BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Gay dan suka naik gunung?

1262729313236

Comments

  • edited September 2015
    Mt Ramelau (Timor Leste)

    Membaca berita tentang Farhat Abbas atau komentar-komentar politikus menjelang pemilu, kadang membuat saya merasa malu sebagai orang Indonesia. Awalnya saya tak menyangka jika perasaan itu kembali menyengat saya saat di Ramelau, jauh dari kampung halaman. Bahkan, lebih kuat. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya merasa malu, menyesal, sedih, bahkan kecewa terlahir dengan membawa nama Indonesia dalam kartu identitas saya.

    Di Ramelau, saya ditemani oleh seorang pemandu setempat, seorang wartawan dari Dili. Maka, sepanjang perjalanan, mengalirlah kisah-kisah pilu dan mengerikan yang menjadi salah satu aib bangsa Indonesia; Penyerangan Timor Leste. Invasi Indonesia terhadap Timor Leste adalah salah satu penyerangan terhadap negara lain terburuk di penghujung abad ke-20. Penyerangan yang sama brutal dan absurdnya dengan invasi AS terhadap Irak atau bahkan Israel terhadap Palestina. Begitu parahnya pelanggaran HAM yang terjadi di sana, sampai-sampai dua orang putra Timor menerima Nobel Perdamaian atas upaya mereka menghentikan kebiadaban yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap negara kecil dan kerontang ini.

    Dan gunung Ramelau adalah saksi bisu pembantaian-pembantaian mengerikan ini. Pemerkosaan, penjagalan, mutilasi, pembakaran, dan hal-hal keji lainnya dilakukan TNI di hutan-hutan Ramelau. Di desa kecil kaki gunung Ramelau, saya ditunjukkan sisa-sisa pemukiman yang ditinggalkan kaum lelakinya untuk diinterogasi “hanya semalam saja” oleh TNI. Tentu saja mereka tak pernah kembali. Sekali kena cap sebagai “pemberontak” Fretilin, perlu keberuntungan sangat besar untuk lepas dari tangkapan mematikan.

    Ah, Fretilin. Saya masih ingat, di buku-buku sejarah sekolah, nama ini begitu beracun dan dianggap simbol pembangkang bahkan setan. Deskripsinya selalu menyudutkan, padahal partai kecil ini tak lebih dari gerilyawan yang mencoba mempertahankan tanah airnya dari penyerang negara lain. Sementara kengerian invasi Timor Leste riuh di luar negeri, di Indonesia sendiri, berita (dan tulisan) tentang Timor Leste menjadi senyap, disensor, disembunyikan, bahkan mungkin sengaja untuk dilupakan. Berapa persen generasi muda Indonesia yang mengenal peristiwa invasi Timor Leste dengan sesungguhnya?

    Di Ramelau, entahlah, saya tak bisa mendeskripsikan bagaimana rupa perasaan saya, ketika menyaksikan sendiri bukti-bukti kekejian dan kebiadaban yang dilakukan oleh bangsa yang menginjak tanah yang sama dengan saya. Di bulan di mana kata nasionalisme sering diagungkan, rasa nasionalisme dan kebanggan saya terhadap negara justru berada pada titik terapuh.

    Sepanjang perjalanan, sang guide memutar 3 jenis lagu; lagu berbahasa daerah Timor dan lagu berbahasa portugis yang tidak saya mengerti sama sekali maknanya. Satu-satunya jenis musik yang saya hafal lirik-liriknya adalah saat dia memutar lagu-lagu Bob Marley. Dihadapkan pada jejak dosa dan darah, lirik-lirik lagu Marley yang eskapis justru menjadi ironis. Bahkan terasa sebagai basa-basi dan tak bisa menghibur saya lagi.
  • Hmmm aku ada yg jemput gak ya nanti? Apa digledakno di tengah jalan? :|
  • edited June 2017
    -
  • @sidharta050988 digledakno artinya apa ya? diturunkan ditengah jalan? ditelantarkan? atau digeletakkan di tengah jalan? haha. Sorry, gak ngerti bahasa jawa (?).

    Sekarang banyak gunung yang terbakar ya. terakhir yg saya tau itu Sumbing dan Papandayan (lagi). Apalagi yg Papandayan terindikasi terbakar lagi (setelah dua minggu sebelumnya baru ebrhasil dipadamkan) karena ulah pendaki yg ceroboh masang api unggun di Tegal Alun. Duh.
  • anjrit, ada tread ini ternyata. ada yg mau ngadain pendakian bareng gk? gunung prau, dieng
  • Hari ini di detik.com, ada berita tentang group travelling, salah satunya pendaki gunung. Nah gimana kalo senior2 disini bikin group seperti itu disini. Katakanlah dimulai dari 10 orang yg bikin trip daki gunung yg tingkat kesulitannya gak tinggi, penjajakan dulu . Just an idea
  • saldee wrote: »
    Hari ini di detik.com, ada berita tentang group travelling, salah satunya pendaki gunung. Nah gimana kalo senior2 disini bikin group seperti itu disini. Katakanlah dimulai dari 10 orang yg bikin trip daki gunung yg tingkat kesulitannya gak tinggi, penjajakan dulu . Just an idea
    setuju tuh, pasti cakep. rekan2 pendakianku lg pd vakum tuh, kebetulan bgt kalo ide ini bner2 terlaksana.

  • saldee wrote: »
    Hari ini di detik.com, ada berita tentang group travelling, salah satunya pendaki gunung. Nah gimana kalo senior2 disini bikin group seperti itu disini. Katakanlah dimulai dari 10 orang yg bikin trip daki gunung yg tingkat kesulitannya gak tinggi, penjajakan dulu . Just an idea
    setuju tuh, pasti cakep. rekan2 pendakianku lg pd vakum tuh, kebetulan bgt kalo ide ini bner2 terlaksana.

  • Karena cowok gay gak suka gunung kembar aq pun gak suka naik gunung :D
  • Karena cowok gay gak suka gunung kembar aq pun gak suka naik gunung :D
  • Merbabu

    Bob Marley memang seorang dewa. Sedikit merasa bersalah karena mengabaikan lagu-lagu Marley di Ramelau, saya memutar lagu-lagu Marley untuk mencari penebusan. Dan, mendengarkan lagu-lagu Marley di bawah naungan bintang, membuat saya berfikir lagu-lagu Marley sudah pasti masuk dalam daftar lagu yang paling sering diputar di surga sana.

    Lagu Redemption Song-nya Marley, novel Poor Folk-nya Dostoyevsky, susu sereal panas, angin dingin merbabu yang mendamaikan, dan malam yang penuh bintang. Saya pikir, tak ada hal yang lebih sempurna ketimbang itu.
  • selalu aja bikin iri -___-
  • weekend kemarin (26-27 sept) pertama kalinya naik gunung. naik ke merapi. awal naik dari new selo fisik kaget, dada berdebar2 banget, sempat mikir tidak bakal kuat sampai atas. banyak berhentinya, jadi penghambat tim deh :( .

    setelah pos 2 mulai terbiasa.

    dari pasar bubrah ke puncak medannya susaaaah.. (buatku yg newbie ini).

    turunnya yg susah setelah pos 1, tracknya debu+kerikil thok, tidak berani turun cepet2.

    huff, pendakian perdana yg seru.
  • Mas @arif_jogja ihh keduluannn, ane kan jg pengen cerita hubuhu
Sign In or Register to comment.