It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Rasanya nenek Jambi tidak pernah mengerti maho begitu yang Rusli amati hingga akhir cerita ini
makasih Bro Tio, ya cumungutzz Rusli
hihihihihi apakah itu salah satu penyebab Tsunami ? menanti kutukan dari Allah, mokasih yo Bro selalu jingok perkembangan adek kito Rusli. Aku paham itu meski kommen Bro hanyo sesekali, aku senang nian kalo Bro lah berkomen
Rusli pasti baca semangat dari Bro Azura ini, makasih
Bentar lagi ya Bro, saat Jasri ada keberanian untuk mengatakannya disaat yang tepat. Makasih Bro.
si wiji kpn" kasih 'surprice' agar th kehidupan pahit seperti apa ?hmmmm..moga rusli g bernasib sama 'jala' dia pantas bahagia lho !!
si wiji kpn" kasih 'surprice' agar th kehidupan pahit seperti apa ?hmmmm..moga rusli g bernasib sama 'jala' dia pantas bahagia lho !!
dan untuk part ini ada yg gak di translate tuh dialognya.
capek = cepat? gw pikir yaa capek
toge yaa toge. beda sama kecambah bang
suka sama kalimat ini.
Ketemu yang seganteng dia boleh, tapi sifatnya harus beda dong.
percuma ganteng klo sifatnya jelek.
wiji, sadar kau wooy. hehehe
kayaknya rusli sama bang syahrial ye? apa ada orang lain?
jadi2 nanti jasri mau nyatain perasaannya sama rusli baang?
sayang ja rusli milih kampus limau manih... coba di kampus pinang masak... g perlu ngekos mahal2.. kamar di rumah q banyak yg kosong... awkakwawk
Saat bernyanyi lomba karaoke tadi aku merasakan setiap baris kalimat yang mengalun mewakili jiwaku saat itu. Aku bahagia ada papa Ridwan saat ini menjengukku, aku bahagia melihat papa Ridwan merasakan hidup yang dipilihnya bersemi, aku bahagia jika mas Wiji juga bahagia, dan aku tidak berharap mereka memikirkan tentang diriku. Hingga akhir hayat, biarlah aku simpan cerita ini rapat-rapat.
"Selamaik Rusli, unjuk gigi juo ang tuan rumah ! tagak bulu ramang den " kata ketua jurusan SP (selamat Rusli, unjuk gigi juga kamu tuan ruma ! berdiri bulu ramang ku)
"Tuan rumah a lo tu, lain tu mah jurusannyo , bukan SP" kata bunda Tetti (tuan rumah apa pula, lain itu jurusannya, bukan SP)
Aku tersenyum ga bisa menoleh kemana lagi karena sudah diarak dosenku ini menuju jurusan, diikuti iring-iringan teman angkatan atau kakak kelasku. Di depan kami ternyata ada pak Dekan
"iyo bahayo bana ang ! Baru den liek input nilai, baru den danga suaro ang, masyaAllah Rusli" kata beliau (iya bahaya betul kamu ! baru saya lihat input nilai, baru saya dengar suara kamu, masyaAllaj Rusli)
"mokasih Pak" jawabku
"aden jadi penonton pertama musik kampus nanti, pasan ciek tiket yo" kata beliau lagi (saya jadi penonton pertama musik kampus ntar, pesan satu tiket ya)
"optimis yo Pak, Fakultas Ekonomi (FE) akan marancah, tunggu sajo" kata dosenku yang kami sebut bunda Teti (optimis ya pak, FE akan merancah, tunggu saja)
Di sudut sebelah kiri terlihat wajah bang Syahrial dengan senyum ikhlas nya hahahahh, dia mengangkat dua jempol kiri-kanan sambil berlari ditempat menghiburku
yo lah .... sekarang hiburlah kontingen Sastra tu bang ! silahkan balik kandang karena gelar mereka tahun kemaren sudah ku rebut, asik juga ternyata kompetisi itu. Tinggal selangkah lagi untuk merebut singgasana musik kampus. Lawan dari kampus lain di kota Medan, Pekan Baru, Jambi dan Palembang tidak kami hiraukan biasanya hemmmmm
Rusli...., mereka si cantik-cantik senyum-senyum sepanjang koridor jurusan manajemen, Bunda Teti tidak bergeming. Hari-hari kemaren mana ada mereka tegur sapa anak Akuntansi sekarang saja hihihihihi si Ibu masuk hati nian.
"sudah lah bunda si Rusli bapaluah tuh" kata salah satu seniorku yang maksudnya sudahlah memeluk si Rusli sudah keringatan gitu
"oii iyo maaf" kata bunda Teti
Setelah itu pak Dekan berbelok ke kiri menghampiri ketua jurusan manajemen dan SP yang mau pulang
"Semester ko diborong Akuntasi sadonyo ! baa caro dapek IP 4 tu ?" kata Dekan itu dengan lemas karena dekan ini juga dari jurusan manajemen (semester ini diborong jurusan akuntansi semua ! gimana cara dapat IP 4 )
cciiiihaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ......
anak-anak bersorak
"Hari yang tepat untuk unjuk gigi" slogan mereka
"Sia tu yang IP 4, ayo nak jalan agak cepat" sorak bunda Teti dan tergopoh untuk membuka akun akademik beliau di jurusan (siapa itu yang IP 4, ayo nak jalan agak cepat)
Antrian di belakang tambah panjang, aku ga yakin apa papa Ridwan ada di sana atau sudah balik dengan acara keakraban yang lain dengan mas Wiji and friends
Aku dengan terpaksa mengikuti langkah buda Teti
Sampai di gerbang ruang adm dan staff jurusan akuntansi kami mendengar ucapan
"ondeh ande salamaik yang ka duo, Rusli IP 4, ang dapek segelas jus jeruk dari aden" kata uni Abna sang kepala tata-usaha (TU) kami
"hahahah nian itu uni ??? adoooh aku iyo haus !!!! habis teriak-teriak " kalimatku yang lansung meminum jus jeruk dari uni Abna tersebut
heemm terasa laaaammmmaaaaa salam bersalam terusss.... tapi ga apa, aku lega juga ternyata ada papa Ridwan, mereka belum pergi ke bawah.
Ke bawah kami bilang ke Padang Kota karena kampus ini di ketinggian Tebing, heheh bukit maksudnya, bukit Karamunting namanya.
"selamat yo nak ! nian aku bangga Rus ! dak ado maksud lain" kata papa Ridwan sambil memelukku. Rasanya mau menangis, mau menjambak rambut dia ini, tapi rasa hormatku pada kasihnya yang tulus mengalahkan segala hal. Di balik segala kekurangan papa Ridwan, dia pernah membesarkanku dan melindungiku dari ketidak-adilan hidup.
"mokasih pa" aku berucap di telinganya
"Selamat ya Bro" kata mas Wiji sambil salaman datar, Bro ya sekedar Bro saja
"Uhuii IP 4 nie Rusli, dan gue ga bisa komen dah ! masih merinding pertama kali dengar cowok lagu some one like you" kata kakak kelas anak Jakarta itu
"mokasih bang" balasku dengan datar
"Ok Rus, besok kito ketemu di lobi hotel Muara yo, kami pesawatnyo jam 14.10" kata papa Ridwan
"iyo Pa, besok Jum'at dak sholat Jum'at ?" persetujuanku dan mengikhlaskan tatapan pelepas untuk mereka nuju lokasi parkir dan turun ke pusat kota Padang.
Papa Ridwan akan bahagia selalu malam ini dan malam-malam selanjutnya.
Mereka diam. jiaaahhh
"aku langsung saja ke bandara, habis sholat Jum'at, kita ketemu di Bandara ya pa" saranku
"OK" jawab papa Ridwan
Berselang 15 menit aku dapat SMS dari bang Syahrial :
"Salamaik yo adiak ! ondeh mande iyo barek malawan suaro ang ! Abang masih di kampus" SMS dari bang Syahrial
(selamat ya dek, OMG iya berat melawan suara kamu ! Abang masih di kampus)
oh ya kata ang = kamu, ini untuk cowok
kau = kamu, ini untuk cewek
khas di kota Padang, untuk cewek cantik Jenggo = Tomboy mereka memilih ang bukan kau
Segera aku bersiap-siap untuk menemui bang Syahrial dan sesampainya disana, yang namanya kampus sastra, hihihi rameee, ok lah namanya juga sastra, kalo sepi bukan sastra dong
"hei wkwkwkwkwkw ini dia !!!!! indak mambaleh guno !" sorak teman bang Syahrial (hei wkwkwkw ini dia ! tidak membalas guna)
"Kenapa ? aku yang menang, anak sastra yang kalah masalah buat abang ?" tanyaku guyon
"hehehe ang tu dapat lagu yang enak saja ! makanya menang" kata mereka lagi
"kalah yo kalah ! iyo enak lah lagu itu, tapi susahnyo tingkat dewa ! indak sembarangan bisa masuk pada range suaro cewek" kata berkualitas dari bang Syahrial yang selalu objektif
"jadi Rusli cewek ?" ....... sorak mereka
"hahah bisa saja abang nie" komenku
"Selamat ya Rusli" kata vokalis utusan daulat Sastra yang kalah hari ini
"Mokasih yo uni" kataku
"aii sudah lah kau banyak gaya ! samo anak baru kau kalah ! baka karateh notasi lagu tu, dan minum aia nyo" kata sang senior bidang musik di Fakultas Sastra (ah sudah lah kamu banyak gaya ! sama anak baru saja kamu kalah. Bakar tuh kertas notasi lagu, minum air rendamannya) hahahahhhhh
"manga lo muncuang ang saroman tu ! padeh bana ang ko mah" kata uni tuh tersungut-sungut berat bagi Fakutas Ini (mengapa pula mulut kamu seperti itu ! pedes benar kamu ini mah)
"alah tu mah, den rameh muncuang kau tuh ! bakicauuuuuuuu" kata senior itu lagi (sudah itu mah, aku remas mulut kamu itu ! berkicauuuuuuuuuuuu)
Malam ini kami berkumpul pengajian di Limau manis tidak di Air Tawar
Mesjid itu sebelum jalan ke luar, kita belok kiri, turun sedikit dan bertemu mesjid kamupus yang teramat luas keren
Dah setengah anggota yang hadir, ada bang Gani senyum-senyum heheheh damai nian wajah bang Gani malam ini
aku hampiri
"asslamualaikum Rusli"... kata dia
"alaikum salam bang" jawabku
"manyo Syahrial ?" tanya dia (mana Syahrial ?)
"ambil wuduk bang" jawabku
"kamu ga ambil wuduk ? lagi berhalangan ya Rusli ?" kata anak seberang kiri ini, uhhh
"ku tokok palo kau" jawabku menirukan kalimat mereka (Aku jitak kepala kamu ntar)
"wkwkwk salah tu masih 1/2 jambi 1/2 minang, aden tokok palo ang, itu yang bana" kalimat dibetulkan mereka
"hehehe" kataku lemas sekali banyak peristiwa mendebarkan hari ini, harus nunggu Isya lagi, aku rebahan di paha bang Gani yang empuk dan bang Gani mengusap keringat di keningku
"manjo bana ang !" kata anak sebelah kiri itu lagi buiiihhhh (manja sekali kamu)
"kau nih benaran mau ku tokok ?" aku sedikit geram (kamu ini benaran mau ku jitak ?)
masuk bang Syahrial seraya berkata
"Dia tuh lah latiah hari ko, juara nyanyi, IP 4" kata bang Syahrial
"wooh ampek IP ang ?????" bang Gani lepas kontrol sambil memeluk aku erat dalam pangkuannya
"heheheh sudah uda ! lemas tuh si Rusli ! ayo Rusli ambil wuduk, kita sholat" kata bang Syahrial
"waduh..... si Rusli 2 x IP 4 dijamin masuk Gaduik !!!!" canda mereka (2 x saja IP 4 dijamin masuk RS Jiwa) bagi orang kurang kerjaan IP nya 4 hahahahahahhahah ada-ada saja kok jadi masuk RS Jiwa, Ya Allah filosofi kalimat orang Padang ini susah dan tingkat tinggi
Sesudah sholat Isya kami ngaji bareng
"bang.... masa aku terus yang ngaji, yang lain lah ! tuh anak samping kiri banyak omong" protes ku
oh ya kosan bang Syahrial samping kanan dari jalan turun dari kampus, dan yang sebelah kiri kami sebut baris samping kiri, anak-anak sini agak aneh-aneh ! paling suka buat aku ga sabar.
"ndak ado lai do ! maggaretek dunia kalu mereka yang mengaji" kata bang Gani dan gerrrrr suara tawa kami (ga ada lagi ! menggigil dunia aklau mereka yang ngaji)
"yo lah bang, besok dia yang ku paksa" balasku
"hahaha, taruih lah ang, minta den IP ang 1 lah, bia IP den 2+1 =3" canda merekan (hahaha teruslah ! kasih ku IP kamu biar IP ku bisa 3)
"wkwkwk ngomong apa kamu tu ? ga jelas ! ayo Rusli teruskan" komen beberapa yang lain
Selesai itu, aku drop bang Syahrial di dekat jembatan dan dia jalan ke kosannya dan aku turun lebih turun ke arah Pauh nuju kamar kosanku pula.
Di halaman rumah ada mobil kakak kelas anak JKT itu, haaaa?????? mas Wiji kesini ??????? aduh ngapain sih ya Allah
kalau selamat selamat an yah ..... ga perlu lah ! kan sudah di wakili papa Ridwan tadi
aku bersegera turun mobil
Alhamdulillah , hanya ada dua orang ga ada mas Wiji dan papa Ridwan
"ada apa ?" tanyaku datar
"Papa kamu nitipkan makanan ini tadi kami makan-makan" kata mereka
sakit nian perasaanku ! apa sih ???? makan-makan pake cerita certa segala !!!! masih belum sakit ini persaan dia datang berdua memadu kemesraan. Aku tadi juga makan-amakn dengan teman pengajian ! ngapain kalian ?????? ayo
namun aku masih dalam sandiwara yang baik
"oh makasih aku juga sudah makan sama teman-teman pengajian" jawabku datar
"gue bisa dekat dan belajar sama elu ga Rusli ? tadi si Wiji nyaranin gitu" kata dia
"ga boleh ! aku ada kesibukan sendiri" kataku
"ya ok ! benaran gue shock dengan range suara dan otak elu" kata dia lagi dan temannya yang anak manajemen itu sekarang turut bersuara
"kosan ini bagus Rusli, kalo ada yang kosong aku nitip ye" kata dia
aku diam, mau ngomong tanya aja sama ibu kos nya ! emang aku ibu kos ? untung kalimat itu tidak terucapkan
"aku teman Wiji dekatan rumah waktu di Jakarta dulu" kata anak manajemen itu lagi
"aku ga nanya" jawabku datar agar dia segera pergi dari sini
"tuh dimakan ya titipan papamu" kata mereka sebelum meninggalkan ruang tamu
Aku hiraukan titpan itu. Mereka berlalu dengan mobil mereka, aku juga masuk dalam kamarku, terus masuk kamar mandi bersih diri melupakan mereka dalam kepalaku dengan keramas malam, segeerrrr. Dah bersih, dah wangi, dah cakep dan ...
toooook ttoookkk tok, pintu diketok
"iyo sebentar" kata ku
"ondeh, itu martabak mesir dilatak an saroman itu se ???" kata penghuni dari kamar tetangga (wah mastabak mesir diletak seperti itu saja ???)
"wah aku kira kalian belum pulang, ayo dimakan rame-rame. Itu dari papa" ajakku
makan rame-ramelah mereka duduk dan sedaaapppppp pooolll dagingnya, ini martabak mesir terkenal di kota Padang dari simpang Pasar Raya.
"Nginap disini papa ang ?" kata mereka
"tidak, mereka di Hotel" jawabku
"oh ya Rusli, besok kami mau balik ke Medan, si oyong masih rapat di Jakarta" kata salah satunya
"rapat apa dia ?" tanyaku
"organisasi mahasiswa Teknik Sipil Indonesia" kata mereka
"Terus ????" barang-barangku ada di kamar dia" kata salah satunya
"sepertinya dia suka nitip kunci sama Ibu kos, aku biasa juga gitu" jawabku
"ok Rusli besok kami tanya" kata mereka
"sekarang saja" kataku
"agak berdebar-debar kami kalau mandang ibu kos malam jelang tidur" kata mereka dengan polos
"hahahah kalian, ibu kos ya orang tua kita ! jangan dijadiin fantasi sex, parah kalian nih" saranku
aku jadi tidak respek sama mereka ini maniak, hahah orientasi sex nya sudah tidak cocok ! dan mereka tidak cakep ! wiihhh heheheh !
dua hari yang lalu mereka berantem dengan teman-teman cewek angkatanku. Tapi seru di Padang kalau cewek diajak berantem, cewek itu akan marepeetttt (ngedumel cuap-cuap) hati-hati bisa dilepar batu sama mereka, istilahnya bae - lempar, den bae kapalo ang (ku lempar kepala kamu) kalimat yang paling sering sering kudengar, meski ini kadang guyon tidak untuk sungguhan bagi kawan seumuran.
Aku masuk kamar, dan berkata
"tuh sampah dibersihkan ! tadi meja itu bersih, jadikan bersh kembali, awas kalian !!!!!" ancamku
"makasih Rusli martabak mesir gratisnya" sorak mereka
ufsssss
Baru saja mau berbaring aku dengar lagi pintu digedor bukan diketok lagi, apa sih mau mereka ????? huiiihhhh
"apa sih ?" kataku
"Ya ampun Rusli, bacalah Berita Kampus di HP, selamat IP Rusli Mansur 4" kata mereka
"sudah tau, aku ngantuk nih" jawabku kirain apaan
"ya istirahat bahagia lah kamu" saran mereka
"wiiihhh ada lagi, sang pelantun nada raung Akuntansi berjaya" kata salah satunya yang masih melihat layar HP nya
"oh my god ! pantesan kamu letih bener hari ini" mereka masih tak percaya pada dua berita terkini dari situs berita kampus Limau Manis
"ya sudah, tuh ada rekamannya di HP ku, aku tidur ya, tolong tutup pintu kalau kau keluar kamarku" pintaku
aku berbaring di ranjang dan mereka bertiga duduk disampingku sambil membuka video di HP ku
zzzzzzzzzzzzz aku tertidur ! aman, pembaca semua kisah tentang wiji sudah kuhapus dari HP
Subuh ku dapati mereka terkapar bertiga-tiga di ranjangku, hiiiss aroma cowok yang a'uzubile, bang Syahrial dan kawan-kawan ga begini amat bau nya !
Aku ambil wuduk dan sholat subuh di ruang tamu. Lal sedikit memejamkan mata tertidur di kursi ruang tamu
Jam setengah tujuh aku bangunkan mereka
Aku mau ke taman belakang rumah kosan ini untuk mengoles kaki dengan air embun rumput pagi hari. Saat begini adalah saat yang berkesan dengan bang iLyas dulu menolongku selama 3 tahun. Ya Allah, apa kabar bang iLyas dengan istrinya ? seharusnya sudah hamil nih istrinya, jika iya maka libur besok aku akan lihat anak bang ILyas. Amiiinnn
Raungan motor Bang Syahrial datang jam 8 pagi. Jelang jum'at di mesjid kampus Air Tawar, kami bedah buku Syariah
Aku langsung keluar nyambut bang Syahrial
aduuhh kok yang turun anak baris kiri itu ya ? why ?
Lalu diikuti oleh bang Syahrial
"ayo Rusli siap-siap" ajak si abang cakep ahli sastra hemmmm
"bang ntar papa balik ke Jakarta, temani aku ke bandara ya" pintaku
"maleh mah !" kata dia (malas ah)
"ya sudah, pergilah abang sendiri ke air tawar, abang yang ngaji ntar ! aku sholat di sini saja" ancamku
"wkwkwkww segitunyo, iyo ntar abang temani" persetujuan bang Syahrial
"aden namuah pulo mah ka Bandara tu" kata si cowok baris kiri
"siapa pula yang ngajak kamu" hihihi masih agak dongkol dengar suara anak ini
Demikianlah, motor bang Syahrial di parkir di Rumah kosan ini dan kami bertiga menuju Air Tawar. Di dalam mobil, si cowok ini berkicauuuuuu.... terus, mengalahi bang Syahrial yang ahli penceramah agama
hemmm cowok seperti apalah ini, tapi ada ! hihihi Ngapain pula dia ikut-ikut bang Syahrial segala biasanya ga pernah
Alhamdulillah pas usai pengajian dan sholat Jumat, cowok itu ikut ke dalam kampus sama teman-teman Air Tawarnya, nanti saja pas pulang dia minta ditunggu. OK lah .....
Di Bandara, Papa Ridwan asik dengan mas Wiji dan teman-teman Jakartanya, mereka se ide ! yaitu metropolis oriented.
Ini aku yang tidak bisa ! serasa asing dari pola hidup mereka
Hal hasil aku juga asik membahas pengajian tadi sama bang Sayhrial, Alhamdulllah ya Allah , kalau ga ada bang Syahrial aku akan mati kutu di hadapan orang-orang hebat ini tetapi tidak hebat sedikitpun.
Tidak ada sesak, tidak ada juga harap di dada tatkala papa Ridwan dan mas Wiji masuk ruang tunggu pesawat di dalam Bandara Minangkabau ini .
Jangan pernah lagi mengujungiku ! dan jadilah orang yang baik bagi keluarga dan masyarakat.
Aku juga berlalu dengan mas Syahrial untuk melanjutkan hidup di kota Padang.
Bersambung ....
Manis ataupun Pahit jangan pernah khawatir, itu adalah rasa Kehidupan. Bahagia dong pernah mencoba Manis dan pernah juga mencoba yang pahit
bro @3ll0 , bro @Tsunami , bro @balaka , bro @d_cetya , bro @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @dafaZartin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @fian_gundah , bro @haha_hihi12 , bro @Gabriel_Valiant, bro @cute_inuyasha , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @sky_borriello , bro @NanNan , bro @PeterWilll , bro @chioazura , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28
rusli keep yaur prestasion n flirting cowo atuh biar leyap perasaan thdp kemesraan wiji kuprett..
semoga cpt up date lg hihi..
rusli keep yaur prestasion n flirting cowo atuh biar leyap perasaan thdp kemesraan wiji kuprett..
semoga cpt up date lg hihi..