It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
lanjoooot...
#pasangwajahariel
Interesting idea! Selalu suka kalau di BF ada cerita2 yg 'menyimpang' dari mainstream In a good way, of course.
Cerita ini punya potensi jadi boring karena karakter utamanya benda mati, tapi entah kenapa aku nggak boring baca ini. Mungkin karena sedikit banget. Kuraaaanggggg!!!! Ngingetin aku sama cerpen di kumpulan cerpen AUTUMN ONCE MORE yg karakter utamanya bunga mawar. Seru!
Masih belum mau komentar banyak tapi, lanjutkan!!!! Aku mau lagi!!!! Keep writing! Dan nyolek @totalfreak ah
@Bintang96 & @Ricky89 : thanks
@Irfandi_rahman : hush gk usah sumon2 pan.. pamali.. males bgt deh kutukannya -,-"
@angelofgay : oh ya? dimana? boleh minta link-nya? atau klo novel boleh tau judulnya?
@egosantoso : hahaha, makasih2. ati2 loh teesnya tukang php :P
@Abiyasha : wah disamperin (bau-baunya) penulis legenda forum nih, haha. jadi malu.
yah bocoran aja sih kalo sngaja ngepost dikit biar pada nggak cepet bosen. hehehe. makasih udah baca
Aku aja beloman disamperin penulis legenda forum.
Awas sampe php aku samperin ke jogja kamu loh mbak!!!
Jadi gpp ya aku ikutan komen?
Cerita fiksi dengan sudut pandang orang pertama yang bukan manusia ya... hmmm.... #mikir
Bener kata bang aby, untuk bf mungkin ini yang pertama (setahuku juga). Memang bukan hal baru, tapi emang jarang banget ada yang pake. Memanusiakan yang bukan manusia, kyak fabel, ato perabotan yang idup (kyak cerpennya djenar klo g salah), klo di tipi2 kyak toy story atau sejenisnya.
Unik sih, dan dari yang udah dceritain semuanya udah pas, dan masuk akal (diliat dari sudut pandang patungnya) maksudku ttg keterbatasan yang dia miliki (walaupun gak sepenuhnya memberikan sifat manusia karena hanya sebatas indra, pikiran dan perasaan aja). Bagus bagus bagus. Lanjutkan.
Mungkin kesan dikit di awal, kalimatnya masih polos banget (menurutku). Kayak. “Bla bla bla taman ini. Bla bla bla taman ini. Bla bla bla taman ini.”
Dan teliti tanda baca ya, biar lebih bagus dan enak diliat lagi. Keep writing.
btw salam kenal buat te es
mksudnya jgn trlalu berharap teesnya bakal ngasih 'sesuatu'nya syahrini disini. hihihi. bisa aja flaaaaaat aja sampai ending gak ada konflik. bisa aja. *ketawa jahara ala irpan*
@Irfandi_rahman : dasar tukang palak! udah tugas kamu satpamin thread aku di sini yak.
boleh dong samperin ke jogja, jgn lupa bawa oleh-oleh khas bogor. kebun rayanya kek..
@totalfreak : makasih banget banget. hehe
eh, maksudnya terlalu polos itu gmn ya?
kalo soal tanda baca. sedang dipelajari. kadang ada yg kelewat2 sih..
salam kenal jg, totalfreak (sbnernya udah sering mantau sih lewat Friends Around Me yg nge-hits itu. hehe)
Valentine. Bunga-bunga bermekaran dimana-mana. Hiasan-hiasan valentine banyak terpasang di lampu-lampu jalan. Banyak pasangan-pasangan muda datang ditaman ini saling menyatakan cinta mereka. Sama seperti valentine-valentine pada tahun sebelumnya.
Tadinya aku mengira akan bertemu dengan Lian dan Alvan di taman ini tapi mereka sama sekali tidak terlihat. Sayang sekali aku tidak bisa memutar kepalaku dan mengamati seluruh taman dan mencari mereka.
Membosankan
15 Februari 20XX
“Aku nggak mau Alvan jadi kayak aku!” Aku terbangun dari tidur nyenyakku malam ini. Hari ini aku merasa sangat lelah setelah melihat puluhan pasangan seharian. Suara Lian. Aku mendapati Lian sedang beradu mulut dengan laki-laki yang bisa kutebak laki-laki itu adalah Alvan. Tidak terlihat air mata di sana, tapi ada gurat kesedihan di wajah manis Lian.
“Bukan gitu, Lian. Dengerin aku dulu. Aku suka sama kamu. Cuma sama kamu. Laki-laki pertama yang bikin aku jatuh cinta. Aku maunya cuma sama kamu Lian!” Alvan juga berteriak. Keduanya mempertahankan argumen mereka. Wajah Alvan terlihat menggebu-gebu. Merah. Menandakan kuatnya emosi Alvan pada saat itu.
Apa yang telah terjadi dengan mereka? Aku semakin penasaran. Aku tidak tahu apa yang sudah mereka bicarakan. Kumohon seseorang menjelaskan semuanya padaku. Aku benar-benar ingin tahu.
“Tapi masa depanmu itu indah tanpa aku, Van. Aku nggak mau ngerusak kamu. Aku.. aku..” Bahu Lian terlihat berguncang. Ia menangis dan aku semakin penasaran. Tangisannya membuat ia tidak bisa melanjutkan kalimat itu.
“Lian...” panggil Alvan lembut. Haaah, aku selalu menyukai suara serak dan dalam itu. “Aku mau masa depanku sama kamu. Aku nggak peduli apa kata orang, yang terpenting adalah aku suka kamu. Aku mau tau gimana perasaanmu sama aku. Selama ini cuma kamu yang ada di otakku.” Alvan berbicara sambil menghampiri Lian.
“Aku... aku juga suka sama Alvan,” kata Lian sambil sesegukan. “Tapi...”
Sebelum Lian melanjutkan kalimatnya, Alvan melangkah menghampiri Lian dan membuka kedua lengannya. Membiarkan tubuh Lian yang lebih kecil dari tubuhnya masuk ke dalam pelukannya. Keduanya terdiam. Diam yang menenangkan dan menyenangkan bagiku. Karena ada senyum tipis yang tulus di kedua wajah tampan anak adam itu.
Mungkin kalau aku bisa merubah ekspresi wajahku, saat ini aku akan memberikan senyuman terbaikku—bukan senyuman tolol yang diberikan oleh pemahatku.
“Maafin aku, Van. Aku bikin Alvan jadi kayak gini...” Alvan hanya menggeleng pelan untuk menghentikan kalimat Lian.
“Udah, yang penting sekarang cuma ada kamu sama aku...” suara serak Alvan berusaha menenangkan Lian. Tidak ada ciuman mesra atau belaian sayang. Tapi di kedua mata anak adam itu aku bisa melihat cinta bertabur seperti warna-warni confetti dalam karnaval.
Sekarang aku tahu apa yang mereka debatkan. Dasar anak adam merusak tidurku saja.
Oh ya, lupa tadi mau komen ttg hal ini. Kenapa tahunnya harus dirahasiakan? menurutku, justru kalau tahunnya nggak dirahasiakan, akan jadi makin dramatis. bahwa patung itu udah di taman sekian lama. Bisa bikin yg baca jadi iba. Itu menurutku lho.
Bener juga kata @totalfreak kalau memanusiakan sebuah benda mati itu hal yang nggak gampang and a bit risky menurutku. Kayak aku bilang, jatuhnya bisa boring dan musti ati2, karena benda mati kan punya 'keterbatasan' Tapi, lanjut lah. Penasaran sama 'isi hati' patungnya
Anyway, dapat ide ini dari mana? Dan please, jangan panggil aku penulis legenda forum lah, hahahaha. I'm far far far from that word. Belum amat sangat pantes sekali disebut begitu
keep writing!! tapi banyakan lah post nya. jangan seuprit2 gitu, hikz. Kan kurang puas dan jadi kayak kepotong2 gitu feelnya
lanjutkan!
Lian dan Alvan sama sekali tidak pernah menampakan wujud mereka di taman ini lagi setelah kejadian beberapa hari lalu. Hah, aku merindukan mereka. Bagaimana keadaan mereka sekarang? Kemana saja mereka. Dan kenapa aku sibuk mengawatirkan mereka? Mereka bukan siapa-siapaku. Bahkan mereka bukan pemahatku. Anak adam yang paling aku sukai hanyalah pemahatku meskipun dia memberikan wajah tolol ini kepadaku.
Tidak ada yang spesial hari ini. Lian dan Alvan masih belum menampakan diri. Hari-hariku kembali seperti semula. Memandang pasangan-pasangan menjalin cinta di bangku taman. Ya, setiap hari aku melihat beribu cerita, hanya saja saat ini cerita Lian dan Alvan merupakan cerita favoritku.
*kutukan*
Lanjut.
Banyakin dong, ah masa se umprit giru.
Lanjoooooott
Lanjoootnye jgan lama-lama yaaak? Okeeeeh!!
Apaan? Dari kebon raya? Mau saya bawain nyamuknya aja yak? Soalnya kalo kebonnya mau ngangkut pake ape ?
Btw skrg lagi di jakarta siiih yeeee