BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
PANGERAN KODOK (The Prince Who Turn Into a Frog)
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
( _ _)§ØRRÝ
. . (ヽノ)
∪∪ blm bs update, lptopku lgi d install ulng nih
Hadeeehhh cepet ya ƗƗɐƗƗɐƗƗɐˆ⌣ˆ
ngetik d tab aja kak willy..
mudh2an cpt lh
yg ada krting jriku gra2 ngtik d tab
Kapan nih kira2 update nya???
udhlh yg lalu biarlh jd mstri heeeee...... (-____-)/
tenang aja.. tar gw bantu rebonding tangan elu kalo keriting..
#gak asik... Ah...
#hihi....:D Coba buat badmood bang @atwil...
hahahha nggak apa kok. aku mah selalu dalm good mood
Kini dengan lantang aku bias bilang, aku adalah James, lelaki yang sedang di landa cinta, cinta suci yang menurut orang sebagai cinta ternoda, tapi buatku ini adalah cinta suci sesuci rasa yang bersemayam di hati ini.
Lelaki itu yang ku sebut kekasihku kini sedang bergelut manja di sisiku, menapaki setiap inci bibirku. Bibir kami berpaut mesra dan enggan untuk di pisah, hanya sebatas itu yang kami lakukan, taka da salah satu dari kami yang mencoba berbuat lebih, tak dapat di pungkiri ada hasrat di dada untuk berbuat lebih dari itu, tapi aku tak ingin menodai cinta ini, biarlah hanya seperti ini sampai kami berdua siap untuk melakukannya lebih lanjut, bukan karena takut akan hal apa, tapi takut tak dapat mempertanggung jawabkannya, kami juga tak ingin hasrat mengalahkan cinta yang baru terbina ini.
Tok Tok Tok. Terdengar ketukan pintu dari luar, aku yakin itu Bik Isah
“Ada aa Bik?” Tanya Windra yang merasa sedikit terganggu dengan Bik Isah yang sudah merestui kami
“Ibu sudah pulang den” Jawab Bik Isah, kami berdua melihat ke jam, astaga ternyata sudah lebih dari 2 jam kami di dalam kamar, dan berpangut mesra? Memang benar kata orang, cinta sanggup membuat manusia lupa segalanya, dan ini yang kami rasakan, kami tertawa
“Iya Bik, tadi kami tidur kok” jawab Windra berbohong, aku hanya tertawa melihatnya
“Abanggggggggggggggggggggg” Dony langsung berhambur ke pelukan Windra saat dia membuka pintu, ternyata anak kecil itu bersama Bik ISah
“Ehhhh kamu ini dek, udah gede masih manja” kata Windra sambil menggendong Dony ke kasur
“Kan Dony baru 5 taun bang” ngeles anak kecil itu dengan polos, aku lalu berinisiatif menggelitiknya, Windra juga gak mau kalah, akhirnya kami semua tertawa terbahak-bahak
“Wah-wah ada yang seru sepertinya” terdengarr suara wanita, kami menoleh dan melihat mama Windra yang sedang berdiri di depan pintu sambil tersenyum, pasti dia merasa bahagia melihat anak-anaknya bermain dengan akur
“Ibuuuuuuuuuuuu” teriak si kecil yang langsung berhamburan ke ibunya
“Wah jagoan Ibu hari ini nakal nggak?” Tanya Mama WIndra sambil mempeleteri hidung Dony
“Nggak dong Bu, Dony kan anak baik”
“Yakin? Wah hebat anak Ibu, ada gangguin abang nggak?” Tanya mama Windra
“Nggak bu, dari tadi abang berdua sama bang James, Dony tak di peduliin bu” ngadu Dony
“Uhukkk uhukkk” Windra langsung terbatuk mendengar ngaduan adiknya, apalagi di bilang dari tadi kami hanya berdua, meski itu memang kenyataan sih, wajahku bersemu kemerahan begitu juga dengan Windra
“Abang kamu kan harus kerja PR, jadi nggak boleh di ganggu, Dony ngerti kan?” Mama Windra membela kami
“Iya bu” jawab Dony polos
“Ya sudah, Ibu mau mandi dulu, nak James hari ini makan disini saja” pinta mama Windra
“Makasih tante, tapi mama saya juga mungkin sudah menunggu” jawabku
“Aduh” aku meringis saat WIndra mencubit pinggangku
“Ehhh kenapa nak James?” Tanya mama WIndra
“Ehhh nggak apa-apa tante, tangan saya keram” jawabku asal
“Kamu makan sini aja” pinta WIndra, aku jadi diam, mana bisa aku menolak permintaan pangeranku
“Jangan khawatir James, tadi pas tante pulang, tante ketemu mama kamu di luar, malah tante juga minta mama kamu makan disini, kebetulan hari ini tante belanja banyak, jadi tante minta mama kamu bantuin tante masak” jawab mama Windra, aku langsung tersenyum ceria begitu juga dengan Windra
“Ok tante, saya pulang dulu mau mandi, setelah itu datang sama mama” jawabku antusias dan langsung turun dari ranjang Windra, menyalami Mama WIndra dan pulang
“Miss you” kataku pada Windra yang dengan isyarat dan tentunya pada saat posisiku sudah berada di belakang mamanya.
Kulihat dia hanya tersenyum, aku tersenyum juga dan berjalan menuruni tangga, Bik Isah menikuti di belakangku untuk membuka pintu
“Jaga den Windra baik-baik, Bibik nggak rela jika den James sakiti dia” pinta Bik Isah dengan raut wajah serius
“James janji Bik, James akan jagain dia” jawabku lalu Bik Isah menutup pintu itu, kadang aku jadi merasa takut dengan sosok Bik Isah ini, ada saat dia lebay, tapi saat tertentu dia bijaksana dan kemudian menyeramkan.
“Mamaaaaa” aku memanggil mama, kulihat mama sedang sibuk di ruang tamu
“Ehhh anak mama sudah pulang, gimana main sama Windra?” Tanya mama
“Kok mama tahu James dari rumah WIndra?” tanyaku
“Ya tahu dong, tadi pembantunya yang bilang saat mama nyariin kamu, dia bilang kamu lagi belajar bersama, jadi jangan di ganggu dulu, jadi mama nggak ganggu” jawab mama
“Ohhh thanks banget Bik Isah, kalau boleh nanti James cium deh” kataku dalam hati sambil cekikikan
“Ihhh anak mama sudah terkena virus apa dari tadi ceria sekali”
“Iya dong ma, masa harus send uterus” jawabku
“Mama senang banget lihat anak mama yang dulu sudah balik” jawab mama dan memelukku
“James sayangggg banget sama mama” aku memeluk mama dengan erat
“Mama juga sayang”
“Ohh ya ma, mama Windra undang kita makan dirumahnya”
“Iya, tadi dia sudah ngomong sama mama kok, nih mama mau mandi dulu baru mau kesana masak sama dia”
“Masak yang enak ya ma, oh ya ma, tadi James jalan-jalan sama Windra, dan beli banyak Lidah buaya, nanti kita bawa kesana aja ya ma, jadi makan bareng-bareng”
“Wahh ide bagus, ok, mama mandi dulu ya, kamu juga mandi cepat”
“Ok Boss”
Segera aku ke kamar dan mandi yang wangi, nanti mau ke tempat sang pangeran, aku harus tampil lebih tampan lagi, kali ini aku mandi cukup lama sekitar 15 menit, biasanya paling lama juga hanya 5 menit saja.
“Ma, udah siap belum?” teriakku memanggil mama
“Iya, bentar lagi sayang, kamu kesana aja dulu” jawab mama
“Nggak deh, tungguin mama aja” tak selang berapa lama, mama ku keluar
“Yuk!” ajak mama, aku membawa sekantong penuh lidah buaya
Dalam hatiku aku bernyanyi lagu dangdut yang sesuai dengan ku, pacarku memang dekat, 5 langkah dari rumah, tak perlu kirim surat, sms juga nggak usah, aku kembali tertawa cekikikan
“Astaga anak mama ini kenapa sih, jangan-jangan udah gila ya” senyum mama
“Ting Tong” suara bel berbunyi, dan tak lama berselang mama Windra sudah membuka pintu.
“Ehh jeng Regina, sudah siap?” Tanya Mama Windra
“Sudah jeng, yuk”
“Ini tante, saya bawa lidah buaya yang tadi siang di beli sama Windra juga” jelasku, kami berjalan ke arah dapur, aku meletakan lidah buayanya
“Ada yang bisa James bantu tante?” tanyaku menawarkan bantuan
“Nggak perlu deh nak James, kamu main saja sama Windra” kata Mama James
“Ehhhh sudah ngumpul nih” pangeranku sudah berdiri di dekatku saja tanpa ku sadari, dia tersenyum padaku sambil satu tangannya menggenggam snack dan dia membagi ke aku,
“Kita bantuin ya” kata Windra, aku tersenyum padanya, kami menghabiskan dulu snacknya dan mulai memotong lidah buaya berdua, sambil memotong sambil bercanda, memang jika segala sesuatu di lakukan berdua dengan sang kekasih terasa sangat menyenangkan
“James, ini lender-lendir kayak apa ya?” Tanya Windra sambil tersenyum mesum dan tentunya dengan suara berbisik
“Mulai nakal ya” aku mencolek wajahnya
“Ihhh kan jorok” protes WIndra tapi dia malah melakukan hal yang sama
“Hahaha. Kami berdua tertawa terbahak-bahak, mama-mama kami hanya menggeleng melihat tingkah kami
“Donyyyyy datanggggggggggggggggg” teriak sang pembawa onar sambil berlari
“Ehhhh ehhh siapa yang suruh kamu datang, keluar sana” usir Windra
“Kan Dony mau bantu juga bang” protes Dony dengan mulut yang di manyunkan
“Kamu sih bukan bantu, nyusahin” balas Windra
“Ihhh abang jaat, Dony main sama abang James aja” ehhhh sekonyong-konyong ini anak langsung memeluk kakiku dengan manja, aku mencolek pipinya. Dony tertawa dan gayanya semakin manja saja,
“Selesai” aku dan Windra tersenyum melihat sirup lidah buaya kami sudah selesai, begitu juga dengan masakan dari mama-mama kami tercinta, semerbak harum makanan memenuhi dapur.
“Wah rasanya langsung leper berlipat ganda” kata Winrda, kami semua tertawa
“Yuk, siap kan ke meja makan” pinta mama Windra, kami semua membawa peralatan makan dan sayur ke meja makan, begitu juga dengan Dony yang membawa semangkuk es.
“Ting Tonggg” suara bel berbunyi dan Bik Isah segera membuka pintu untuk tamu yang datang saat jam makan itu
“Sore tante, Windra” terdengar suara berat itu, dia lagi?
“Nando?” aku kaget melihat dia tiba-tiba datang
“Sore, temannya Windra ya?” Tanya mama WIndra
“Iya tante” jawab Nando dengan wajahnya yang mengesalkan itu
“Ayo sini, kita baru mau makan, gabung aja” pinta mama Windra, aku dan Windra saling melihat satu sama lain, rasanya tak bersemangat lagi, entah kenapa rasanya manusia yang satu itu selalu datang untuk mengacaukan suasana
Tanpa merasa segan dia langsung duduk dan parahnya dia duduk tepat di samping Windra, jadi saat ini Windra berada di tengah dengan Nando di sebelah kiri dan aku di sebelah kanan.