It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
• Pernah semangat menghadiri shalat jama’ah, namun sekarang masbuq hampir di setiap waktu shalat (khusus lelaki). Bukankah ini musibah ?
• Berbulan bahkan bertahun-tahun lamanya tak pernah lagi merasakan lezatnya Qiyamullail. Bukankah ini musibah ?
• Hafalan Al-qur’an dan hadits banyak yang hilang. Bukankah ini musibah ?
• Sering lupa shalat dhuha, lalu kesibukan duniawi menjadi kambing hitamnya. Bukankah ini musibah ?
• Terlewatkan Dzikir pagi dan petang, padahal dahulu sudah menjadi harga mati. Bukankah ini musibah ?
• Pandangan tunduk penuh muroqobah, kini liar bak hewan buas yang mencari mangsa. Bukankah ini musibah ?
• Semangat menuntut ‘ilmu syar’i kini usang dimakan waktu. Bukankah ini musibah ?
• Perangai buah hati kita menjadi kasar, sulit di atur, dan selalu membantah. Bukankah ini musibah ?
Wahai jiwa yang lalai, jangan salahkan siapa-siapa. Tengoklah ke dalam dirimu sendiri, bukankah Allah berfirman : “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS 42 : 30)
Musibah yang kita alami, disebabkan oleh tumpukan dosa yang mengikat. Renungkan apa yang dikatakan oleh imam Ats-tsauri rahimahullah : “ saya diharamkan melakukan Qiyamullail 5 bulan karena sebuah dosa yang saya lakukan, yaitu ketika saya melihat seorang lelaki menangis, lalu kukatakan orang ini hanya berpura-pura”.
Berkata Al-Fudhail bin ‘Iyadh,
“Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, hal tersebut aku ketahui (pengaruh jeleknya) dari akhlak kendaraan dan istriku.” [Shaidul Khathir karya Ibnul Jauzi dan Al-Jawâb Al-Kaafi karya Ibnul Qayyim]
Wahai jiwa yang lalai, semakin banyak dosa yang engkau lakukan. Maka hal itu, akan mempersulit dirimu sendiri. Bertaubatlah wahai jiwa yang lalai, sebelum terlambat. semoga dengannya engkau mampu kembali merasakan lezatnya ketaatan kepada Allah ‘Azza Wajalla serta kesuksesan hidup di dunia untuk selanjutnya kembali kepadaNya dengan Qalbun Saliim.
Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :
1. Zalituun
Duduk di pasar / kedai / Mall kalo jaman sekarang..Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.
2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.
3. A'awan
Menghasut sultan / raja / pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Terlena dengan kedudukan /kekayaan hingga terabaikan kebajikan rakyat dan tidak mau mendengar nasihat para ulama.
4. Haffaf
Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (ex: disko, prostitusi, klub malam & tempat yg ada minuman keras).
5. Murrah
Merusakkan dan melalaikan Alloh dan orang yg suka muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kemewahan dan glamour dsg.
6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa saja penyakit yg keluar dari kata-kata mulut.
7. Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumahtangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).
8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwudu' dan solat serta ibadat- ibadat kita yg lain.
9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api / matahari..
#just_share_claudy
#Just_share_claudy
#Just_share_claudy
menyebabkan berbagai penderitaan jiwa: marah, cemas, dan beragam emosi negatif lainnya.
Jalaluddin Rakhmat - Tafsir Kebahagiaan hal. 102
#Just_share_claudy
Fw : @littlepigeon
*ehhh kepenceett*
hai adam
gua sih bukan kader *ks, haha
1. Konon manusia pasti mempunyai jodohnya masing-masing. Lalu bagaimana dengan manusia yang meninggal dalam keadaan belum menikah?
2. Selentingannya kan setiap manusia ada yang langsung masuk surga, ada yang masuk neraka dulu lalu di seportasi ke surga, ada yang kekal di neraka. Lalu setiap orang yang masuk surga katanya akan mempunyai bidadarinya masing-masing. Lalu apa yang terjadi dengan orang yang gak menikah di dunia, lalu kekal di neraka, dimanakah jodohnya?
Maaf aing bodoh.