BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ITU BAGIANKU

1293032343553

Comments

  • agak datar...tapi gak apa...updatenya jgn lama2 ya, ntar keburu lupa lg
  • dulu natasya sekarang dika, kasian daya ma jala donk perasaannya tersakiti teruss,,

    tapi ko' rasanya bakal sad ya hmm,, liat aja deh ntar
  • duhhhhhh...kok baru up *salah focus*
    tuhhhh kasiannya si daya sama jala!!
    ckckckk dika!!
  • Persaingan....
  • nunggunya lamaaaaaa... updatenya kurang panjangg...
  • edited June 2014

    Kita lanjutkan lagi ya kawan. Pada bagian yang lalu diceritakan bahwa Daya dan Dika telah balik ke hotel masing-masing pada jam 4 sore itu. Sekarang aku bisa sedikit menarik nafas dan sedikit istirahat.
    Setelah itu, aku segera ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk bersiap mengerjakan ibadah sholat Magrib. Di dalam kamar mandi itu juga, kusatukan semua pakaian kotor dalam baskom yang sudah berisi air dan deterjen untuk merendamnya terlebih dahulu dan besok pagi akan ku bantu mencucinya.



    Lalu aku masuk ke kamar tidurku. Kasur dan alasnya masih kusut karena Daya tidur disana tadi malam. Aku bongkar alasnya dan kukipaskan debunya dan kupasang lagi dengan rapi. Siapa tahu malam ini tiba-tiba Daya masih ingin tidur di kamar ini kalau bersih maka Daya akan damai tidurnya. Tetapi mungkin juga Daya tidak ada waktu, karena subuh-subuh Daya dan rombongan akan balik ke Jakarta. Iya sajalah, semua bisa terjadi kalau itu berurusan dengan Daya.



    Menjelang magrib, biasanya aku membersihkan ruang depan dan menutup jendela serta pintu di ruang itu, dan biasanya juga, setelah itu aku masuk ke kamar mama sebelum sholat magrib datang. Kalau tidak terlalu sibuk, aku sholat magribnya di mesjid tiga gang dari rumah ini. Suara azannya lumayan keras hingga ke ruang tamu rumah ini sehingga aku tau kapan harus menuju mesjid itu.



    Namun kali ini mama dan adikku lagi tertidur. Ada serakan kertas dan pewarna gambar. Hingga hari ini adikku masih asik dengan program dikenalkan oleh Daya yaitu menggambar, hingga mama juga lumayan serius menyaranin warna-warna yang pas untuk dipadu oleh adikku.




    Jelang waktu tersisa, aku campurkan semua bahan yang sudah ditakar mama untuk ku jadikan adonan kue tidak butuh waktu yang lama dan ku biarkan adonan itu mengembang sementara aku bisa menunaikan sholat. Setelah sholat, mama juga sudah terbangun dan sekarang lagi berwudhuk di kamar mandi.




    Aku bentuk adonan itu menjadi bulatan yang sudah aku ketahui ukurannya, karena pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang baru bagiku.
    Kuperkirakan mama selesai sholat, aku kembai menyusun buku dan bersiap dengan pelajaran esok hari, biasanya setelah itu mama dah sangat tertolong dan mudah baginya untuk menggoreng hasil pekerjaanku. Sambil menggorengpun, mama dapat meracik saos kue itu.




    Belum lagi aku mulai belajar, dan belum juga mama selesai menggoreng, pintu ruang depan diketuk. Saat itu hari menunjukkan pukul 18.05 belum terlalu senja jelang malam di jakarta tetapi sudah gelap di Surabaya.




    "asaalamualaikum" sebuah suara




    "walaikum salam, eeehhh nak Daya ohhh semakin hari semakin ganteng saja" kata mama




    "wah mama segitunya, boleh masuk ma ?" kata sebuah suara, itulah suara Daya




    "hahah tentu boleh lah, ayo masuk Daya" persilahan dari mama




    "makasih mama" kata Daya




    "iya Daya, mau ngajak Jala jalan ya ? kebetulan Jala sudah membantu sangat banyak hari ini pekerjaan mama. Mulai membersihkan rumah hingga membuat adonan kue jadi sekarang dia boleh sekedar rilex" kata mama





    "iya ma, wah kebetulan kalo gitu" happy nya Daya




    Aku segera keluar kamar dengan sebuah modul berisi cara kerja praktikum Biologi Lingkungan.




    "Oh ada Daya, mau jalan kemana ? tapi kita makan malam disini saja ya ! Tadi pagi mama dah belanja dan kita bisa masak" saranku




    "kelamaan kalo harus masak dulu" protes Daya




    "heheh ayo saja sana kamu bantu nak Daya ! mama lanjutin goreng kue ya nak" kata mama




    "iya mama" kata kami kompak



    Kemudian kami berjalan memasuki ruang tidurku. Mendapati kasurnya yang sudah bersih, Daya kembali membaringkan tubuhnya sambil berkata,



    "bisa kamu buat menu yang cepat ? kalo bisa dan enak, aku mau lah melupakan acara malam ini untuk papa and friends" goda Daya



    "bisa saja, tapi kalau kamu dah ada skedul yang lebih penting maka kita jalanin saja skedul itu" kataku dengan menimbang beberapa alasan



    "hahaha kalimat yang secara tidak langsung berkata, aku sebenarnya ga suka keluar sama kamu" Daya kembali menggoda



    "eeit itu kesimpulan kamu, aku ga pernah bermaksud begitu, beladiripun ok saja karena memang besok jadwal sekolah" balasku




    "hmmm jadi gimana ini ? mau keluar, aku senang, disini dekat dengan kamu dan mama, aku juga senang" kata Daya



    "ayo, keluar saja ! toh papa juga sudah balik besok subuh, jadi aku ingin melihat wajah papa" sekarang aku yang menggoda




    "hahaha siiip, sini berbaring dulu dekat kekasihmu" candaan maut dari Daya



    "hohoho !! tidak muat lagi Daya tuh kasur" saranku pada Daya



    "muat kok" Daya segera menghadap ke wajahku



    "acaranya dimana ?" aku bertanya pada Daya



    "di caffee si om" kata Daya



    "iya kalo gitu, dan aku ganti baju ya?" pintaku pada Daya secara halus agar tidak terlalu semangat nemelukku begini




    "aku yang melepas celanamu !" permintaan paksa dari Daya yang dengan mudah menemukan katup celanaku dan resletingnya wkwkwk



    "hahaha Daya, malu ah kalo kepergok mama" aku mengingatkan Daya adar tidak berlebihan, namun Daya terus menjalankan aksinya hingga celanaku telah melorot hingaa lutut, dan tangan kiri Daya sedikit menekan biji pelerku yang tampak padat terbungkus CD.



    "Oh makin gede ya isi di dalamnya ???" Daya berucap



    "husshhh si Daya ini, iya lah kan masa pertumbuhan" alasanku menghindar dari Daya agar isi CD ku ga tambah bengkak ditekan-tekannya wkwkk



    Aku berdiri dan menuju lemari pakaian. Sengaja ku pilih kemeja Daya yang selalu kurawat dan kusimpan dengan baik. Kupadukan warna kemeja ini dengan celana katun hitam yang sudah rapi ku setrika



    "hmmmm makasih yak kemejaku kamu rawat dengan rapi" Daya mersa banggaaaaaa



    "enak saja kemejamu, balikkin dulu tuh bajuku baru ini kembali jadi kemejamu" godaku



    "hahaha si Jala oonn dilawan ! tapi kamu sangat cakep malam ini" kata Daya



    "Jujur ????" godaku



    "ya elaaah, jujurlah!, masa harus ku kejar hingga surabaya kalo ga cakep ?" Daya berargumen sambil meyakinkan dengan dekapan tulus nya



    Aku sekedar membalas dekapan Daya. Jarak kami begitu dekat dan aku merasakan detak jantung orang yang sangat kusayangi sambil berbisik ditelinganya
    "kalo mama dah berkata Ganteng, itu artinya kamu benaran Ganteng" bisikku pada Daya.
    Daya paling bahagia kalau aku mendekapnya dan menggelitik telinganya dengan bisikan wkwkwkwk



    "hahahah Jala oonn, udah ah ! ntar aku kepengen yang lain ! malah kita harus mandi wajib" ngeles si Daya yang tangannya ga mau lepas dari gundukan celanaku



    "Iya sudah, tapi aku harus duduk dulu. Ini masih besar dalam celana. Malu dilihat mama" aku butuh sedikit pelemasan otot wkwkwk




    "hahahah iya Jala. Naah Karena sekarang belum jam 20, aku mau makan malam dulu sama kamu yak" pinta Daya



    "kenapa ? disana kan kita juga makan malam?" tanyaku




    "maaf Jala, aku kurang suka menu di caffee om mu ! ga kebeda dengan Jakarta" kata Daya
    kira-kira dia mau hal-hal yang spesifik surabaya. Hari ini kulihat Daya sudah jauh berubah. Tidak lagi melihatkan kesombongan selera dan tidak lagi memaksakan kehendak. Kelihatan jauh lebih dewasa. Dan bisa kurasakan bahwa dia masih sayang padaku.
    Aku berharap waktu cepat berlalu, hingga kami segera selesai masa SMA ini. JIka nanti aku akan kuliah di universitas yang sama dengan Daya, aku akan upayakan agar Daya akan tetap menjadi anak yang disayangi oleh semua orang, dan selalu menjadi sahabat yang baik bagi Dika, amiiiin.



    Bersambung .....


  • Ohayou~ !!!

    Kenapa ngga' keterusan sih ? Nanggung tau...hahaha :)).#lupakan#

    Apa nda' janggal ya, kalo' mama n adiknya jala tidur sampe' magrib ?
    Hahaha......

    Oke itu aja deh koment dari gue, tapi lu nda' usah bilang "NGACA DULU DEH" ya..... Nanti di marahin om dedi corbuzier loh.....hahaha #lupakan juga yg ini.

    Ok, lanjutttt.....!!!
  • makasihh yahh udahh di mention.. mayan menghibur saat penat ngerjaiin skripsi.. jangan bosen mention pasti aku baca.. hehehe
  • nangung banget sih kn udah bengkak juga isi cdnya,hahaha =)) =)) =)) *koplak
  • dafaZartin wrote: »
    Ohayou~ !!!

    Kenapa ngga' keterusan sih ? Nanggung tau...hahaha :)).#lupakan#

    Apa nda' janggal ya, kalo' mama n adiknya jala tidur sampe' magrib ?
    Hahaha......

    Oke itu aja deh koment dari gue, tapi lu nda' usah bilang "NGACA DULU DEH" ya..... Nanti di marahin om dedi corbuzier loh.....hahaha #lupakan juga yg ini.

    Ok, lanjutttt.....!!!


    Hahah bukan bro Dafa, mama dan adik kecapekan dari sore menggambar dengan adik, jadi mereka ketiduran hingga azan magrib :)

  • boybrownis wrote: »
    nunggunya lamaaaaaa... updatenya kurang panjangg...

    hahahh kan sedang UAS bro, kemaren tuh panjang updatenya dan sekrang juga update :)

  • U.u tuk sementara dika ilangin aja deh
    .
Sign In or Register to comment.