It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
perumpamaannya itu kayak "orang2 bilang elu tuh cewek… trus elu komplain dan bilang gw ini bukan cewek"
#yang diributin itu "status", nabi muhammad itu statusnya bukan pedofil… disitu ada link nabi itu menikahi Aisyah bukan di usia anak2
#itu yang digugat, masih blum paham knapa orang tersinggung????
#ngomong panjang meleber… (prediksi),
http.danish56.blogspot.in/2011/08/9-bukti-bahwa-nabi-muhammad-saw-tidak.html?m=1
" Pedophilia: The Definition
Pedophilia is a psychosexual mental disorder that
is included in the class of sexual disorders known
as Paraphilias "
#Muhammad isn't a pedo… this is what being discused, this is the reason why they dont like your statement, you are saying the wrong thing about someone. it's just like when someone saying you are a girl, and then you refuse it since you think you are a guy.
#no mention… it's littering my notification
lol
coba kau definisikan dulu, kau bilang "menikahi anak usia 10 tahun = pedofil" ????? itu definisi dari mana om……… bukannya yg ditekankan itu usia pra puber??
klo lu bilang def.nya itu "mau entah nabi siapa pacaran, cinta/nikah dengan anak usia 10 tahun pun itu namanya Pedophile"
ya wajar aja lu ngomong gitu… gk perlu gw tanggapin.
Konstruksi pemikiran hingga tatanan sosial dalam hidup ini, di hampir semua tempat, sudah terlanjur dibangun (not to mention: dikendalikan) oleh para Pria berorientasi Heteroseksual. Pandangan yang tidak adil terhadap Homoseksual itu sudah biasa.
Straight pergi ke tempat prostitusi: “Wajar cowok nakal2 dikit.”
Kalau Gay melakukannya: “Dasar kaum laknat cabul..”
Homosexual people kalah jumlah, kalah power. Untuk memperjuangkan keadilan pandangan dan perlakuan tesebut, bukan dengan cara meratap sambil mengutuki diri. Bangun, jangan biarkan apalagi mengiyakan mereka mendefinisikan diri kamu dengan keliru.
Dekati dan perlahan ubah kekeliruan cara pandang mereka. Jika mereka sudah take side ke gay people, kekuatan gay people akan bertambah. Perubahan kecil seperti rekonstruksi pandangan, hingga perubahan besar seperti kesetaraan dalam berbagai hal (termasuk pernikahan), bukan lagi hal yang mustahil meski jumlah gay people lebih sedikit.
Jangan merasa hina, jangan merasa takut. Angin perubahan sudah berhembus di berbagai tempat. Manusia secara bertahap sudah belajar dan semakin pintar memahami juga menghadapi kehidupan ini. Ras Negroid yang dulu ditindas dan dijadikan budak pun, sudah tidak lagi didiskriminasi. Kenapa gay people tidak bisa?
Perubahan pemikiran itu tidak hanya berdampak dalam memandang LGBT people (dengan buah manis legalnya same-sex marriage di berbagai negara). Ketika manusia membebaskan pikirannya dari rantai dogma dan keluar dari ruang yang sempit itu, kita akan melihat lebih banyak fenomena-fenomena yang semula janggal, jadi umum.
10 tahun yang lalu, mungkin Conchita Wurst (transgender cantik berjanggut lebat) tidak akan memenangkan Eurovision Song Contest. Atau Chantelle Brown dengan penyakit vitiligo-nya, tidak akan masuk seleksi ajang pencarian model (ANTM).
[i]Speaking of Pedofil, Nabi agama yang 1 itu yang sering di sebut2, apa kabar nya noh ? Bukan bini nya dulu jg masih anak pitik ? [/i]
Sebetulnya, tanpa perlu membahas Nabi Muhammad pun, tidak akan mengurangi kontribusi informasi/ilmu yang kamu bagi ke TS dan member lain in general.
[i]Di banding nyinyir protes2 soal SARA, kenapa gak jg sharing opini, pengetahuan, pandangan dan fakta[/i]
Menurutku, kalimat soal Nabi itu merupakan sikap kritis kamu dalam bentuk yang nyinyir. So, you're the one who started it. Wajar muslim bersikap reaktif, selama dalam porsi yang baik2 saja.
Bagi mayoritas muslim, Muhammad bukan cuma seorang spiritualis, tapi tangan kanan Tuhan. Beliau dianggap berbeda dengan Mother Teresa atau Gandhi, karena dipercaya sebagai pembawa pesan langsung dari Tuhan. Suka-tidak suka, faktanya banyak orang yang mempercayai ini.
[i]Susah nya menerapkan dan memperbaiki kognitif seseorang.
But yes, Science isn't for everyone. Padahal kognitif tuh udah harus jadi survival kits dasar manusia, gw heran aja lu bisa setua gini, tapi kognitif nya masih rendah.[/i]
Seperti kasus pedofilia yang dianggap "nothing wrong", sudah dari sananya juga orang-orang beragama (terutama yang mempelajarinya secara mendalam) itu mengalami cognitive dissonance. Gak ada yang salah dengan itu. What do you expect? Rumusnya saja: iman tidak membutuhkan bukti. Mereka kan dilarang mengkaji apa yang mereka imani dengan metode critical thinking. Karena jika mereka melakukannya, konsekuensinya yaitu: pikiran menganga lebar, fakta lain diterima, kemudian mereka kehilangan iman. As long as they're happy with their conditions, gak bersikap violence, why bother nyinyirin & musingin mereka?
[i]Sejarah HIV bukan bermula dari Gay, tapi dari monyet. Primata yang pertama2 terinfeksi HIV.[/i]
Ralat sedikit.. Chimp itu Kera, bukan Monyet.
Buat yang lain, man up. Tidak perlu minta sebuah akun untuk dibanned, menghujat, tutup thread. Ini merupakan proses, nikmati dan lalui dengan dewasa. Manusia modern tidak bergerombol melakukan witch hunt ketika ada orang yang dianggap melakukan kesalahan. Thanks..
ILLUMINATI CONFIRMED! ∆
CMIIW
CMIIW
CMIIW
tuh ampe 3x
plis jangan bully gw kalo salah...hahaha