It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
pengelaman pertama ku ini terjadi saat aku masih sd..kira2 klas 4 lah..waktu itu aku punya kenalan/teman baru dari padang, dia sedang berlibur ke kampung ku ketempat bibinya..singkat cerita kami pun jadi teman dan bergaul cukup akrab (padahal aku ni org yg susah berteman lho)..tiap hari kami bermain ala permainan anak2 kampung, seperti patok lele, gasing, main galah dll...dan kami sering ganti2an menginap bersama..klo malam ini dia tidur di rumah ku..malam besoknya aku pun tidur di rumah bibinya.
tak terasa liburan pun akan berakhir, kira2 seminggu lagi waktunya masuk sekolah, jadi dia harus kembali kerumahnya di Padang untuk mempersiapkan pendaftaran ke SMP (dia 2 tahun lebih tua dari aku) dan peralatan sekolahnya dan aku pun diajaknya tuk ikut dan nginap dirumahnya dipadang
atas izin bonyok, aku dan kakakku pun pergi kepadang dengan dia, kerumahnya..kami berencana seminggu itu untuk jalan2 keliling kota padang. Dia tinggal di komplek perumahan tentara..jadi bentuk rumah mereka semua sama typenya dan saling dempet, rumah temanku ini terletak paling depan, dekat dengan pintu gerbang perumahan..disamping bagian belakang rumahnya ada kolam ikan kecil yang penuh dengan bunga teratai, kamar temanku ini berdampingan dengan kolam tersebut.
malam pertama aku nginap di kamarnya tidak terjadi apa2..malam itu berlalu dengan damai..ranjangnya bertingkat dua..aku tidur di tingkat atas..karena aku suka dengan ketinggian.
pada pagi hari di hari kedua aku nginap, aku terkejut karena saat dibangunkan oleh ibu temanku ternyata aku tidur di dapur, dekat pintu kamar mandi, aku heran siapa yg mengangkat dan memindahkan aku tidur, karena rasanya mustahil klo aku gak bangun saat dipindahkan soalnya aku sangat sensitif terhadap sentuhan, aku juga gak punya penyakit tidur berjalan. Lagi pula aku tidur di ranjang tingkat atas, jadi sungguh2 mustahil rasanya klo aku tidak bangun.
Ibu temanku pun menatapku prihatin, beliau cmn bilang..mungkin aku haus dan ambil minum kedapur dan tertidur disana, jadi gak usah dipikirinlah katanya. Aku pun cmn diam karena masih bingung, saat aku ceritakan ke temanku, dia tak terkejut,,sepertinya hal itu sudah biasa saja baginya..tapi rasa bingung itu hilang karena kami main keliling kota padang sepanjang hari..malam harinya pun aku gak kepikiran lagi kejadian tadi pagi
Pagi hari ketiga lebih parah..aku saat bangun ternyata aku tertidur di samping kolam teratai di luar rumah, dan aku yakin..ini bukan karena aku tidur berjalan lagi, bagaimana aku bisa keluar rumah..padahal semua pintu dalam keadaan terkunci..klo aku di angkat pasti aku terbangun..teman ku pun hanya diam saat aku ceritakan kejadian itu
tapi aku terus bertanya-tanya..akhirnya si Ibu pun mengatakan
klo itu adalah cara penunggu rumah ini berkenalan dg org asing yg nginap di rumahnya, dulu pun teman2 anaknya yg nginap di rumah itu mengalami kejadian yg sama dengan ku, ada yg di pindahin di atas lemari, di gudang..bahkan di atap rumah. jadi bukan hanya aku saja yg di kerjain oleh penunggu rumah tsb.
menurut penglihatan orang pinter (dukun) kolam yang berada disamping rumah itu lah yang berpenunggu..dia tidak jahat, hanya usil kepada pendatang baru..
berita terakhir yang aku dengar, ibu temanku itu sakit parah
karena dia mindahkan kolam itu dan bekasnya dijadikan garasi mobil, sepertinya penunggu kolam tsb tidak sudi tuk dipindahkan
@Gabriel_Valiant , salut!, ctrnya ngeri bnget eyui,,, pengalaman yg mendebarkan,,,
Akhirnya???
Pass waktu malam jumat, Tia pun berencana.
"malam ini aku akan membuktikan rupa genderuwo itu kayak apa?" rasa penasaran Tia semakin tinggi, membuncah didadanya.
Mungkin sudah kehendak Yang Kuasa, malam ini Tia tak bisa tidur! dan ia menunggu waktu yang terus berjalan, hingga tengah malam.
Tia tertatih menuju kearah wc yang ada di belakan rumah Tia juga berada di belakang rumah mbak Nur.
Tia hanya memakai kutang dan sarung yang di buat pinjungan, seperti mitos atau bukan, kalau sentan, genderuwo, jin dkk akan takut kalau kita telanjang bulat maka para makhluk halus malu, mungkin takut melihat kita yang waras bugil.
<Bersambung>
Tia tahu kalau Genderuwo tengah mengintainya, berada di luar pintu wc dan sedang menunggunya.
Tia mengintip dari lubang pintu wc yang memang tempat kuncinya telah rusak dan bolong, lampu penerangan di dekatnya cukup menerangi tempat sekitar yaitu 40 watt.
Tia memperhatikan Genderuwo laki-laki jenis kelaminnya karena menyerupai dengan mbah Suyitno yang sudah sepuluh tahun yang lalu telah meninggal.
Tak ada rasa takut, berdebar yang ada hanya keberanian, menatap Genderuwo yang anteng saja diluar wc, menunggu sedangkan Tia mengintipnya dan memperhatikan genderuwo yang mirip mbah Suyitno tanpa berkedip.
Setelah dirasakan cukup, perlahan Tia keluar, membuka pintu, sangat pelan, sembari menahan nafas, bukannya takut tapi karena supaya tidak ketahuan.
Tia nampak tenang, kuatkan hati dan kini Tia telah berhadapan dengan Genderuwo itu, dengan badan kurusnya, mata hitam bertelanjang dada hanya memakai celana kolor hitam setengah lutut lebih kebawah.
Tia terus melihatnya tanpa berkedip, memperhatikan dengan seksama.
Dam,,,,,?
<Bersambung dech>
#maaf ini kisah nyata, dan orangnya masih ada! thanks...
@yohan_pratama
@zeva_21
@fuumareicchi
@congcong
'Akh,,, inikah makhluk yang bernama genderuwo itu, seperti manusia biasa tak ada bedanya, hanya terasa aura magicnya kalau makhluk ini genderuwo!' kata hatinya, dan Tia pun pun yang hanya berjarak beberapa centi tanpa takutnya, Tia langsung menonyor jidat genderuwo yang juga memandang Tia heran. Aneh manusia ini kok gk takut sama sekali sama gue yah,,,' itulah yang mungkin terpikir oleh genderuwo yang sama tertegun.
Tia kaget saat jarinya tersentuh dengan jidatnya genderuwo itu tangan seperti kesetrum layaknya kesedot, Tia terkaget.
Langsung ngibrit melewati paret, sembari membuka sarung, lalu sejenak nungging, memandang kebelakang setelah sampai disebrang paret hanya selebar setengah meter.
Gwnderuwo melihatnya di sebrang, tanpa berani mendekat, Tia pun langsung masuk rumah dan menuju kekamar, mengunci rapat. Tidur...
Tak peduli dengan yang baru saja terjadi, baru saja dialaminya hal yang mencekam dan mendebarkan.
Semoga, jadi perhatian ya?
<the End>