BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Permainan Terlarang (THE END)

1356779

Comments

  • trusin donk nanggung nih
  • Author udah ngantuk begitu juga dengan Kebo dan Miki jadi besok lagi ceritanya.

    Kebo: Kalau nanggung mau gak dipinjemin koleksi kebo? Dijamin lega;D
    (tiba-tiba muncul dari belakang Kebo)Miki: Apaan a yang lega?
    (Kebo salah tingkah)Kebo: Ah~, enggak ada apa-apa?
    (Miki melirik ketangan Kebo)Miki : Eh..., itukan video yang kemarin? Aa mau nonton itu lagi? Kalau gitu Miki juga mau ikutan nonton.
    Kebo: TIDAA~~KK!!!

    Author minta maaf atas ketidaknyamanannya:)
  • kocak dan feelnya dapeeeeeeet banget :))
  • Iya ringan tpi 'kena'...
  • Iya ringan tpi 'kena'...
  • Iya ringan tpi 'kena'...
  • Iya ringan tpi 'kena'...
  • demas wrote:
    bagus ne ceritanya... tapi ada tapinya.. update'a terlalu sedikit and lama pula... tp gpp dink asal update rutin... q suka bgt ceritanya,,,, med mikir moka sukses!

    Makasih >:D< ..., iya mudah-mudahan lancar yah:-)
    adinu wrote:
    emang susah jadì kakak. apalagi punya ade kaya miki, antara moral & nafsu.

    Hahay..., Like this :D
    idans_true wrote:
    Iya ringan tpi 'kena'...

    apa yang ringan? dan kena?

  • Baikan. (bagian 2)

    Miki sedang dalam misi balas dendam. Bukan cuma komik Conan yang dia beli, tapi juga 1buku komik lainnya dan 1 buku novel. Beruntung gue bisa bujuk Miki untuk ngebatalin buku yang keempat kalau enggak bakalan gagal rencana gue traktir dia.

    Sehabis dari toko buku gue bawa Miki kerumah makan yang nyediaain ayam bakar favoritnya Miki. "Terserah kamu mesen apa aja."

    Sekilas Miki melihat gue lalu lanjut dia melihat menu makanan. "Ayam bakar , cah kangkung 1, tahu tempe bacem, minumnya jus sirsak sama es teler," Buseeettt, gue keringat dingin. Dalam hati gue hitung-hitung uang yang masih sisa dan fiuuhh..., lumayanlah walaupun pulangnya kayaknya musti jalan kaki.

    "Saya ayam bakar 1 sama minumnya es teh manis," Gue mengakhiri pesenan kita berdua.

    Setelah si mba pelayan pergi suasana menjadi hening. Gue bingung harus mulai darimana udah tadi ditoko buku Miki cuek bebek banget dan sekarang muka btnya kembali. Enggak gue gak boleh menyerah. Dengan satu tarikan napas panjang gue memulai pembicaraan.

    "Gimana udah siap buat ulangan belum?"

    Miki mangguk-mangguk.

    "Lusa aa ke Jogja mau dibawain oleh-oleh apa?"

    "Candi Borobudur."

    "Eh? Gak ada yang lebih kecilan lagi Mik?"

    "Ya udah bawain aja patung Budha yang ada didalam stupanya."

    "Hahaha..., ada-ada aja deh Miki. Gimana kalau aa bawain baju batik bapak-bapak biar Miki tambah ganteng kalau kekondangan."

    "Emang Miki si papah." Balas Miki sewot.

    "Hahaha..., abis Miki cemberut aja. Kalau Miki senyum aa bawain oleh-oleh yang bagus kalau perlu yang mahal sekalian."

    Miki diam sebentar, "Gak mau ah wajah Miki capek."

    "Yah..., Miki udah atuh marahnya. Iya aa minta maaf aa udah ngebentak Miki dan marah-marah gak jelas."

    Miki diam lagi.

    "Kemarin tuh aa bener-bener capeeeekkk banget jadinya otak aa lagi error. Besok-besok kalau Miki tanya mau main sama aa Insya Allah aa temenin dan kalaupun aa gak bisa aa janji gak bakal marah-marah gak jelas."

    "Emang aa bisa?"

    "Bisa apa?"

    "Aakan selalu sibuk apalagi entar kalau udah masuk SMA bisa-bisa tambah sibuk, emang masih bisa main sama Miki?"

    Ah, ternyata nyokap bener, "InsyaAllah bisa."

    Sedikit demi sedkit Miki mulai tersenyum.

    "Nah gitu dong!" Ah..., lega deh rasanya. Suasana enak dan makananpun datang.

    Siap-siap gue mau buka mulut tiba-tiba Miki nyeletuk, "Jadi kalau Miki mau nonton video yang kemarin boleh dong?"

    Sial, gue lupa. "Emm..., Miki soal itu kalau Miki mau nonton begituan gak apa-apa, tapi sendirian aja yah?"

    "Kenapa musti sendirian? Miki maunya nonton sama aa."

    Haddeehh, "Bukan gitu Miki...," Gimana ini gue ngejelasinnya? "Kalau Miki *batuk* bereaksi*batuk* kayak kemarin aanya gak enak. Lagian Miki pasti bisa sendiri."

    "Kenapa musti gak enak? Kemarin Miki diajak temen main kerumah dia, berempat sih sama temen-temen yang lain. Trus gak tahunya dia nyetel video gituan," Err..., haruskah Miki cerita? "Trus lama-kelamaan temen yang lain beraksi kayak Miki waktu itu. Trus temen Miki yang ngajak Miki itu nanya 'Miki mau dibantu gak?'."

    Eh?

    "Miki gak ngerti maksud dia ngebantu apa jadi Miki diem aja, tapi Miki kaget tiba-tiba tangannya dia persis kayak aa kemarin."

    "Apa Miki?!!!" Gue gak tahu msti ngomong apa? "Siapa nama temen kamu ? Gak tahu sopan santun banget tuh anak, biar aa hajar dia."

    "Eh, tenang a jangan-jangan teriak-teriak. Itu malu dilihatin orang-orang."

    Bener kata Miki orang-orang yang lagi makan ngelihatin gue, kayak gue ini orang gila. Gue cuma bisa senyum kecut tanda minta maaf. Setengah berbisik, "Siapa nama dia Miki? biar aa hajar."

    "Kenapa mau aa hajar?"

    "Yah abis dia udah gaksopan."

    "Hehehe..., tenang a Mikikan belum selesai ceritanya. Jadi gini a, pas tangan dia mendekati Miki..., kan Miki kaget, spontan Miki kibas tangannya. Lumayan keras sih ampe kedengeran suara plak. Temen-temen yang tadinya lagi serius nonton pada berhenti. Abis itu Miki tuh udah siap-siap mau nonjok dia, tapi sama temen yang lain Miki ditahan. Ya udah yang ada Miki maki-maki aja dia trus pulang dan sampai sekarang Miki diemin tuh anak."

    Fiuuhhh..., lega gue.

    "Bener deh a tiap kali Miki kebayang waktu itu, Miki jijik ngebayanginnya."

    ..., "Miki..."

    "Iya a?"

    "Emm, Aakan ngelakuin yang sama kayak temen Miki apa Miki jijik juga?"

    Miki terdiam sesaat, tapi lalu dia tersenyum manis. "Kalau sama aa mah Miki gak apa-apa malah yang ada Miki suka dan kalau Miki diapain aja sama aa Miki mah seneng-seneng aja."

    Gue seneng banget mendenger pengakuan Miki, tapi jauh dibelakang kepala gue, gue menangis pilu.

    Miki..., oh Miki....
  • Home Sweet Home

    Abis pulang dari Jogja.

    Rasanya? capek.

    Kemana aja? standar. Malioboro, keistana, candi Borobudur dll.

    Lebih baik tanya sama temen-temen gue yang lain kalau mau info lebih detail soalnya gue sama sekali gak bisa nikmatin. Kenapa? gara-gara omongan Miki sebelum gue berangkat bikin gue gak enak makan dan gak bisa tidur.

    Sesampainya dirumah perasaan gue lega..., selega..., leganya..., apalagi pas lihat senyumnya Miki.

    Hmm..., ya segitu aja laporannya gue udah ngantuk.
  • untung cuma cerita fiksi, sulit di bayangkan wkwkwk
  • asyeek nemu cerita yg seru lg..uhuuy, Kebo+Miki-nya ucul ya..haha
  • Emmmmm ini ceritanya jadian ma adknya gt?
    Aku bingung zzzzz
  • adacerita wrote:
    untung cuma cerita fiksi, sulit di bayangkan wkwkwk

    iya yah hahaha..., eh tapi siapa tahu ada yang punya cerita sama(finger cross>.<):D

    btw sayah mau baca "om sayang ufi" tapi udah jauh bangeet nanti deh kalau santai mampir ocreeh:)
    andreaboyz wrote:
    asyeek nemu cerita yg seru lg..uhuuy, Kebo+Miki-nya ucul ya..haha

    makasih yah udah mampir semoga kebo dan miki bisa menghibur anda;)
    Clorofil wrote:
    Emmmmm ini ceritanya jadian ma adknya gt?
    Aku bingung zzzzz

    engga, biasa itu mah si miki emang suka blak-blakan :))
  • Semoga sukses

    Semoga lancar yah ujiannya Mikiku adikku yang paling lucu dan semoga hasilnya memuaskan, amiin.
Sign In or Register to comment.