BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Eat, Love and Haircut [UPDATED MAY 2016]

245678

Comments

  • edited July 2015
    Sudah tiga hari tubuhku lemas tak berdaya. Dokter mengatakan aku terkena gejala typhus dan harus menginap beberapa hari di rumah sakit. Beberapa rekan kerjaku datang. Beberapa yang tak sempat datang karena sedang di luar kota memberikan bingkisan makanan yang diantar oleh kurir. Sore itu, Melitha datang bersama Nino. Ia menangis disebelahku. Melitha tentu sangat tau alasan sampai aku bisa jatuh sakit seperti sekarang. Nino juga menyemangatiku dan mencoba menghiburku. Aku sangat senang didatangi oleh dua sahabat baikku. Tapi kesenangan itu belum sempurna karena seseorang yang kuharap datang bahkan sama sekali tidak menampakkan dirinya.

    Aku memang sudah pasrah dengan nasib hubunganku dengannya. Baginya mungkin semua sudah berakhir, bahkan ia telah mentransfer sejumlah uang ke rekeningku sesuai janjinya. Tapi bagiku, aku masih berharap ada keajaiban yang bisa menyelamatkan hubunganku dengan Ronald. Sampai selesai aku dirawat, Ronald tak muncul. Padahal aku tau dia mengetahui aku dirawat di rumah sakit karena tante Rowina sempat menjengukku. Namun, aku tidak menyampaikan padanya jika Ronald belum menemuiku.

    Setelah semua yang terjadi, aku mulai bisa menerima bahwa hubunganku memang sudah tak bisa diselamatkan. Semua kontak dan sosial media milikku sudah tidak terhubung dengannya. Bahkan Line dan messaging lainnya sudah di blokir olehnya. Aku benar-benar sudah tak memiliki harapan dengannya.
  • {Ronald POV}

    Setelah aku memutuskan hubunganku dengan Calvin. Aku mulai menjalin hubungan dengan Bryan. Menjalani hubungan dengan seseorang yang masih dalam tahap menuju dewasa membutuhkan kesabaran ekstra tinggi. Bryan sangat protektif terhadapku. Ia juga harus mengetahui semua kegiatanku dan dengan siapa aku pergi. Bryan juga selalu minta dikabari setiap saat. Tetapi di lain pihak, aku merasa senang karena ia selalu ada buatku. Wajahnya selalu bisa membuatku teduh. Aku sepertinya memang sangat jatuh cinta dengannya.

    Bryan memintaku untuk menghapus dan blokir semua media sosial dan messaging yang berkaitan dengan Calvin. Dengan senang hati aku melakukannya. Aku melakukan semua ini agar ia semakin cinta padaku. Sebulan pertama kita berhubungan sudah tak terhitung kita pergi bersama. Kuakui memang pengeluaranku sangat boros belakangan ini. Bryan juga kadang minta dibelikan sepatu dan baju namun aku dengan senang hati membelikannya.

    Kehidupan seksualku juga semakin berwarna. Bryan sangat tau bagaimana memancingku dan dengan mudahnya ia menaklukanku. Aku bagai terhipnotis oleh semua gerakannya. Ia pandai membuatku tak berpaling darinya karena service seksnya yang luar biasa dahsyat. Singkatnya, kehidupanku sekarang berjalan mendekati sempurna, memiliki pacar yang imut dan tampan dengan seks yang luar biasa, memiliki usaha yang terbilang sukses. Namun, baru tiga bulan usia hubungan kita, sudah muncul konflik dan pertengkaran kecil. Jika biasanya aku yang selalu meluap-luap dan Calvin yang selalu mengalah dan menenangkanku sekaligus meminta maaf meskipun karena kesalahanku. Tapi dengan Bryan, aku yang harus selalu mengalah dan meminta maaf meskipun itu bukan kesalahanku.

    Puncaknya adalah ketika ulangtahunku yang ke-26. Tak ada sama sekali ucapan yang terlontar dari bibirnya baik secara langsung maupun melalui pesan singkat. Ketika kutanya, dia mengaku lupa dan malah balik memarahiku karena tak memberitahukan sebelumnya jika aku ulang tahun hari itu. Baru kuketahui, jika pada malam ulang tahunku, ia malah menghabiskan waktu dengan teman-temannya dengan party di salah satu club di Jakarta.

    Semakin hari tindakannya semakin tak dapat kuatur. Ia bahkan sudah berani membentak dan mengacuhkanku. Sangat berbeda dengan mantanku sebelumnya. Aku harus selalu bersabar dalam menghadapinya.
  • {Ronald POV}

    Setelah aku memutuskan hubunganku dengan Calvin. Aku mulai menjalin hubungan dengan Bryan. Menjalani hubungan dengan seseorang yang masih dalam tahap menuju dewasa membutuhkan kesabaran ekstra tinggi. Bryan sangat protektif terhadapku. Ia juga harus mengetahui semua kegiatanku dan dengan siapa aku pergi. Bryan juga selalu minta dikabari setiap saat. Tetapi di lain pihak, aku merasa senang karena ia selalu ada buatku. Wajahnya selalu bisa membuatku teduh. Aku sepertinya memang sangat jatuh cinta dengannya.

    Bryan memintaku untuk menghapus dan blokir semua media sosial dan messaging yang berkaitan dengan Calvin. Dengan senang hati aku melakukannya. Aku melakukan semua ini agar ia semakin cinta padaku. Sebulan pertama kita berhubungan sudah tak terhitung kita pergi bersama. Kuakui memang pengeluaranku sangat boros belakangan ini. Bryan juga kadang minta dibelikan sepatu dan baju namun aku dengan senang hati membelikannya.

    Kehidupan seksualku juga semakin berwarna. Bryan sangat tau bagaimana memancingku dan dengan mudahnya ia menaklukanku. Aku bagai terhipnotis oleh semua gerakannya. Ia pandai membuatku tak berpaling darinya karena service seksnya yang luar biasa dahsyat. Singkatnya, kehidupanku sekarang berjalan mendekati sempurna, memiliki pacar yang imut dan tampan dengan seks yang luar biasa, memiliki usaha yang terbilang sukses. Namun, baru tiga bulan usia hubungan kita, sudah muncul konflik dan pertengkaran kecil. Jika biasanya aku yang selalu meluap-luap dan Calvin yang selalu mengalah dan menenangkanku sekaligus meminta maaf meskipun karena kesalahanku. Tapi dengan Bryan, aku yang harus selalu mengalah dan meminta maaf meskipun itu bukan kesalahanku.

    Puncaknya adalah ketika ulangtahunku yang ke-26. Tak ada sama sekali ucapan yang terlontar dari bibirnya baik secara langsung maupun melalui pesan singkat. Ketika kutanya, dia mengaku lupa dan malah balik memarahiku karena tak memberitahukan sebelumnya jika aku ulang tahun hari itu. Baru kuketahui, jika pada malam ulang tahunku, ia malah menghabiskan waktu dengan teman-temannya dengan party di salah satu club di Jakarta.

    Semakin hari tindakannya semakin tak dapat kuatur. Ia bahkan sudah berani membentak dan mengacuhkanku. Sangat berbeda dengan mantanku sebelumnya. Aku harus selalu bersabar dalam menghadapinya.
  • edited July 2015
    edited dopost
  • kasihan calvin, tuh Ronald tahu rasa nyiain2 calvin gitu jadinya
  • tables are turned. Semoga si Calvin ini Move on dan bahagia. Si Ronald nya bangkrut. udh
  • Setia menunggu
    Good job bro
  • Ronald kena karma ...
  • ffirly69 wrote: »
    tables are turned. Semoga si Calvin ini Move on dan bahagia. Si Ronald nya bangkrut. udh

    I hope so
  • Tag dong kalo update :(
  • mention dong, bagus ceritanya
  • mention dong, bagus ceritanya
  • mention dong, bagus ceritanya
  • mention dong, bagus ceritanya
  • ohhhh lanjutan cerita bgs ini manaaa
Sign In or Register to comment.