BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

...TRANSFORMASI.....euwww....

1161719212224

Comments

  • ya kalo kamu cukup kaya raya tp males bgt bisa operasi sedot lemak kyk Titi Dj;

    dijamin segera kurus dalam itungan menit...

    yuhuu...

    pisssss......
  • @boljugg kalo km sendiri gmn? ada transformasi di tubuh kamu? Fyi, aku dr 96 turun ke 77. not bad, but still working out on that bellyfat. dn bener bgt. pola mkn dijaga tapi ga olahraga ga ok lah.
  • @alexxx

    salut yah buat kamu....
    lu punya niat dan dijadiin itu udh bagus bgt....
    point buat kamu...


    body gw langsing lah...

    cumn dulu s4 salah pola makannya;
    abis makan suka langsung tidur;
    yg ada gw s4 rada buncit juga...

    malu dong;...lagian nggk enak bgt lemak padat di perut;
    selain rasa panas juga;...nggk nyaman bgt juga...

    mulai deh gw rutin lari sore;...seminggu 3 x...
    karena udh paham pola pembakaran kalori lewat sejam..
    jd jarak lari 5-6 kms/ 1 jam....

    setiap tahapan latihan perubahan krasa bgt
    malah jadi addict....
    kalo nggk latian ada yg ilang...

    alhasil lemak padat berubah mencair;
    jadi 6 pack deh....

    selain itu endurance dan daya tahan juga makin bagus
    jantung dan aliran darah makin bagus...

    yah;
    setidaknya kita menghargai diri kita sdiri dgn memperlakukan tubuh dan diri kita dgn sebaik2 nya
    a.l. dgn gaya hidup yg sehat
    al olahraga dan doyan belajar gtu....



    belly fat mu?
    kencengin kardio nya yah;
    jangan males
    dan bikin target...

    harus nya dlm 2- 3 bulan udh brasa perubahannya....

    yg mantap kamu jogging nya di track lari/ lintasan...
    saat bernafas;..pembakarannya brasa betul kok...
    atur nafas nya panjang2...
    1 tarikan nafas 3-4 langkah lari
    nafas keluar/ nafas masuk...
    kalo mungkin 5 langkah...


    trus;
    jaga pola makannya jgn ngawur....

    coz walopun udh 6pack;
    kalo salah makan tetep aja berantakan tuh perutnya....

    gut lak...
  • @arcoiluz

    ih kamu yah

    irit bgt...

    gw ikut bela kamu tuh di trit merid guy....wekekeekeee.....

    kapan monyet nya brubah jd figur tampan kyk dulu lagi?
  • @boljugg no picture = hoax!!
    ayo tunjukkan sixpacksmu! boljugg..boljugg..
  • @bondi
    gw s4 6pack dulu dh lama...
    s4 buat pp di faceparty dulu;...mulus bgt lah..


    cumn yg skrg gw pertahanin semata rata doang....gk masalah dong...

    yg penting hepii....
  • @arcoiluz

    jaman kuliah dulu gw kuat 10 putaran track olympic tanpa henti...
    temenku malah nyalip jd 15 putaran;
    pdhl asli nya perokok berat....


    kalo skrg2 gw bagi 3 jd 3-3- 4......
    pokoknya yg skrg gw gk mau maksain diri bgt...
    yg penting nafasnya sehat;...pembakarannya juga lancar...

    gitu loo...

    lagian jeda yg diisi jalan itu juga bagian dari latihan juga kok....
  • owh gitu toh jadi kalo punya kebiasaan renang itu bagus? cos aku hobi renang tapi cuma 1x seminggu
    tapi lemak diperut ini gk padet tapi empuk gitu apa lebih gampang nuruninnya?
  • @figobtx wew lemak y empuk lah. pernah makan gajih? nah tu lemak kaya gitu. masa mau yg kaya gitu nempel di badan? ayo latihan! bakar lemaknya! jgn ditunda2
  • @FigoBXT

    kamu mulai coba jogging juga yah
    kyk nya lbh cepat bakar lemaknya

    contoh kasus si Sita RSD;

    dia dulu nuruinin kl 35 kg dgn jogging....

    jarak sedang/ 1 jam;....kalo mo cepat min 3 x seminggu @ 1 jam di lintasan lari/ track.....5- 6 kms...

    kalo si Ello kyk nya diet ngurangin makannya berlebihan
    yg trakir di iklan dia kliatan pucet dan kurus bgt....gk seger...
  • @tobleron @Irawan01 @tommywebby @arcoiluz @lenterahijau



    Tak perlu mencari teman seindah Sulaiman, jika hati tak secantik Balqis.

    Mengapa mengharapkan teman setampan Yusuf, jika kasih tak setulus Zulaikha.

    Tak perlu mencari teman setulus Ibrahim, jika hati tak sekuat Sarah.

    Mengapa dambakan teman sesempurna Rasulullah, jika diri tak seistimewa Khadijah?


    Terimalah seluruh sahabatmu, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.


    ..
  • haasyekk..dunia lebih indah ya hari ini :)
  • Cara Membedakan Demam Berdarah Atau Kena Tifus


    ruang hati | Mar 11, 2011 | Comments 1


    Persamaan kedua penyakit ini sama-sama ditandai dengan panas tinggi. Tak heran kalau orang sering keliru membedakannya. Memang bukan tak mungkin demam tifoid alias tipus dan demam berdarah (DB) menyerang secara bersamaan pada seorang anak. “Tapi kasus seperti itu sangat jarang terjadi,” kata Dr. Syukriman Bustami, SpA . Yang sering ditemui, justru orang tua salah diagnosis, tipus disangka DB atau sebaliknya. Apalagi, gambaran laboratorium antara tipus dan DB bisa mirip.


    Perlu lebih mengtahui ciri-ciri penyebab sakit demam yang diderita

    Perlu lebih mengtahui ciri-ciri penyebab sakit demam yang diderita “Yang sering diamati sebagai indikasi tipus adalah penurunan kadar leukosit. Kalau kadarnya lebih rendah dari 5.000, dicurigai sebagai tipus. Tapi hal ini pun bisa terjadi pada DB,” ujar spesialis anak dari Klinik Pasutri Jakarta. Kendati begitu, jangan lalu menuduh labarotarium memberi hasil yang salah. Soalnya, akurat-tidaknya pemeriksaan, berkaitan erat dengan waktu pemeriksaan.


    Tiap penyakit, jelas Syukriman, punya proses perjalanan tersendiri. Misalnya, setelah sekian hari, timbul gejala X, lalu sekian minggu, gelaja Z. “Makanya dokter sering minta pemeriksaan laboratorium yang berulang-ulang. Jika si anak menderita panas dan dibawa ke dokter pada hari ke-3, contohnya, sebenarnya dokter juga masih mencari-cari, apakah pasien kena DB atau tipus. Sebab, di hari ke-3 masih sulit ditemukan kelainan yang khas pada kedua penyakit tersebut.” Nah, salah satu yang dijadikan patokan mendiagnosa DB adalah menurunnya kadar trombosit.

    Tapi bisa saja terjadi, pagi diperiksa kadar trombositnya masih normal, sorenya tiba-tiba menurun, yang menunjukkan pasien kemungkinan menderita DB. Hal semacam ini, tegas Syukriman, “Sekali lagi bukan kesalahan laboratorium. Biasanya kadar trombosit penderita DB memang baru akan turun pada hari ke-4, 5, atau 6.

    Bahkan bila hari ke-4 hasil laboratorium menunjukkan kadarnya turun, pasien masih belum bisa dipastikan menderita DB, melainkan baru dugaan saja.” SUHU TURUN JUSTRU BAHAYA Yang juga sering terjadi, orang tua malah tak percaya jika anaknya dikatakan kena DB. Alasannya, demam sudah hilang dan tak muncul bintik merah. “Padahal, DB punya beberapa ciri khas.

    Salah satunya, masa kritisnya terjadi pada hari ke 5, ke-6 atau 7. Ironisnya, pada masa kritis ini, suhu tubuh malah mungkin turun. Ini justru mengisyaratkan dua kemungkinan, pasien sudah sembuh atau malah masuk fase syok.” Jadi, hal di atas bisa terjadi karena mungkin pemeriksaan darah baru dilakukan di hari ke-6, saat suhu tubuhnya menurun. “Untuk diagnosis pasti DB, biasanya baru bisa didapat paling cepat pada hari ke-5. Dari hasil pemeriksaan bisa terlihat, apakah pasien sedang terinfeksi atau pernah terinfeksi DB.”


    Karena itu Syukriman mengingatkan agar orang tua jangan lengah bila demam baru turun pada hari ke-5 atau hari-hari berikutnya. “Soalnya, jika anak kena DB, kondisi itu bukan berarti anak membaik, justru sedang masuk fase yang lebih berbahaya.” Pada masa ini, meski suhu badan cenderung turun, tapi penderita terlihat lemah, gelisah, berkeringat, kaki dan tangannya terasa dingin, serta denyut nadinya sukar diraba. “Umumnya disertai tanda lain seperti mimisan, muntah darah, atau BAB darah.”


    BEDA DB-TIPUS

    Menurut Syukriman, sebenarnya ada perbedaan mencolok antara DB dan tipus yang dapat dijadikan patokan, yakni: *Pola demam Demam pada tipus akan datang perlahan. Di siang hari penderita bisa terlihat segar namun di sore dan malam hari muncul demam. Suhu tubuh di hari pertama bisa saja hanya menunjukkan 36-37 derajat Celsius, namun makin hari akan semakin tinggi.

    Pada hari ke-3 atau ke-4, penderita baru terlihat sakit karena setelah 24-72 jam kuman telah mencapai organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. Di hari ke-7 suhu tubuh penderita bisa mencapai 40 derajat Celsius. Sementara pada DB, pola demamnya mendadak tinggi dan terjadi terus-menerus. *Masa inkubasi Yang dimaksud masa inkubasi adalah masuknya kuman atau virus ke dalam tubuh manusia sampai timbul gejala awal penyakit. Masa inkubasi tipus rata-rata berlangsung antara 7­14 hari.

    Pada akhir masa inkubasi, terjadi pelepasan endoktoksin yang menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam tifoid. Oleh sebab itu, puncak penyakit ini biasanya terjadi pada akhir minggu pertama. Sedangkan setelah minggu kedua, gejalanya kian jelas disertai demam tinggi yang terus-menerus dan tidak lagi naik-turun.


    Sedangkan masa inkubasi DB adalah 3-15 hari, setelah itu penderita akan mengalami demam tinggi. Pada hari ke-3, penderita mengalami risiko syok. Sedangkan kalau bisa diatasi, maka fase penyembuhan dimulai setelah hari sakit ke-7. (Sumber)

    Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/03/11/cara-membedakan-demam-berdarah-atau-kena-tifus/
  • @tobleron @Irawan01 @tommywebby @arcoiluz @lenterahijau



    “Ya Allah perbaikilah bagi ku agamaku yang agama ini merupakan penjagaan perkaraku


    dan perbaikilah bagiku duniaku yang aku hidup di dalamnya


    dan perbaikilah bagiku akhiratku yang merupakan tempat kembaliku


    dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam seluruh kebaikan


    dan jadikanlah kematian sebagai peristirahatan bagiku dari seluruh kejelekan.”



    {HR.Muslim}
Sign In or Register to comment.