BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ITU BAGIANKU

1202123252653

Comments

  • Cepetan update lagi
    ..miss u jala.
  • kenapa mak lampiran tu ga dikeluarkan dari sekolah :@
  • ... lalu diperjalanan ke sby, daya mengalami kecelakaan dan meninggal. tamat. wkwkwk
  • Dukung Jala sama Ketua Kelas 3Periode Dika
  • ... lalu diperjalanan ke sby, daya mengalami kecelakaan dan meninggal. tamat. wkwkwk

    =)) =)) =))
  • mau Daya pingsan kek, sakit kek or mati sekalipun... tetep gak peduli~

    apaaan, udah begini aja baru sakit, kemaren pas liburan seneng bngt pergi ama Natasial, ikhlas bgt ninggalin Jala, giliran Natasialnya udah kabur pengen balik lagi kepelukan Jala... ihhhh malesin
  • Daya pingsan? Lemah x nak ni.. Нåªϑε̲ε̲ε̲нн
  • akhirnya ke kejaer jugaa ceritanya.. agak bingung sihh bacanya tapi sukaa..jangan lupa mentioned yahh kalu update

  • TS @EtonaKotakhijau you terlalu smart main alur. tebakan wa meleset smua heheh ......
    wa mikir song Pergilah Kasih muncul diawal, tapi you letak pada part ini buat reader ga lupa sm jala #perfecto*
    please balikin jala dong pada kami. pasangan sama siapa aja siip, asalkan jangan kasih sedih lagi jala yah
  • dafaZartin wrote: »
    Wah keren...,
    "HIDUP JALA"
    Wkwkwkwkwk

    wau ada TS dafa juga disini
  • cetarrrrrrrrrrrrrrrrr kpn lnjut????????//
  • dafaZartin wrote: »
    Wah keren...,
    "HIDUP JALA"
    Wkwkwkwkwk

    wau ada TS dafa juga disini

    Ada dung. Hehehe :))
  • edited April 2014
    Masalah yang dibuat orang penting yang super ganteng biasanya juga ga tanggung-tanggung, apakah ini takdirnya Daya untuk orang-orang yang mengitarinya ?
    mhhmm ga tahu ! bikin pusing kepala ! bikin sakit yang menahun.
    Daya sekarang sakit, orang-orang yang menyayanginya juga ikutan merasa sakit.

    Merenung dan berfikir aku seorang diri malam ini. Sesungguhnya aku ingin tidur tetapi mataku tidak bisa dipejamkan.
    Sebuah malam yang hening, tanpa bintang ! tapi aku enggan untuk membuka jendela. Mungkin saja ada bintang.
    Entahlah, aku tidak ingin melihat bintang-bintang itu.
    Sebuah malam yang sepi, meski tidak sepi-sepi amat kerena akhirnya akan terdengar suara begini :

    "Dika, ...... tolong burning kan data ini ke dalam CD" perintah mama larut malam Jelang tidur

    "Dika" ......

    "Dika" ......

    cukup 3x, kalo ke-empat kali suara mama akan menggelegar dan sanggup membangunkan papa, bahaya sekali.
    kalau papa kebangun :
    apakah aku bisa terhindar dari perintah mama ? oooo tidak begitu !
    setelah papa terbangun mereka akan perang argumen
    akhirnya papa bilang, kamu brisik, malam-malam ganggu tentangga
    mama akan membalas, papa lebih brisik, malam-malam masih aja ngomel ! begitulah mama papa metropolis, wkwkwkw

    Sehingga aku rela keluar dari kamar membantu kerjaan input data yang dilakoni mama

    "Nah, udah ma ! aku kasih label ya ?" kataku pada mama yang bersiap untuk menunaikan sholat malam

    "makasih Dika, udah sholat belum ? pulang-pulang dari rumah Daya kamu berdiam saja di kamar" selidik mama

    "belajar ma" jawabku pendek

    "belajar apa ? belajar cinta ?" sergah mama

    "salah itu mama ! yang tepatnya belajar kimia" balasku

    "kimia juga cinta loh nak ! coba cinta tanpa chemistry pasti ga akan langgeng" filosofi mama

    "kalau nurutku sih, chemistry seseorang yang bisa mengundang cinta" jawabku dan sepengetahuanku

    "mama lebih bermaksud ke cinta pandangan pertama, kalau kamu ini membahas cinta di lokasi" mama melanjutkan diskusi cintanya

    "maklum ma, aku belum pernah jatuh cinta" argumenku

    "apakah saat ini kamu tidak menunjukkan tanda-tanda jatuh cinta ? agak surprise aja dah kelas XII baru jatuh cinta ! kemana saja kamu nak masa indah kelas X dan XI ?" hinaan mama pada ujung ceramah tentang cinta wkwkwkwkwkw

    heeemmmm

    aku tidak terpancing

    "kok diam ?" desak mama

    "ngantuk" balasku

    "ya udah selamat tidur Dika" kata mama

    "makasih ya ma, aku telah membantu mama meski larut malam sekalipun" guyonku

    "hahahh si Dika" mama merasa geli dengan sindiranku, kerena harusnya mama yang berterima kasih, ini malah menceramahi tentang cinta


    Hampir saja aku bisa memejamkan mata, kebayanglah kemeja Jala di lemari pakaian Daya.
    Harusnya aku dapat satu kemeja Jala, dan Daya juga satu, ini Daya maruk amat
    dua-dua dia yang nyimpan.
    Pake peraga-peraga lagi, nyuruh-nyuruh lihat lagi, sok pamer
    Nyesel aja bawaannya ! coba dulu aku dan Jala tukeran sepatu. Jadinya aku ada sepatu Jala dan pasti akan ku pamer juga sama si Daya.


    Pagi-pagi selesai berpakaian seragam sma, aku dikagetkan oleh calling dari Daya di HPku


    "aku ingin sekali masuk sekolah hari ini ! sehingga kalau aku kenapa-kenapa di surabaya ntar, aku ga akan menyesal. karena Aku bukan Jala pergi tanpa pamit" kata Daya


    emosi 2500 volt berpijar dan meletup


    "Jala ga begitu !, berpamitanpun Natasya akan lebih menghinanya ! itukan yang kamu mau" bagai ibu ayam aku bela Jala pastinya


    dia diam saja merasa tidak ada yang terjadi, emang beginilah watak Daya, tetapi kita tidak bisa juga bilang Daya jahat, Daya itu ganteng dan manja begitu kata Jala. aku cuma ngulang kata Jala loh


    "yeaah itu cerita lama, cerita adalah bumbu kehidupan" entengnya Daya berkata


    "yakin cerita yang kamu toreh jadi bumbu bagi kehidupan Jala sekarang ? makanya banyak teman sebel sama kamu ! ngomong seenak dengkul. mbok ya difikir sebelum ngomong" aku nasehatin Daya


    "kok kamu yang marah ? Jala aja ga marah sama aku !" protes Daya


    "ga usah panjang-panjang dah ! mau kamu apa bung ?" muak juga sama anak ini uuhhhhhh


    "mauku, cepet lah kamu kesini ! aku mau kamu jadi pendampingku pagi ini" kata Daya


    "hahahaha dasar orang gila ! ya udah aku kesana ya" kataku
    heemmm ga ada yang bisa marah sama Daya, diapain juga, ga ngaruh ! yang penting hasratnya kesampaian.


    Awas saja. ntar aku kerjain dia dirumahnya hingga wajahnya merah ( wajah Daya kalo merah dia jadi tambah ganteng :) )


    Dan iyaaah namanya berkorban. Ga apa jugalah, kalo iya pesawat yang ditumpangi Daya mengalami hal yang dikhawatirkan, minimal Daya dah say heiiii pada teman-teman hari ini. Setelah itu hidup Jala akan aman dari Daya, wkwkwkwk


    Mobil dinas butut milik kantor PNS yang dikemudikan papa, telah menghilang di tikungan jalan kompleks rumah kami. Meski butut banyak jasanya sejak akhir kelas X, kukemudikan, papa juga. Kami bergantian dalam mengantar mama ke pasar atau ke arisan. Waktu smp aku belum dibelikan motor jadi masih nebeng sama papa dengan mobil butut itu.


    Selanjutnya


    Aku pacu motorku menuju rumah Daya
    Di dalam rumah itu, aku telah di sambut oleh sarapan pagi yang jarang sekali dihidangkan mama.
    Sejak belajar bersama dulu di rumah Daya, bi surti semakin tahu masakan apa yang paling aku suka.


    "ayo nak Dika, ajak den Daya turun ya !" rayu bi surti


    "gampang bi cara merayunya, pasti dia turun dan marah-marah


    Aku bersenandung jelex sekali suaraku, wahahaha mana bergema lagi di ruang tamu rumah Daya


    "Pergilah Daya, kejarlah keinginanmu ........ selagi masih ada waktu, uuuuuuuuuuuu" kataku

    terdengar suara cekikikan tante-tante


    "Pergilah Daya, kejarlah keinginanmu ........ selagi masih ada waktu, uuuuuuuuuuuu" kataku

    terdengar suara wahahaha pak Imam


    "Pergilah Daya, kejarlah keinginanmu ........ selagi masih ada waktu, uuuuuuuuuuuu" kataku dan berlalu ke dapur membantu bi surti ku uuuuuuuuuuuu


    serta merta ada tangan kiri seseorang yang membekap leher ku


    tangan kanannya asik mukul-mukul dengan keseeellll bagian pantatku


    "tau ga suara kamu itu sangat-sangat menggangu moodku pagi ini, mau pergi kemana aku ? iya pergi ! pergi sekolah Dika ooonnn" Daya jadi kalap


    "wahahh ampun-ampun, aku ga akan bersenandung lagi Daya pemarah" penyesalanku


    Bi surti tertawa terpingkal-pingkal bahagia juga, lihat Daya dah bisa bercanda lagi


    "ohh... ini strategi nak Dika, wkwkwkwkwk hebat juga ya" puji bi surti


    "Duuuhhh suara nak Dika bagus ya" puji pak imam


    "bagus apa ! suara boker !" hinaan Daya,
    tapi ga apalah dia juga telah kuhina dengan 3x senandung wahahaha


    "Oh, maaf telah menggangu papa" aku kikuk di hadapan pak Imam (papa si Daya)


    "hehhhhhh..... kalian tahu ga ? semua BRISIIIIIKKKKKK pagi-pagi" hajar dari bibi daya di lantai atas


    "ga ada brisik, ga ada makan pagi untuk anda !. membuat makan pagi itu dengan brisik, tau kan ?" hardik bi surti


    adooohhhh keluarga yang harmonis, penuh dengan penghinaan dan caci maki, namun menarik.
    aku kasih nama keluarga metropolis knonis stadium 3 wahahahah


    "Berangkat kerja pa ?" tanyaku sopan

    "ga ! di rumah saja hari ini" jawab papa


    "yah mengkoordinir bisnis dari layar monitor tdk perlu keluar rumah" kesimplanku


    "hehehh kamu lebih berani mbacot dari Jala ya ? Jala itu sopan loh, sopan sekali ! kangen papa lihat dia basah-basah cuci mobil" kata papa


    tuuuhhhh kaaaaaaaan ! munafik kalian ini ! aku harus dengar lagi cerita yang lain tentang keindahan hari Jala dan si Daya mata keranjang dua bakul. teruslah pupuk rasa iriku Daya, tunggu saat meledaknya, nyaliku lebih ciut kalau begini terus wwwooohhhh


    "kangen apa pengen ? bedanya cuma k dan p !" sentak Daya


    hahahah pengen marah, pengen jitak kepalanya, pengen juga gelitik perutnya biar Daya geli


    "si Daya kalo dah sembuh omongannya jadi kurang ajar ya hahahh !" papanya juga protes dan geli juga


    "maaf jangan masuk hati papa. Oh ya, kalo ketemu Jala, papa mau ajak kami sekalian ke bali ga ?" kata Daya tanpa perhitungan



    sakiiiitttt hatttiiiiii ini, aku lebih keras bersenandung


    "Pergilah Daya, kejarlah keinginanmu ........ selagi masih ada waktu, uuuuuuuuuuuu" lebih ku panjangkan uuu nya jadi uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu mirip anjing melolong wahahaha


    "eh, brisiiiikkkkkk kurang ajar betul kamu ya ?" amuk masa dari Daya


    "hahahahah dasar anak-anak gila" guman papa



    Hal hasil, aku yang nyetir mobil putih nisan kinclong papa daya, alasannya si manja masih sakit.
    heemmm lututku asik diulus-elusnya, bangsat

    ada benda pusaka yang bengkak di balik resleting celana sma yang ku pakai kalau lututku di elus-elus pagi hari begini hahahah

    dia tahu itu, sesekali dipandangnya resletingku, tapi dia cuek saja

    Daya oh Daya


    "eh tangan kamu jangan ngusap yang itu terus, usap yang lain dong ! dah tegang nih !" sindiran kasar dariku

    "anjiiing, hahahhh kurang kerjaan apa usap-usap anumu !" serta merta Daya melepaskan tangannya karena ogah harus disuruh usap-usap burungku wahahahahahahaahah,
    cara yang jitu kan ! karena Daya makin dilarang makin jadi cocok banget dia sebenarnya dengan Natasya sekali lagi wahahahahaha


    Daya masuk kelas biasa-biasa saja sambutan teman-teman, sakit ? dia memang dah biasa sakit dan ngasih penyakit pada orang lain, wahahaha
    Mungkin akan berbeda halnya jika Jala yang masuk saat ini berdiri di depan pintu menyanyikan lagu Damai Bersamamu untuk kami semua, jalaaaaaaa kembalilah


    Sebelum pulang ke rumah Daya, ku ajak Daya makan es Dawet


    Daya senang sekali


    Dari ke jauhan solihin tersenyum


    Daya mengambil sikap


    Aku akhirnya mengenalkan Daya pada solihin si penjual es dawet


    "Daya, ini kerabat paman Jala. anak ini namanya solihin" kataku wkwkwkwk Daya pucat dan langsung membungkuk-bungkuk sampun....


    "aku Daya mas !" katanya dengan sangat sopan


    "aduh mas Daya sopan kali dari mas Dika ! aku solihin ! mas Dika sekarang jadi pelanggan baruku" kata solihin


    pelanggan ? mungkin Daya memikirkan sesuatu ! kalau mendengar kalimat ini


    lalu wajah solihin jadi datar setelah kami menikmati es dawet itu


    "kok diam kamu ?" selidikku


    "mas Dika itu berlagak mewah bawa mobil segala ! pake motor sajalah ! biar Jakarta ga tambah macet" ini sindiran atau nasehat beda tipis dari solihin


    "hehehh bukan mobilku, ini mobil Daya. Dia lagi sakit mas, jadi aku yang nyetir' kataku


    "terus kalau sudah ada orang yang butuh setiran, kenapa mas Dika masih mendekat ke sini?" protes solihin agak santai


    "ohhhh, kamu kira apa ? ga usah menebak-nebak ! Daya sih ga level" kejujuranku


    "wkwkwkwkwkw emang kenapa mas solihin ? kami kelihatan serasi ya ?" goda Daya


    "mas daya biar Jakarta damai, cari pasangan itu yang punya mobil ! sisakan untuk saya yang bermotor" pinta solihin, dah seperti barang belian saja aku kalo gini hahahah


    wajah Daya memerah


    "kenapa ? mas solihin lah ! yang punya gerobak es dawet carinya yang sama-sama punya gerobak" kata Daya, ada juga benarnya. Karena akan susah sendiri solihin mengikuti cara hidup yang punya mobil


    solihin tertawa lepas ................ wkkwkwkwkwk, baiklah kata solihin


    bagus juga jiwa solihin, dia tidak marah dengan kata-kata Daya selalu dengan nada hinaan, hanya Jala yang tidak pernah dihinanya


    "mendekati mas solihin bukan berarti untuk ini itu ! aku belum pernah" kataku


    "makanya sini aku ajari" bujuk solihin


    "sayang hari belum gelap" sergah Daya


    Ya sudah, sebelum terjadi yang tidak baik maka aku ajak Daya pulang. Daya belum terlalu sehat ! makan es juga aku larang, jangan terlalu banyak. Dawetnya saja yang dikunyah Daya. Prinsipnya Daya ga terlalu suka yang berair-air. Dia suka jenis siomay atau makanan bikinan mama Jala.
    Wihhh jangankan dia, Aku juga suka makanan itu. Sekarang mencari kemanapun di jakarta ini kagak bakalan ada karena mama telah pindah ke surabaya.
    Daya begitu bahagia hari ini, kalaupun Daya akan hilang dalam kecelakaan pesawat, maka aku merasa telah berbuat baik di ujung nafasnya hahahahhhhhh



    BERSAMBUNG



Sign In or Register to comment.