BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1505153555659

Comments

  • @henry_13 nah itu komenmu kmrn sama persis kayak dia.. :))
  • @yuzz, gw lg ngantuk jd males komen panjang2, yaudah gw ketik aja datar, artinya mash blum wah n ada gregetnya, udah ah males gw di samain/banding2in ma org lain, apalg ma dia, gw ya gw udah dr pabriknya kyk gni
  • @yuzz, gw lg ngantuk jd males komen panjang2, yaudah gw ketik aja datar, artinya mash blum wah n ada gregetnya, udah ah males gw di samain/banding2in ma org lain, apalg ma dia, gw ya gw udah dr pabriknya kyk gni
  • @yuzz: aish iya gw lupa..
    Hadeh kaga diliat dulu sama gw jadinya banyak typo.. Asal main ketik aja mulu, kaga liat dulu sebelum up.. *tepok2 jidat
    Makasih loh udah di koreksi lagi, lain kali pasti lebih hati2 deh..
  • "Suka?"
    Kelvin bersuara pelan, ia mengorek telinganya dengan tangan kanannya.
    Deka menganggukkan kepalanya
    dan tak lupa memasang senyum tipis, Kelvin melongo menatap senyuman yang jarang sekali di perlihatkan di depan orang lain.
    "Kenapa ya, tapi gue ko ga bisa percaya lo segampang itu"
    Kelvin memandang langit diatasnya, tangannya menyisir helaian rambutnya yang terhempas oleh angin laut.
    "Terserah lo Vin, gue ga butuh jawaban apapun dari lo atas kejujuran gue ini"
    Deka menutup kedua matanya dan kemudian menjatuhkan seluruh tubuhnya diatas pasir putih. Dengan beralaskan kedua
    tangan sebagai bantalan kepalanya, ia mencoba untuk merefleksikan diri dengan kesunyian ini.
    "Yang jelas saat ini perasaan gue
    udah sedikit lega dengan berkata
    jujur tentang perasaan gue yang
    sebenarnya sama lo"
    Deka menambahkan ucapannya
    kemudian yang terdengar selanjutnya adalah suara dengkuran halus yang keluar dari bibir Deka yang sedikit terbuka.
    Kelvin menolehkan kepalanya ke samping, menatap sosok jangkung di sebelahnya yang kini sedang tertidur nyaman beralaskan pasir putih.
    Tangan kanannya perlahan terangkat, menyusuri kontur wajah tegas milik Deka.
    Kelvin terdiam dan menjauhkan
    jemarinya dari wajah yang kini
    sedang tertidur itu.
    "Itu sangat mustahil terjadi"
  • mencoba untuk merefleksikan diri dengan kesunyian ini.
    merefleksikan diri? ga mudeng ane.. :D
  • ish, si alvian nyebelin banget sih, kok kado dari evan dibuang ..
    kelvin, mau ya jadi pacarnya deka, kalo ga mau biar aku aja sini yang jadi pacarnya deka ..
  • wew nggu lg deh updatex. . . .
  • edited May 2014
    Topik Terbaru
  • masih lm kah kk
  • msh blm di update...
  • Masih lamakah up date an nya ?
  • Suara riuh penghuni pagi mulai terdengar, matahari yang tertidur kini menampakkan sinarnya menyapa bumi yang masih di selimuti kabut tipis.
    Terdengar suara derap langkah yang memenuhi ruangan di dalam rumah tingkat berlantai dua, kaki mungilnya menapi sudut dapur yang lengang tanpa ada aktivitas penghuni lainnya yang masih setia bergelung dalam selimut tebal dan nyaman.
    Si pendek ah tidak tapi pemuda mungil berperawakan kecil dan berwajah imut itu terlihat sedang
    menyibukkan dirinya dengan sebuah apron yang akan segera
    ia lepas dari tubuhnya.
    Tangannya yang gesit menyiapkan beberapa piring dan menu makanan yang akan menjadi sarapan paginya sebelum beraktivitas.
    Ia tersenyum puas dengan hasil kerjanya menata semuanya di atas meja makan, Alvian membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin kemudian menuangkan ke dalam tiga gelas bening yang sudah berjejer rapi.
    "Hm, wangi sekali disini"
    sebuah suara berat menghentikan sejenak kesibukan Alvian menata
    makanan.
    Ia menolehkan wajahnya dan menemukan sosok jangkung dalam balutan kaus putih tanpa
    lengan dengan celana pendek berwarna hijau lumut.
  • Alvian tersenyum tipis mengetahui siapa gerangan pemilik suara tersebut, ia menutup kembali botol mineral tersebut dan memasukannya ke dalam kulkas. Berjalan riang mendekati meja makan yang sudah terhidang dengan beberapa makanan lezat yang menggugah selera. Deka menyisir helaian poninya yang jatuh menutupi dahinya.
    Tangannya mengeser kursi yang ada di depan meja dan mendaratkan bokongnya disana.
    Tangannya membalikkan piring
    mengambil sendok nasi dan menuangkannya ke piring.
    Mata Alvian memencar mencari sosok penghuni lain yang tinggal di dalam rumah ini selain mereka berdua.
    "Um..kak, Kak Indra kemana?"
    Alvian bertanya dengan sorot matanya yang polos.
    "Entahlah, aku tidak melihatnya"
    Jawab Deka singkat, ia melahap suapan pertamanya.
    "Ah, begitu ya. Mungkin dia masih tidur"
    Alvian mengikuti jejak Deka dengan mendudukan dirinya di atas kursi. Deka menopangkan dagunya dengan sebelah tangannya yang tak memegang sendok. Manik hitamnya menatap
    langsung sosok mungil di depannya.
    "Dia ada di luar. Sepertinya sedang melakukan pemanasan"
    Alvian menatap intens Deka, ia memiringkan kepalanya bingung.
    "He? Pemanasan?"
    "Iya, mungkin dia ingin lari pagi sebentar"
    Deka kembali menyuapkan sesendok nasi masuk ke dalam mulutnya. Alvian menaruh sendok dan garpu ke atas piring. Beranjak dari duduknya dan berjalan ke teras rumah.
    "Mau kemana?"
    Tanya Deka, Alvian menolehkan wajahnya ke belakang kemudian
    tersenyum kecil.
    "Keluar Kak, aku ingin ikut olahraga pagi dengan Kakak"
    "Kamu belum makan Ian"
    "Ah, nanti aku juga makan kak"
    Alvian kembali meneruskan langkahnya keluar rumah.
    Deka hanya menggelengkan kepalanya, meneruskan ritual acara makan paginya dengan hikmat.
    ***
Sign In or Register to comment.