It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
oalah, tak kirain ferro itu cewek loh... laki ternyata~ )
reyno... ok, itu nama cowok, kalo cewk mah retno!
tapi! aq kira dia cewek juga loh... soalnya si freggie dng gamblangnya bilang reyno pacarnya kak raffa...
aku jadi merasa tertipu-.-... sekolah khusus cowok rupanya-.-
lalu... aku jadi menyadari sesuatu*ngomongalasyahrini*
ada anak cowok lain yg di kantin itu, bilang reyno pacarya raffa...
artinya!!! mereka ketauan gay dan ga terjadi masalah!!
wew sekolah hebat! penuh toleransi!! keren!! daftar juga nih kesitu #plak
panjang ya komen saya~~~ intinya.... lanjut ya TS!!!><
tapi keseluruhan ceritanya bagus, unik, mudah dipahami, gak terlalu berbelit pokoknya kereen daaah
Aku mau blg ini dlu tp lupa. Keseringan ada ''hmmmm''nya. G mslh sih tp jgn byk2.
Aku suka apdate tgl 21, mgkn q perlu minta bntuan sma km buat edit fam4, seengknya bhasanya bs ringan anak2 muda gt. mau g @zuyy18?
Harap maklum.. menyesuaikan dengan volume otak, biar gak korset, eh konslet otak saya
Apdet ya Guys!
@callme_DIAZ @4ndh0 @Gabriel_Valiant @Adhi48 @arieat @chibipmahu @tyo_ary @andhi90 @masdabudd @Silverrain @idhe_sama @totalfreak @yuzz @Dhika_smg @greenbubles
@androfox @afif18_raka94 @Obay @Venussalacca @Adam08 @Just_PJ @YuuReichi @Duna @egosantoso @Tsu_no_YanYan @sasadara
@chibipmahu @arieat @Duna @4ndh0 huhuhuhuu... maap gak pinter nulis panjang2, mentok udah segini ini :-S
Ayo kita selamatkan pak guru bang @Adam08
@masdabudd gitu doang? komennya mana? udah dibaca?
ampunn..jangan aniaya saya bang @Just_PJ
#telentangpasrah,eh?
ini di mention @egosantoso , makasi udah mau baca
macacih? makaci kaka @Adhi48
rame ya..? komennya dong kaka @silverrain
@Venussalacca Hii...serem ya iblisnya.. :-SS
emang aslinya ini komik bang @sasadara, kan udah ada disclaimer nya di awal
makasi bang @obay
Best Komen! ngakak saya baca komen dari@Tsu_no_YanYan )
Iya Ferro itu kan nama cowo, kalo cewe mah Fera sama kayak si Retno! )
Yah namanya juga sekolah cowo, anggep aja udah biasa
Mau masuk sekolahnya? ntar saya rekomen ke kepseknya
@YuuReichi komen yg lucu juga,huuhuhu... maap ya otaknya ga bisa diperes lebih lagi, jd keluarnya jg cuma segitu-gitu aja.. Makasi udah mau baca
maap bang @totalfreak .. maklum newbie belajar nulis, ga kuat nulis panjang2..
hemmmhh nya itu maunya dijadiin ciri khasnya Rico, dan kemaren satu part banyak hemmmhh nya itu karena emang dia lagi pas kesusahan banget, jd gitu deh...
Selamat membaca!
“Setiap hari terdengar suara aneh dari rumah tetanggaku lo!”
Lion bercerita menggebu, menutup telinganya dan membuat mimik ketakutan seolah telah mendengar hal yang mengerikan.
Aku yang baru masuk ke dalam kelas hanya memperhatikan mereka dan duduk di kursiku sendiri, membuka bungkus roti selai yang kubawa dari rumah.
“Suara apaan? Suara orang lagi ‘main’ kali...” Titan membuat tanda kutip dengan dua tangannya saat mengucapkan kata ‘main’ dan tersenyum mesum.
“Bodoh! Bukan itu!” seru Lion sambil menjitak kepala Titan, teman-teman yang lain hanya tergelak melihat tingkah mereka.
“Itu bukan suara makhluk dari dunia ini..
itu...pasti...suara erangan makhluk dari bawah tanah..
hiii...” lagi-lagi Lion menutup kedua telinganya dan memejamkan mata menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Hantu ya?
Hal yang mistis itu hampir semuanya jahat.
Kalau kau mau, aku bisa menerawangkannya untukmu” tiba-tiba Laso muncul dari belakang Lion dengan menunjukkan ekspresi seriusnya.
“Benarkah?” dengan muka cengo Lion menanggapi ucapan Laso.
“Tentu saja.
Kalo gitu kita lihat ke rumah itu saja nanti sepulang sekolah”
“Eh? iya..” Lion mengangguk angguk.
Errr....
Laso.. lagi-lagi melibatkan diri, padahal dia tidak bisa melihat hantu.
Ummm
“Hei, aku juga boleh ikut ya?” aku beranjak berdiri dan menghampiri mereka.
“Ha? Iya..boleh” Lion mengangguk mengiyakan.
“Rico... ternyata kau juga tertarik ya?
Tapi orang awam sebaiknya diam saja, kalau nggak.. nanti bisa celaka lo” Laso membungkukkan badannya berbisik di telinga kiriku. Aku berjengit ngeri.
Hiii....
Ngaca dong! Siapa yang orang awam.. enggh....
Rrrtt..rrrtt...rrrrtt...
Aku mengambil ponsel dari dalam saku celanaku yang bergetar.
Apa cuma perasaanku saja? Sepertinya ada yang aneh dengan Ferro.
* * * * * *
“Tumben ga bareng Ferro? Kupikir dia akan ikut juga dengan kita” Lion berjalan di sampingku.
Saat ini aku, Lion dan Laso sedang berjalan menuju rumah yang dimaksud Lion.
“ehh.. enggak, dia bilang tadi ada urusan”
“Ohh... tumben, biasanya kalian kemana-mana bareng, istirahat tadi juga kalian gak bareng kan?”
“Iya, mungkin dia lagi ada urusan di kelasnya, nggak tau juga”
Setelah itu kami berjalan dalam diam. Sepertinya dia memang menghindariku hari ini, waktu istirahat tadi juga, waktu aku ke kelasnya tadi kata teman sekelasnya dia keluar duluan. Apa aku sudah menyinggung dirinya...?
......loonnggg.......
Eh?
toloonnggg........
“Disini.. ini rumahnya..” Lion menunjuk pada rumah yang pagarnya tidak tertutup, rumahnya biasa saja tapi memang cat di temboknya sudah agak kusam dan mengelupas. Halamannya juga tidak terlalu kotor, tapi siang hari begini rumah ini tidak membuka gorden jendelanya, semuanya tertutup rapat.
tolonnggg......
Suara itu lagi?
“Kedengaran! Teriakan kata-kata kutukan!” Laso bergegas mendahului kami dan memasuki halaman rumah itu, aku dan Lion mengekor di belakangnya.
Aku melirik Lion yang berdiri di sampingku.
Errr...
Sama sekali tidak sesuai dengan nama dan perawakan tubuhnya, sekarang dia seperti kucing kecil yang takut bertemu dengan orang baru, dia menutup telinganya rapat-rapat dengan kedua tangannya.
Tap.. tap.. tap..
Terdengar suara langkah perlahan orang dari dalam.
Kami semua siaga, Lion merepet dibelakangku, Laso di depan memasukkan tangan kanannya ke dalam tasnya.
CKLEK!
“HYAAA...!!!
ENYAHLAH KAU ROH JAHAT!!”
Laso berteriak dan dengan cepat melemparkan garam dari genggamannya ke sosok yang baru saja mengeluarkan setengah tubuhnya dari pintu.
“Ahh! Maaf!” Aku menutup mulutku tidak percaya ketika melihat sosok yang keluar dari rumah itu. Seorang bapak tua dengan muka merengut masih memegang handle pintu, kepalanya penuh dengan butiran garam hasil lemparan brutal Laso.
BLAMM!
Bapak tua itu menutup pintu dengan kencang di depan muka kami.
“Ke..kenapa kau tiba-tiba menyebarkan garam?? Gimana kalau nanti dia malah protes kerumahku?!” Lion mengacak rambutnya sendiri panik, memprotes tindakan Laso yang seenaknya.
“Memangnya aku pikirin” Laso dengan santainya berlalu pergi.
“Ah! Hei! Kau! Mau kemana?!” Lion mengikuti Laso keluar pagar rumah.
Aku berbalik menatap rumah itu sekali lagi..
Suara minta tolong itu..
Apa yang terjadi dengan pemilik suara itu..
* * * * * *
“Ricoo..hatii-hatii.. sebaiknyaa kamuu tidakk kesanaa lagii” Reo, salah satu hantu pengikutku melayang di belakangku. Aku berjalan sambil memakan coklat bar, memikirkan kejadian tadi. Setelah dari rumah itu kami berpisah pulang kerumah masing-masing.
“Iyaa benarr.. Kalauu yangg dibilangg Pak Darmaa benarr..
mungkinn adaa ibliss wanitaa dirumahh ituu..” Feo, satu lagi hantu pengikut setiaku, melayang disebelah Reo.
“Memang benar sih, tapi aku rasa.. aku tidak bisa membiarkan kasus ini begitu saja..” Aku berjalan sambil menerawang langit sore, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
“Menurut kalian bagaimana..? Apakah kalian merasakan sesuatu?”
.........
"Hei, sedang apa kalian, jangan ganggu orang la...."
Aku berbalik dan menatap sekitar.
Kemana mereka??
“Reo?? Feo?!”
Kemana kalian?!
* * * * * *
btw tu hantunya Rico pada kmn yak?? kog tiba2 ngilang gitu :-? ??
thanks ya summonnya...
boleh ga klo ntar aku bikinin illustrasinya hahaha