BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

(GAME) membuat cerita

147485052531022

Comments

  • undangan ap nih @andi_andee kebo
    makan ?
    boleehh :D
  • dengan perasaan yang masih berkecamuk, diva pun mengemut senjata om asu. diva tau ini salah, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun selain menuruti kemauan omnya tersebut.

    diva agak kerepotan mengemuti senjata om nya karena selain ukurannya yang ekstra, ternyata senjata om asu bengkok 45° ke kanan.

    setelah merasa puas, om asu memegang bahu diva, menyuruhnya berdiri. mereka pun berciuman. diva mencium aroma alkohol dari mulut omnya.

    "si om mabuk." gumam diva.
  • "argh.....", sang diva menggeliat ketika dr. greensun menjilati telinganya dan membuat dia sadar dari lamunan masa lalunya yang kelam.
  • *emang cerita sex di mimpinya dah selesai gitu, tambah lagi, belum puassss
  • *udah di lanjut aja dulu, nanti pas di tengah2 si diva bakalan flashback lagi*
  • *tapi sayangnya, postingan saat bangun dan sesudah mandipun sex scene banget kak, dan belum selesai, ni lagi ngetik..
  • *yaudah di lanjut aja kk. nanti sex scene flashbacknya nyesuain sma sex scene yg skrg*
  • saya ulangi lagi yah, biar sinkron dengan cerita saya berikutnya..
    Bagi yang keberatan, maaf saja ya...
  • andi_andee wrote: »
    "argh.....", sang diva menggeliat ketika dr. greensun menjilati telinganya dan membuat dia sadar dari lamunan masa lalunya yang kelam.

  • marco69 wrote: »
    Mmm... Sang diva menguap, ia mengerjap ngerjap, membuang kotoran yang menempel di sudut matanya..
    Sesosok wajah memenuhi seluruh area matanya
    ''Gimana,.. nyenyak tidurnya''
    Senyum sang dokter membangunkannya.
    "ia dok, nyenyak banget''
    ''jangan panggil dok, panggil saja grin''
    ''i..iya grin.. duh,.. saya ga merasa nyaman manggilnya, panggil mas saja, boleh?''
    ''boleh, terserah diva saja''
    ''pahanya gimana, dah ga kerasa sakit lagi''
    ''dah nggak mas, balsem mas tadi cukup ampuh tenyata''
    Greensun hanya tersenyum, lalu menganggukan kepalanya.
    Diva duduk tegak dikasur, kedua telapak tangan dikatupkan ke wajah, lalu secara perlahan ia turun dari ranjang.. sakit di pahanya tak begitu terasa sekarang.
    "mas, ada handuk ngga?''
    ''ini, ambil saja.. sabun, shampoo semuanya ada di kamar mandi, tinggal pakai saja ya''
    ''iya'' angguknya.
    Diva, dengan tak canggung, melepaskan satu persatu pakaian yang menempel di tubuhnya, hingga menyisakan cd warna putih merk calvin klein.. Lalu ia lilitkan handuk itu mengelilingi pinggangnya..
    Kulitnya putih kekuningan, bersih polos dan terawat. Dadanya bidang, dan agak six pack, 2 buat puting menempel di masing'' tempat. coklat kemerah merahan, padat dan agak keras.. bulu diantara kedua dadanya terlihat bergerombol membentuk alur mengikuti garis, agak jarang sebenarnya, namun hal itu justru membuatnya tampak manly..
    Greensun yang melihat, menjadi salah tingkah, wajahnya merona, jantungnya berdebar debar lebih keras, sesuatu dibalik celananya menggeliat. Namun dengan sekuat tenaga, ia berusaha menormalkan seluruh alat indra di tubuhnya, ia tak ingin terlihat seolah olah terangsang dengan pertunjukan panas dan singkat barusan..

  • marco69 wrote: »
    Suara air terdengar dari balik pintu kamar mandi.. Lalu sejurus kemudian, terdengar suara keran air yang dimatikan.
    Diva keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya.. Rambutnya terlihat sudah dikeringkan.
    Wajahnya terlihat sangat fresh, lebih segar, lebih bersih daripada sebelumnya..
    Dan yang jelas, lebih tampan.
    Sangat tampan.
    Greensun yang tadi tiduran ayam di ranjang, tak berkutik, matanya menatap tajam seluruh keindahan yang terpampang dihadapanya, jakunnya bergerak gerak, berusaha menelan air liur yang entah kenapa, begitu deras membanjiri mulutnya..
    Jika tadi ia masih bisa menahan segala rasa yang tertanam..
    Kini, setiap simpul saraf menjerit keras, meminta pemuasan dengan segera.. Greensun tak mampu membendungnya.. Namun, selain duduk, tubuhnya tak mampu digerakkan lagi, pandangan matanya mengikuti kemanapun diva bergerak, tak ada satupun yang terlewatkan..
    Sang diva duduk di sebelah sisinya.. Memakai baju yang tadi sudah greensun persiapkan.. diva merasakan ada suatu yang aneh, lalu ia menoleh kekiri, ke wajah greensun, ke wajah yang membeku..
    "ada ap..''
    MMMM..
    Belum selesai diva berbicara, bibirnya langsung disergap greensun..
    Mulut greensun begitu agresif melumat bibir diva...

  • "ada ap...''
    Belum selesai diva bicara, Greensun langsung tutup bibir sang diva dengan mulutnya.
    Wangi aroma pasta gigi yang masih segar, membuat greensun semakin liar. Ia menyedot bibir atas diva, lalu ke bibir bawahnya, kemudian ia lumat keduanya dengan ganas.
    Diva sangat kaget, tapi kemudian ia ikut melebur kedalam ciumaan penuh nafsu itu.
    Matanya terpejam pasrah, bibirnya membuka, menanti untuk dimasuki.
    ia lekatkan badannya, seolah tak ada inchi yang tersisa. meskipun masih memakai baju, gesekan antara kedua nipple itu sangat terasa.
  • Kedua tangan diva bergerak ke belakang, meremas setiap inchi punggung sang dokter.
    Sementara itu lidah greensun menerobos gua mulut milik diva.. gigi putih berasa pasta gigi itu ia jilat jilat dengan penuh napsu,
    langit langit mulutpun tak luput ia saput. lidah buas greensun bergerak gerak tertempel lekat, mencari dan menelan setiap saripati yang berhasil ia dapat..
    Lalu kemudian, lidah mereka beradu, saling menyerang, saling menempel dan saling menghisap satu sama lain..
    Air liur yang jika dalam keadaan normal sangat menjijikan, menjadi minuman yang begitu memabukkan.
    Syruup..syrupp.. sss.. ahhhh
    suara lidah ituh saling menghisap. tak ada yang menyerah, tak ada yang mengalah. Keduanya telah larut dalam nafsu yang telah mengungkung mereka.
  • *jangan disela, belum selesai, tapi keknya bakalan lama, sabar ya
Sign In or Register to comment.