BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mimpi ataukah Kenyataan

17810121318

Comments

  • yesss...jadian.. :D
  • ternyata kami tak jadi pulang, benar kata orang yang namanya pacaran itu selalu bahagia apapun yang terjadi asalkan bersama dia, begitupun keadaanku saat ini, walaupun harus mengantri disetiap permainan yang ingin kita mainkan, namun dapat kujalani dengan sabar tidak seperti biasanya, aku selalu tidak suka menunggu.
    Kasiannya Reva yang selalu mengikuti kami kemanapun pergi, wajahnya tampak cemberut he3x, menjadi nyamuk memang gak enak kali ya?
    Tanpa terasa hari sudah beranjak malam, aku dan Reva diantar
  • ka Rein dengan mobil sport biru andalannya.
    Sesampainya di Apartemen aku ingin langsung masuk kamarku, namun Reva menarik tanganku dan mengajaku duduk di sofa,
    'ia pasti masih penasaran' pikirku,
    "Ka ko kalian bisa jadian sih" tanya Reva to the point
    "ya bisa dong kamikan saling mencintai" jawabku bangga
    "tapi, kaka pasti ngebohongin dia kan"ucap Reva
    "engga ko dia udah tau kalau aku cowo"jawabku santai
    "APA? kenapa dia bisa tahu" suaranya mulai panik
    "ini" tunjuku ke bagian leherku
    "oh....hmmm" gumam Reva
  • tidak ada kata lagi, Reva hanya menganggukan kepala, setelah hening beberapa saat,
    "ya sudahlah semoga ia bisa jaga rahasia, dan selamat ka semoga kalian bahagia" Revapun hanya bisa pasrah.

    Mencintai dan dicintai memang merupakan anugrah yang tak terkira, rasa hangat dan bahagia selalu memenuhi hatiku melambungkan sanubariku ke awan tertinggi,
    setelah kami jadian, ka Rein menjemputku walaupun hanya kurang dari 5 menit merasakan empuknya kursi mobil sportnya ka Rein, namun cukup menyenangkan
  • apalagi ketika aku turun dari mobilnya, aku menggandeng tangan ka Rein dengan mesra membuat seluruh mata memandang iri kearahku, bagai putri dan pangeran yang berjalan menuju kesinggasana xixixxi...
    Ka Rein mengantarku sampai ke kelas, teman-temanku langsung heboh menanyakan status baruku saat ini, tanggapannyapun berbeda-beda, ada yang mengucapkan selamat, yang banyaknya sih memandang iri dan cemburu, namun beruntungnya aku sekarang jadi 'cewe', jadi tak ada yang menghina apalagi mencaci maki hubunganku.
  • ts yg terhormat, rein bs tao revian tu cewek jejadian dr aksesories revian kn? itu berarti bkn sekali itu aj keliatan ama rein, mgkn berkali-kali tanpa revian sadari. tp bukankah itu artinya bukan saja rein yg bs melihat aksesori cowok yg ad pd leher revian, teman-teman yg lain pun bisa kn? tp kok mereka gk sadar?.
    semoga gk ad mksd jahat rein sama revian ya!!!

  • REVA
    satu bulan sudah Revian jadian dengan ka Rein dan selama itu pula aku semakin jauh darinya, rasanya ada ruang kosong yang hilang dari hatiku, Revian tidak lagi bermanja padaku bahkan bicarapun hanya seadanya saja, aku merasa ada sesuatu yang sedang di sembunyikan Revian akir-akhir ini dariku, sifatnyapun berubah ia menjadi pendiam dan menutup diri dari teman-temannya, setelah pulang sekolah, Revian selalu langsung pergi ke Apartemen ka Rein tanpa mengajaku malah melarangku mengikutinya,
  • @touch yang terhormat nanti juga terungkap ya......maaf ya!!!! Ka Rein memang dah dibuat antogis dari awal, jadi gx mungkin kalau gx ada maksud jahat...... Makasih ya dah baca ceritaq.......
  • pernah sesekali aku mengikutinya tapi tak ada satupun yang mencurigakan, namun seminggu terakhir ini wajah Revian semakin pucat, setiap kali kutanyakan selalu bilang baik-baik saja, apalagi kulihat jalannnya yang sedikit terpincang-pincang dan meringis menahan sakit, tubuhnyapun semakin lemah.
    Ku terbangun ditengah malam tenggorokanku terasa kering, kuberjalan ke dapur untuk mengambil air, ketika kakiku melewati kamar Revian, kudengar sayup-sayup isakan dari dalam, ke dekatkan telingaku didaun pintu
  • ntar ad pov rein gk? pnasaran ja pinin tao ap penyebab rein jd jahat?

  • suaranya kian jelas terdengar, ku yakin saat ini Revian sedang menangis, rasanya aku ingin langsung mendobrak pintu ini dan menenangkan Revian, namun tak cukup keberanian aku melakukannya karena ku percaya Revian akan memberitahukannya padaku kalau memang ia ingin aku mengetahuinya, akupun kembali kekamarku namun pikiranku masih memikirkan Revian.
    Hari ini hari minggu tak biasanya Revian mengurung diri dikamar, biasanya dia sudah bersiap menunggu kekasihnya, kucoba mengetuk pintunya untuk mengajak sarapan
  • tetapi berulang kali kucoba tidak ada jawaban, kubuka pintunya ternyata tidak di kunci, kulihat Revian duduk di tempat tidurnya menghadap jendela memandang kosong langit biru yang cerah dibalik jendela itu, wajahnya tampak sendu dan berantakan, matanya memerah, kesedihan yang Revian rasakan sungguh menyesakan dadaku tak tega kumelihat keadaannya yang seperti ini, kumendekatinya dan duduk disampingnya
    "ada apa ka?" tanyaku memegang pundaknya, membalikan tubuhnya, memeluknya, membenamkan wajahnya di dadaku,
  • kurahap dengan ini, bisa membagi kesedihan ini bersama, aku ingin selalu menjadi sandaran baginya
    "Ka Rein....Hiks....Hiks.....meminta kita putus" keluhnya,
    "tapi kenapa ka? bukankah selama ini baik-baik saja kan?" tanyaku penasaran
    "aku juga gak tau katanya aku sudah tidak berguna lagi....hiks...hiks..." air matanya kian membasahi dadaku, aku hanya bisa mengusap punggungnya mencoba menenangkannya, ada rasa kesal di hatiku pada ka Rein yang sudah membuat Revian menjadi sedih seperti ini
  • edited June 2012
    namun hati kecilku tak dapat kupungkiri ada rasa senang mendengar putusnya hubungan ka Rein dengan Revian.
    Setelah selesai menumpahkan isi hatinya ia menjadi tenang kembali, Revian tertidur dipelukanku sepertinya semalam dia tidak tidur, kubaringkan serta menyelimuti tubuhnya, kukecup keningnya sebelum meninggalkan ia bersama mimpinya.
    Aku segera pergi untuk bertemu ka Rein, menanyakan apa yang telah dilakukannya?, apa yang menyebabkan ia memutuskan Revian, singkatnya aku akan membuat perhitungan dengannya
  • Dalam perjalanan ke Apartemen ka Rein Hpku berbunyi, hanya angka 0 berderet dilayar,
    langsung kujawab "hallo....",
    "Reva ini paman Rhui"jelasnya di telpon
    "Ada apa paman"tanyaku,
    "saat ini pak Efendi sedang menjalani sidang peradilan"suaranya datar
    "APA?"tanyaku kaget
    "Pa Efendi selama memang melakukan berbagai tindakan ilegal, seperti pencucian uang, membuka lahan tanpa Izin, memberi ganti rugi yang tak sesuai, dan ia juga terlibat dalam penyelundupan bahan berbahaya"jelasnya semakin membuatku kaget
Sign In or Register to comment.