It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Diva keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya.. Rambutnya terlihat sudah dikeringkan.
Wajahnya terlihat sangat fresh, lebih segar, lebih bersih daripada sebelumnya..
Dan yang jelas, lebih tampan.
Sangat tampan.
Greensun yang tadi tiduran ayam di ranjang, tak berkutik, matanya menatap tajam seluruh keindahan yang terpampang dihadapanya, jakunnya bergerak gerak, berusaha menelan air liur yang entah kenapa, begitu deras membanjiri mulutnya..
Jika tadi ia masih bisa menahan segala rasa yang tertanam dihatinya..
Kini, setiap simpul saraf menjerit keras, meminta pemuasan dengan segera.. Greensun tak mampu membendungnya.. Namun, selain duduk, tubuhnya tak mampu digerakkan lagi, pandangan matanya mengikuti kemanapun diva bergerak, tak ada satupun yang terlewatkan..
Sang diva duduk di sebelah sisinya.. Memakai baju yang tadi sudah greensun persiapkan.. diva merasakan ada suatu yang aneh, lalu ia menoleh kekiri, ke wajah greensun, ke wajah seseorang yang membeku..
"ada ap..''
MMMM..
Belum selesai diva berbicara, bibirnya langsung disergap greensun..
Mulut greensun begitu agresif melumat bibir diva...
dia merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang keluarga. beberapa menit kemudian diva pun terlelap.
setelah beberapa saat tertidur diva merasakan geli di kedua putingnya. semakin lama rasa geli itu semakin kuat. karena sudah tak tahan, diva pun membuka matanya.
"JANGAN MACAM-MACAM !!! ATAU KUBUNUH KAU !!!!" ancam si om.
omnya mulai membuka celananya dan menyodorkan kenti raksasanya tepat di depan wajah diva.
HISAP !!!
diva yang masih shock hanya diam tak bergeming. melihat keponakannya tak bereaksi, si om yang seorang prajurit mengacungkan pistol sungguhan.
"HISAP ATAU GUE TEMBAK KEPALA KAU !!!"
diva semakin shock, dia termegap-megap
"iya om yatagarASU"
"ngomong asu nya biasa aja" di keplaknya kepala diva.