It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Setelah singgah di Mesjid Kampus Air Tawar untuk menjemput cowok baris kiri itu, kami disuguhkan rencana yang aduhai.
"sadiah bana papanyo pulang" canda dia
kawannya yang anak Air Tawar yang tadi ngajak dia ke dalam kampus ikut menimpali :
"urang sebahagia tu ang bilang sedih" kata kawannya
"iyo sih suko aneh ! pengen nian keno tokok tuh palo" kataku yang ga tahu datang ngedumel lihat tingkah dia
"ok lah, kito ke kebon rambutan mak etek ambo yo di Balimbiang" ajak kawannya
"aiyo aduhai rambutan" aku senyum cerah
Bang Syahrial apa lagi, semangat menyala
"aden sato ciek yo" pinta bang Syahrial (aku ikutan ya)
"buliah, buliah .... ayo kito kemon" ajak mereka (boleh-boleh ayo kita come on) kemon wahahaha.....
Seperti biasa si cowok itu nyerocos----cos---cos selama perjalanan, lumayan juga berasa seru, kalo ga ada dia mungkin kami akan terdiam hanya ada musik instrumental dan karaoke di mobilku, itu biasanya akan membuat orang melamun masing-masing, sesuai dengan suasana hati. Lain kalo ada suara vocal otomatis otak yang mendengar akan disetir ke makna lagu.
Kami mengambil jalan dari Khatib nuju Pasar Alai terus ke Ampang (Pasar Alai bukan bahasa gaul jakarta, hahahahaha ini pengucapannya alai, bukan alay)
Dari Ampang mobil dipandu oleh navigator hidup (Bang Syahrial) adduuh dari tadi istilahnya mengerikan ada pula navigator hidup menuju Kuranji dan berlabuh di Balimbiang
MasyaAllah sepanjang jalan yang terlihat rambuuuuutttaaaaan bertabur......... merah-merah, kuning-kuning di dalam pohon yang hijau nan rimbun.
"Dulu aku pernah di ajak papa ke Tempino cari setoran dan cari Rambutan juga" kataku
"itu cari keyaan namonyo ! ndak menarik carito ang" protes si cowok
"oi... mulut ! dengar dulu napo ? " kataku dan langsung bang Syahrial dan kawan anak itu terbahak
"lanjut Rusli" kata kawannya
"Ketemu beberapa pohon Rambutannyo tinggi tapi buahnyo tidak seindah ini" kataku
"beda tanah beda pula kesuburannya" kata Bang Syahrial
"Uda bisa bercocok tanam ?" tanya kawan anak itu
"Di kampung aden biaso bertanam" kata bang Syahrial
"Bertanam Benih Kecebong" kata anak yang mulut cerocos ini, wahahaha bertanam benih kecebong, porno nian kau !
Bang Syahrial diam termalu
"Tuh kan bang Syahrial jadi diam ! kau sih, asaaaalllll nian " gerutuku
"Emang kampung abang dimana ?" kata kawannya
"Tau ang danau di ateh ? Tuh tanya Rusli, pernah sekali kesana sama rombongan mesjid" kata si abang
"Kok Rusli sajo yang uda ajak " protes dia
"Ang ado mobil ????? pakai a kito kesano ??? kalau indak mobil !" jawab si abang
"hehehe.... yolah Uda, ambo nabung dulu untuk uda bahagia" kata anak cerocos itu, jiaaahhhhhh.... cari lawan nih
"Waang ko ! beko diaminin malaikat ! aden yang sengsaro" kata si abang )Kamu nih ntar diaminin malaikat aku yang sengsara) hahaha sengsara harus membalas kebahagian
aku diam dan mengartikan percakapan mereka, sepertinya hangat dan geli-geli bila dipeluk bang Syahrial yang cakep hahahahah, adooohhhhhhh belum lah ! pusing mikir yang satu ini hahahahah
"hehehe Kok senyum-senyum Rusli ?" tanya si abang
"heemmm abang tuh planing masa depan nih yeeee hehehe" kataku sambil senyum menyetir
"Rusli ganteng yo biar kurus-kurus" kata kawan anak itu yang bahagia lihat aku tersenyum
"Yah makitu Rusli, jaan lah cemberut sajo caliak ambo" kata si cowok (Iya seperti itu Rusli , janganlah cenberut saja melihat saya)
"kau tuh ! kalau kau serius aku akan senyum, kalau kau banyak tingkah ku tokok palo kau" ancamku
"iyo, apo hadiah IP 4 dari papa ang ?" baru mau berubah, ini dah mulai lagi cerocos...wkwkwkwk
"martabak mesir, dimakan kawan-kawan kos" kataku
"Oh, kok ndak telpon abang !" senyum bang Syahrial
aku terdiam hihihihi iya yah...
"Bacaro tu nyoh ! suaro raung akuntansi berjaya, IP 4, banyak tuh traktiran nyo" kali ini nampak asli bang Syahrial yang humoris (ada cara itu ! menang ajang nyanyi, IP 4, banyak tu traktiranya)
"Wahahah iyo, tenang bae abang tuh" kataku
"heeee..... sia ang ko yo Rusli ? ang borong sadonyo ! " kata orang berdua itu (Heeee.... siapa kamu ini ya ? kamu borong semua !)
"aaii kau nih ! janganlah percaya samo abang ini" kataku menutup puji-puja beginian, hufffssss
Selagi mereka asik membahas news Berita Kampus di HP, aku juga sedikit melilexkan telinga dari bahasa Padang hahahahah, aku nikmati lagu kesayangku
Akhirnya kami sampai di lokasi kebon Rambutan itu,
Makannya ga terlalu banyak sih, manjatnya itu yang seru sambil bercandaan. Aku pilih yang paling merah yang paling lonjong, hahahah apa ayo
Oh ya kawan, ada jenis rambutan Binjai namanya, agak lonjong panjang hihihi, agak kering, tapi manis dan aromanya luaaarrrr biasa .....
Aku ga melihat Rambutan jenis ini dijual di kota Jambi, menarik sekali.
"kurang rasonyo ! ado yang alun" kata si cowok cerocos (kurang rasanya ! ada yang belum dimakan)
"a tu ?" tanya si abang (apa itu ?)
"Rambutan uda Syahrial alun den makan" kata dia (Rambutan bang Syahrial belum ku makan)
"Ondeh itu rambutan pusako ! bukan untuk dimakan, tapi untuk menanam benih" jawab si abang
"liek lah rambutan pusako uda, ma yang gadang aden atau uda?" kata dia lagi wahahahah makin eror (lihat dong rambutan puasaka uda, mana yang besar punyaku atau punya uda)
"hahahah kalian ini, porno semua" umpatku sambil melemparkan rambutan pada mereka
"yo sudah, ado anak di bawah umur !" kata bang Syahrial (ya sudah ada anak di bawah umur)
Jelang magrib kami sampai di Pauh kosanku dengan rambutan dalam kantong kresek untuk ku bawa ke pengajian ntar malam.
Anak itu dan kawanya pakai angkot ke atas,
bang Syahrial pakai motornya. Aku segera mandi dan berisiap sholat magrib. Habis tu ke warung uni didepan beli makan malam, dan tancap gas lagi ke mesjid atas yaitu kampus Limau Manis.
Aku tenteng rambutan
"ondeh mande.... merah-merah nian rambutan ini" sorak mereka
"Rusli, si Syahrial ado acara di kampus malam ko" kata bang Gani
"Iya bang tadi dah diceritokan, ini rambutan dari dia" kataku
"dari sia ?" kata mereka
"Kami metik tadi di kebon teman bang Syahrial" jawabku
"Ondeh tambah ganteng si Rusli kalau baok an kami makanan setiap hari" sorak mereka
"hahahah tiap hari ??????? adoohhhhh enak kalian dong" jawabku dan mereka tambah ketawa
"Yo mulai lah Rusli" pengajian dibuka
"Lah dibawain rambutan, masa aku lagi yang ngaji ????? aku jad pendengar malam ini" aku berusaha protes hihihi
"Ndak ado lai do ! ndak cukup rambutan sogok an nyo" kata bang Gani (wahahahaha.... tidak ada lagi, tidak cukup rambutan untuk sogok an)
ya Allah, dengan fokus ekstra ku baca lagi dengan indah ayat yang akan kita bahas bersama
Jam setengah sembilan, semua dah siap-siap untuk balik
"Balik yo bang" kataku pada bang Gani
"heheh Rus ke atas yo" kata bang Gani, ke atas itu ya kampus paling atas itulah Teknik, wahahaha
"boleh, silahkan bang !" kataku
Sampai di kampus mereka, masih sibuk anak-anak mengias mading apalah atau mirip tali-tali panjat tebing itu, malam weekend juga, anak teknik ini loh
"Rusli, abang ambil modul dulu yo" kata bang Gani
"Rusli, anak ma ko Gan ?" tanya kawan-kawannya
"Akuntansi" kata bang Gani
"aiii Rusli Mansur ? kuruih yo ????? ndak meyakinkan IP nyo 4" guyon mereka wahahah apa hubungan kurus dengan IP 4
"tarimo kasih ang samo si Gani lah jadi guru yang baik" kata mereka
"week abang ini ! ngapo bang Gani ? bisa apo anak teknik ilmu hitung dagang" aku ikut cerocos ketularan si cowok petik rambutan heheheh
"kkkkkk tugas den sajo anako yang meriksa salah hitung differensial kkkkkk, kama den latak an kapalo dek anak pendatang" sergah bang Gani (tugasku saja dia yang koreksi, kemana mau diletak diri oleh anak pendatang)
"waang ko hormat sikit samo anak Padang, bisa mangalah ?" kata mereka (kamu nih hormat sedikit sama penduduk asli, bisa mengalah?)
"ndak biso tu ! abang sajo ku gulat" aku tantang
"ndeh si kuruih ndak menggulat aden ?" kata salah satu mereka serta merta membekap tubuhku, oh ya Allah aroma tubuh lelakinya wkwkwkwk (aduh si kurus mau ngajak gulat aku ?)
"bang Ganiiiiiii....................... tolooonggggggg" waahahahah sakit juga diremuk sama orang ini dasar anak teknik, uhhhhh
"hahahah ya sudah..... kasihan Rusli" kata bang Gani
Pulangnya, aku ke Sastra, karena bang Syahrial dan bang Gani mau diskusi tentang bahan yang akan disajikan pada pengajian besar tiap Sabtu di mesjid kampus Air Tawar
Aku mohon pamit, mereka masih akan duduk hingg larut malam di kampus sastra, lagi pula hari ini bang Syahrial bawa motor ke kampus jadi mereka bisa boncengan.
Di kosanku bang Oyong sudah datang dengan beberapa oleh-oleh menarik setelah ikuti munas jurusan kuliah dia. Anak-anak lain juga sudah ada yang berdatangan untuk aktif lagi setelah libur singkat minggu depan mengisi KRS dan konsul dengan PA.
Sambil makan kami bercerita pengalaman liburan singkat
Saat aku sisakan rambutan yang kami petik, ternyata mereka lebih tertarik kesana, jiaaahh harus berkomunikasi lagi dengan cowok cerocos itu wahahah ga lah ! suruh aja bang Syahrial.
Pagi-pagi hari Sabtu aku kedatangan tamu dengan mobil yang ada di otakku, saat parkir waktu kuliah pasti ketemu dia ini, hemmm siapa lagi kalau bukan kakak kelasku yang anak Jakarta yang katanya paling tajir dan paling keren, cari aja cewek....... jangan ganggu cowok Padang yang baik-baik, kalau hanya untuk dimainin ! mas Wiji typically ini
"ada apa ?" kataku datar
"Ini ada buku untuk semester dua, buku-buku yang membuat gue dua pelajaran dapat A" kata dia
"oh" kalo dirayu pake buku aku kok jadi lemes hahahaha
"Oh apa ?" dia tanya balik
"Kok duo sajo yang dapat A ? minimal 3 A ! main sajo kan abang tu ?" kalimatku
dia tersenyum
"ayo kita ke kampus, dah mulai sibuk mencari nada yang menjual kelebihan suara elu" ajak dia
"biar saja dulu mereka latihan, setelah pas baru enak bang aku nyanyinya" alasanku, padahal kurang asik saja sama anak-anak manajemen si tukang musik, jadi biarlah dengan waktu yang pas ! tidak harus lama-lama dekat mereka wahahaha
"oh gitu, ayo kita jalan" ajak dia
"aku ada pengjaian hari ini bang, nian ! ga bohong" jawabku
datanglah motor bang Syahrial
"Assalamualaikum" kata si abang waw tambah cakep, banyak nih ahwat yang melayang
"alaikum salam, tuh kan bang ! temanku sudah datang"jawabku
"siapa dia ?" tanya dia
"teman ngajiku bang" jawabku
"o iya, kalau gitu gue pamit dulu ya" kata kakak kelas itu
Di dalam mobil nuju Air Tawar bang Syahrial bertanya
"ang ndak suko sama dia ? kan lah abang ajar untuk baik pada siapa saja" kata bang Syahrial damai
"santai aja bang ! aku ingin jauh dari memori yang kembali ingat jika dekat dengan dia, gitu saja" jawabku
Bang Syahrial diam, ini sudah wilayah privasiku dan dia hormati sekali. Oh bang Syahrial.
Untuk saat ini bang Syahrial adalah prototype terbaik,
sifat humor, kasih, atau jiwa kemanusiaan boleh diuji,
aku masih belum bergeming !
saat ini saja maybe dia seperti ini ? misal sudah akan dikawinkan dengan gadis, ga mungkin dia masih bisa begini sikapnya,
hahahah lagian aku ge er sepertinya !!!
Nah wong Bang Syahrial santai-santai saja !
Dia pastinya mencintai gadis, mana mungkin pula dia suka sama anak laki-laki hahahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
ok lah sikap yang terbaik adalah berusaha biasa saja,
amiiin ya Allah.
Aku nikmati saja apa yang akan terjadi !
Bersambung .....
Meski sudah berjuang, ada yang masih kurang dalam ruang hati ! frozeeeeeeeen
bro @3ll0 , bro @Tsunami , bro @balaka , bro @d_cetya , bro @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @dafaZartin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @fian_gundah , bro @haha_hihi12 , bro @Gabriel_Valiant, bro @cute_inuyasha , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @sky_borriello , bro @NanNan , bro @PeterWilll , bro @chioazura , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28
InsyaAllah Bro,
Pahit dan Manis, Rusli akan tetap bahagia pernah ada di dalamya
Mokasih banyak Bro. Biasanya feeling Bro paling tajam ! karena sering membaca berbagai kisah. Iyo Bro, ntar Jasri datang setelah merebut title dokter