BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Menghapus Jejak mu

1356714

Comments

  • "Mama masak banyak kok" tawar Dewi pada Panji

    "Makasih Dew, saya sekalian mau beli pulsa di depan" jawab Panji, dalam hati nya ia ingin segera lari dari tempat tersebut

    "Ya sudah, tapi sekali sekali makan di rumah ya" tawar Dewi lagi

    "Sip" kata Panji

    Dewi kemudian beranjak meninggalkan Panji menuju ke rumah saudara nya yang tidak jauh dari situ

    Panji hanya geleng geleng kepala melihat anak gadis pemilik kontarakan, keluar rumah cuma memakai celana pendek berbahan kaos ketat dengan atasan singlet

  • @adacerita
    Cukup natural..
    Hehee..
  • Setelah memasukan anak kunci ke dalam kantung celana, dan memakai sendal jepit panji melangkahkan kaki nya melalui jalan kecil di antara padat nya perumahan warga

    Untung nga ada kumpulan ibu ibu rumpi yang bergerombol di tikungan jalan

    Lagi lagi seseorang menyapa nya

    "Panji" terdengar suara pemuda seumurean dengan nya dari sebuah rumah yang di lalui nya, membuat Panji berhenti

    "Eh Rahmat" sapa Panji

    "Mau kemana lo ?" tanya Rahmat, pemuda setempat, kenalan nya Dimas

    "Mau ke depan nyari makan dulu"
  • "Panji makan di rumah gw aja yuk" Tangan Rahmat tau tau sudah memegang tangan Panji

    "Tapi.. tap.."

    "Udah nga usah tapi tapi, gw juga baru mau makan siang, sekalian lo temanin gw, Dimas juga biasa makan di sini kok" kata Rahmat setengah memaksa

    "Eh nak Panji, masuk nak" kata Bu Eni, mamah nya Rahmat

    "Tau nih mah, bener kata Dimas, si Panji pemalu banget" kata Rahmat, dengan tangan masih menggengam tangan Panji, membuat wajah Panji berubah menjadi merah

    "Panji, jangan malu, anggap aja rumah sendiri"
  • Panji hanya diam sambil tersipu malu, apalagi tangan nya masih di gengam Rahmat, pemuda bertubuh atletis

    "Ayo Panji kita makan" kata Rahmat sambil tersenyum

    "Iya sana makan, ibu masak banyak kok" kata Mama nya Rahmat, ibu tinggal dulu ya, mau pergi ke pengajian

    "Iya bu" kata Panji pelan

    Selepas mamah Rahmat meninggalkan rumah, Rahmat mengajak Panji ke ruang makan

    "Ih dikit banget makan nya" kata Rahmat, gemes melihat Panji hanya mengambil sedikit makanan

    "Iya" hanya kata itu yang terdengar dari Panji
  • "Nanti nambah ya" kata Rahmat

    "Iya" lagi lagi hanya kata itu yang keluar dari mulut Panji, membuat Rahmat geleng geleng kepala

    "Kenapa ?" tanya Panji, ragu ragu saat melihat Rahmat geleng geleng kepala "Ada yang aneh ?

    "Nga ada, kamu lucu banget" kata Rahmat sambil memencet hidung Panji

    "Awww" jerit Panji

    "Lo tuh ya bikin gw gemes" kata Rahmat, sambil tertawa kecil, Panji hanya tersipu malu

    "Yuk kita duduk di depan aja" Ajak Rahmat, kemudian mereka berdua pindah ke ruang keluarga, duduk di sofa

  • "Oh iya sebentar" kata Rahmat, ia meletakan piring makan nya di atas meja, lalu ia bergegas ke dalam, tak lama keluar dengan membawa dua gelas dan sebotol air dingin dari kulkas

    "Maaf lupa" kata nya sambil tersenyum "Ayo di makan, masa cuma di liatin aja makanan nya" kata Rahmat sambil tersenyum

    Mereka berdua kemudian asik menikmati makan siang, sesekali Panji mencuri pandang ke arah Rahmat, sebenar nya Rahmat tau, tapi dia pura pura nga tau aja, berasa seperti artis kata Rahmat dalam hati

  • "Panji, nanti soreh ada acara nga ?" tanya Rahmat

    "Ada, kenapa ? jawab Panji, melihat ke arah Rahmad, sambil mengunyah makanan

    "Oh, tadi nya gw mau ngajak lo jalan, nyari kado buat cewe gw" kata Rahmat santai

    "UHUK UHUK UHUK" mendadak Panji tersedak

    "Eh eh, nih minum" kata Rahmat kaget, lalu memberikan segelas air putih ke pada Panji

    Sambil meringis, Panji menerima gelas dari Rahmat, dan meminum isi nya

    "Maaf ya, gara gara gw ngobrol lo jadi tersedak"

    "Nga apa apa" kata Panji, berusaha tersenyum
  • Selanjut nya mereka hanya diam, sambil menghabiskan sisa makanan yang ada di piring

    Hati Panji mendadak seperti terbakar cemburu, saat tau Rahmat sudah punya pacar, kok bisa, sejak kapan dia suka sama Rahmat, bukan kah selama ini Panji tak perduli dengan Rahmat, bakan saat Rahmat sering main ps bersama Dimas di kontrakan mereka, Panji biasa nya hanya tiduran sendiri di dalam kamar, sambil membaca majalah atau novel

    Bahkan Rahmat sering menginap di kontrakan Panji, saat menonton bola menjelang dini hari


  • @Baktiirmawan @hananta makasih ya udah meninggalkan jejak, nanti datang lagi ya

    undang keluarga dulu ah, biar nambah semangat @lockerA @str8 @eldurion @RakselEE @lockerAA @Zhan @freakymonster58 @BleezeB @drizzle @djiniel @shouga
  • brand wrote: »
    @adacerita
    Cukup natural..
    Hehee..

    terima kasih udah menyempatkan waktu meninggalkan jejak, besok datang lagi ya :)
  • Engkau bukanlah segalaku
    Bukan tempat tuk hentikan langkahku
    Sesudah semua berlalu
    Biar hujan menghapus jejakmu

    Lepaskan segalanya
    Lepaskan segalanya

    : kata Ariel
  • eh? kakek bikin cerita?
    ceritanya seru kek! lanjut dong :)
  • hoaaaahhhh dipanggil mamah, maap mah hari ini gw ga mangkal, wakakaka
  • perlahan tapi pasti.... keep posting ya papah...

    buat bro @hananta : sory blm sempet baca ceritanya.... udh ketinggalan jauh sih jd kudu siapin waktu yg cukup panjang buat bisa baca sekaligus.... mudah2an bsk sempet ya...
Sign In or Register to comment.