BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Menghapus Jejak mu

1246714

Comments

  • awas ya...kl gak dilanjut ampe pinish..... [-X ...... :bz
  • Ya sudahlah, kata Panji dalam hati, setelah menghabiskan makanan di piring dan meminum segelas air Panji hendak membawa piring kosong itu ke belakang, tapi di cegah oleh Rahmat

    Setelah mengucapkan terima kasih, Panji lalu pamit pada Rahmat, dengan perasaan yang tak menentu

    "Panji, besok ada waktu nga ?" tanya Rahmat

    "Seperti nya ada, kenapa ?" tanya Panji sebelum meninggalkan teras rumah Rahmat

    "Besok temen'in gw ya ke mall, buat nyari kado" kata Rahmat dengan suara dan wajah yang sedikit memelas

  • "Baiklah" kata Panji, Pasrah, mana tega hati nya melihat seseorang memelas di depan nya

    "Makasih ya Panji, lo selain ganteng ternyata baik hati juga" selain mengucapkan terima kasih tangan Rahmat juga mengelus dagu nya Panji, membuat Panji terasa melayang layang di atas khayangan, wajah nya otomatis bersemu merah seperti tomat merah

    "ehhh, kamu juga baik kok" Panji grogi "Aku pulang dulu ya"

    "Ehem sejak kapan lo bilang aku dan kamu sama gw" goda Rahmat

    "Eh iya" kata Panji semakin gugup, keringat dingin
  • "Mau kemana sih buru buru" kata Rahmat, kali ini memegang pergelangan tangan kiri panji

    "Ak.. ak.. aku su..dah.. a.d.a janji" kata Panji

    "Tuh kan bilang aku lagi" tangan Rahmat meremas lembut pergelangan tangan Panji "Mau gw antar"

    "Nga usah, nanti gue di jemput kok"

    "Sama siapa sih, gw penasaran, Dimas bilang lo nga punya teman juga saudara dekat di jakarta, hayo siapa yang mau jemput, pacar ya"

    "Bu..ka..n, kok teman baru saja" jawab Panji

    "Hati hati loh, nanti kamu di apa apa'in" kata Rahmat

  • "Iya" kata Panji singkat

    "Ya sudah sana, ingat hati hati, gw nga rela, kalau sampai terjadi sesuatu sama lo" kata Rahmat dengan wajah yang serius, kemudian ia melepas tangan Panji

    "iya terima kasih mat" Kemudian Panji berjalan meninggalkan Rahmat yang masih menatap punggung nya dari belakang

    Dada panji berdebar debar, mengingat hal yang baru saja terjadi antara dia dan Rahmat, sejak kapan Rahmat perhatian banget sama dia, biasa nya Rahmat cuek bebek pada nya, paling hanya basa basi dan tersenyum saja

  • Sampai di kontrakan Panji segera membuka pintu, dan masuk ke dalam, kemudian ia kembali menutup pintu pelan

    Jam sudah menunjukan pukul 13.55, ia mendadak panik, segera melepas pakaian yang tadi ia gunakan, lalu ia mengambil deodoran dan mulai mengusapkan nya di ketiak nya kiri dan kanan

    Selanjut nya mulai memakai tshirt berwarna putih dan celana bluejeans

    Lalu mengambil sebotol bodylotion untuk pria, menumpahkan sedikit di tangan, mulai mengosokan merata di kedua tangan

    terakhir menyisir rambut

  • Semua sudah rapi, dompet dan sisir sudah di saku jeans, ponsel juga

    Ups lupa gosok gigi, Panji bergegas ke kamar mandi dan segera membersihkan mulut nya, nafas tercium segar

    Keluar dari kamar mandi ia segera ke ruang depan memakai kaus kaki dan sepatu kets berwana putih

    Sebelum keluar kontrakan di cek sekali lagi, kali kali aja idung atau telinga nya ketinggalan

    Semua beres, ia langsung membuka pintu

    Taraaa.. di depan teras kontrakan nya ada anak anak sma sedang ngerumpi, seperti nya seru banget
  • Saat Panji sedang mengunci pintu, salah satu anak sma itu menyapa nya

    "Rapi banget bang, mau kemana ?"

    "Eh Ridwan, saya mau jalan sebentar" kata Panji pada Ridwan anak bungsu pemilik kosan, kemudian Panji memasukan anak kunci ke saku celana nya

    "Oh" Tiba tiba Ridwan bangkit dari duduk nya di atas lantai teras, dan menarik tangan Panji, Panji sedikit terkejut

    "Ada apa ?" tanya Panji

    Setelah mereka agak jauh dari kumpulan teman teman Ridwan, Barulah Ridwan membisikan sesuatu ke telinga Panji

  • "Itu seleting celana nya belum di naikin bang" kata Ridwan pelan, tapi mampu membuat wajah Panji memerah

    "Oh, iya makasih ya" pelan pelan Panji mulai menaikan seleting nya itu

    "Bang entar malem pulang jam berapa ?" tanya Ridwan

    "Nga tau ? Ada apa ?

    "Nga ada apa apa, cuma mo maen aja ke tempat abang" kata Ridwan polos "Ya udah bang, hati hati"

    "Iya, nanti kalau abang udah pulang maen aja ya, dahhh" Panji kemudian meninggalkan Ridwan, dengan tergesa gesa

    "dahhh" balas Ridwan sambil melambaikan tangan

  • Dalam perjalanan menuju jalan raya tempat ia akan bertemu dengan Rama, Panji sempat berfikir, mengapa tiba tiba orang orang menjadi ramah pada nya

    Apa memang seperti itu sebelum nya, sesuatu yang tidak pernah ia sadari

    Akhir nya sampai juga dia di depan sebuah mini market, tempat ia dan Rama janjian bertemu, ponsel nya berdering, sebuah sms masuk

    Rama
    Maaf, 10 menit lagi saya baru sampai, macet banget

    Panji segera membalas sms itu

    Panji
    Nga apa2, hati2 ya

    Mumpung masih ada waktu 10 menit

  • Panji membeli minuman buah segar yang mangkal di depan mini market itu, lumayan buat menghilangkan kejenuhan

    Sambil duduk menikmati segarnya minuman nya, Sesekali Panji memperhatikan orang orang yang keluar masuk ke dalam mini market itu, entah mereka berbelanja atau sekedar menarik uang tunai di Mesin Atm di dalam mini market tersebut

    Satu dua orang menarik perhatian nya, bahkan ada seorang pemuda yang sempat melempar senyum manis pada Panji, Panji hanya pura pura tak melihat, sambil tersenyum di hati

  • Karena keasikan melamun, minum dan melihat orang yang keluar masuk ke mini market dengan sangat teliti, udah seperti satpam aja si Panji

    Ia tak menyadari sebuah mobil berwarna putih parkir di dekat mini market itu

    Sampai ponsel nya berdering, sebua panggilan masuk, siapa lagi kalau bukan Rama

    "Hallo" sapa Panji dengan Ramah

    "Saya sudah sampai mini market yang kamu maksud" kata Rama

    "Dimana, di sini banyak orang, tapi saya nga lihat ada yang sedang nelpon" si Panji celingak celinguk mencari Rama
  • "Saya di dalam mobil putih, di sebelah kanan kamu, kamu pakai baju putih kan" tanya Rama ragu ragu

    "Iya" Panji kemudian memutuskan sambungan telpon, lalu berjalan menuju mobil yang di maksud Rama

    Rama pun keluar dari mobil, menghampiri Panji

    Dari jauh Panji sudah tersenyum senyum sendiri saat melihat Rama, bagaimana tidak, ternyata Rama jauh dari perkiraan Panji

    Rama terlihat sangat tampan buat Panji, memakai tshirt hitam dengan daleman kaos putih dan celana jean berwarna gelap dan sepatu kulit

  • Tinggi Rama kira kira 170 an, berat nya ideal dengan tinggi badan nya, nga terlihat kurus juga nga kelihatan gemuk, seperti nya ia rajin berolah raga dan merawat penampilan tubuh

    Kulit nya kuning bercahaya, yang bikin Panji tambah suka karena Rama memakai kaca mata, terlihat cerdas, padahal nga jaminan juga

    Senyum Rama sangat menggoda, kira kira ia berumur 25 tahun ke atas

    Akhir nya Panji sampai ke dekat mobil Rama, mereka kemudian bersalaman juga berkenalan secara singkat, padat dan jelas
  • Tak lama mereka berdua sudah berada di dalam mobil, Rama lalu menghidupkan mesin, dalam hitungan menit mobil sudah meluncur di atas jalan raya

    "Panji, kok senyum senyum sendiri" tanya Rama yang sesekali melihat ke arah Panji

    "Enga apa apa" jawap Panji, iya masih belum percaya dengan kejadian ini

    "Saya nga cakep ya" Tanya Rama, sambil tersenyum

    "Enga kok, kamu cakep, cuma orang yang rabun aja yang bilang kamu nga cakep, memang siapa yang bilang seperti itu ?

    "Saya sendiri, berarti saya rabun dong"
Sign In or Register to comment.