It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Kita makan dulu ya?" Rizky bertanya sesaat setelah aku naik di motor meticnya.
"Oke, tapi traktir ya..hehe"
"Siip, pegangan yang kuat!" kata Rizky memperingatkan saat menggas motornya, kirain mau ngebut, padahal enggak..hehe dasar Rizky!
....
Setelah berdebat di jalan, karena aku mau makan bakso, sementara Rizky mau makan mie ayam, akhirnya kami putuskan mencari tempat yang menjual bakso dan mie ayam(padahal banyak pedagang yang jual mie ayam serta bakso, jadi kenapa mesti berdebat coba -_-).
Aku tidak fokus sama bakso di hadapanku, aku fokusnya sama bibir Rizky yang merah karena kepedasan..hehe lucu banget dia, gigi kelincinya terus sibuk sama mie di dalam mulutnya."Ky tau gak pertama ngeliat kamu yang aku lihat apa?"
"Apaan?" Rizky masih fokus sma mie ayamnya.
"Gigi kamu..haha" aku tertawa masih memandanginya.
"Uhug..uhug.." Rizky keselek wajahnya makin merah, aku masih tertawa dan memberikan minuman padanya."Kenapa gigi aku?" Dengan wajahnya yang lucu dia bertanya setelah selesai minum, mulutnya sedikit terbuka memperlihatkan dua gigi kelincinya di depan, aku semakin tertawa.
"Haha.. Kamu sadar gak sih gigi kelinci kamu yang di depan itu lucu banget..haha"
"Haha.. Sadar sih, udah banyak yang bilang, kenapa? Terpesona ya?" Rizky menaikan ujung bibirnya lalu mengedipkan matanya, pede banget dia, aku langsung diem.
"Pede banget sih kamu Ky?"
"Haha.." Rizky tertawa, aku lihat masih ada saus di ujung bibirnya.
Aku mengambil tisu dari tasku dan memberikannya pada Rizky "Nih, tuh ad saus!" aku menunjuk arah ujung bibirnya.
"Elapin dong!" Rizky memajukan wajahnya, reflek aku langsung mengelapnya, dan entah kenapa saat tanganku tepat di ujung bibirnya, dadaku kembali berdesir, detak jantungku semakin gk karuan dan canggung..
Kami saling bertatapan dengan posisi itu, sampai Rizky tiba-tiba tersenyum dan mengambil alih kegiatanku di ujung bibirnya, tangan kami bersentuhan, aku menunduk menenangkan gejolak dalam dadaku.
....
Kami mampir ke pantai sebelum pulang ke rumah, kami memandang laut dalam diam, aku sendiri sibuk dengan fikiranku yang terus berkecamuk, dan entah apa yang sedang di fikirkan Rizky.
"Ta, kamu pernah pacaran?" Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan Rizky yang membuyarkan fikiranku.
"Heem, apa?" aku menoleh melihat Rizky yang ada di sampingku. Rizky masih melihat ke depan, datar.
Rizky menoleh menatapku "Kamu pernah pacaran?" dia mengulang pertanyaannya, dan menatapku dalam. 'ayolah berhenti menatapku, aku gak mau kamu melihat aku kesakitan kalo jantungku kumat'
Aku menarik nafas, dan mengalihkan pandanganku darinya."Belum.." aku kembali membalas tatapannya dan melanjutkan kata-kataku "Kamu Ky?"
"Sebelumnya belum ada seseorang yang beruntung yang mampu menggetarkan hatiku, " dia tersenyum.
Suara adzan menghentikan mata kami yang saling berpandangan, aku sendiri masih diam menundukan kepala untuk menahan gejolak ini.
"Sudah adzan, ayo kita pulang..!" Rizky tersenyum mengulurkan tangannya.
"Heem" aku mengangguk membalas senyumnya dan meraih tangannya.
Tuhan apa aku sudah jatuh cinta pada Rizky?
"Kita makan dulu ya?" Rizky bertanya sesaat setelah aku naik di motor meticnya.
"Oke, tapi traktir ya..hehe"
"Siip, pegangan yang kuat!" kata Rizky memperingatkan saat menggas motornya, kirain mau ngebut, padahal enggak..hehe dasar Rizky!
....
Setelah berdebat di jalan, karena aku mau makan bakso, sementara Rizky mau makan mie ayam, akhirnya kami putuskan mencari tempat yang menjual bakso dan mie ayam(padahal banyak pedagang yang jual mie ayam serta bakso, jadi kenapa mesti berdebat coba -_-).
Aku tidak fokus sama bakso di hadapanku, aku fokusnya sama bibir Rizky yang merah karena kepedasan..hehe lucu banget dia, gigi kelincinya terus sibuk sama mie di dalam mulutnya."Ky tau gak pertama ngeliat kamu yang aku lihat apa?"
"Apaan?" Rizky masih fokus sma mie ayamnya.
"Gigi kamu..haha" aku tertawa masih memandanginya.
"Uhug..uhug.." Rizky keselek wajahnya makin merah, aku masih tertawa dan memberikan minuman padanya."Kenapa gigi aku?" Dengan wajahnya yang lucu dia bertanya setelah selesai minum, mulutnya sedikit terbuka memperlihatkan dua gigi kelincinya di depan, aku semakin tertawa.
"Haha.. Kamu sadar gak sih gigi kelinci kamu yang di depan itu lucu banget..haha"
"Haha.. Sadar sih, udah banyak yang bilang, kenapa? Terpesona ya?" Rizky menaikan ujung bibirnya lalu mengedipkan matanya, pede banget dia, aku langsung diem.
"Pede banget sih kamu Ky?"
"Haha.." Rizky tertawa, aku lihat masih ada saus di ujung bibirnya.
Aku mengambil tisu dari tasku dan memberikannya pada Rizky "Nih, tuh ad saus!" aku menunjuk arah ujung bibirnya.
"Elapin dong!" Rizky memajukan wajahnya, reflek aku langsung mengelapnya, dan entah kenapa saat tanganku tepat di ujung bibirnya, dadaku kembali berdesir, detak jantungku semakin gk karuan dan canggung..
Kami saling bertatapan dengan posisi itu, sampai Rizky tiba-tiba tersenyum dan mengambil alih kegiatanku di ujung bibirnya, tangan kami bersentuhan, aku menunduk menenangkan gejolak dalam dadaku.
....
Kami mampir ke pantai sebelum pulang ke rumah, kami memandang laut dalam diam, aku sendiri sibuk dengan fikiranku yang terus berkecamuk, dan entah apa yang sedang di fikirkan Rizky.
"Ta, kamu pernah pacaran?" Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan Rizky yang membuyarkan fikiranku.
"Heem, apa?" aku menoleh melihat Rizky yang ada di sampingku. Rizky masih melihat ke depan, datar.
Rizky menoleh menatapku "Kamu pernah pacaran?" dia mengulang pertanyaannya, dan menatapku dalam. 'ayolah berhenti menatapku, aku gak mau kamu melihat aku kesakitan kalo jantungku kumat'
Aku menarik nafas, dan mengalihkan pandanganku darinya."Belum.." aku kembali membalas tatapannya dan melanjutkan kata-kataku "Kamu Ky?"
"Sebelumnya belum ada seseorang yang beruntung yang mampu menggetarkan hatiku, " dia tersenyum.
Suara adzan menghentikan mata kami yang saling berpandangan, aku sendiri masih diam menundukan kepala untuk menahan gejolak ini.
"Sudah adzan, ayo kita pulang..!" Rizky tersenyum mengulurkan tangannya.
"Heem" aku mengangguk membalas senyumnya dan meraih tangannya.
Tuhan apa aku sudah jatuh cinta pada Rizky?
@cute_inuyasha silahkan menebak-nebak, yang jelas tirta gak akan meninggal karena si aku adlah tirta..hehe
@3II0 ada yang meninggal gak ya..hehe yang jelas aku gak akan buat ending yang kejam..hihi
#panggil brader @4ndh0 brader @Adamx
Nama aku "3 el el nol" ya Ts.mentionnya gak masuk tu.
ribet nama lo @3ll0 hahaha