It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Abay menyuruhku duduk di ruang tamu rumahnya yang terlihat begitu rapi, kala itu rumah abay terlihat sepi, dan aku pun langsung bertanya pada abay.
"koq rumah mu sepi bay? pada kemana?" -tanyaku
"kakak gw dah merit, dia udah gk tinggal dsini lagi skarang, orang tua gw dari dulu kan lu tau sendiri, jarang bgt ada di rumah." -jawab Abay
Akupun hanya mengangguk anggukan kepala, memahami apa yang Abay ucapkan.
Abay melepaskan jaket kulitnya, kemudian menaruhnya di punggung sofa ruang tamu
Abay menyuruhku duduk di ruang tamu rumahnya yang terlihat begitu rapi, kala itu rumah abay terlihat sepi, dan aku pun langsung bertanya pada abay.
"koq rumah mu sepi bay? pada kemana?" -tanyaku
"kakak gw dah merit, dia udah gk tinggal dsini lagi skarang, orang tua gw dari dulu kan lu tau sendiri, jarang bgt ada di rumah." -jawab Abay
Akupun hanya mengangguk anggukan kepala, memahami apa yang Abay ucapkan.
Abay melepaskan jaket kulitnya, kemudian menaruhnya di punggung sofa ruang tamu
"san, lu tunggu bentar ya'... gw mu ke kamar mandi dulu" -kata Abay
"san, lu tunggu bentar ya'... gw mu ke kamar mandi dulu" -kata Abay
"san, lu tunggu bentar ya'... gw mu ke kamar mandi dulu" -kata Abay
Abay pun langsung mengarahkan langkahnya menuju kamar mandi rumahnya yang ternyata berada cukup jauh dari ruang tamu, aku tak banyak berfikir lagi saat itu, tanganku langsung meraih handphone Abay yg tidak jauh dgn tempatku duduk, sesaat aku tertegun, aku yang saat itu belum terlalu akrab dngan benda yang dinamakan handphone tsb mencoba mengotak atik nya untuk mencari sebuah pesan masuk, sampai akhirnya aku menemukan satu nama yang tak asing berada di kotak masuk.
aku tekan OK utk melihatnya, dan kira2 seperti ini isi dari SMS tsb,
"Bay,gw tau diluar ada c sandy, gw mau keluar kamar tp malu sm c sandy, dikamar gw msh ada do'i yg semalem ngajak tidur sm gw, lu ajak c sandy kemana dulu kek, tolongin gw ya, lu ngerti kan maksud gw? Blz
ah, aku tak mengerti sama sekali dgn isi sms tsb, tp yg jelas saat itu aku tau Andra tidak sendirian di kamarnya, tp dgn siapa dia? kenapa dia harus malu olehku? (mungkin karena Andra pikir aku anak keluaran pesantren)
entah apa yg aku rasakan setelah itu, tiba2 saja kepalaku menjadi sedikit pusing, kusandarkan tubuhku di sofa dng pikiran yang entah kemana melayangnya, aku yg saat itu msh polos tdk mengerti apa2 tdk ingin berfikir macam2, tp tetap saja otak ku terus berputar dgn isi sms tsb, lemas sekali rasanya badan ini dibuatnya, panas tubuhku meningkat, sampai akhirnya Abay kembali menghampiriku.
"gak bay.. ak gapapa koq" -jwbku
"klo gk sakit, trus kenapa hidung lu berdarah gitu?" -Abay bertanya pdku sambil menunjuk hidungku.
Aku kaget dgn apa yg Abay ucapkan dan dng sketika aku langsung menempelkan jari tanganku ke hidung bagian bawah yang ternyata tanpa aku sadari mengeluarkan darah,
"eh, iya ya bay, knpa aku jd mimisan gini?" -tanyaku pd Abay
"ah lu, koq malah nanya ke gw sih? udah, gw anter lu pulang aja ya?" -kata Abay