BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mimpi ataukah Kenyataan

11213151718

Comments

  • kurang tuh updatenya... Lg donk...
  • touch wrote: »
    ts yg terhormat, rein bs tao revian tu cewek jejadian dr aksesories revian kn? itu berarti bkn sekali itu aj keliatan ama rein, mgkn berkali-kali tanpa revian sadari. tp bukankah itu artinya bukan saja rein yg bs melihat aksesori cowok yg ad pd leher revian, teman-teman yg lain pun bisa kn? tp kok mereka gk sadar?.
    semoga gk ad mksd jahat rein sama revian ya!!!
    Bukan asesoris menurutq tapi Jakun,,kan cewek kgk punya jakun

    hehehe... betul. jakun cambang kumis jenggot saya biasa sebut "aksesories" cowok yg hrs d sembunyikan cewek jejadian. klo rein bs lihat yg laen pun tentu bisa. klo yg beneran aksesories mh malah hrs d pamerin kn? #sdikit pk kiasan. thx udah merhatiin.
  • apa hanya dengan mendengar 2 kalimat percakapan pk Effendi dgn tamunya (ttg rein dn reva) Rein bs mengambil kesimpulan bapaknya d bunuh pk Effendi?
  • @touch :kan belum diceritain memangnya pa Efendi gitu yang membunuh ayahnya Rein????, itukan masih dugaannya Rein yang masih kecil jadinya menyelidiki pa Efendi dibantu Shie.....
  • @Monic : besok lagi ya.... dah hampir tamat ko....
    makasih dah mampir.....
  • yuzz wrote: »
    hahh!! kaget ane bapaknya tau2 dh mati aje..haha..

    @yuzz ;belum mati ko....
  • Henry_13 wrote: »
    tanggung ni

    @Henry_13 hemmmmm
  • touch wrote: »
    touch wrote: »
    ts yg terhormat, rein bs tao revian tu cewek jejadian dr aksesories revian kn? itu berarti bkn sekali itu aj keliatan ama rein, mgkn berkali-kali tanpa revian sadari. tp bukankah itu artinya bukan saja rein yg bs melihat aksesori cowok yg ad pd leher revian, teman-teman yg lain pun bisa kn? tp kok mereka gk sadar?.
    semoga gk ad mksd jahat rein sama revian ya!!!
    Bukan asesoris menurutq tapi Jakun,,kan cewek kgk punya jakun

    hehehe... betul. jakun cambang kumis jenggot saya biasa sebut "aksesories" cowok yg hrs d sembunyikan cewek jejadian. klo rein bs lihat yg laen pun tentu bisa. klo yg beneran aksesories mh malah hrs d pamerin kn? #sdikit pk kiasan. thx udah merhatiin.

    Soalnya kan yang aq tau di pelajaran smp tuch hormon cowok pling banyak di jakun hehehe
    #ngarang ya gua,,,
    Laen kali kalo update di mention yack
  • namun rencana kini hanyalah rencana ternyata tanpa kuduga Reva mengacaukan segalanya ia menghapus semua data mengenai Revian yang telah susah payah kukumpulkan, padahal aku sudah menjelaskan padanya bahwa aku melakukannya untuk membalaskan perbuatan pa Efendi pada Ayah dan keluarganya, namun ia sama sekali tak bergeming bahkan membelanya.
    Sekarang masalah baru sedang kuhadapi bahwa pa Efendi yang kukira sudah mendapatkan hukuman akan kejahatannya, malah bebas tanpa sarat dengan membuat surat kematian palsu,
  • kuakui orang sepertinya memang tidak mudah tersetuh hukum, mudah baginya untuk membolak-balikan fakta dan menyebarkan kebohongan publik, aku yakin kini ia masih hidup dan merencankan akan menghancurkanku dan kemungkinan besar Reva juga, karena pa Efendi tak akan membiarkan kami selamat untuk kedua kalinya, padahal setelah aku mengetahui informasi tentang kematian palsu pa Efendi, aku langsung membujuk Reva untuk meninggalkan Revian di RSJ dan pergi jauh dari sini,namun ia masih terus berada disisi Revian
  • aku sama sekali tak menyangka kalau Reva begitu terikat dengan Revian, cinta memang telah membutakan logikanya, ia menganggap aku tak pernah memberikan cinta yang tulus, tanpa ia ketahui aku benar-benar menyayanginya dan aku tak ingin jikalau pa Efendi membalaskan perbuatanku pada Reva juga.
    "Emm...tak ada jalan lain Sebelum aku dan Reva dihancurkan lebih baik aku menghancurkannya melalui Revian" gumamku
    akupun segera menghubungi paman Shie
    "paman, tolong bantu aku menculik Revian" ucapku tegas
  • "baiklah aku akan membawa anak buahku untuk melakukannya, cobalah panggil Reva untuk meninggalkan Revian" ucap paman Shie
    setelah sambungan terputus akupun menghubungi Reva agar ia meninggalkan Revian sendiri
    "Re...va...kema..rilah to...long... a..ku..." aku mencoba agar nada kesakitan terdengar dalam suaraku
    "ka...Kaka dimana" tanyanya panik
    "di... Aprt....." Suaraku sengaja kuputus tanpa mematikan hpku
    "halo...halo....ka....ka...." Reva terus memanggil, namun tak kupedulikan sampai nada sambung terputus,
  • sepertinya Reva sedang menuju ke Apartemenku, akupun menghubungi paman Shie kembali
    "sudah siap?" tanyaku,
    "ok tunggu ditempat biasa" jawabnya
    setelah beberapa menit menunggu Paman Shiepun datang membawa Revian yang terikat tangannya, mata dan mulutnya tertutup oleh kain, ia meronta-ronta minta dibebaskan namun tenaga yang mencengkramnya lebih kuat, kemudian dia didudukan di kursi setelah itu tubuhnya diikat dengan tali sehingga menyatu dengan punggung kursi akupun mendekatinya, dan membuka penutup matanya
  • bola matanya bergerak liar tanda ia masih gila, segera ku keluarkan pisau
    "saatnya kau mati, tenanglah kau tidak akan merasakan sakit karena jiwamu kini tidak bersamamu" bisiku ditelinganya
    "pa Efendi kini kau akan tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang kau sayangi" batinku, akupun mengayunkan pisau menuju dadanya, sejenak ada keraguan dibenakku bagaimana dengan Reva, aku memejamkan mata kubulatkan tekadku dan menusukan pisau ini menuju dadanya,
    'dorrr...dor....dor..' peluru ditembakan dari luar,
  • para anak buah Paman Shie menjadi panik dan melarikan diri, akupun hendak pergi namun sayang sebuah tembakan melukai tangan kananku dan beberapa orang masuk, kulihat seorang lelaki mendekati Revian dan membawanya, kemudian di depan pintu kulihat Reva tengah berlari menuju Revian dan melihatku sekilas
    "Reva ayo cepat kita ke Rumah sakit" ucap pria itu
    "baik paman" ucap Reva kemudian di mendatangiku
    "ka! sebaiknya kaka ikut, luka kaka harus diobati" ucap Reva padaku nada kesal terasa dari suaranya
Sign In or Register to comment.