It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hahahahaha_ jadi tersungging dikit nih, @aDvanTage iya, aku mending ngaku jadi tersangka aja deh, gak nyangka bakalan rame kaya gini loh, @all maafin marwan yaaaaa, aku masih belum bisa konsen nulis nih, aku masih sibuk, aku janji bakalan tanggung jawab, lanjutin cerita ini, thanks buat yang udah ngasih suport, janji mulai besok aku lanjutin lagi cerita'nya.
.
SEBULAN BERLALU
.
Senin, 6 Agustus 2002
.
.
Pagi itu aku bersiap2 untuk pergi sekolah,
sebulan sudah aku mengenakan seragam Putih Abu-abu. Selama itu pula aku dan Andra menjadi semakin dekat, hampir setiap hari kami bersama.
.
Kulihat jam ditanganku menunjukan pukul 06:30, seperti anak baik lain pada umum'nya, setelah sarapan aku pamitan kepada ayah dan ibuku untuk pergi sekolah.
Kulangkahkan kaki ku keluar rumah, dan seperti biasa, ku arahkan langkahku menuju rumah Andra.
Memang selama satu bulan ini aku dan Andra selalu berangkat sekolah bersama, setiap hari aku selalu mampir dulu ke rumah Andra, selain karena arah dari rumahku menuju sekolah memanglah melewati rumah Andra, aku juga mendapat keuntungan dari Andra, yaitu dapat tumpangan sepeda motor dari Andra, yaaa... itung2 sekali dayung 2 tiga pulau terlampaui, hehehe_
.
Senang sekali rasanya tiap hari bisa selalu bersama dgn Andra sahabatku.
.
.
Sesampainya di rumah Andra, aku langsung membuka pintu rumah tanpa permisi dan masuk tanpa seijin yang punya rumah, hal ini menjadi hal yg sudah biasa aku lakukan setiap hari, dan lagi lagi aku lihat Andra masih tertidur berselimut di ruang tengah. (hal ini sudah sering terjadi)
.
"kebiasaan nih anak." -gumamku dalam hati
.
Perlahan-lahan kudekati dia, ku dekat kan wajahku dengan wajah'nya.. Ku pandangi wajah tampan'nya dari jarak yg sangat dekat, mungkin hanya sejengkal jarak antara hidungku dgn hidung'nya,.. Jarak antara mataku dgn mata indah'nya,
Aaaahhh....!!! Aku selalu menikmati suasana seperti ini, dan tanpa berlama lama lagi, aku pun langsung....,
.
.
Aku langsung,..
.
.
Langsung...
.
.
Berteriak...
.
"WOoiiiyy......, bangun... Jam berapa nih, mau jadi apa lu???" -teriak ku membangunkan'nya.
.
Dan seperti biasa, jurus ku selalu AMPUH mengagetkan Andra dan membuat'nya terbangun.
.
"HA'aaH, lu tu ya.. Kebiasaan bgt ngebangunin gue Kaya gini, lu mau gue mati jantungan Apa?" -celetuk Andra dgn nada sedikit marah marah.
.
"lagian lu juga kebiasaan jam segini masih molor aja, hehehe,.. Emang kalo Malem lo biasa tidur jam berapa sih?" -kataku
.
Andra tak menjawab pertanyaanku, spertinya dia masih marah,
kemudian dia berdiri seolah akan membereskan alas tidur beserta selimut dan bantal nya, lalu kemudian kemudian membawa perlengkapan tidur'nya trsebut ke dalam kamar, aku hanya diam saja melihat'nya.
.
Lima belas menit kemudian, Andra belum keluar kamar juga, aku putuskan untuk melihat'nya..
Dan ternyata apa yang aku lihat membuat aku menjadi semakin jengkel, kulihat Andra melanjutkan tidur nya yg terganggu olehku, seolah olah ini adalah hari libur dia melanjutkan tidur'nya diatas kasur dgn nyaman'nya.
.
Ku buka sepatuku, ku tanggalkan tas ranselku di ruang tengah,
kemudian aku berlari ke kamar Andra, dimana dia melanjutkan tidur'nya dan........,
.
"Chiaaaaaattttt, smAck,..... DOwn...!!!" -kataku dan langsung menindih tubuh Andra di tempat tidur'nya..
.
"Aaaarrrhhhggg" -Andra meronta-ronta.
.
Aku lipatkan tanganku di leher nya dgn posisi tubuhku msh menindih tubuh'nya"
.
"BANGUN gak luh, kalo gak, tangan gue gak bakalan bisa lepas nih" -Ancam ku pada Andra,
.
"iy.. Iya Gue bangun, tapi tangan lu lepasin dulu monyong" -kata Andra.
.
"apa lu bilang? Lu ngatain gue monyong?" -kataku sambil mengeraskan cekikan lenganku dilehernya.
.
"ampun Bang, gak bang, ampun bang, lepasin leher gue bang, iya aku bakalan bangun bang" -kata Andra meminta ampun
.
Aku melepaskan lipatan tanganku dilehernya, dan kemudian....
.
***
(saat-saat seperti inilah yang selalu aku kenang, rasanya begitu sulit aku lupakan, dan bagiku saat saat yg seperti ini yg akan selalu aku rindukan seumur hidupku)
.
.
.
"STOP Dra, gue nyerah" -kataku mencoba menghentikan pertempuran,
.
"AAHHH, gak ada kata menyerah, pertempuran Hidup dan Mati., Hiaaaaaattt,......" -kata Andra dan langsung mengarahkan tendangan ke arah pantat ku.
.
"STOP Dra, Lo liat jam di tangan gue, udah jam 7 nih, emang lo gak masuk sekolah?"-kata ku sdikit cemas
.
"alaaah.. Santai aja lagi, gue mah udah biasa, lagian kan nih hari senin, gapapa telat dikit mah" -kata Andra
.
"justru karna ini hari senin dra, kan upacara bendera, gak boleh telat dra" -kataku
.
"gak usah ikutan upacara dodol,.." -kata Andra
.
"Emang bisa?" -tanyaku sedikit heran.
.
"Udah deh, lu diem, lu ikutin gue aja" -kata Andra
.
"ikutin kemana? Ke kamar mandi?" -tanyaku Asal.
.
"OH... Jadi lu pengen ikut mandi bareng gue?? Ayo," -kata Andra yg memang saat itu sudah memegang handuk dan bersiap untuk mandi.
.
Rasanya saat itu aku ingin sekali mengucapkan 3 kata "iya, gue pengen".
Namun, kata kata yang keluar dari mulutku saat itu adalah...
.
"Najis gue mandi bareng ama lu, mending gue mandi bareng buaya sekali". -Kataku
.
"kenapa? Padahal kan dulu kita sering banget mandi berdua, lu inget gak?, malah kaya'nya gue lihat lu deh yg paling seneng" -kata Andra
.
"sialan luh, sudah cepet mandi sanah, udah siang nih" -kataku sambil nyengir, sebenernya memang apa yang diomongin Andra itu benar sih, tapi gak tau kenapa rasanya aku gak mau mengakuinya.. Hehehe, sebenernya malu juga sih pas Andra tadi ngomong begitu.
.
.
.
Selesai mandi, Andra langsung mengenakan seragam sekolah'nya, Kalo sudah liat Andra pake seragam sekolah kayak gini, rasa'nya seperti tak ada mahkluk tampan yang lain dimuka bumi ini, dia terlihat badboy dgn wajah manis'nya.
.
.
.
Andra mengeluarkan sepeda motor'nya dan menghidupkan mesin sepeda motor tsbt kemudian memanasinya, sedangkan aku mengunci pintu rumah Andra. Kami pun siap berangkat, dan tanpa menunggu lama, Aku dan Andra langsung tancap gas menuju sekolah.
.
.
.
Sebelum sampai di gerbang sekolah, Andra membelok kan laju motor nya menuju sebuah gang di tempat dekat sekolah kami berada.
.
"kemana nih dra? Kok malah belok masuk gang sih? Gerbang sekolahan kan di depan" -tanyaku keheranan.
.
"udah, lu diem aja, lu gak liat apa ini udah jam berapa? gerbang sekolah udah gak mungkin dibuka lagi" -kata Andra, aku pun langsung melihat jam di tanganku, dan ternyata sudah pukul 08:10, mungkin upacara bendera hari senin itu sudah berlangsung sekitar 40 menit, dan kami sudah tak mungkin diizinkan untuk masuk, walaupun sebenarnya pukul 10 siang nanti bisa masuk pada saat jam istirahat sekolah,
.
.
"udah deh, gua bilang juga lu diem aja" -kata Andra.
.
Lagi lagi aku cuma bisa menuruti apa kata Andra.
.
.
Sepertinya Andra membawaku tak jauh dari gedung sekolah, setelah motor yg kami naiki melewati gang sempit dekat sekolah kami, akhirnya Andra menghentikan motor'nya, akupun turun dari motor, dan Andra sibuk memarkirkan motornya di halaman sebuah rumah. Kemudian dia mengetuk pintu rumah tersebut.
.
.
"BEH, babeh..., babeeh.." -Andra memanggil seseorang dari rumah tersebut seraya mengetuk pintu. "rumah siapa ini? , mau ngapain Andra mengajaku kesini?" -gumamku
.
"Ckreeekkk" suara pintu rumah terbuka,
.
Dan munculah seseorang dari dalam rumah tersebut, seseorang yg sudah tidak asing lagi denganku,
.
"Ehh... elu Bay, udah nelor aja lu disini, parah luh.. Hehehehe" -kata Andra.
.
"lu juga ngapain jam segini baru dateng, lu mu sekolah ato ngapain?" -kata Abay
.
Ya, benar, orang yg membukakan pintu rumah tersebut dari dalam ternyata Abay teman sekelas ku, tapi sedang apa dia disini disaat jam pelajaran sekolah? Dan rumah siapa ini? Dan sepertinya aku lihat sekilas di dalam rumah tersebut masih bnyak anak remaja yg berseragam SMA lain nya. Sepertinya masih anak2 dari sekolah Pass juga.
.
"San,.. Kenapa lu bengong? Ayo sini masuk?" -kata Andra
.
"iya San, lu gue bengong mulu, ayo masuk aja sini" -kata Abay mengajak ku masuk ke dalam rumah.
.
Aku pun masuk rumah tersebut dan. . . . . . . . . .
.
Yang paling menarik perhatianku adalah teman sekelasku yang bernama Mila, atau lebih tepat'nya nama'nya Adalah Sharmila Damayanti.
.
Jelas dia seorang perempuan, dialah satu-satunya anak perempuan dari 15 anak Pas yg ada di rumah tersebut saat itu.
.
"san, lu gak usah bengong kaya gitu deh, gue kasih tau sama lu ya, ini tuh rumah nya si babeh" -Andra tiba2 bercerita padaku.
"lu jg gak tau si babeh kan? si babeh tuh, babeh babeh-an nya anak2 Pas.. Dia orang'nya baek, tapi kayak'nya si babeh lg kagak ada disini deh, biar gue kenalin lu ama si babeh entar, lu santei aja dulu disini,.." -Andra mencoba menjelaskan dan kemudian mengeluarkan sebungkus rokok dari kantong celanya
.
Aku hanya berdiri mematung di ruangan rumah tsbut.
.
Sementara Andra terlihat sedang mendekati teman2'nya yg tengah duduk berjejer dgn yg lain'nya di sbuah sofa panjang berwarna merah. Teman2 Andra tengah Asyik menghisap rokok, dan kulihat Andra meminjam salah satu Rokok dari mereka lalu kemudian menyalakan Rokok yg tadi Andra keluarkan dari kantong celana'nya.
.
Andra kemudian menghampiriku lagi dan menyodorkan bungkus rokok tadi, aku meraih'nya dan mengeluarkan satu batang rokok lalu kemudian menyalakan rokok tersebut dari rokok Andra yang sudah sudah menyala,
(halah, ribet juga nih nulisnya)
.
"Sharmila, lu ngerokok?" -tanyaku smbil terbatuk2 gara2 rokok yg aku hisap.
.
"iya gue ngerokok, San, jangan panggil gue Sharmila donk,,, panggil aja gue Miiilaa, M-I-L-A." -kata dia
.
"oh, sory gue baru tau, nih rokok'nya, gue juga baru tau kalo lo ngerokok" -kataku
.
"thank's ya San, ngmong2 kok gw baru liat lo kesini sih? Lo baru pertama kali kesini ya?" -tanya mila sambil menerima rokok yg aku sodorkan dan tanpa ragu langsung menyulut rokok tersebut dgn api yg ada pada rokok ku.
.
"iya, gw baru pertama kesini, klo udah sering kesini ya?" -kataku
.
"sering sih enggak, biasa'nya gw kesini kalo pas gw kesiangan, sama pas waktu istirahat doang, iseng aja sih, kalo lagi bete di kelas, ya gw kesini, abis itu gue pulang deh" -kata Mila.
.
"oh, tapi kok gw liat lo gak pernah gabung bareng anak2 cwek yg laen sih? Kenapa?" -tanya ku ingin tau
.
"hahahaha, males bgt gue bahas'nya" -jawab mila dgn tawa'nya yg terkesan dibuat buat.
.
Untuk ukuran seorang gadis remaja umur 16 tahun Mila sebenernya bisa dikategorikan Cantik, tinggi badan'nya hampir sama denganku, 167cm rambut'nya panjang hitam, bibir'nya mungil merah alami tanpa memakai lipstik, kulit kuning langsat. Kalo boleh aku bandingkan dgn Artis, Mila ini sangat Mirip dengan Jessica Iskandar, Tapi sayang, kelakuan'nya tomboy, ditambah lagi ternyata dia merokok. Tapi Orang'nya sangat Asyik untuk diajak ngobrol.
(waktu itu aku gak nyangka sama sekali bahwa Mila akan Menjadi Salah satu sahabat terbaik ku sampai saat ini)
tanpa sadar ternyata Andra, Abay dan Bunhok memperhatikan aku dan Mila, sedari tadi ternyata mereka mengamati kami dengan senyum2 gak jelas sambil mengeluarkan suara2 gak penting seperti orang kelaperan.
.
"switt swiwww" -kata Abay menirukan suara suitan
.
"apaan sih lu bay? Norak deh" -kata ku sambil menghabiskan hisapan terakhir rokok ku.
.
"norak apa norak nih?" -Andra kini ikut bersuara dgn genit dan senyum senyum GAJE.
.
Kulihat Mila bukan'nya tersipu malu ataupun gerogi dengan candaan yg keluar dari mulut teman2ku itu, dia malah dengan pede-meraih tanganku dan menggandengku ke pojok ruang tersebut.
.
KONTAN
.
Dengan Seketika Ruangan tersebut menjadi riuh dan Gaduh oleh suara suara yg keluar dari mulut anak2 Pass yg hadir saat itu. Seperti segerombolan serigala yg melolong..
.
"Ada pasangan Suami Istri ni" -teriak Bunhok sambil senyum2.
.
Anak2 Yang lain pun menyoraki.
.
Aku merasa sangat Malu waktu itu, tapi Aneh nya berbanding terbalik dengan Mila, dia menjadi lebih pede. Benar benar Super ajaib nih cewek.
.
"Woii, emang'nya ada yg salah ya kalo gue jalan ama dia? Lo pada liat kan... Gue cantik, dia juga ganteng, gak salahkan gue?" - celetuk Mila dengan lantang'nya sambil cengar cengir
.
Dan tentu saja suasana di rumah tersebut menjadi lebih gaduh dengan teriakan teriakan kegirangan anak2 Pass kala itu.
.
Aku sama sekali tidak menyangka bahwa Mila yg belum lama kukenal akan berani mengatakan Hal itu didepan anak2 lain yg masih belum ku kenal semuanya.
.
Terlihat Andra, Abay dan Bunhok lah yg lebih kegirangan lagi melihat aku dan Mila di tertawakan oleh anak2 lain.
.
"woii temen2, sejutu gak kalo mereka berdua jadian,?" -tiba tiba Andra berteriak
.
Dengan kontan semua anak2 di ruangan tersebut menjawab.
.
SEJUTUUUU.....!!!
(anjrit, waktu itu rasa'nya gue udah gak punya muka lagi)
maaf dah lama gak update, baru update segini dulu, tapi tenang aja, entar siang/sore aku update lagi. Silahkan dicaci, maaf juga kalo aku dah mention kalian, hehehe ;-D
Ditunggu lanjutannya kang..
@touch tebak atuh kang, saha coba si babeh teh? terus setting na di salah sahiji kota anu tos disebut pokoknamah, apal atuh jiga na mah ari orang jawa barat mah, hehehe @knight88 thanks dah suka sama ceritanya, sebenernya kisahnya based on the true story, tapi karena pengen dibikin dibikin cerita panjang, jadi ditambah tambahin dikit, tp gak bakal ampe lebay,