kak Bril berbicara kepadaku.
“ Maaf yah Alex, aku nahan kamu tadi. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Ary bilang kamu mau join sama tim kita untuk lomba paper yang dibikin sama UGM yah dek?”
“ Oh soal itu kak, aku kira apaan. Iya sih kak, kalo boleh aku mau join sama team kakak dan kak Ary. Yah, walaupun aku bakalan gak banyak membantu sih kak di tim kk tapi itupun kalo kakak izinkan kok kalaupun gak yah gak papa kak”
“ Astaga dek, justru kakak senang ada adek tingkat yang mau ikutan sama tim kakak. Jadi kakak bisa skalian bagiin ilmu dan regenerasi juga ke kalian.”
“ Wah serius kak Bril? Wah thanks yah kak..” Aku secara spontan memeluk kak Bril
“ Ehm Ehm.. Praktikum apaan nih pake peluk-pelukan” Tiba-tiba kak Ary masuk ke ruangan praktikum. Aku langsung buru-buru melepaskan pelukanku dari Kak Bril
“ Eh, Maaf kak Bril aku tadi terlalu senang karena diizinin ikut tim kak Bril dan kak Ary” Aku tertunduk malu
“ Udah ah, santai aja Lex. Ary ini kan memang hobbynya gangguin orang” Kak Bril dengan tenang berjalan keluar ruangan lab mendahului aku dan kak Ary
“ Lo gak adil ah Lex, masa cuma Bril doang yang dipeluk, aku kok enggak? Padahal aku yang usulin loh kamu untuk gabung” Kak Ary mulai menjahili aku
“ Aduh kak udah dong.. aku kan udah bilang tadi cuma tindakan spontan aja, reflex aku aja kak karena terlalu senang denger diterima”
“ Ya udah deh, kalau kamu gak mau meluk aku, kamu harus nemenin aku makan malam. Ni helm pegang” Kak Ary menyodoriku helmnya
Side D
Aku sampai di kosan sekitaran jam 8-an malam. Tadi aku sempat diajak makan sate ayam sama kak Ary, menurut kak Ary sate ayam di tempat kami makan tadi adalah sate ayam terenak di kota ini. Dan kak Ary suka banget beli sate ayam di tempat itu.
Setelah sampai kosan aku langsung mandi dan begitu selesai langsung mengambil laptop. Niat awalnya aku mau membuka email yang dikirmkan Vinc ke aku. Email berisi materi tutorial untuk besok katanya, Katanya Ia khwatir aku bakalan gak dapetin bahan yang sesuai jadi dia bantu dengan mengirimkan bahan itu. Setelah mendownload materi yang dikirimkan Vinc aku membuka facebook ku dan terrnyata ada pemberitahuan friend request dari kak Bril. Aku langsung meng approve request tersebut dan kubuka profil dari kak Bril. Dan tidak lama kemudian masuk message dari kak Bril
“Thanks for approve. Nice to meet you Alex”
Aku langsung mengetik balasan
“ U’r Welcome Senior. Nice to meet you too”
Aku sempat berselancar di dunia maya selama 30 menitan saat kulihat sudah hampir jam 9 malam aku memutuskan untuk tidur. Besok aku harus bangun lebih awal untuk membaca materi yang dikirimkan oleh Vinc walaupun sebenarnya aku rasa aku cukup siap untuk tutorial besok dengan tadi sudah belajar di perpustakaan tapi aku harus tetap menghargai usaha Vinc yang udah repot-repot ngirimin materi ini.
Tit tit....
Nada SMS dari handphone ku berbunyi, Aku mengambil handphoneku dari atas meja belajar dan langsung kubaca
From : 08135472xxxx
“Hal yang sangat penting bagi enzim ialah kerjanya yang sangat spesifik. Suatu enzim dapat mengkatalisis satu atau beberapa reaksi saja. Jika Enzim tidak bertemu dengan optik atau gugus tertentu yang sesuai, Enzim itu tidak dapat menimbulkan reaksi. See, aku berharap kamu dan akupun begitu, Kita adalah enzim dan gugus yang bekerja spesifik menimbulkan reaksi cinta.”
Aku baru saja ingin menghubungi nomor pengirim sms itu, saat tiba-tiba handphoneku berbunyi untuk kedua kalinya.
From : 08135472xxxx
“ Kalaupun kamu mencoba untuk menelponku, aku gak akan mengangkatnya. Hanya satu yang aku minta ke kamu, tunggulah waktu yang tepat untuk aku mengungkapkan siapa diriku. Sama seperti sebuah reaksi kimia hanya akan terjadi apabila kita mengerjakannya sesuai dengan waktu yang tepat. “
Arrgghhhh 2 sms ini sukses membuat aku sulit tidur malam ini
@Adi_Suseno10 apalagi yang nulis -.-