BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ITU BAGIANKU

1434446484953

Comments

  • Sepertinye felix da rasa juga ke sijala.
    Heemmm....
    Semakin rumit jalinan kisah kalian :D
  • edited August 2014








    Surabaya, 28 Januari 2014 jam 17.30

    Aku telah masuk pada keramaian kota Surabaya
    Alhamdulillah, mendarat dengan pesawat ekonomi favorit (berlambang singa merah) tujuan Juanda Surabaya, ada perasaan lega, setelah dari cengkareng sempat delay lebih dari satu jam
    Ada perasaan menang juga, hahaha, karena aku berhasil menghemat uang, dari pada pesawat kebanggaan si Daya yang mahal
    Ada rasa lapar yang menyerang perut dan aku putuskan makan di deretan warung tenda sepanjang trotoar jalan di depan salah satu pusat keramaian di Surabaya
    Kebetulan di lokasi ini juga banyak taxi yang mangkal sehingga setelah makan, aku dapat bersegera menuju rumah Jala dengan menggunakan taxi




    hmmmm aneka lauk digelar di meja yang panjang




    ada goreng ikan, goreng ayam, goreng tahu-tempe, bahkan goreng bebek
    goreng bebek selayaknya perlu dicoba nih,
    kata artikel yang kubaca, daging bebek dapat meningkatkan libido pejantan, ugghsshhh terangsang
    aku sih ga berfikir ke libidonya, aku hanya ambil hikmah semangat yang ditimbulkan
    karena aku butuh semangat untuk menlanjutkan perjuangan yang telah ku tempuh ini




    selamat berjuang dengan bebek goreng





    siiip........ ini ada ayam penyet dan bebek penyet juga, begitu tawaran dari si mbak pejual
    bingung, ........
    aku pilih yang normal saja, yaitu bebek goreng,
    apa itu penyet-penyet ?
    di surabaya ini serba penyet dan serba keripik,
    semuaaaa bisa dipenyet-penyet, dan semua bisa dijadikan kripik,
    hingga mangga juga dijadikan kripik huwaaa................



    yess enak tenan, lumayalah rasa yang didapat seimbang dengan harganya yang lumayan murah
    Aku pesan es teh manis, menggiurkan sekali tuh, jika di Jakarta gerah, jelang senja di Surabaya ini ternyata melebihi kegerahan Jakarta.


    Setelah itu, aku menyewa sebuah taxi yang sejak dari tadi sudah menunggu (gEeR ya emang pusat mangkalnya disini)
    aku banyak melamun sepanjang jalan yang ditemani oleh gemerlapnya lampu di kota surabaya
    indah sekali dan hangat terasa di hati
    beda saja bawaannya di bandingin jakarta, kemana ban mobil berputar, maka disitu kita temui macet, hidup yang seperti apa itu ya hmmmmmm itulah Jakarta kapan berakhir meski sudah ganti gubernur dan presiden tetap saja begitu
    untung penduduknya seperti si Dika selalu sabar, hehehe





    Setelah turun dari taxi, tatapan mataku terpaku pada sebuh rumah yang gelap





    Gelap ?





    Ya Allah, mana kehidupan ?






    mana mama dan dek Ratna ?





    Jangan-jangan ada kuburan mereka di belakang rumah





    Ya Allah ................... jangan biarkan ini terjadi, aku harus dapat melihat wajah mama dan dek Ratna, aku ga mau melihat kuburan




    Rasanya kakiku jadi seberat 5 ton, ga bisa digerakkan




    Siapa tahu mama sudah tidur, eh ? masa jam 7 malam saja sudah tidur ? oh ya jam 7 malam di surabaya benar0benar sudah gelap, karena agak ketimur dari wilayah Indonesia
    ah ga ah ! aku ga mau melihat kuburan mama jika itu memang benar, bisa-bisa aku juga mati berdiri dan dikubur di dekat mama jala




    hatiku berdentum dentum tak karuan antara ragu dan rasa ingin tahu
    namun ragu yang lebih banyak memerintah otakku
    aku ragu untuk melanjutkan langkah




    Aku mundur,
    menuju warung depan rumah Jala ini
    Ya Allah semoga ada informasi dari Ibu penjual di warung itu




    "Assalamualaikum Ibu" sapaku dengan ragu-ragu




    "waalaikumsalam dhek, ada apa ?" balas beliau




    "Ibu Maimunah kemana ya bu ? aku lihat rumahnya gelap" kataku




    "oh mbak maimunah ? dia pulangnya sekali dua hari dhek ! berarti besok dia kesini. mbak itu sekarang jadi pembantu di komplek Perak" kata ibu itu




    Pembantu ? pulang sekali dua hari ? apa yang terjadi sama Jala dan mama ? hiks hiks hatiku kembali terasa perih, buah kekejaman mulut pak imam yang terhormat




    "bu, dek ratna siapa yang jaga ?" tanyaku benar-benar bertanya




    "dibawa dhek, jangan kawatir, adhek siapa ya ?" balas ibu itu




    "saya teman Jala bu" kataku




    "oh, Jala juga ga pernah pulang dhek ! padahal kue bikinan dia enak. Oh ya sekarang dia bekerja di PT Argo Bangil" kata ibu itu




    "banyak sekali yang telah terjadi ya bu, boleh saya tanya satu pertanyaan lagi bu?" kataku




    "silahkan dhek" jawab si ibu




    "bagaimana cara menuju PT Argo Bangil itu bu ?" tanyaku




    "naik saja mobil arah Pasuruan, minta turun di Bangil. Banyak becak di Bangil, pasti mereka kenal PT Argo Bangil itu" keterangan yang tulus dari ibu itu




    Jasa ibu ini ga bisa dibandingin dengan harga emas,
    Ibu ini sangat tulus
    Jika ibu ini ada anak laki-laki, maka akan ku jodohkan dengan Felix
    hahahah cocok sepertinya, biar Felix ga uring-uringan lagi
    terus anak ibu ini bisa jagoan nyanyi oleh kepiawaian Felix dalam melatih olah vocal
    wahahahaahahahhaha
    suwenangnya hatiku, aku akan dengan bahagia menuju Bangil
    cihuuuuuuuuuuyyyyyyyyyyyyyyyyyyy .........................





    Astagfirulah, kok aku pergi saja, weleh...... mobil ke pasuruan harus mencari dimana ?
    aduhhh teledor aku ini




    Aku stop saja angkot





    "selamat malam mas, aku harus ke Pasuruan mas malam ini, dimana ya mas mobil itu bisa kutemui ?" tanyaku sopan pada supir angkot itu yang juga baik hati kebetulan, tapi sejauh yang kulihat, supir-supir disini bicaranya super menggelegar




    "mau yang cepat, atau bus reguler ?" tanya dia berbalas




    "bus saja mas" jawabku




    "kalau bus banyak ngetem di Bungur Asih" kata dia




    "ha, keterminal ?" aku terkaget




    "ya lah terminal mas, ini Surabaya loh, serba rapi, coba saja, ntar di tegur Ibu walikota yang perfek" kata dia




    hmmmmm aku baru keingat, mereka punya seorang Ibu wali kota yang sangat perfek di Indonesia




    "Iya mas, tolong petujuk ke Bungur asih ya" kataku



    "ya nanti saya oper ke angkot yang menuju sana" kesanggupan si mas itu



    Setelah dioper, aku masuk angkot yang super duper puweeeenuh ! berjubel



    Para pekerka berdesakan mau balik ke kota satelit Sidoarjo dan Pasuruan, sesak ! cari urang di tengah kota, balik uang ke pinggiran kota, begitulah pengembangan ekonomi yang jitu, wahahaha kelar deh pembelajaran kuliah ku





    Stelahnya aku menuju, koridor yang menampung bus-bus tujuan arah timur, Pasuruan hingga Banyuwangi



    "Hoooyyyy, nyelonong kamu itu yo, kesini dulu" hardik seorang dengan suara yang sangar, aku ga takut, sama Aryo koit kamu nie !!!!!!! kurang ajar




    "apa kamu !" aku balas menghardik



    "kurang ajar ! disapa baik-baik malah menantang" dia terkejut



    wahahahah, sesangar gitu, kata dia menyapa baik-baik, wahahah betul-betul salah persepsi




    "itu menghardik ! bukan menyapa" kataku




    "kamu bukan orang surabaya ya ? logatmu aneh" kata dia




    "iya, aku anak Jakarta" kataku




    "bilang kek dari tadi kamu anak Jakarta, sombong" hinaan dari dia




    "biarin, apa masalah mu?" kataku




    "kere, belagak sombong !" hinaan ke dua dari dia




    "kok kamu tahu aku kere ? kamu yang kurang ajar, nyawamu bisa ku beli" aku balas menghina




    "weleh... di kantongmu cuma ada uang 5 ribhu" katanya sambil melihatkan uang lembaran lima ribu



    aku meronggoh saku ku, kok uangku hilang



    "heeeeh...... maling, kamu pakai cara apa ngambil uangku ? balikin ! itu untuk makan pagiku" aku memelas



    "dasar kere" kata dia lagi sambil meremas-remas uang 5 ribuan itu dan melempar ke keningku



    "kurang ajar kamu ya, aku laporin kepolisi kamu" ancamku




    aduuuhhhhhh kok dia bisa ambil uang di kantongku, hebat sekali dia, sangat terampil sekali
    seumur-umur aku belum pernah dicopet, meski di terminal lebak bulus sekalipun
    huffssssss
    terminal yang menarik,
    keras
    dan
    aku ga tahu harus komen apa lagi




    Alhamdulilah ya Allah, untung dompet aku masukin ke dalam ransel dengan aman, ranselpun aku sandang ke depan !
    sekali lagi Alhamdulillah ......
    terhindar dari kecopetan
    untung hanya 5 ribu, dan dikembalikan pula kepadaku hahahahahah.....
    ada-ada saja




    setelah itu




    "mas, aku turun di Bangil ya" kataku pada kenek bus itu




    "iyho mas" katanya




    Aku sebenarnya ingin meihat pemandangan munuju kota Bangil, tapi karena malam, semua gelap
    yaaahhh yang terang hanya kota surabaya doang, kesini dah gelap semua
    Jam setengah sepuluh malam aku di turunkan di kota Bangil, lumayan berhenti-berhenti juga, dan menurut kenek itu, dulu sebelum ada lumpur lapindo, kita ga harus memutar, jadi lebih cepat dari sekarang
    ga apalah ! aku juga ga tahu, apa itu konflik lapindo
    yang penting, aku bisa sampe di Bangil
    Selamat datang di Bangil





    Oh, hangat !!!!! namun ada angin sepoi-sepoi
    kotanya kecil
    datar dan rata, dengan lampu remang-remang hahahah di bandingin komplek kelapa gading dan cempaka mas, hahah ya jauh lah.





    hmmmmm dari kejauhan terlihat pegunungan yang asik, ada lampu kelap kelip dari kejauhan
    amboi.....
    kesan pertama itu lampu kelap-kelip untuk masyuk adu libido
    hahaha .....




    Aku terpana melihat pegunungan itu
    Aku menuju warung tenda lagi
    hahahah, mapus deh, warung tenda mulu .................................................
    biasalah kawan, untuk penghematan, aku ga bawa uang banyak :)





    Aku pilih menu soto madura, wow...... memanjakan lidah selera janda nih
    janda ditinggal Jala




    "mas, itu daerah apa ya lampu kelap kelip gitu" tanyaku polos





    "mas pendatang ya ?" walah.... dia balik bertanya




    "iya mas" kataku




    "itu Tretes mas ! asik tuh datang kesana, asoiiiiiii" kata dia menggoda




    tuuuh kan ! terbukti feeling ku ...........
    mendengar Tretes, aku tahu itu daerah apa dari artikel yang ku baca wkwkwkwkwk




    "woh, aku ga ada uang banyak mas, sekali booking mas tahu berapa uang" kataku





    "heheh iya saya tahu dari penampilan kere mas" kata dia




    Astagfirullah, malam ini, sudah dua orang yang bilang aku kere !!!!! apakah ini do'a ya Allah, janganlah jadikan aku orang yang kere




    "jangan nilai orang dari penampilan mas" saranku




    "hahaha, iya maaf" jawabnya




    "mas, penginapan murah dimana ya ?" tanyaku




    "wkwkwkwk katanya kamu bukan kere ? kok cari penginapan murah ?" dia semaput ketawa




    "mahasiswa mas, harganya sesuai kantong mahasiwa mas" alasanku




    "hahha iyalah, nih aku tulis kan pakai tanda tangan lagi ! langsung nuju penginapan ini ya, besok aku akan dapat komisi" kata si dia




    "iya mas, mas akan dapat komisi dari penginapan itu, begitulah hukum ekonomi mas, ada pertolongan akan ada honor" kata menghibur berupa bentuk terima kasih




    Ya kawan baik semua ..................... aku ga yakin apa mataku akan bisa terpejam sejenak ! aku gamang memikirkan kerja apa Jala di PT Argo Bangil ? ya Allah, apa Jala di suruh angkut pikul kol, tomat, cabe, dan kentang ?
    Janganlah ya Allah
    Tapi mengapa Jala jarang pulang ke Surabaya ?
    Terus mama kok jadi pembantu rumah tangga ? kemana bakat mama membuat kue ?
    Arggggg................................... makin dendam kesumat saja aku sama pak imam papa si Daya, semua ini gara-gara mulut usilnya yang menyakiti perasaan mama dan Jala





    Bersambung












  • Salam damai jg Eton :)
  • What's jadi pembokat
  • jala jadi petani? ._.
  • Selalu ku simak ceritamu, lanjut ya
  • Ngenes bgt nasib keluarga Jala.
  • Kasian jala:(
  • edited August 2014




    Sebuah penginapan yang tidak mewah !
    Namanya sungguh menawan, yaitu Penginapan Sonya, terkesan luxury ya,
    namun sebuah nama tidak selalu mencerminkan keadaan yang sebenarnya,
    Penginapan ini jauhlah dari kesan mewah.

    Sebenarnya aku ga habis fikir, mengapa aku protes pada sebuah nama ? :),
    Jika yang diinginkan harga murah, ya terima saja layanan seadanya wkwkwkwkw ga ada hubungan dengan nama.
    Ini hanya intermezo kawan...... ga serius,
    aku tahu bro d-cetya dan bro tsuno-yan-yan sangat tidak suka pada diriku, kedua kawan ini tentunya mengidolakan dan menyuport Daya
    Hanya bro arieat dan canseya_s serta bro 3II0 juga bro haha5 dan mas pradidya69 yang menghargai perjuanganku (banyak juga ya yang membelaku hahaha.......)
    Bro 3II0 ..., aku serasa menderita di Surabaya ini, tolong jemput dan selamatkan aku ya,
    dan bro cansetya_s di Pasuruan, ga ada partisipasi sedikitpun untuk menolong Jala, padahal tempat tinggalnya bro dekat dari Bangil ! sungguh tega ya :)





    Rasa remuk tubuhku akibat perjalanan yang panjang ditambah otakku harus berfikir ekstra keras di luar kapasitas harian.
    Namun mataku tidak kunjung terpejam
    Ranjang di penginapan ini berkategori single, kamar mandi mungil di dalam, ada sebuah meja dan kursi, itu saja, ga ada yang lain
    Semua ini harus kutebus dengan harga 125 ribu per malam. Ini harga yang tertinggi di penginapan ini, aku protes




    "mbak, tuh yang murah masih kosong, kok aku dikasih yang mahal mbak, aku mahasiswa loh mbak, tolong yah" rayuku




    "mas, tamu dari Jakarta pa lagi cowok keren dipatok harga segitu, ga ada negosiasi" kata dia




    "walah, ga bisa semua dipukul rata dong mbak" kataku




    "maaf mas, begitu peraturannya, karena tamu dari Jakarta biasanya banyak uang, kalau mau servis malam jelang bobo harganya juga dipatok lebih tinggi" balas dia



    "servis malam ? oh tidak mbak, aku belum pernah diservis malam, sudah terima kasih ya" aku terkaget, dan mencoba kabur, hahahahh



    Begitulah,
    aku takut diservis malam, bukan apa-apa kawan, karena yang menservisnya cewek, wkwkwk kabur...




    tok...tok...tok.... ada yang mengetok pintu



    ngeoootttt, pintu ku buka



    "eh mbak, aku kan dah bilang, aku ga mau diservis malam" kataku mulai cemas




    "banyak hayal kamu, kalau mau diservis malam ga segampang itu ! harus ada form isian, lagian kami hanya menyediakan 10 orang, yang minta 15 kamar, nih aku hanya ngantar handuk dan sabun mandi" kata si mbak dengan ketus



    "Alhamdulilah, aku terhindar dari dosa, makasih mbak" kataku




    "cowok aneh", dia berlalu saja dengan sangat judes



    waaahhhh, mau senggama saja harus ngisi form, wkwkwkwkw
    rapi ya, bagus itu,
    misal ke infeksi HIV kan jelas, datang darimana infeksinya dapat dilacak,
    karena pasangan main senggama terdata dengan baik,
    betul-betul rapi sekali mainnya, geleng-geleng kepala
    untung aku sekarang ga suka lobang cewek,
    karena aku masih terobsesi sama burung pusaka :)




    Kok jam 12 malam gini aku belum juga ngantuk,
    sementara kamar sebelah sudah mulai sradak-sruduk
    ngapain seh ......................................
    duhh penginapan ! , coba dindingnya dibuat dari bata double layer, kan ga tembus bunyi begini
    Si perempuan mulai jejeritan tertahan
    dan suara si cowok sungguh berat diamuk kesenangan birahi,
    terusshhh terushhhh terushhh mbak'e ohhhh
    ya ampun ..... si cowok pasti sedang di tunggangi dan si cowok keenakan digoyang



    sudah oiiiii ....
    kututup telinga dengan bantal, aku coba untuk zzzzzzzzzzzzzzz




    walah ...... jam 2 malam aku terkaget lagi
    terdengar suara setengah berbisik
    Nungging mbak, Nungging ....... ooohhssshhhhhh
    entah dah masuk ronde keberapa ini



    Nungging Jidad mu peyang !!!! kesel aku ndengarnya, seenak mereka saja dunia ini
    hilang kesabaranku
    aku gedor dinding ................... dor, dor,
    berharap mereka mendengar
    hahahah mereka malah tambah asik dan asik memompa dan dipompa
    Nasib si jablay, pendengaranku jadi sensitif mendengar desahan ..... wkwkwk, sementara yang lagi ngentot ga sadarkan diri.
    aku terima saja siksaan nasib dini hari ini




    Jam 8 pagi aku dah rapi, tapi badanku sangat lemes oleh siksaan tetangga malam dan subuhnya.
    Wajahku asem pada si mbak resepsionis, aku serahkan kunci
    dia senyum-senyum ga jelas gitu, kemaren judes, sekarang senyam-senyum ganjen.
    Puas dia kali lhat aku tersiksa, aku doain kalo mbak ke jakarta mbak juga akan disiksa orang





    Aku menuju halaman penginapan itu
    sudah banyak mas-mas tukang becak berkumpul
    guanteng dan perkasa sepertinya hahaha
    perkasa dalam hal mengoes becak
    Aku bicara dengan salah satu dari mereka, sekedar menginformasikan bahwa aku mau berkunjung ke PT Argo Bangil, cara menemui seorang kerabat yang bekerja disana bagaimana ?
    Seperti apa perusahaan itu ? apa harus ada izin khusus untuk bertamu ?




    "wadhoh mas, itu jauh. Selepas perusahaam obat itu, kita masih perlu masuk kebon-kebon jagung dan singkong, lalu mas menunggu ojek dari sana" informasi dari mas penggoes becak



    "terus ?" aku lebih menegaskan



    "izin bertamu, bentuk perusahaan, dan sebagainya, mas tanya aja sama satpam, naik ojek sekitar 20 menit" kata dia lagi



    "waaah jauh juga ya" guman ku




    "jadi tidak ?" desaknya




    "jadi dong mas" ajak ku



    Dari jalan utama dimana banyak bus dan truk melintas, becak belok ke kiri. Jalan mulai agak mendaki
    Jam segini serasa dah tengah hari di jakarta
    serba terang
    ya kotanya serasa 2D :) hanya terlihat panjang x lebar, ada rumah berbaris, dan ada kebon jagung berbaris.
    Masuk jalan menuju perusahaan obat penghasil antibiotik, suasana agak ramai kembali, lalu ada perumahan penduduk.
    Mungkin para karyawan perusahaan obat itu berdomisili disini.




    Setelah itu becak semakin menanjak
    hebat, dia ga kelihatan capek
    lancar sekali menggoesnya
    siiippppp
    apapun profesi, asal ditekuni secara serius akan membawa kebaikkan bagi sesama manusia





    Sampai di pos ojek, aku harus terpaku menunggu lagi sepertinya, karena belum terlihat ojek yang datang




    "mas ini bayarannya, 20 ribu cukupkan ?" kataku




    "cukup, sebenarnya saya mau nagih 30 ribu" kata dia




    "heheh harga mahasiswa mas" aku ajak berdamai




    "iya saya tahu, tunggu saja disini ya mas, ntar ojeknya datang" saran dia




    "iya" persetujuanku




    Tak lama kemudian, datanglah dua orang pekerja, yang lengkap dengan pakaian kerja. Bertutup kepala, baju tebal, celana di masukkan dalam sepatu boot
    aku segera beramah tamah




    "mas, masih lama ya nunggu ojek ke PT Argo Bangil ?" tanyaku



    "ga mas, tadi saja jam kerja, jadi ojek ga cukup ngankut pekerja" kata dia




    "oh... mas, saya mau ngujungi saudara, bagaimana prosedurnya" tanyaku




    "lapor ke satpam, tapi agak susah juga mas, harus pasti apa dia shift pagi, sore, atau malam" kata dia




    "walah 3 shift gitu ? perusahaan apa sih mas?" kataku



    "yang pagi, mengelola bunga anggrek dan mawar mas, yang siang dan malam hanya distribusi hasil pertanian dari Pandaan dan Malang mas" kata dia



    aduuuhhh kompleks jenis usahanya
    dah mengelola, membantu penjualan hasil yang dari daerah lain juga
    terus Jala ngapain ?
    mikul-mikul kentang, cabe, kol, gitu ?
    apa kamu kuat Jala ?
    rasanya pengen melolong karena kesel uuuuuuuu ... kalau ga malu sama dua pekerja ini
    emosiku meledak !, kita lihat saja nanti pembalasanku




    Datang satu ojek, mereka berdua berlarian




    "maaf mas, kami mohon duluan ya, karena sudah terlambat" mereka minta izin



    "silahkan mas" jawabku



    Lama juga aku duduk termenung sendiri,
    daun jagung itu tertiup angin, alunan iramanya membuat telingaku neg, hi hi
    lagi kesel daun itu brisik sekali,
    orang yang dimabuk cinta mungkin berkata alunan dedaunan di siang hari sangat merdu kala tertiup angin, asaku melayang, dan seketika aku masuk dalam alam tidur, siang yang sempurna,
    ciaaahhhhh ! tidak begitu halnya denganku, hatiku harap-harap cemas



    Kemudian mataku tertuju pada sebuah mobil pather reot yang super kencang melaju dari arah Argo Bangil itu,
    mataku awas memandang supir kurang ajar itu yang mebuat debu jalan a'uzubile terbang mengotori daun-daun jagung itu
    Kok mirip si pak tamam, supir Daya ???????????????????
    supir kurang ajar, supir yang pengen dikebiri oleh Aryo
    Ah.... mungkin saja orang lain, yang wajahnya mirip !
    wajah pasaran !!!!!!
    Dia kira ini jalan warisan nenek moyangnya, ngebut seenak perut di jalan tanah berdebu, kalau di jalan aspal ok saja, tapi orang juga ga sengebut ini




    Kemudian datang dua orang pekerja yang lain
    Aku mengakrabkan diri lagi



    "berangkat kerja ya mas ?" tanyaku ramah



    "iya mas" dia menjawab juga dengan sopan



    "mas aku mau mengunjungi saudara, tapi shiftnya aku ga tahu" kataku



    "siapa namanya ?" balas dia



    "Jala, mas" jawabku



    "oh dia teman kos ku" kata teman sebelahnya



    "oh kebetulan mas, kenalin mas namaku Dika" kataku



    "iya mas Dika, namaku Kusno" kata dia tak kalah ramahnya



    "mas mungkin aku akan banyak minta tolong, ini kartu namaku ku mas" kataku



    "iya, aku coba panggil nomor mas Dika ya" katanya



    HP ku yang bergetar memunculkan nomor mas Kusno, lalu ku simpan dengan baik



    "maksih mas, sudah ku simpan" kataku



    "sama-sama mas. Tadi pagi mas Jala dapat masalah yang besar, dari SMS yang dikirimnya" kata mas Kusno,
    oh.... .......
    ya Tuhan, masalah lagi ????
    kurang puas tuhan memberi Jala cobaan ??????????
    wajahku bergemuruh




    "aku agak kurang sehat mas Kusno, masalah apa ya ?" goncangan jiwaku tidak dapat ku sembunyikan




    "sabar ya mas Dika, aku juga ga jelas, makanya aku mau menemui mas Jala" kata mas Kusno





    Akhirnya datang dua Ojek



    mas Kusno dan kawannya bocengan pada satu motor, aku sendiri



    kami barengan menuju posisi Jala



    Indah sekali pemandangannya, ada dua gunung yang menarik terletak di kiri dan kanan, namun bukan itu yang kuperhatikan, aku sedang gemetar menanti dan melihat masalah apa lagi, yang menimpa Jala.
    kalau Allah maha adil, ambilah masalah Jala dan limpahkan pada preman dan pencopet di angkutan umum,
    itu baru adil




    Mas Kusno menguruskan izinku bertamu di perusahaan itu.
    Terlihat pekerja sangat sibuk berlarian, mas Kusno dan satpam juga berlarian tergesa-gesa
    aku makin tidak tenang !




    Bersambung





  • Untuk semua kawanku yang baik, ini intro jelang pertemuan dengan JALA. wawancara ekslusif nya sebentar lagi aku posting ya kawan

    @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @arieat , @onewinged_bird , @Gabriel_Valiant , @alvaredza , @greenbubbles , @fends , @zeva_21, @boybrownis , @AlexanderAiman , @kimo_chie, @bumbellbee , @haha5 , @3ll0 , @nakashima , @pradithya69 , @mumura , @astlyo , @Kiyomori, @Mr_Makasar, @d_cetya , @kuroy , @congcong , @Tsunami , @Akbar Syailendra , @rone , @uci , @diditwahyudicom1
  • Jala...kapan sih bisa bahagia
  • Hmmm...:)
  • Yak ampun Part awalnya ngocol dah =))


    Duh kenapa ma Jala?
  • Jadi makin penasaran nih kelanjutannya.
    Jala... Andai dirimu benar adanya pasti dah gue bantu loe bro. Tapi, apalah daya, Bangil sebelah mana? He he...
    Lumayan lah kalo ada Jala diajak mudik ke Sukapura terus main ke Bromo. #modus
Sign In or Register to comment.