It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
cerita genre fiksi ilmiah selalu mengundang pertanyaan 'mengapa begini, kok nggak gitu', dan seterusnya.
contoh sederhana; cahaya bintang yg terlihat di bumi saat ini adalah keadaan bintang jutaan bahkan miliaran tahun lampau. so, jika tak ada benda yg lebih cepat dari cahaya, maka jarak planetnya Mika dgn bumi maksimal 30 tahun cahaya. padahal Mika sudah nyampe di bumi 30 tahun yl. jadi anggap saja planet mika-bumi sejauh jarak angkot Arjosari-Gadang.
selama ini cerita fiksi ilmiah yg sukses biasanya menjual plot yg menarik atau imajinasi yg luar biasa.
yupz....aku cb bikin imajinasi itu jd sedekat mungkin dengan kenyataan. kan udah banyak film atau cerita lain yg udah membahas dari sisi ilmiahnya. nah tadinya aku jg pngn menjabarkan selengkap lengkapnya tp pasti fokus cerita bakal beralih ke sisi ilmiah. akhirnya aku gambarkan aja kalau kondisi real yg ada pada perhitungan manusia bumi itu karena keterbatasan teknolgi aja. aemestry punya peradaban yang akarnya ga beda jauh dr pola peradaban bumi, hanya saja teknologinya jauh lbh maju pada beberapa bidang. semoga gambaran itu bs sedikit menjembatani khayalan ilmiah yg jd lobang besar di cerita ini....jadi aku cukup fokus ke plot dan ide dasar cerita tanpa terlalu banyak menjabarkan lubang ilmiahnya
thx a lot bro @adinu untuk pencerahannya