BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

INI MUSIBAH ATAU ANUGRAH??

13567

Comments

  • hehehehe @shouga maaf ya kak
    lg gak bisa mikir otakku,, gak bisa adu argumen nih
  • Ya setuju, ini bencana dan malapetaka! Kita tahu kalo apa yang kita lakukan ini salah, kita tahu kalo apa yang kita jalani ini melanggar aturan Tuhan. Tapi apakah kita yang meminta ini semua? Toh sekuat apapun kita melawan, rasa itu tetap ada, tidak bisa lenyap begitu saja. bagaimanapun usaha kita untuk mengenyahkannya. Bagi ente2 yang usianya masih dibawah 25 tahun, mereka ga' banyak mikir, jalani aja... Tapi begitu usia kalian lewat dari 25 tahun, barulah kalian akan gamang! Gamang segamang2nya. Nah, menurut ane ya, mending kalian jangan jadikan gay ini sebagai pedoman hidup/ jangan jadi gay sampai mati. Masukkan juga "berkeluarga" itu sebagai daftar hidup yang harus kalian jalani. Seperti gw nih, akhir tahun ini, ane merit! Bukan pelarian ya, tapi gw udah mikir, semua yang kita lakukan kelak dimintai pertanggung jawaban! #panjang ceramahnya! Aduh nyambung ga' ya dgn temanya TS???

    Mental seperti inilah yang bikin nih negara jalan ditempat, gak maju-maju ... berpikir bahwa 'berkeluarga' adalah sebuah solusi. Negara-negara maju sekarang gak mau warganegaranya membohongi diri sendiri, apalagi ngebohongin orang laen (baca: perempuan). Nih negara penduduknya seabreg-abreg tapi gak ada yang bermutu. Kenapa? Karena isi otaknya kawin melulu, ditambah lagi ama ajaran agama yang membuat warganya merasa bersalah kalo kagak kawin. Akhirnya, orang yang 'kodrat'nya gak perlu kawin maksa diri untuk kawin ... lahirlah anak-anak yang terlantar, ini jadi beban untuk negara, jadi beban bagi pembayar pajak seperti gue dan para pembayar pajak yang laen (kalo elo-elo pade belon kerja, elo masih pada jadi beban negara). Yang parahnya, budaya asia pada umumnya adalah anak kudu membalas jasa orang tua mereka. Sementara budaya barat, gak ada istilah anak kudu bales budi orang tua. Yang ada, orang tua yang bikin anak WAJIB merawat si anak sampai usia 18. Setelah menginjak 18 taon, apakah si anak terus tinggal di rumah atau mau cari penghidupan sendiri, itu udah keputusan mutlak si anak, dan pemerintah melindungi si anak agar tidak ada intervensi dari pihak laen (termasuk orang tua si anak sendiri) dalam pengambilan keputusan tersebut. Makanya budaya barat gak kenal istilah durhaka, budaya barat gak pernah ngancem anak-anak mereka dengan ancaman durhaka. Makanya, orang yang berlatar belakang budaya barat jarang yang munafik, karena kemunafikan mencetak manusia-manusia palsu: cowok yang doyan cowok kudu munafik, ngawinin perempuan supaya diterima di masyarakat ... sounds familiar? Yang begituan di dunia barat udah lama diputus mata rantainya, sementara di sini masih tumbuh subur. Itulah yang menyebabkan kualitas nih bangsa secara keseluruhan dibawah rata-rata bangsa laen (kalo mau ngomongin satu-satu yang mencuat mah, semua negara juga punya).

    So stop kemunafikan, jadilah diri sendiri.
  • dear kakak @rawasari jangan cuman bisa diliat dari blog blog gay kak, tau gak alumni american idol yg ngaku kalo dirinya gay?? di dihina hina tuh, cuman karena kita liat aktor2 pada ciuman kita anggep mereka free diluar sana,, enggak kok kak, liat kenyataan. ham memang menyatakan mau mengakui mereka, tapi juga bukan memeluk erat mereka.. pada hakekatnya kita tetap dipandang sebelah mata. coba kakak jalan sendiri di amrik sana, ciuman aja di jalan. pasti langsung digunjing. kaya justin bieber yg ngejogrog di depan bar gay. lgsung org2 pkir dia gay dan jadi gunjingan... kita tetaplah kita, sebuah kesalahan yg bermula dari diri sendiri dan tak usah mencari siapa penyebabnya,.

    once again.. kalo prinsip hidupmu, ini hidupku, jadi terserah aku. silahkan hidup sendiri. kita manusi yg bersosialisasi, bukan sebuah pohon di antartika,


    #promo ceritaku ya kakak kakak @claude, @jokie, @locky @alco
  • apa yah ? Apa aja boleh deh
  • justnewbie wrote: »
    dear kakak @rawasari jangan cuman bisa diliat dari blog blog gay kak, tau gak alumni american idol yg ngaku kalo dirinya gay?? di dihina hina tuh, cuman karena kita liat aktor2 pada ciuman kita anggep mereka free diluar sana,, enggak kok kak, liat kenyataan. ham memang menyatakan mau mengakui mereka, tapi juga bukan memeluk erat mereka.. pada hakekatnya kita tetap dipandang sebelah mata. coba kakak jalan sendiri di amrik sana, ciuman aja di jalan. pasti langsung digunjing. kaya justin bieber yg ngejogrog di depan bar gay. lgsung org2 pkir dia gay dan jadi gunjingan... kita tetaplah kita, sebuah kesalahan yg bermula dari diri sendiri dan tak usah mencari siapa penyebabnya,.

    once again.. kalo prinsip hidupmu, ini hidupku, jadi terserah aku. silahkan hidup sendiri. kita manusi yg bersosialisasi, bukan sebuah pohon di antartika,


    #promo ceritaku ya kakak kakak @claude, @jokie, @locky @alco

    First of all, gue belasan taon tinggal disono, tinggal di gay community dan luar gay community, sekolah, kerja dan punya dua kewarganegaraan. Jadi gue gak liat ini cuman lewat blog, tapi mengalami sendiri, ok.

    Ya, di Amerika juga masih banyak orang-orang conservative. Bedanya sama di Indonesia, orang conservative dan moderate disana sama-sama dapet tempat dan hak yang sama, sementara di Indonesia, orang conservative dapet tempat dan power lebih. Karena orang-orang conservative masih ada, memandang rendah orang lain yang tidak sepikiran pun tak terelakkan. Kalo di negara-negara barat, mereka cuman bisa memandang sebelah mata, ngomongin atau mencibir tapi tidak punya hak untuk melarang dua orang atau lebih untuk pegangan tangan.

    Kekonservatifan masih tumbuh subur di Indonesia. Ini terjadi karena penduduknya tidak dibiasakan saling menghormati. Inget, saling menghormati ... bukan yang tidak powerful (lebih muda, lebih rendah jabatan, lebih sedikit duitnya, lebih bego, dll) menghormati yang lebih powerful dan yang lebih punya power bisa seenak-enaknya menindas yang gak punya power. Begitu ada yang lebih junior, yang lebih senior bisa semena-mena terhadap yang lebih junior. Liat aja itu ospek ... sekolah-sekolah di Amerika gak ada ospek kayak di Indonesia, adanya cuman di organisasi-organisasi dimana kita emang pengen masuk, seperti fraternity atau sorority. Maka dari itu, saling menghormati cuman sekedar kata-kata tak bermakna karena pada prakteknya adalah menghormati satu arah saja.

    Akhirnya, atas nama saling menghormati, yang pemikirannya tidak sejalan dengan pemikiran mayoritas kudu minggir ... yang gay (karena tidak sebanyak straight) kudu ngaku straight, kalo mau ngaku gay cuma boleh di forum-forum dan kudu ngumpet-ngumpet. Inikah saling menghormati? No, it isn't! Tapi berhubung budaya kita yang masih mengagung-agungkan status sosial, dimana status sosial gay itu masih dianggap status buangan, yang terjadi adalah kemunafikan. Kalo gak munafik gak akan diterima oleh masyarakat. Kalo gak munafik gak akan diterima oleh keluarga. Kalo gak munafik akan dianggap gak hormat sama orang tua, akan dianggap durhaka ... sounds familiar? Latar belakang inilah yang ngeluarin pertanyaan: anak yang gay itu anugrah atau bencana; yang padahal udah terjawab sejak dahulu kala: anak adalah anugrah, terlepas dia gay atau straight. Orang conservativelah yang mengkotak-kotakkan anak gay itu bencana, anak straight adalah anugrah. Mempertanyakan aja udah bencana, apalagi memvonis itu adalah bencana ... itu mungkin kutukan. Liat tuh negara-negara yang mengkriminalkan gay ... makmurkah negaranya?

    Kalo elo masih in denial bahwa elo suka ama laki-laki, itu masalah elo.
  • Kalo menurut elo being gay is a problem, karena elo masih mempertanyakan anak gay itu musibah atau bencana, elo belon siap untuk menjadi manusia modern. Berpikir conservative itu hak elo tapi kedinamisan kehidupan modern gak akan bisa dibendung dan menghormati diri sendiri sebagai seorang homosexual adalah bagian dari kehidupan modern itu. Peace.
  • edited September 2012
    wah sengit nih, hehehhe
    beda org beda pemikiran pastinya
    mau modern ataupun konservatif ya itulah masyarakat dunia yg majemuk.
    contohnya kyk misal kita dapat kesempatan pergi keluar negri. byk hal baru yg kita lihat. mungkin terlintas dipikiran kita, wah coba di Indonesia ada beginian, atau kemungkinan lainnya wah mendingan di Indonesia ternyata. pilihan cuma dua menerima atau tidak.
    ketika 2 org dihadapkan pd satu hal yg sama dan dituntut segera mengambil keputusan, besar kemungkinan hasilnya tidak akan sama. karena byk faktor yg telah mempengaruhi si pengambil keputusan tersebut, dari lingkungan, keluarga, agama, pendidikan, dll.
    intinya we can agree to disagree, yang penting adalah kita saling menghormati keputusan masing2.
    intinya kyk jet lee sama jacky chen, sama2 ahli bela diri tapi gayanya beda *hmmm analogi yg aneh* :D
  • Kalo gw sih liat dmana tempat gw dhidup. Dimana bumi dipijak disitu adat dijunjung, gak perlu langit. Ketinggian. Kita mahluk sosial, gak bisa mau seenaknya.. Di luar sono juga ada kasus gayteen yang di bully, gak semua bisa menerima. Gay itu anugrah atau musibah tergantung bagaimana kita melihatnya...
    Ada yg bilang anugrah, soalnya bisa menjadi alasan untuk semakin mendekatkan diri, karena ini sebuah ujian yang harus dijalani.
    Kalo yang bilang musibah mungkin menganggap ini sebagai aib atau kekurangan.
    Tapi ada juga yg bilang kalo bangga jadi gay, mungkin kalo dia dilahirkan str8 ntahlah apa bisa berpikiran seperti itu juga.
    Kalo gw sih, gak mau pusing dengan pilihan tsb. Gw jalanin aja hidup ini. Tapi tetap pada koridor atau norma dimana gw tinggal.
  • kak @rawasari no ospek bukan berarti gak ada peloncoan kan? kenapa bnyak anak high school kena bully? nyampe bunuh diri segala? kita melihat dari sisi sosial dimana yg tggi mengatur yg rendah, jika tinggi rendah sama rata, bukan kah sama saja saat manusia masih gak pake celana?? status sosial diciptakan bukan buat hukum menghukum sbnernya. kaum gay sendiri di hadapkan pada kesalahan. bukan kesalahan di mata status sosial dan agama tapi lebih ke fungsi manusia sbg penerus generasi. pedang vs pedang tak akan menghasilkan perdamaian bukan?? inti dari pelarangan gay bukan buat kpntingan agama atau norma norma adat, tapi ke fungsi manusia itu lagi. dan ketika gay semakin bnyak, siapa yg akan meneruskan manusia..
    #waah hasil semedi
  • Salam keberagaman m015.gif
  • justnewbie wrote: »
    kak @rawasari no ospek bukan berarti gak ada peloncoan kan? kenapa bnyak anak high school kena bully? nyampe bunuh diri segala? kita melihat dari sisi sosial dimana yg tggi mengatur yg rendah, jika tinggi rendah sama rata, bukan kah sama saja saat manusia masih gak pake celana?? status sosial diciptakan bukan buat hukum menghukum sbnernya. kaum gay sendiri di hadapkan pada kesalahan. bukan kesalahan di mata status sosial dan agama tapi lebih ke fungsi manusia sbg penerus generasi. pedang vs pedang tak akan menghasilkan perdamaian bukan?? inti dari pelarangan gay bukan buat kpntingan agama atau norma norma adat, tapi ke fungsi manusia itu lagi. dan ketika gay semakin bnyak, siapa yg akan meneruskan manusia..
    #waah hasil semedi

    Bullying terjadi karena kontrol yang tidak ketat dan tidak diorganisir oleh sekolah seperti di Indonesia. Silahkan kamu saksikan sendiri di sekolah-sekolah amerika yang memfasilitasi perpeloncoan, tidak seperti sekolah-sekolah di Jakarta yang jelas-jelas memfasilitasi. Kamu harus bedakan perpeloncoan yang difasilitasi institusi dan perpeloncoan yang terjadi diluar sepengetahuan institusi.

    Saya gak ngerti analogi kamu. Analogi "manusia gak pake celana" mu gak berhubungan dengan topik pembicaraan. Kaum gay salah dengan dihadapkan ke fungsi manusia sebagai penerus generasi? Berarti orang mandul juga salah dan harus dihakimi karena tidak mampu memberi penerus generasi?

    Homosexual itu cuma sebagian kecil dari sejumlah manusia yang ada di muka bumi ini. Homosexuality bukan sebuah hal yang harus dikhawatirkan. Homosexuality justru adalah program Keluarga Berencana (KB) yang paling alamiah dan merupakan sebuah seleksi alam yang terbuat dengan rapih. Tapi manusia dengan sadisnya menentang seleksi alam alamiah tersebut dengan berbagai macam alasan, termasuk alasan agama. Indonesia dengan program KB-nya kewalahan mengatur ledakan penduduk, sementara yang paling alami, homosexuality, diabaikan. Beberapa negara yang tingkat kelahirannya cendrung rendah, mereka tinggal kasih incentive bagi mereka yang mau bikin anak ... para homo yang tinggal di negara tersebut bisa sumbangin sperma ke sperm banks, para lesbi bisa hamil kalo mereka mau. Pasangan straight tinggal bikin anak banyak-banyak, pemerintah akan keluarin biaya untuk kesehatan dan gizi untuk masti'in anak-anak yang dilahirkan pada sehat dan gak penyakitan. Bukan suatu masalah yang besar untuk mengaturnya.
  • kak @rawasari hmmmm,,, aku bicara soal strata dan sattus sosial kakak,,, kan bullyng atau peloncoan biasanya dilakukan oleh status sosial yang tinggi ke yang rendah,,, kalo tak ada status sosial tau tinggi rendah itu sama,, bukankah itu sama saja kayak waktu manusia jadi homo sapiens,, tak ada pemimpin dan pemersatu kelompok,, tak ada pencipta aturan pembuat ketertiban, sebenarnya itulah arti status sosial dan program peloncoan,. menghormati yang lebih tua, mengenal mana pemimpin dan mencoba tertib dalam satu persatuan,,

    coba di pikir jika setiap sperma kita sumbangin ke bank sperma,, lalu ada lesbi hamil,,, dia tanya bapaknya gimana??? si lesbi bilang bapaknya juga wanita gitu?? di besarkan diantara dua orang wanita?? bukankah psikologis si anak bakal terganggu?? iya kalo si penyumbang sperma mau ngaku kalo itu anaknya,, tapi kalo beratus ratus anak minta kita jadi ayahnya karena mirip gimana?? agama sebenernya udah cegah ini dengan mengatakan tidak boleh zinah,, kayak gini juga msuk zinah,, gak ada hubungan mukhrim tapi bisa punya anak,, hehehe gak bermaksud SARA ya kakak,,,,, pikir lagi deh kakak,, emang sih enak bisa dapetinkemudahan dengan sains,, tapi pikirkan juga akibatnya,,
    logikanya kalau kita pakai kantong plastik, mudah bawa sesuatu, tapi kita juga harus tahu konsekwensi nya,, plastik lama mengurai di tanah,,, ya seperti itulah,,, icikk icikk jooss
  • Ini forum debat ya? =="
  • hadduuhh maaf ya kakak kakak jadi debat gini,,,
    maaf yah udah mengganggu ketentraman dunia yang indah ini,,, padahal udah janji sama diri sendiri buat bikin forum jadi seru,, malah kek gini,,,
  • TS lagi denial ya?
    #nanya aja :-\"
This discussion has been closed.