BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kak Lihatlah Aku Sekali Saja ( END )

11920212224

Comments

  • @LittlePigeon
    knp tnya aq cyn ?

    @Gabriel_Valiant
    thats the reason why I put it in there not here gan

    @deltamet43d
    up
  • O.O

    ending yg...... tidak mudah ditebak...

    sippp! thx dah dibuat sampai tamat><

    tapi.... harusnya di-post di sini aja Dan...
    ga masalah gimana ending-nya, yg penting kan ada ending-nya, ga gantung kayak beberapa cerita yg ada... :D
  • @Tsu_no_YanYan
    author yg minta, coz klo w post di sni font italic.bold dll jdi ngk kliatan np y ?
  • berimajinasi sendiri akan kelanjutan kisah ini
  • @Tsu_no_YanYan
    w nanya u jwb oh =___ ?

    @rezadrians
    udh tmt kn gk ad Lanjtnx dunk
  • *meleleh

    dia memanggilku cinta!!
  • edited May 2013
    Dan1_shy wrote: »
    author yg minta, coz klo w post di sni font italic.bold dll jdi ngk kliatan np y ?

    kalo disini musti pake rumus dan1,
    italic pake [*i]miring[*/i]
    bold pake [*b]tebel[*/b]

    Note: ilangin tanda *

    di aplod disini aja apapun endingnya.. nanggung bgt.. :)
  • *meleleh

    dia memanggilku cinta!!

    mksd w cma roleplay
    *menyesalsungguhmenyesal :'(
  • @yuzz
    tes
    mana kg miring

    klo post di sni formatx jdi jlek kn w kopas. liat aj ndiri
  • itu udah miring gitu lo.. -_-
    dirapiin dulu dong sebelum di post, udah terlanjur nanggung ini tinggal satu apdetan aja toh..
  • Owwhh gw ga tau~.~
    Lah lu nanya gw-.-
    Gw kan gentayangan doang di sini... Dateng-baca-komen-pulang...

    Noh kan dah d jawab sama kaka @yuzz :P
  • No one POV


    Ranu terduduk di sofa besar ruang tv, darah
    menyelimuti sekujur tubuhnya, bau amis
    dimana mana, lantai putih itu menampakan
    jejak jejak merah gelap



    KRAUK KRAUK


    ia mengunyah camilan dari kentang itu
    dengan gerakan cepat, gigi giginya dengan
    buas menghancurkan kentang kering itu
    seperti hamer
    Sebelah tangannya terangkat, jarinya tak
    henti mengutak atik remote tv, membulak
    balik saluran ratusan kali sejak sejam yang
    lalu
    Pandangannya seperti orang mati mata
    coklatnya memudar menampakkan sinar abu
    yang suram


    1 JAM LALU



    "kau tidak apa apa ?"
    tanya vino, ditatap
    adiknya itu dengan sangat khawatir
    Ranu menggeleng lemah, sebelah tangannya
    terbalut verban dan kapas, dokter telah
    menjahit lengannya yang robek


    "sebaiknya kau istirahat dulu..aku akan
    mengambil minum untukmu"
    kata vino
    Ia akan beranjak ketika ujung bajunya ditarik
    oleh Ranu

    "jangan tinggalkan aku..kak"
    Mata coklat itu sangat bening

    "baiklah" ujar vino, ia menunduk rendah dan
    mengecup bibir adiknya

    "aku takut kak.." ucapnya terdengar seperti
    memohon

    " tidak apa apa sayang"
    Vino mengusap pelan rambut Ranu

    "sekarang tidur ya"
    bujuk vino, ia meraih
    bahu Ranu dan menengelamkannya di atas
    kasur miliknya

    "aku tidak bisa tidur ka...aku nggak mau
    tidur" ranu menggeleng di atas kasur, tangan
    vino masih bertengger di pundaknya

    "gimana kalau aku yang bikin kamu
    tertidur..."
    Vino melepas sentuhannya dan berjalan ke
    arah lemari pakaian

    "kak ?"
    Ranu memandangnya bingung
    Vino mengeluarkan jaket hitam dari
    lemarinya dan memperlihatkannya pada ranu
    Ranu masih menatapnya bingung
    Vino tersenyum dan mencampakn jaket itu ke
    sebelah Ranu, ia juga melempar masker
    coklat bergambar tengkorak
    Matanya terbelalak, ia mulai menyadari
    sesuatu
    Ranu mengangkat wajahnya cepat dan
    menatap vino yang menyeringai ,
    pandangannya turun ke sebilah pisau yang
    tiba tiba sudah tergenggam ditangannya


    "fufufufu..kau tidak mau tidur kan.." vino
    terkekeh perlahan mendekati Ranu


    "kak vino..!?" suaranya bergetar
    Langkah vino terhenti


    "kakak? Fufufu...aku memang kakakmu ehm,
    tapi namaku bukan vino, vino sedang tidur di sini"
    Ia terkekeh dan menunjuk dadanya saat ia
    berkata 'disini'


    "apa maksudmu..."
    Vino menatap Ranu, senyumnya semakin
    mengembang

    " aku alter egonya vino, belum tau ya ? Vino
    itu pengidap D.I.D (kepribadian ganda), dia
    sangat merahasiakan keberadaanku"

    Ranu menatapnya, ia tidak bisa berfikir jernih,
    otaknya macet begitu saja, tapi ia
    mendengarkan perkataan orang dengan
    tubuh vino dihadapannya

    "vino tidak tau kalau aku menyuruh orang
    untuk membunuhmu eh hihihi"
    Ia tertawa seperti badut
    Ranu mengernyit, pendengarannya terasa
    pengang


    "apa alasanmu ingin membunuhku ??"
    Ia tidak mengerti apa yang ia tanyakan tapi
    kata kata itu meluncur begitu saja


    "kau tidak lihat ? Aku ingin menguasai tubuh
    ini tolol! Semakin vino terpuruk semakin
    lemah pribadinya dan disitulah kesempatanku
    untuk mengambil alih dan membunuhnya
    secara perlahan"


    "tidak akan!!" Ranu mencicit, ia rasa
    kerongkongannya sangat kering. Sebenarnya
    ia sangat ketakutan saat ini
    Vino mengangkat pundaknya


    "sekarang saja aku sudah bisa ber switching
    tanpa perlu menunggunya tertidur, biasanya
    aku hidup pada malam hari, kau tau
    kenapa ?"

    Vino berhenti sejenak menunggu komentar
    dari Ranu, tapi ia terlalu tidak sabaran


    "karena kau terluka! Baru segitu saja dia
    sudah drop eh ? Apalagi aku membunuhmu.
    Sudah bisa dibayangkan bukan ?"
    Vino terkekeh


    "aku lahir dari saat vino patah hati pada
    leona, aku musti berterima kasih pada gadis
    itu" .vino masih melanjutkan bicaranya


    "kau makhluk rendahan!!" pekik Ranu


    Vino menerkam remaja itu,mengunci
    tubuhnya dibawah dirinya di atas kasur, ia
    menatap Ranu buas seperti singa kelaparan,
    kemudian melumat bibirnya

    "kau akan mati sebentar lagi sayang, tak apa
    kita bersenang senang dulu eh fufufu"
    Ia menjilat wajah Ranu dan mengecapnya
    seperti juri masakan

    " lebih baik bunuh saja aku" geramnya ,
    remaja itu tidak sungguh sungguh berbicara,
    tubuhnya bergetar nyatanya ia sangat takut.
    Matanya tertutup rapat



    "oke jika itu maumu hon~"


    Vino mendorong wajah Ranu ke atas hingga
    lehernya yang jenjang terekspos, jadi ia lebih
    leluasa untuk menikamnya dengan pisau
    peraknya
    Ranu menahan nafas,
    apa ia akan benar
    benar mati sekarang?.....
    Tapi tidak apa apa kalau ia harus mati
    ditangan kakak tercintanya. Pikir Ranu
    Ia tidak tau tapi sejak tadi ia tidak berhenti
    berdoa, ntah apa yang ia doakan. Mungkin
    hanya untuk menutup rasa takut dan
    ketegangnya



    "get die !!"





    CLEB




    Tubuhnya melemas, untung sebelum mati
    tadi ia terus berdoa jadinya tusukan itu tidak
    terasa. Pikir Ranu dengan mata terpejam
    Ia terkekeh kemudian tercekat kaget karena ia
    dapat memdengar kekehannya sedang ia
    sudah mati
    Kemudian ia merasakan cairan hangat
    mengguyur tubuhnya, ada yang jatuh
    disamping tubuhnya
    Perlahan Ranu mulai membuka matanya

    "kak vino!!" Ranu menjerit histeris
    Kakaknya tergeletak disampingnya dengan
    pisau menancap dijantungnya
    Ranu meraih tubuh kakaknya perlahan dan
    memeluknya hati hati
    Ranu menangis sejadinya

    "kakak..." tangisnya terhenti saat tangan vino
    bergerak merangkulnya

    "aku cinta kamu Ranu..." ucap vino di sisa
    sisa nyawanya, ia mendorong wajah ranu
    mendekat dan mencium bibir mungilnya hati
    hati
    Ranu dapat merasakan darah vino mengisi
    mulutnya, tanpa sadar ia menelannya
    Rasanya seperit ikan mentah...
    Ranu menyentuh pisau yang menamcap di
    tubuh kakaknya

    "jangan dicabut..ra...bakal sakit banget...biar
    kakak mati seperti ini aja..kakak senang
    akhirnya..bi..sa..melindungimu" cegah vino
    susah payah

    Kemudian Ranu mengangguk dan kembali
    metatap kakaknya yang ternyata sudah tidak
    bersuara lagi




    ..................



    CRAUK CRAUK




    Ranu masih terus mengunyah keripik
    kentangnya tanpa jeda, tubuhnya meringkuk
    di atas sofa, masih membulak balik saluran tv


    Ketika itu terdengar suara bel rumah
    berbunyi
    Ia menghampiri pintu depan dengan langkah
    terseok seok
    Jejak merah memanjang di setiap seretan
    kaki telanjangnya
    Ia memutar gagang pintu perlahan
    Pintu terbuka pelan pelan.




    tampak sosok berjaket hitam dan memakai
    masker coklat tengkorak berdiri dengan wajah
    tertunduk



    END
  • @Tsu_no_YanYan
    mulya bener kerjaan u
    @yuzz
    y sudhlh
Sign In or Register to comment.