BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mimpi ataukah Kenyataan

11214161718

Comments

  • sampai subuh menjelang api baru bisa dipadamkan, semuanya telah hancur tanpa sisa bahkan bagian Rumah tetanggapun ada sebagian yang hangus. Menurut laporannya kebakaran terjadi karena konsleting listrik, tidak ada yang selamat dalam rumah itu selain Reva yang sedang tidak ada di tempat, mendengar berita tersebut tubuhku menjadi lemah dan harus mendapatkan perawatan selama 3 hari.
    Setelah satu minggu berlalu, keadaanku menjadi sehat seperti semula, aku meminta izin kepada nene untuk menjemput Reva
  • Karena menurut informasi yang diberikan Reva berada di rumah pa Efendi, aku yang masih berusia 13 tahun berangkat bersama Shie sebagai waliku, Shie adalah orang kepercayaan alm kakeku ia diangkat menjadi saudara oleh ibuku dan kini selalu menemaniku kemanapun aku pergi.
    setelah turun dari bandara dan mencari hotel tempat menginap sementara, kamipun pergi ke kediaman pa Efendi, tapi kami tidak diizinkan untuk masuk dan bertemu siapapun penghuni dari tempat tersebut, selain harus dapat izin langsung.
  • kami juga harus datang dengan pa Efendinya, tanpa membuang waktu kami pergi ke kantor pa Efendi, kami masuk ke gedung yang luas dan bertingkat-tingkat, Resepsionis cantik sedang sibuk melayani tamu, aku meminta paman Shie untuk mengecohnya sedangkan aku langsung menuju ruangan pa Efendi yang telah ku pelajari tadi dipeta gedung dilantai bawah, aku tau untuk menemui seorang direktur perusahaan tidaklah gampang harus mengisi folmulir macam-macam, dengan memanfaatkan tubuh keciku aku berjalan menghindari
  • kamera keamanan, sampai akhirnya kutemukan ruangan dengan pintu bertuliskan 'DIREKTUR' yang sedikit terbuka sepertinya didalam pa Efendi sedang berbicara dengan seseorang, karena penasaran akupun menguping pembicaraannya yang ternyata membuatku kaget
    "bagai mana dengan anaknya yang masih hidup bos" ucap lawan bicara pa Efendi
    "tenanglah mereka tak akan jadi masalah, Rein akan tetap di rumah neneknya karena penyakitnya itu, sedangkan Reva ia tak akan tahu apa-apa, aku akan menjadikannya teman untuk Revian.
  • Aku terpaku mendengarnya, ingin aku langsung masuk dan menghajarnya, namun akal sehatku masih bekerja, 'dengan kekuatan tubuh sekecil ini mana mungkin aku dapat membalasnya aku harus mempersiapkan sesuatu',pikirku
    Akupun berlari untuk menenangkan hatiku, rasa kesal dan dendam menyusup dalam jiwaku.
    Aku tak pernah menduga pa Efendi akan melakukan hal sekeji itu pada sahabatnya sendiri?, apa yang membuatnya sampai tega melakukan itu?.
    Sesampainya di Lobi aku mengajak paman Shie keluar,
  • tanpa banyak bicara paman Shie mengikutiku sesampainya di parkiran barulah paman Shie membuka suara,
    "Ada apa Rein" tanyanya penasaran melihatku yang sedang gusar dan marah, akupun menceritakan apa yang telah kudengar kemudian
    "paman sudah mengerti kan, pasti ada sesuatu dibalik peristiwa kebakaran yang menimpa ayah, Paman bantulah aku menyeledikinya"pintaku,
    "ya mungkin saja kita bisa menemukan sesuatu, sebaiknya kita kembali melihat keadaan rumah ayakmu dulu Rein"ucap paman Shie
    kamipun bergegas ke sana.
  • sesampainya di reruntuhan rumah ayahku yang telah menghitam, puing-puing berserakan dimana-mana, aku berjalan mencari sesuatu yang mencurigakan, begitupun dengan paman Shui sampai akhirnya kami menemukan SD-card yang tergeletak sepertinya masih utuh serta laptop Ayah yang sudah hancur dan menghitam, kamipun membawanya pulang untuk diselidiki.
    kami tidak bisa berlama-lama di negri ini karena nene pasti akan khawatir. Kamipun pulang keNegriku dengan membawa tanda tanya besar, dan kegagalan membawa Reva...
  • edited June 2012
    Kami masih menyelidiki isi dari SD-Card, disana berisi tentang kasus-kasus yang ditangani ayahku selaku Intelligent pemerintah, tak ada yang aneh dengan isinya, semula tak ada sesuatu yang berkaitan dengan pa Efendi, kami masih terus melacaknya sampai pada sebuah data mengenai tindakan ilegal yang berkaitan langsung dengan pa Efendi namun belum dijelaskan secara terperinci, paman Shie selau hacker yang dapat mencari data, segera menyelusup ke program diperusahaan pa Efendi namun bersih.
  • edited June 2012
    sampai akhirnya kami bekerja sama dengan kelompok orang yang bekerja di dunia hitam sehingga semua data mengenai tindakan ilegal pa Efendi dapat kutemukan, namun sayang datanya tidak dapat dibuka karena memiliki kunci khusus yang dikaitkan dengan anaknya,
    "Ada banyak kata kunci yang hanya bisa dibuka oleh anaknya" paman Shie berbicara padaku ketika kami sedang sibuk memecahkan kata kunci itu
    "kurasa kita tak mungkin mendapatkannya karena dia selalu terkurung di kediamannya" lanjut paman Shie
  • edited June 2012
    "bagaimana kalau kita menculik dan memaksanya" usulku
    "tak mungkin penjagaannya sangat ketat" bantahnya
    setelah beberapa saat terdiam akupun mengusulkan
    "bagaimana kalau kita pancing saja dia keluar"
    "ehmm....ide yang bagus"
    paman Shiepun membuat program yang akan membuat siapapun tertarik akan dunia luar dan secara tidak langsung memberikan keberanian untuk mendapatkan kebebasan, dikirimkannya program tersebut ke e-mailnya Revian , sebagai anak Rumahan tentu saja Revian hanya mengenal alat elektronik
  • edited June 2012
    Setelah tiga tahun berselang sang korbanpun keluar dari sarangnya, jangankan dengan menyamar sebagai wanita menjadi apapun aku pasti akan mengenalinya.
    Aku sudah tinggal di Negara ini dua tahun yang lalu semenjak neneku meninggal, sekarang aku tinggal sendiri di Apartemen dekat Mall XXX agar aku bisa melihat bekas Rumah ayahku untuk mengenangnya dan megingatkanku akan kejahatan Pa Efendi, Paman Shie mendaftarkanku ke sekolah yang kemungkinan besar Revian akan mendaftar, aku sengaja ikut aktif dalam OSIS
  • edited June 2012
    setelah masuk tahun kedua barulah aku melihat Reva bersama Revian, pertama kali bertemu aku sungguh terkejut, rasa rinduku membuatku tanpa sadar memeluk Reva yang berdiri disamping Revian namun Reva tak mengenalku dan mendorongku dengan kasar kemudian ia berlalu dari hadapanku, aku kesal sekali pada Revian yang telah merebut Reva dariku. Keesokan harinya aku menemui Reva berharap ia akan mengenalku dan mengakuiku sebagai kakanya agar bisa bekerja sama membalas dendam, namun ia masih tak mengenalku,
  • edited June 2012
    aku tak mungkin memaksanya untuk mengingatku, karena ia masih kecil ketika bertemu denganku.
    Aku senang akhirnya Reva dapat mengenalku ketika aku dirumah sakit, namun aku kecewa karena ia begitu melindungi Revian, aku mencoba mencari cara agar Reva dapat pergi jauh dari Revian, sampai kutemukan cara yang ampuh yaitu menjadikan Revian menjadi pacarku. Aku sudah menduga dari awal kalau Revian menyukaiku sehingga mudah bagiku untuk menaklukan hatinya, selama menjalani hubungan dengan Revian aku tak bisa
  • edited June 2012
    memperlakukannya dengan baik karena wajahnya selalu mengingatkanku pada Ayahnya, seringkali tindakan fisik aku lakukan padanya, namun Revian tak pernah mengeluh ataupun mencoba menjauh dariku, bahkan ia selalu memberiku senyum yang memuakan mungkin itu senyum tulus darinya, tapi yang terpenting ia sudah memberikan informasi yang kubutuhkan tanpa ia sadari, setelah semua lengkap dan semua berkas mengenai pa Efendi telah diserahkan, akupun memutuskan Revian dan menunggunya menerima hukuman seperti ayahnya.
  • edited June 2012
    -
Sign In or Register to comment.