It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ku mau tetap kamu...
Aku????? Seriussss??? (Kepedean) haha
Semoga para readers suka yah..
KISAH Si TAMPAN DAN SI TOMPEL
***
Kamis siang ini Gio agak terlambat datang ke tempat kerjanya, saat tiba di Kedai tempat ia bekerja seorang kawan kerjanya memberitahukan padanya jika ia di panggil Robbie ke ruangannya, Robbie adalah usahawan muda pemilik cafe tempatnya bekerja, saat ia tanyakan untuk urusan apa sang bos memanggilnya sang kawan hanya menggeleng, akhirnya setelah mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya Gio pun segera menuju ruangan Robbie. Gio memang tak pernah memakai seragam dari mess.
Perlahan ia mengetuk pintu kantor sang bos muda nan ganteng itu, tidak berapa lama terdengar suara berat Robbie menyuruhnya masuk, Gio pun segera masuk, saat sudah di dalam ternyata di ruangan sang bos sudah ada seorang lelaki yang sedang duduk di hadapan sang bos muda, rupanya sedang ada tamu disana, Gio selintas melirik pada tamu sang bos, orang yang aneh pikirnya dia seorang laki-laki muda, mungkin seumuran dengan Robbie bos nya, yang berarti lebih tua 2 tahun darinya, yang membuat aneh adalah penampilan orang itu, terlihat culun sekali, kulitnya hitam gosong, memakai kaca mata pantat botol, rambutnya di sisir rapi sekali mungkin telah menghabiskan sebotol gel rambut hingga terlihat lengket dan tampak berminyak sekali, yang lebih aneh lagi lelaki itu memiliki tompel sebesar coin uang receh gopekan di pipi kanannya, belum lagi cara berpakaiannya itu sungguh jadul sekali, benar-benar cetar membahana badai nih orang.
Andai bukan di ruangan sang bos Gio pasti sudah ngakak melihat penampilan lelaki itu, di jaman sekarang masih ada aja manusia aneh yang datang dari planet antah berantah.
"Anda memanggil saya Mas?" Tanya Gio pada Robbie, dulu semua karyawan memanggilnya bapak, tapi Robbie keberatan karena dengan di panggil begitu ia merasa seperti sudah tua, ia lebih senang di panggil Mas saja, Robbie memang bos yang sangat loyal pada karyawan namun jika ada kesalahan dia bisa berubah jadi manusia yang paling tegas dan galak.
Gio menatap Robbie menanti, lelaki culun itu sudah tidak menjadi minat perhatiannya lagi
"Yah Gio, ada suatu hal yang ingin saya sampaikan, tapi sebelumnya kenalkan dulu ini adalah Usup, dia adalah anak dari tetangga saya, mulai sekarang Usup akan menjadi karyawan baru disini, saya harap kamu bisa membimbing dia oke.." Robbie segera memperkenalkan tamunya itu pada Gio, lelaki culun itu berdiri dan tersenyum kearah Gio, namun tak mendapat tanggapan berarti dari Gio, ia lalu mengulurkan tangannya, sedikit malas Gio menyambutnya.
Dalam hati Gio heran kok bisa si bos memberi pekerjaan pada makhluk aneh di Cafe miliknya, padahal biasanya Robbie sangan selektif dalam menyeleksi calon karyawan, perempuan ataupun laki-laki biasanya mereka harus yang memiliki penampilan yang menarik karena itu bisa menarik pelanggan tentunya, tapi kenapa yang aneh begini di terima.
Mungkin saja Robbie merasa tak enak hati karena anak tetangganya yang melamar kerja, mungkin hubungan keakraban mereka sangat dekat sehingga Robbie membuat pengecualian, atau mungkin saja ada hal lainnya yang menjadi penyebabnya.
Tapi yasudahlah Gio tak mau ambil pusing, toh itu bukan urusan dia, yang penting dia tetap dengan pekerjaannya dengan tenang.
"Selamat datang di cafe D'VeeBee semoga kita bisa kerja sama.." Ucap Gio basa-basi
"Ah ya terimakasih.. Mmh saya Usup mohon bimbingannya.." Si culun itu menjawab, suaranya terdengar lebih berat dari suara Robbie, enak di dengar andai penampilannya tidak seburuk ini pikir Gio, sungguh tidak serasi sama sekali antara suara dengan penampilannya, ah kenapa dia jadi memikirkannya lagi, si jelek ini jadi mengusik otaknya, mukanya yang jelek sangat mengganggu, Gio mendengus pelan.
Usup terlihat masih canggung, ia bahkan tak berani membalas tatapan mata Gio yang setajam mata elang.
"Usup ini akan tinggal di Mess bersama kamu Gio, mess yang lain penuh semua, hanya kamar kamu yang sekarang di huni sendirian jadi untuk selanjutnya kamu harus berbagi kamar dengan Usup, nah hal ini yang ingin saya sampaikan perihal pemanggilan kamu ke ruangan saya, jadi nanti kau pulang bersama Usup, dan bantu dia.." Tutur Robbie kembali berkata, ia menatap Gio tenang sikapnya terlihat berwibawa.
Mendengar itu Gio sungguh terkejut, Gio agak kurang senang harus tinggal bersama laki-laki culun ini, bukan masalah karena Usup aneh dan culun tapi semata-mata karena selama ini ia sudah nyaman tinggal sendirian, setelah sepeninggal Dimas teman kamarnya dulu yang keluar dari pekerjaannya Gio jadi lebih senang dengan kesendirian, ia merasa tenang, karena tak ada seorangpun yang mengusik dirinya, sesuka hatinya ia bisa lakukan apapun di kamarnya, tapi sepertinya ketenangan itu sekarang takan ia miliki lagi, Gio tak bisa menolak kebijakan pemilik Kedai, mess itu milik kedai yang di peruntukan karyawan. Dan itu gratis. Karyawan di kedai itu masih beruntung daripada harus mengontrak sendiri di jaman sekarang kosan itu pada mahal-mahal sekali.
Gio pasrah hanya bisa mengangguk, namun awas saja jika si tompel ini nanti bikin reseh, akan dengan segera di tendangnya jauh-jauh, pikir Gio menatap Usup dengan kurang senang.
Usup yang menyadari tatapan kurang senang dari Gio semakin gelagapan dan canggung.
"Bagaimana Gio?" Robbie kembali bertanya
"Baik Mas.." Hanya itu yang keluar dari bibir Gio pelan, walau dalam hatinya ia merutuk keras.
"Baiklah sekarang kalian sudah boleh keluar, dan Gio tolong ambilkan seragam baru buat Usup, bekerjalah kalian dengan baik yah.." Robby mengakhiri pertemuan itu, Gio dan Usup segera keluar dari ruangan sang bos keren itu.
Saat Gio menyerahkan seragam yang di ambilnya dari lemari di gudang kepada Usup, ia kembali melirik laki-laki culun itu agak lama, entah kenapa ia seperti mengingat seseorang namun ia lupa itu siapa, mata Usup seakan tak asing baginya.
"Kenapa? Ada yang salah denganku?" Tanya Usup gugup menyadari tatapan Gio begitu tajam memperhatikan dirinya.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya Tompel?" Cetus Gio bertanya, sebelah alis Usup terangkat saat mendengar Gio seenaknya membuat panggilan padanya, namun ia tak berani protes walau sepertinya ia tak senang dengan panggilan itu, terlalu melecehkan, namun ia hanya anak baru jadi sebaiknya tidak mencari masalah.
"Sepertinya belum, kenapa gitu?" Jawab Usup kikuk
"Entah kenapa gue kayak udah pernah liat lo sebelumnya, tapi sudahlah lupain, gak penting juga, mungkin gue salah orang.. Sekarang pake tu seragam dan lalu pergi ke Pantry bantu yang lain.." Ucap Gio datar, lalu begitu saja meninggalkan Usup yang terbengong sendiri.
"Orang yang aneh dan angkuh, pasti bakal gak nyenengin sekamar dengannya.." Lirih Usup menggumam, ia sedikit khawatir kini pada teman kerja yang akan jadi teman kamarnya itu, sepertinya orang itu bukan sosok yang menyenangkan, ia memperhatikan punggung Gio yang menjauh, matanya hingga memicing-micing, entah sedang menaksir apa lalu menghela nafas pelan, sesaat Gio menghilang di balik pintu Usup pun segera ke toilet untuk bersalin dengan seragam karyawan, lalu bergabung ke Pantry dengan karyawan lain yang telah lebih dulu di kenalkan oleh sang bos tadi sewaktu baru tiba.
Ini adalah pekerjaan pertamanya dan Usup berjanji akan melakukan dengan sebaik-baiknya. Ia kini merasa lebih menginginkan pekerjaan ini dari sebelumnya saat ia berniat bekerja.
Ada sesuatu yang telah menarik perhatiannya kini.
TBC
*
*
*
*
@HidingPrince @boljugg @pokemon @diyuna @sasadara @erickhidayat @putra8081 @iansunda @danu_dwi @yeniariani93 @firkhafie @eizanki @Ray_Ryo @Flowerboy @adhie_Prhasetya @dheeotherside @drajat @faisalits @cool_boys @solous @callme_DIAZ @permana21 @rhamadani_rizky @jony94 @hananta @trisastra @haha5 @masbaddud @angelsndemonds @nakashima @aries18 @san1204 @waisamru @enykim @caetsith @angga_rafael2 @abracadabra @farrosmuh @maret elan @adam25 @bayumukti @farizpratama7 @Rimasta @rizky_27 @eldurion @mustaja84465148 @Tsu_no_YanYan @arieat @rez_1 @YANS FILAN @adinu @ularuskasurius @Donxxx69 @fad31 @MikeAurellio @PohanRizky @3ll0 @agova @ruki @jamesfernand084 @venussalacca @Gabriel_Valiant @putra_prima @Qwertyy @fansnya_dionwoyoko @rendifebrian @Beepe @dota @danielsastrawijaya @leviostorm @komo_chie @bonanza @dimz @StoYadi @inlove @hehe_adadeh
Maaf buat yang merasa terganggu karena udah d mention, kalo keberatan nginbox aja yeah
keep writing!
Berasa banget... Ckckckck )