BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

合约

1235712

Comments

  • Hohoho kalau kamu asli khun tian? Hakka? Tiociu?

    Mau dibayar apa? Huhuhu wish can meet u oneday
  • edited October 2014
    @voldemmort1 Hakka, gk bisa ngomong bahasa daerahnya, tapi ortu bisa.
    Biaya pengajarannya dong, hehe...
  • hohoho, anak ma bapak sama aja ye sukanya merintah *capek deh
  • ini kan.... aku? dan el????

    itu foto @Nicolas_lee dan @elul lagi nonton :D

    #aslinya @elul cuma nebeng doank... :)
  • @elul Haha bisa aja...
    @d_cetya Istirahat dong kalau capek...
  • hmmm ... mulai berasa sinetron :D
  • @Tsunami Haha, kayanya saya kebanyakan nonton sinetron deh...
  • Bisa dibuat ngancam balik Tommy tu >:)
  • lebih sedih dari kisah sedih d hari minggu haha...

    ninggalin jejak dulu
  • Nunggu apdetan .... #mbil diriin tenda dan siapin cemilan :D
  • Oke koko Lanjuttt ya
  • Episode 5 魔鬼 Part II (The Devil Part II)

    Aku kenal betul siapa yang ada di dalam foto ini. Ini kan, ini kan foto mamanya Tommy. Ternyata Tommy masih belum bisa merelakan kepergian mamanya, aku teringat akan Tommy yang dulu. Ketika mamanya masih hidup Tommy adalah seorang anak yang baik, ceria dan perhatian.

    Ada satu hal yang tak akan mungkin bisa kulupakan yaitu pada saat libur sekolah pertengahan tahun 2008 waktu itu kami masih SMP kelas 2. Dulu ketika liburan aku sering menginap di rumah Tommy, sebenarnya aku tidak ingin terlalu sering datang ke rumahnya karena orang tuaku melarang aku untuk berteman dengan Tommy karena perbedaan yang sangat jauh antara keluarga kami. Aku pun sadar akan hal ini, namun ketika aku mencoba menghindar, Tommy selalu datang ke rumahku, bahkan mamanya pernah datang ke rumahku hanya untuk membujukku menginap di rumah mereka, karena tidak enak hati aku mau tak mau menginap di rumah Tommy.

    Pada saat liburan kali itu, aku dan Tommy sedang keluar berjalan - jalan di taman. Karena kami kehausan jadi aku pergi ke sebuah toko untuk membeli minum, namun ketika aku sedang menyebrang jalan tiba - tiba ada sebuah motor lewat menabrakku. Saat itu aku tidak mengerti apa yang terjadi, namun ketika aku melihat posisi kaki kananku yang sudah tidak di posisi semula aku baru mengerti ternyata kakiku patah. Aku ingat betul raut wajah Tommy, ketika dia melihat aku yang hanya bisa duduk di pinggir jalan dengan setengah wajahku yang penuh dengan darah karena terseret, dan ketidakberdayaanku untuk berjalan. Raut wajah yang sama ketika ia tahu bahwa mamanya telah meninggalkannya.

    Karena kecelakaan itu aku harus beristirahat selama satu bulan didalam rumah, aku hanya bisa terbaring di ranjang, hampir semua kegiatan kulakukan di atas ranjang, mulai dari buang air kecil dan besar, makan dan lain - lain. Ketika aku mandi mamaku akan mengangkatku sampai ke kamar mandi dan meletakkan ku di kursi yang ia telah siapkan baru memandikanku. Tommy yang selalu merasa bersalah hampir setiap hari datang untuk menjengukku.

    Ketika aku mulai masuk sekolah ia pun setiap hari datang untuk menjemput dan mengantarku ke sekolah,
    karena kakiku masih belum memungkinkanku untuk berjalan Tommy pun harus menggendongku sampai ke kelasku. Begitupun sebaliknya ketika aku pulang sekolah dia akan menjemput, mengantar dan menggendongku sampai ke rumah.

    Namun sifat Tommy mulai berubah ketika mamanya meninggal dunia, ia mulai menutup dirinya dari semua orang, Tommy yang aku kenal benar - benar telah berubah 180 derajat.

    Aku menaruh foto itu kembali ke dalam buku diarynya Tommy, tak ada niat sedikit pun untuk membaca isi diary Tommy, jadi langsung ku taruh kembali buku diary itu ke tempat semula, dan ku lanjutkan merapikan mejanya. Selesai ku rapikan mejanya aku langsung mandi dan bersiap - siap pergi ke kantin mencari makanan.

    Ketika aku keluar dari kamar mandi, ternyata Tommy sudah ada di kamar kembali bermain bersama teman kecilnya (laptop). Kulihat di atas mejaku ada sebuah kotak makan dan seperti biasa ketika aku baru ingin bertanya, Tommy langsung memberikan penjelasannya.

    T : "Pas tadi gua keluar beli makanan gua gak sengaja ngelewatin restaurant vegetarian, jadi gua sekalian aja beli makanan buat lu."

    L : "Gratis ni? Gak pake baygon kan ni makanan?"

    T : "Ya, cuma gua kasih sedikit sianida aja kok."

    L : "Ya gpp deh vitamin, itung - itung bantuin lu abisin nih makanan. Tapi inget ya kalau gua mati, di acara 7 harian mesti ada nasi uduk sama semur jengkol."

    Tommy hanya diam aja ketika gua selesai berbicara. (Kenapa lagi ni orang, bentar - bentar ngomong, bentar - bentar diem).
    Hmm, gak disangka masih ada sisi baiknya ni anak, terlebih dia masih ingat kalau gua itu vegetarian, sebenarnya apa si yang ada dalam pikiran si Tommy... Ah udahlah, ada durian jatuh gk usah banyak mikir lagi. Aku pun membuka kotak makan tersebut, dan mulai menghabiskan makanan tersebut.

    Selesai aku makan, aku baru ingat hari ini kan hari......


  • thanks udah di mention.
    Good Job!
  • edited May 2015
    :)>-
Sign In or Register to comment.