It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"gak bay.. ak gapapa koq" -jwbku
"klo gk sakit, trus kenapa hidung lu berdarah gitu?" -Abay bertanya pdku sambil menunjuk hidungku.
Aku kaget dgn apa yg Abay ucapkan dan dng sketika aku langsung menempelkan jari tanganku ke hidung bagian bawah yang ternyata tanpa aku sadari mengeluarkan darah,
"eh, iya ya bay, knpa aku jd mimisan gini?" -tanyaku pd Abay
"ah lu, koq malah nanya ke gw sih? udah, gw anter lu pulang aja ya?" -kata Abay
"gapapa gmn, jelas2 idung lu mimisan, lu malah bilang gapapa, udah gw anter lu pulang aja skrang, biar besok gw jemput lu lg di rumah lu bwt pendaftaran sekolah" -kata Abay tanpa meminta persetujuanku.
aku tdk berkata apa2 lagi, ku ikuti saja apa kata Abay.
Aku msh terheran heran dng diriku sendiri, kenapa aku ini? kenapa tiba2 hidungku mengeluarkan darah? sedangkan disaat seperti inipun otak ku masih saja memikirkan Andra, ataukah mungkin ini krna terlalu memikirkan'nya?
Hari ini Abay janji menjemputku di rumah tepat jam 8 pagi utk pergi mendaftar skolah, namun aku belum melihat tanda2 kedatangan Abay, waktu sudah menunjukan pada pukul 8:30
Aku duduk di kursi teras rumahku, saat itu aku mengenakan seragam SMP, celana panjang berwarna biru dan kemeja putih berlengan panjang dgn BET OSIS warna kuning melekat di saku kemeja.
ketika sedang asik menunggu kedatangangan Abay, ayah menghampiriku.
"jadi kamu sudah benar2 yakin mau mendaftar ke skolah itu?" -tanya
"mau bapak antar daftar kesananya?" -tanya ayahku
"gak usah pak, biar sandy aja sama teman sandy yg daftar kesana, lagian juga temen sandy gak pake acara dianter sama orangtuanya koq" -kataku
"siapa tmanmu itu yg mau daftar skrng?" -tanya ayahku
"Abay pak, dia temen SD Sandy" -jawabku
"oh yasudah... , bpk rasa km udah dewasa, bpk gk bs nglarang km, bpk cmn mngingatkan km aja, agar jangan sampai km salah pergaulan dan.......,
"mau bapak antar daftar kesananya?" -tanya ayahku
"gak usah pak, biar sandy aja sama teman sandy yg daftar kesana, lagian juga temen sandy gak pake acara dianter sama orangtuanya koq" -kataku
"siapa tmanmu itu yg mau daftar skrng?" -tanya ayahku
"Abay pak, dia temen SD Sandy" -jawabku
"oh yasudah... , bpk rasa km udah dewasa, bpk gk bs nglarang km, bpk cmn mngingatkan km aja, agar jangan sampai km salah pergaulan dan.......,
Awalnya kupikir itu Abay, tapi ternyata dari kejauhan yang aku lihat adalah Andra yang menggunakan sepeda motornya menghampiri rumahku.
Andra menghentikan motornya tepat di depan rumahku, kemudian dia turun dan menghampiri aku dan ayahku sambil senyum2, aaahhh.. manis sekali senyumnya itu, pikirku. Saat itu Andar mengenakan kemeja panel kotak2 dgn jeans panjang dan sepatu ket'snya.
Dia langsung mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan ayahku lalu kmudian mencium tangan ayahku tsb seraya mengucap salam.
"samlikum" -kata Andra.
"wa'alaikum salam " -kata ayahku.
"tumben nak Andra pagi2 datang ksini? ada apa?" -tanya ayahku.
"ini pak, mau ketemu sandy" -jawabnya sambil cengengesan.
"ada apa dra?"-tanyaku keheranan.
"gw mo ngasih tau lo san, tadi pagi Abay SMS gw, katanya dia gk jadi hari ini daftar sekolahnya, dia ada urusan mendadak" -kata Andra mencoba menjelaskan padaku.
"terus aku gimana dong dra?" -tanyaku kebingungan.
Andra tidak menjawab pertanyaanku, dia tertawa geli melihatku, entah apa yang ia tertawakan, apakah ada yang lucu dgn ku? tanyaku dlm hati.
"kamu kenapa sih dra?, senyum2 sendiri gk jelas gitu?" -tanyaku lagi.
lagi-lagi dia tidak menjawab pertanyaanku, dia masih senyum2 sendiri. aneh, pikirku dlm hati.
kemudian ayahku angkat bicara.
"udahlah,,,, klo gitu ayah aja yg antar km mendaftar kesana" -kata ayahku.
belum sempat aku menjawab kata-kata ayahku itu, Andra mendahuluiku bicara.
"gak usah pak, biar Andra aja yang antar sandy daftar kesana, lagian Andra jg sekolah disana, Andra lebih tau apa yang harus dilakukan untukmendaftar kesana." -kata Andra
"beneran nak Andra mau antar Sandy?" -tanya ayahku.
"iya gapapabiar Andra aja yang antar Sandypak, Sandy kan teman Andra dari kecil pak, masa Andra gak mau anterin Sandy daftar sih?" -kata Andra.
"ya sudah, km tolong Sandy ya, bapak ucapin terimakasih karna nak Andra udah mau antar anak bapak" -kata ayah agak sedikit memalukan buatku.
"iya, sama2 pak,tenang aja.. Sandy aman koq kalau sama Andra" -kata Andra.
Aku hanya bengong mendengar percakapan ayahku dgn Andra.
Sementara ayah sudah masuk kedalam rumah, Andra melanjutkan tertawanya.
"km ini knapa sih dra?, kesambet ya?" -tanyaku keheranan.
Andra mencoba menjawab pertanyaanku dgn msih tertawa yg agak ditahan.
"lu koq pake seragam SMP culun bgt sih San?" -tanya Andra dengan gayanya sambil tertawa tawa puas melihatku.
mendengar kata2 yang keluar dari mulut Andra, mukaku langsung memerah, ternyata dari tadi yang Andra tertawakan adalah penampilanku yang menurutnya sangat culun dan cupu.
"GUE culun ya?" kataku mencoba menggunakan kata "GUE" untuk pertamakalinya.
Andra menghentikan tawanya setelah mendengar kata yang ku ucapkan, rupanya Andra menyadari bahwa aku baru saja mengubah kata "AKU" dalam keseharian menjadi kata "GUE".
"iya, lu culun...... culun BAANGGETT, tp tenang aja... ada gue yang bakal bantu lu" -kata Andra.
"terus?" -tanyaku
"terus apa?" -Andra balik bertanya padaku.
"terus gw mesti gimana sekarang?" -tanyaku lagi.
"ya... lu ganti baju donk..." -kata Andra dgn sedikit ditegaskan.
"maksud lu ganti baju gmn Dra?" -tanyaku.
"maksud gw, lu ganti baju jangan pake seragam culun kaya gitu" -jawabnya.
"tapi dra, seragam SMP gw ya emang kaya gini, mau diapain lagi?" -kataku.
"aduhhh,,,, emang susah ya ngomong sama orang polos dan alim kaya lu, maksud gw lu ganti baju, gk usah pake seragam SMP kaya gitu... ngarti?" kata Andra sedikit jengkel
"tapi Dra, gw tuh mendaftar sekolah SMA, bukan mo ikutan audisi jadi penyanyi terkenal, jadi yaaaa... mesti pake seragam sekolah donk..," -kataku dgn sedikit msh keheranan.
"Sandy, lu cepetan sadar dong,,, lu tuh mu daftar sekolahnya ke skolah swasta, sekolah gw, bukan ke sekolah negeri favorite, gue yg lebih tau daripad lu, jadi sekarang lu nurut deh ke gue." -kata Andra mencoba meyakinkan aku.
Aku hanya bisa menruti apa kata andra saat itu, aku masuk ke rumah hendak mengganti baju, sementara Andra menungguku di luar rumah.
Aku memilih kemeja kotak2 warna coklat dgn jeans warna hitam. setelah aku mengganti pakaianku, aku keluar rumah dan menghampiri Andra.
"nah... begitu lebih bagus....... yuk cabut." kata Andra yang langsung menghampiri motornya yang terprkir di halaman rumah.
Aku langsung mengambil tas punggungku yang berwarna hitam yang berisi berkas berkas untuk keperluan mendaftar sekolah seraya menghampiri Andra yg sudah siap melajukan sepeda motornya.
Setiba di sekolah, aku dan Andra langsung melakukan pendaftaran, ternyata, apa yang telah Andra katakan sebelumnya terbukti 100% benar,tidak sulit untuk melakukan pendaftaran kesekolah ini, tidak memerlukan persyaratan yang ini itu, apalagi aku mendaftar kesana ditemani oleh Andra, yang notabene sudah kenal dengan guru guru dan bendaharayang ada pada hari pendaftaran tersebut, dan alhasil dengan INSTANT aku sekarang telah resmi menjadi calon siswa di sekolah tersebut.setelah melakukan beberapa proses administrasi yang sangat mudah tersebut.
dilanjut lagi dong bang @sandy_suherman