BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

MY SEXY ROOMMATE (MSR) END & REVIEW (p.31)

1262729313239

Comments

  • Hmmm ... dpt bbrp tipe karakter org :)
  • haduuh klo gw jadi salman, gw gak tau deh harus bersikap gimana sama havi. kesel seneng kegeeran, campur aduk daah

    yupp. pilih mobil apa motor

    udah sih sama edrick aja. tp emang perasaan gak bisa dipaksa
  • jgn lm2 y updatenya.. ww
  • akhirnya salman ama edrick ya? btw si havi itu suka ama alung kali? hehe...
    ayo update berikutnya jgn sampai tahun ini lewat ya? hehe...
  • akhirnya salman ama edrick ya? btw si havi itu suka ama alung kali? hehe...
    ayo update berikutnya jgn sampai tahun ini lewat ya? hehe...
  • Tsunami wrote: »
    Hmmm ... dpt bbrp tipe karakter org :)
    karakter untuk apa sih? @tsunami #kepo
    balaka wrote: »
    haduuh klo gw jadi salman, gw gak tau deh harus bersikap gimana sama havi. kesel seneng kegeeran, campur aduk daah

    yupp. pilih mobil apa motor

    udah sih sama edrick aja. tp emang perasaan gak bisa dipaksa
    haha... seneng jika pembaca ikut emosi
    jgn lm2 y updatenya.. ww
    sooon
    WYATB wrote: »
    akhirnya salman ama edrick ya? btw si havi itu suka ama alung kali? hehe...
    ayo update berikutnya jgn sampai tahun ini lewat ya? hehe...
    will be accomplished this week
    3ll0 wrote: »
    Cie Salman ditembak.seriusan gak tu?

    Edrick bawa motor ato mobil hayoo?

    Untuk Havi no coment.i hate u.
    have you read helm?
    caetsith wrote: »
    omaigat omaigat omaigatttt...... demi apa edrick nembak salman pake trik yang so sweet banget?! Aaaahhh bang jai, knp harus di cut.. ayo lanjut lagiiii...

    oh ya bang, edrick sm salman ke pameran buku pake motor atau mobil ya bang? kok ada paragraf yg gak sinkron gitu..
    trus bang, kok gue ngerasa penempatan flashback nya kurang pas yaa. jd gimana gitu rasanya pas ngebaca nya.. hhehe
    show me which one? @caetsith
    zephyros wrote: »
    *emot tuyul shock*
    so swit masjai... 8->
    lol (udah gitu aja)
    d_cetya wrote: »
    beneran gak tuh nembaknya??
    coba tebak
    Uci14 wrote: »
    Tinggalkan jejak
    oke
    mumura wrote: »
    Cieee.. Udah aku duga hahahhaha.. Salman Khan
    oh ya? congrats then
    arieat wrote: »
    Eh dilanjut juga... ({})

    Dah man ma edrick je dah pasti, dari pada di phpin havi :)
    php apa ge er ya? :)
  • “Edrick kamu bercanda?” jawabku.

    “Beneran Man, aku cinta kamu.”

    “Kamu gay?” ucapku ragu dan pelan dengan kata gay. Berharap dia Cuma bercanda saja.

    “Apapun kamu menyebut ku, Aku mencintai mu Salman”

    “Udah tutup telepon nya dan ke sini” aku menutup telepon dan melambaikan tangan ku padanya untuk mendekat. Sejenak dia ragu kami saling memandang dari kejauhan. Dia berjalan mendekat dengan pelan. Aku tetap pada posisi ku.

    Sambil memandangi kolam aku bilang, “Terima kasih Edrick telah mencintaiku. Cinta manusia harus dihormati dan dihargai. Aku yakin itu perpanjangan kasih Tuhan”, terangku dengan diplomatis. Dia tetap menatapku. Dia tidak berkata apa-apa.

    Cukup lama kami diam. Tidak Cuma Edrick yang gelisah. Aku juga bingung dan gelisah. What should I do? What should I do?. Aku ingin menerimanya tapi ah aku gak bisa. Menolak cintanya? Dengan alasan apa? Aku gak mau menyakitinya. Memiliki kekasih sepertinya hal yang indah untuk dibayangkan.

    “Apakah kamu juga gay, Man?” ucapnya yang mengagetkan ku.

    “Menurutmu?” balasku singkat. Apakah aku harus come out dan membuat pengakuan.?

    “Entahlah. Aku hanya merasa kamu sama seperti aku”

    “Sepertinya kamu salah. Aku gak kayak kamu”, maaf Edrick aku berbohong padamu.

    “Maaf, ku pikir kamu sama. Makannya aku berani bilang kalau aku cinta kamu”, ucapnya dengan nada sendu penuh penyesalan.

    “Edrick, kamu gak salah. Jika aku dalam posisi kamu aku akan memberitahu nya. Siapapun dia.” Aku teringat pada Havi.” Cinta itu anugerah Tuhan kan?” sambungku.

    Edrick mengangguk. Aku menatap sekilas kemudian aku memutuskan melakukan sesuatu. Aku memeluknya dengan erat. Cukup lama untuk merasakan hangat tubuhnya. Kemudian aku berbisik padanya. “Aku bisa menjaga rahasiamu. Dan aku bisa menjadi teman terbaikmu jika kamu mau”. Sepertinya Edrick meneteskan air mata.

    Aku melepas pelukannya. Mengambil tas di kursi dan member isyarat untuk segera pulang. Dia mengikuti dari belakang. Sesampainya di tempat parkir sepeda motor aku meminta kontak sepeda motornya. Aku ingin di depan. Kami pun meluncur membelah jalanan. Selama perjalanan pulang kami cuma diam saja. Sesekali ku liat wajah Edrick dari kaca spion. Tidak ceria.

    Aku pun turun dari motornya. Ku lepas helm ku dan berkata, “hati-hati ya dan terima kasih.” Dia pun mengangguk dan langsung meluncur ke jalanan yang sepi. Dengan gontai aku melangkah ke dalam kos. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Terlihat beberapa masih menonton tv. Ku tidak melihat Havi. Aku langsung naik ke atas. Ku buka pintu. Ku lihat Havi tanpa memakai atasan berbaring sambil memegang hapenya. Terlihat tubuh nya yang selalu menggodaku. Dan ada orang lain di sebelahnya yang bikin hati ini tidak karuan. Mas Alung juga berbaring di sebelahnya. Seketika mereka menatapku. Mengetahui aku datang Havi bangkit dari kasur.

    “Mana snacknya. Beli jajan gak? Tadi mampir kan?” ucapnya memberondongku dengan pertanyaan.
    Sakit hati ini. ketika dia bilang tidak ke pameran buku tapi ternyata datang. Aku tiba dia berduaan saja dengan mas alung. Memang kamu bukan siap-siapa aku Havi tapi rasa cemburu itu datang begitu saja menjalar ke dalam hatiku. Dan kamu gak sensitive sama sekali.

    “Enggak sempat” ucapku lirih. Ku letakkan tas ku ke meja. Aku Cuma diam. Ku lepas baju dan tetap memilih diam. Mas Alung Cuma diam saja. Sebentar, aku tidak boleh seperti ini. Aku harus berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

    “Tadi Sampai kos jam berapa?” Tanya ku.

    “Jam 10.20 sampe kos.?” Jawab mas Alung.

    “ Tadi dari tempat hot spot, mas Alung ku bilang kalau kamu ngajak ke pameran buku. Mas Alung langsung ngajak meluncur ke sana”, terang Havi.

    Aku sebal kamu punya alasan yang bagus Havi. Tapi kenapa kamu gak ngasih tau kalau kamu juga di sana? Batinku. Ah mungkin kamu emang tidak ingin menemui ku disana.

    “Mau hubungi kamu baterai ku habis” sambung Havi yang membuatku semakin sebal karena dia sama sekali tidak bersalah. Terus kenapa kalian berdua di kamar? Ah tapi itu tidak perlu alasan. Aku tidak ingin mendengar alasan yang benar lagi. Aku butuh alasan agar aku bisa ‘memberi makan’ rasa cemburuku terhadapmu Havi.

    Aku duduk di kursi. Havi sekarang memakai baju dan mas Alung pamit untuk tidur di kamarnya. Sangat adil. Havi tidak memberi ku kesempatan yang sama. Aku pun ambil bantal guling dan memulai tidur. Ku lihat Havi juga mau tidur. Aku tidak bisa terus hidup dalam keadaan seperti ini. Rasanya sesak. Apalagi Edrick seperti itu. Aku memang lebih menginginkan Havi tapi aku yakin Edrick memang benar benar mencintaiku.

    Mana ada straight yang punya perasaan yang sama seperti gay. Mereka tidak akan pernah sama. Aku sudah membohongi Edrick dan rasa cemburu ku pada Havi semakin besar. Aku tidak menyangka bisa begitu mencintai Havi. Awalnya ku kira aku Cuma nafsu sama dia. Ah mungkin nafsu dan cinta berbeda tipis setipis kulit bawang.

    Aku pun mulai tertidur. Ada atau tidak ada Havi di sebelahku aku tidak peduli. Aku harus ambil keputusan besok.

  • jeder jeder... bagai petir di siang bolong *lebai

    siap2 ada kehebohan apa nih dari sang Havi
  • -
    gak usah di mensen, semoga bisa update segera! :)
  • Hmmm ... munaroh ah si salman, it should be for a reason :-w bgm menurutmu didi @3ll0
  • Selmatt mas jay!! Aku jadi suka kepoin ini cerita.. Huwaaaa bagus.....
  • kasihan salman...... :'( duh nyerinyaaaaa
  • Next Bang jay
  • lebih kasian si edrick
  • lebih kasian si edrick
Sign In or Register to comment.