It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
.
Aku mencoba bersikap wajar, aku harus bisa mengalihkan perhatianku sendiri ke hal yg lain, ku coba memperhatikan sekeliling, diantara ke 4 remaja tsbt, hanya bunhok lah yg dapat aku kenal, pemuda kurus berkulit putih, rambutnya model emo, tp karena rambut'nya agak ikal, gaya'nya jd terlihat memaksa. nama aslinya rivat, dia teman sekelas Andra di SMA Pasundan. Orang'nya sedikit pendiam apabila tidak ditanya.
.
Sesaat kemudian mataku tertuju pada satu sosok remaja yg tidur lelap dipaling pojok ruangan tersebut, seperti tidak asing bagiku, tapi siapa dia??.
Posisi tidur'nya tengkurap, wajah'nya menghadap ke arah dinding yg berlawana arah dgnku, namun aku msh bisa melihat sedikit dari bagian wajah samping kanan'nya dalam suasana yg agak gelap di ruangan tersebut.
.
Sesaat ku perhatikan remaja tersebut, rambut'nya model mohawk, rambut bagian bawah belakang'nya atau sake agak memanjang, sangat bagus sekali dilihat'nya, karena cocok dgn wajah'nya yg terlihat seperti masih anak2, innocent tapi macho. Tinggi'nya kira2 sama denganku.
.
Aku mencoba mendekati'nya dan lebih seksama memperhatikan, dugaanku tertuju pada teman ku sewaktu SD dulu, Akbar nama'nya atau biasa di panggil Abay.
.
Kembali kuperhatikan, lama lama aku menjadi semakin yakin bahwa remaja tsbt adalah Abay sahabat SD ku dulu, msh teman'nya Andra juga.
.
Aku mencoba memberanikan diri untuk membangunkan'nya dari tidur. Ku pegang kaki'nya dan ku goyang2kan.
.
"Bay... Bangun bay, Bay.. Bangun" -kataku sedikit pelan namun dgn nada ditekan.
.
Tak perlu susah untuk membangunkan'nya, remaja tersebut langsung bangun dan celingukan, tampak sekali wajah polos'nya, dia terduduk di hadapan ku, mata'nya menatap ke arahku, namun entah apa yg ada dipikiran'nya.. Dia hanya menatapku saja dgn tatapan polos tanpa ekspresi apapun, terlihat lucu sekali wajah'nya.
.
"Bay, km msh inget aku gak?" -tanyaku kepada'nya memecah keheningan.
.
Abay tidak menjawab pertanyaanku, hanya saja mata'nya masih menatap ku tanpa ekspresi apa-apa, mata Abay yg terlihat msh mengantuk itu tak berkedip sedikitpun, namun tetap masih tanpa ekspresi.
.
"Bay.. Kamu Abay kan?!, kamu Akbar Zaenal kan? Ini kamu kan Bay??" -tanyaku lagi kepadanya ingin memastikan.
.
Namun lagi lagi dia tidak menjawab pertanyaanku, ekspresi'nya tetap datar. Kini dia malah tidak menatapku, dan terlihat seperti msh ingin tidur, dan benar saja pikiranku.. Yg dia lakukan malah kembali membaringkan badan'nya di kasur lantai yg tipis, seraya ingin melanjutkan tidur'nya yg tergganggu olehku.
.
Aku tidak dapat berkata apa apa, aku hanya bisa bergumam dalam hati. "kenapa orang2 ini?.. Apakah kedatanganku mengganggu?" -gumamku dalam hati.
.
Kemudian aku berdiri, aku berfikir bahwa kedatanganku kali ini di waktu yg salah. "Mungkin mereka kecapean, atau tidur'nya terlalu larut malam, sehingga mereka msh sangat mengantuk". -pikirku di dalam hati
.
Aku putuskan untuk keluar dari ruangan tersebut, namun, ketika aku hendak melangkah keluar, terdengar olehku seseorang menyebut namaku.
.
"Lu Sandy ya...??" -ternyata kata kata tersebut keluar dari mulut Abay.
.
"iya, ini aku sandy, sorry Bay, aku udah ganggu tidur kamu". -jawabku sedikit senang
.
"gapapa". - jawab abay singkat seraya melenturkan otot badan'nya sambil membuka mulut'nya lebar lebar terlihat seperti msh mengantuk.
.
"gw udah tau dari Andra kalo lu udah balik dari pesantren" -Abay melanjutkan pembicaraan.
.
"iya, aku udah 2 minggu balik kesini" -timpalku.
.
Abay kemudian berdiri, wajah'nya yg dari tadi nyaris tanpa ekspresi, sekarang menyunggingkan senyuman yg ditujukan untuk ku, terlihat manis sekali oleh ku.
.
"lu mo ngapain pagi2 bgt kesini??" -tanya Abay dengan senyuman yg masih merekah di bibir'nya.
.
"ah gak mo ngapa ngapain bay, isenh aja, abis'nya aku suntuk di rumah bay, gk ada temen ngobrol yg asik" -jawab ku sekena nya
.
Abay hanya tesenyum dan mangut2, kemudian berjalan menuju dapur, nampak'nya ia mencari2 sesuatu, ternyata sebuah gelas yg ia cari dan langsung menghampiri dispenser untuk kemudian menuangkan air nya ke dalam gelas dan diminum'nya sendiri.
.
"onte mksud lu??, emang di kamar depan gk ada??" -Abay malah balik bertanya padaku, dia msh berada di ruang dapur sementara aku di ruang tengah.
.
"gk tau bay, pintu'nya ditutup, aku gk berani maen buka gitu aja" -jawabku.
.
"buka aja, gapapa koq.. kalo di kunci, ya lu ketok ketok aja pintu'nya, kaya'nya ada koq di dalam" -kata Abay yg kini menghampiriku dgn gelas digenggaman'nya.
.
Aku diam saja, dlm hatiku berfikir, rumah Andra skrg ini sangat bebas sekali, bahkan menurutku terlalu bebas, ditambah lagi tak ada seorang pun orang yg dituakan saat ini di rumah andra, tak seperti dulu ketika ayah dan ibu'nya Andra masih tinggal di rumah ini, yg jarang sekali didatangi oleh orang lain, bahkan tetangga sekalipun.
.
"Lho, koq malah bengong?" -Abay mengagetkan ku.
.
"Eh, err iya.. Gk bengong koq, aku gk berani ah, km aja yg ketuk pintu'nya" -jawab ku kikuk krna ketahuan malah bengong
.
"Ah, lu ini San... Hari gini masih kaku aja lu ngmong" -Abay mengomentari caraku berbicara. Mungkin ditelinga dia gaya ku berbicara memang terdengar kaku. Salah satu contoh'nya menggunakan kata "Aku" dan "Kamu". Atau bisa jg dari sikap ku yg kaku, karena gk berani membuka pintu kamar Andra yg menurut'nya hal yg tak perlu ada istilah sopan santun dan tata krama, sedangkan menurutku hal tsbut perlu dijaga agar tak merusak privasi orang lain.
.
.
.
Abay menuju pintu kamar Andra yg terletak tidak jauh dari tmpatku berdiri, dan mencoba membuka'nya, namun sia sia, ternyata pintu'nya dikunci dari dalam, kemudian Abay mengetuk pintu tersebut dgn keras dan setengah berteriak memanggil manggil Andra.
.
"te,.. Onte,. Onte, bangun lu, ada Sandy nih" -kata Abay.
.
Setelah beberapakali Abay berusaha membangunkan Andra yg berada di dalam kamar, usaha nya sia-sia, tidak ada reaksi sedikitpun.
.
"udahlah biarin bay, msh ngantuk kali dia.." -kataku menghentikan usaha Abay untuk membangunkan Andra.
.
"iya sih,.. Tadi malem anak2 gk tidur ampe subuh, biasa lah.. Anak muda, Lo kemana semalem?? Koq gk ikut bareng kita disini??" -tanya Abay padaku.
.
"aku di rumah aja bay, gk kemana2,." -jawabku singkat dan gk mau berpanjang lebar.
.
"ah payah lu, gk asik" -kata Abay mengejekku smbil tersenyum manis sekali.
.
Aku hanya diam saja dan tersenyum mendengar ejekan Abay tersebut.
.
"di ruang depan aja yuk ngobrol'nya" -kata Abay mengajaku ke ruang depan.
.
"oke..!!" -jawabku singkat.
.
Aku dan abay beranjak ke ruang depan, kami hendak bermaksud duduk di sofa leter "L" yg ada disana, namun 3buah sepeda motor bebek yg diparkir di ruangan tersebut menghalangi kami untuk mencapai sofa tersebut.
Kemudian Abay mengomel sendiri.
.
"kebiasaan deh, anak2 markirin mtor suka sembarangan, jadi susah buat jalan kan??" -gerutu'nya entah terhadap siapa dia menggerutu.
.
Dengan susah payah akhir'nya kami bisa duduk di sofa tersebut, Abay meletakan gelas'nya yg msh terisi air di meja dekat Asbak yg penuh dgn puntung Rokok, secara refleks aku langsung meraba saku celana ku.. Dan teringat dengan sebungkus rokok yg aku ambil dari toko tadi.
.
"kenapa lu San?" -tanya Abay kepadaku keheranan dgn tingkahku.
.
"gk apa apa.. Km mau rokok gk?" -kata kata ku spontan keluar dari mulut ku kepada Abay.
.
"Lu ngerokok jg??,, Boleh.. Boleh.. Boleh,, kebetulan Rokok gw habis" -kata Abay yg langsung kegirangan setelah kutawari rokok.
.
"err, iy..iya.,, aku ngerokok" -jawabku terpaksa berbohong.
.
Abay terus tersenyum kepadaku, kemudian aku Rogoh saku celanaku dan mengeluarkan sebungkus rokok tadi, dan langsung aku sodorkan kepada Abay, dan Abay pun menerimanya dengan penuh semangat.
.
Sebenar'nya niatku membawa rokok tersebut untuk Andra, tapi kenapa jadi aku kasih ke Abay ya?? tapi tak apalah, toh Abay juga sahabatku.
.
Abay langsung membuka'nya dan mengeluarkan satu batang rokok, kemudian dia mencari2 sesuatu di bawah meja. Ternya sebuah korek gas dan langsung menyulut rokok tersebut.
Dlm pergaulan sebaikna kita punya pegangan yg kita yakini agar tidak menyesal d masa mendatang,
Memang ketika waktu SD dulu, aku dan Abay adalah teman sekelas, dan Andra adalah kakak kelas kami, dan dari topik pembicaraan inilah aku mengetahui bahwa Abay juga berniat masuk ke sekolah yg sama dgn Andra, seperti kebetulan saja... Kami langsung terbawa dalam obrolan yg serius,
.
"jadi lu mau daftar ke Pasundan juga?" -tanya Abay padaku.
.
"iya nih, kamu juga ya?" -aku balik bertanya sama abay
.
Abay mengangguk tanda meng'iya kan pertanyaanku.
.
"yg gw tau dari Onte sih daftar kesana gk ribet, gampang bgt, dulu jg dia daftar'nya gk pake banyak syarat ini itu, dan skrg dia udah resmi jadi anak kelas 2 IPS 3 di pasundan". -kata Abay memberitahuku.
.
"km udah melakukan pendaftaran belum?" -tanyaku
.
"belum, kalo lu gimana?" -kata Abay blik bertanya padaku.
.
"sama, aku juga belum. Gimana kalo besok senin kita daftar bareng kesana?" -ajak ku kepada Abay dgn semangat.
.
"OKE, sepakat ya.. Jam 8 besok kita berangkat kesana untuk daftar" -kata Abay.
.
.
Akhir'nya aku dan Abay sepakat, aku menjadi semakin mantap dan bersemangat atas pilihan sekolahku,.. Karena ternyata selain Andra, Abay pun berniat untuk sekolah disana. Aku merasa sangat senang sekali.
.
.
.
Kami masih terus asik ngobrol, dan tanpa terasa sudah 2 jam kami mengobrol, sebelum akhir'nya terdengar suara sebuah benda yg menghentikan obrolan kami.
.
.
"Tit tit, tit tit,"
"tit tit, tit tit" (suara apakah itu?)
.
Ternyata itu berasal dari suara handphone
.
Abay merogoh saku celana'nya, dan mengeluarkan handphone Nokia tipe 3310 seraya berkata..
.
"Apaan nih si Onte? Belagu amat SMS gw, padahal kita kan deketan, kebanyakan pulsa kali nih dia." -kata Abay nyeplos (maklum, waktu itu satu kali kirim sms harga'nya masih mahal, 350perak/sms kira2 skitar thn 2002an)
.
Aku yg saat itu belum memiliki handphone hanya diam saja menyaksikan adegan tersebut.
( harap dimaklum juga yah, hehehe..., aku yg waktu itu berada di lingkungan pesantren tidak tahu dunia luar, ternyata teman2ku yg lain sudah memiliki handphone masing2)
.
.
Aku memperhatikan Abay, seketika wajah'nya mendadak berubah aneh..
.
"Kenapa bay?" -tanyaku penasaran
.
"eh, ah.. Gk papa, ini ada sms nyasar, salah kirim rupa'nya, gw kirain dari c onte". -jawab dia agak sdikit aneh menurutku.
.
Cukup lama Abay terdiam dan mengernyitkan dahi setelah menerima sms tsbt. Sebelum akhirnya dia bicara lagi padaku.
.
"eh san, lu ikut ke rumah gw dulu yuk, gw mo nyiapin bwt pendaftaran besok" -kata Abay kepadaku seperti mengalihkan topik pembicara'an.
.
"rumah km kan lumayan jauh Bay.." -kataku
.
"gw ksini bwa mtor koq, tuh mtor gw yg warna orange." -kata dia sambil menunjuk salah satu mtor yg ada di dkat kami. Motor bebek yg Abay tunjuk yg brwarna orange tersebut ternyata motor yamaha jupiter yg masih terlihat sangat baru. Dalam hati aku bergumam "Wah, udah pada keren2 juga yah, teman2 kecil ku dulu, sudah pada mempunyai sepeda motor dan megang handphone sndiri2"
.
"gimana San? Mau gk lu?" -tanya Abay membuyarkan lamunanku.
.
"oke" -jawabku singkat
.
Tak lama Abay mengeluarkan sepeda motor'nya lalu kemudian memanaskan mesin, Abay masuk ke ruang tengah dan mengabil jaket kulit yg menggantung di dinding pada sebuah paku, sementara aku masih terduduk di sofa ruang depan rumah tsbt.
.
"Ayo San, kita cabut." -ajak Abay kepadaku. Dan aku pun menuruti perintah'nya.
.
Abay terlihat sudah siap mengendarai sepeda motor'nya.. Dan aku langsung naik di jok belakang motor dan dengan seketika motor pun melaju menuju ke arah rumah Abay.
.
Di dalam perjalanan. Pikiranku masih mengingat sms tadi, aku yakin sekali pesan singkat tersebut berasal dari Andra/Onte, jelas aku dengar sendiri Abay mengatakan'nya sebelum dia membaca isi dari SMS tersebut.
.
.
Aku sangat penasaran sekali dengan SMS tersebut.
Apa yg tertulis di dalam'nya?
Kenapa Andra mengirim Sms kepada Abay? Sedangkan tidak ada jarak antara Andra dengan Abay, hanya sebatas dari kamar dan ruang depan.
.
Kenapa?
.
Ada apa ini?
.
Aku sangat penasaran.
kasih koment dulu donk, gimana menurut kalian? Aku gak pede buat nerusin'nya. Soalnya, ini baru pertama kali nulis cerita. Aku gk pede banget.
kasih koment dulu donk, gimana menurut kalian? Aku gak pede buat nerusin'nya. Soalnya, ini baru pertama kali nulis cerita. Aku gk pede banget.
Ayo semangat
daah.....lanjuut aja ceritanya.... >-