It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Itu Reo dan Feo di makan iblis kali, kok ngilang tiba2.
Salam kagum buat Lasdo yg kepedean...
#ngacirrr sblm ditatap dg tatapan membunuh.
Hmm nama setan pengikutny Rico lucu ya... Kembar jangan2!
Ilang kemana? Diculik iblis? Heran, di dunia setan pun jga ada penculikan-_-
Semoga mereka slamat! Jng sampe dimakan iblis wanita kelaperan pemakan setan(>/|\<)
Lanjut lagi ya TS><
Nice story
Lagian kan makin kentang makin seru... #ditimpuk pembaca
Apdet ya Guys!
@callme_DIAZ @4ndh0 @Gabriel_Valiant @Adhi48 @arieat @chibipmahu @tyo_ary @andhi90 @masdabudd @Silverrain @idhe_sama @totalfreak @yuzz @Dhika_smg @greenbubles
@androfox @afif18_raka94 @Obay @Venussalacca @Adam08 @Just_PJ @YuuReichi @Duna @egosantoso @Tsu_no_YanYan @sasadara @half_blood @mr_Kim @pyolipops
tidur kok @masdabudd, kebetulan aja pengen apdet jam segitu
@andhi90 iya kesiangan ya apdetnya?huhuhu, ntar lebih malem deh
@Just_PJ Hantunya lagi rekreasi ke raja ampat
@afif18_raka94 ini dilanjut! makin kece ya? #tutup satu mata
@half_blood Baca gak? komentarnya? hehe
@4ndh0 hantunya homo, hantu makan hantu,xixixi
@egosantoso maap dikit, ga bisa nulis banyak2,hehe. sama2
Ini kan aslinya emang manga
Wah bang @chibipmahu jago gambar manga? boleh bikin aja!
@Venussalacca salam balik dari Laso! katanya, beraninya salah sebut namanya!
@Adhi48 Ada gak yaa...
@androfox makasi.. ini dilanjut
@obay iya kah? sipp
@Duna biar tambah seru,hehe
Siap bos! @Arieat
@Tsu_no_YanYan Siap! tadinya mau pake nama Rea Reo, tapi kok kayaknya aneh
Kan kejahatan bisa dimana saja dan sapa aja, kayak kata bang napi, Waspadalah! hehe
@Gabriel_Valiant iya maap..huhuhu
Angkatt...! @mr_Kim
@callme_DIAZ Ini dilanjutt!
@greenbubles masa sih? dimananya?
Makasi @pyolipops , ini met baca!
Selamat membaca!
“Mungkin mereka berdua.. ditangkap oleh sesuatu yang berusaha menghisapku kemarin..” Pak Darma duduk melayang diatas kasurku, mengusap-usap dagunya. Aku hanya diam duduk di kursi meja belajarku. Malam ini pak Darma datang lagi, dan aku telah menceritakan perihal lenyapnya Reo dan Feo.
“Iblis atau bukan aku masih tidak tahu, tapi.. sudah ada beberapa hantu lain yang juga menghilang secara tiba-tiba”
“Kira-kira apa yang terjadi dengan para hantu yang tertangkap?”
“Aku juga nggak tahu..
Kalau begini.. kami para hantu juga pasti akan sulit untuk turun tangan menolong mereka” wajah pak Darma menunjukkan ekspresi gelisah, belum pernah aku melihatnya seperti ini, biasanya dia adalah sosok yang selalu santai dan tenang.
“Semoga kita bisa temukan jalan keluar...”
“ya.. semoga..”
* * * * * *
“Selamat pagi anak-anak!”
“Selamat pagi Bu..”
“Oya, hari ini pihak sekolah mendapat laporan bahwa Laso tidak pulang ke rumah sejak kemarin.”
Eh?
Terdengar beberapa gumaman dari murid-murid mendengar berita hilangnya Laso.
“Apa kalian tahu sesuatu? Jika kalian tahu sesuatu, tolong segera laporkan ke saya.
Baiklah untuk pagi ini keluarkan buku paket kalian buka halaman 69”
Laso..menghilang..?
Ada apa dengannya....
Kemana dia?
* * * * * *
Krriiinnggg........!!
“Ya cukup sekian pelajaran hari ini, segera pulang kerumah masing-masing jangan keluyuran!
Jangan lupa mengerjakan tugas yang saya berikan!
Selamat siang”
“Terima kasih Pak”
Pak Guru meninggalkan kelas dan para murid segera ribut dan berhamburan keluar kelas.
Aku buru-buru membereskan buku-bukuku. Kulihat Lion berjalan menuju pintu.
“Lion! Tunggu!”
Lion menghentikan langkahnya dan berhenti menungguku.
Aku segera menghampirinya.
“Ada apa Co?”
“Kemarin bagaimana? Apa kamu tahu sesuatu tentang Laso?”
“Aku gak tahu, kemarin dia juga segera pulang setelah kau pergi”
“Ohh.. Apa dia gak mengatakan sesuatu? Misalnya ingin mengecek kegiatan roh atau hal lainnya?”
“Dia nggak bilang apa-apa..”
“Begitukah..”
Sejenak kami berdua terdiam, larut dalam pikiran masing-masing.
“Emh.. Lagipula aku merasakan firasat buruk. Aku gak ikutan lagi ya..
Kau juga sebaiknya jangan mengurusinya lagi Co!”
“Ya..”
“Oke, kalo gitu aku pulang duluan ya! Bye Co!” Lion berlalu sambil mengangkat sebelah tangannya.
“Bye..”
Hemmmhh....
Aku harus mencari keberadaan Laso..
Ya..
Sebaiknya aku kerumah bapak tua itu lagi.
* * * * * *
“Sssstt... Hei! Co!”
Aku membalik badanku,
Ehhh..
Ga ada siapa-siapa?
Siapa tadi yang memanggilku?
Aku kembali berjalan.
“Ssssttt... hei Co! Disini!”
“Eh?
Pak Darma?!
Ngapain disitu?”
Aku menghampiri Pak Darma yang sembunyi di balik semak-semak dekat taman kota menuju arah rumah si bapak tua.
“Lihat itu Co!!” Pak Darma menunjuk ke arah dalam taman kota yang penuh pohon besar dan rindang.
Hah?!
Bapak tua yang kemarin!?!
TIDAAAKKKK!!
Apa-apaan itu??
Bagaimana bisa begitu!
Terlihat sesosok hitam arwah menjerit meronta tersedot masuk pada sebuah tabung bambu cokelat berukuran lengan orang dewasa yang dipegang oleh kedua tangan bapak tua itu di balik pohon besar di dalam taman. Setelah sosok arwah masuk ke dalam bambu terlihat bapak tua itu menyumbat lubangnya.
“Aku juga tadi hampir saja terhisap. Makanya aku segera kabur dan sembunyi disini.
Sayangnya..hantu naas yang tak sengaja lewat itu tidak sempat menyelamatkan diri..”
Pak Darma terlihat gelisah.
Begitu ya..
Pak Darma hampir terhisap gara-gara perbuatan bapak tua itu rupanya..
Dasar kakek tua bangka..
Waktu di rumah itu, dia sempat menatapku tajam..
Pasti dia melihat dua hantu dibelakangku.
Reo.. Feo..
* * * * * *
Tok tok tok!
Cklek!
“Ada perlu apa? Saya sudah cukup dengan garam kemarin” masih memegang handle pintu, bapak tua itu berbicara tanpa ekspresi mengetahui kedatanganku yang tak diundang dirumahnya.
“Ah, untuk yang kemarin saya mohon maaf!
Sebenarnya saya sukarelawan dari sekolah.
Kami bermaksud membantu para lansia dan orang cacat untuk...”
“Maaf, saya bukan orang cacat!”
“Tapi pak..”
Eh?
Sekelebat ada sosok berambut panjang bergelombang dengan
terusan putih panjang menjuntai di ruang dalam.
“Sudah tidak ada urusan, pulanglah!”
Blamm!
Aku berdiri mematung di depan pintu rumah itu.
Sosok yang di dalam itu? Sepertinya bukan manusia..
Tapi.. auranya terlalu gelap untuk ukuran hantu biasa..
Jangan-jangan..
Itu si iblis wanita?!
Toloonngg....
Ah!
Suara ini! lagi –lagi!
Aku memegang kepalaku, memejamkan mata, berusaha berkonsentrasi pada suara yang terdengar lemah itu.
Seseorannggg...
Tolonnggg akkuuu......
Suara ini!
Suara laki-laki yang sudah lama tidak kudengar!
Pak Guru!