BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

A Change

11315171819

Comments

  • Update jg :) biar dikit gpp deh..hehe.. si Rio bner2 deh.. Takut gw ngeliatnya
  • edited August 2016
    Tengkyu mbak @'rhein.a' atau @rhein.a [@rhein.a] {@rhein.a}
  • nah lo ... Rio ...?
  • Hm..... Lanjuuut??
  • Up mention kak
  • Aku mencoba menoleh ke mereka, membuat salah satu dari mereka menatap aneh. Aku mencoba men-scan kilat wajah mereka lagi. Nggak ada satupun yg pernah aku lihat, termasuk Rio. Aku coba menoleh ke mobil yg parkir di sana, tidak kelihatan. Minimarket sebelahku, aku tengok melalui dinding kaca. Astaga, ternyata ada Rio di dalam. Iyaaa... Rio yg itu! Laahh... kebetulan amat bisa ketemu ntu bocah. Tapi jarakku dengannya kali ini terlalu dekat, gawat kalau sampai dia tahu aku ada di sini. Oh, itu ada wastafel, lebih baik aku pura-pura cuci tangan.

    Mungkin karena sadar aku dari tadi sudah menunggu, akhirnya salah satu dari gerombolan itu mengajak teman-temannya keluar dari toilet. Tapi kedua biliknya masih tertutup, masih sisa 2 orang di dalam kayaknya. Tunggu sebentaaarr... Aku ada ide!

    Tepat saat aku sedang menyusun rencana, bilik kedua terbuka. Seorang cowok, tinggi besar, memakai celana panjang dan jaket yg besar keluar. Dengan cepat aku menghampiri dia. Karena dia berdiri di depan pintu bilik, dia segera menyingkir dari situ. Tapi bukan bilik toilet yg aku tuju, tapi dia. Tentu saja dia kini jadi memperhatikanku.

    "B-boleh ngomong sebentar?" dalam hati aku merutuki mulutku yg sempat gagap.

    "Silakan... ngomong aja...," wajahnya masih antara penasaran dan geli ketika menatapku.

    "Tapi nggak di sini..."

    "Trus?"

    "Terserah. Pokoknya nggak di sini!" Bilik pertama terbuka, temennya cowok yg didepanku ini. Lihat tuh wajah gelinya ketika aku mencoba memojokkan temannya.

    "Di cafe deket sini?" tanyanya.

    "Ya."

    "Waahh, hebat bgt lu, ditinggal berapa menit aja udah dapet brondong lagi...," temannya itu nyeletuk. Aku cuma pasang muka datar, tidak mau membalas omongannya. Padahal kepala sudah panas ingin menghajar mulut cowok itu. Cowok yg ada di depanku tertawa, menatapku dgn pandangan menggoda.

    "Sebentar... Gue ngabarin temen gue dulu..."

    "Berdua!" aku kembali bicara, "kita berdua aja, yg lain nggak usah!"

    "Wiihhh...," temannya nyeletuk lagi. Apaan sih ni orang?

    "Oke-oke... Gue aja, yg lain nggak. Gue cuman ngabarin mereka biar nggak nungguin gue..."

    "Suruh bilangin dia aja!" Aku mengangkat dagu dan menunjuk temannya. Dia tertawa kecil, seolah memberikan kode ke temannya. Dan dengan wajah menahan tawa, dia bergumam 'oke' dan berlalu pergi dari sini. Meninggalkan aku yg kini bingung mau melakukan apa selanjutnya.
  • edited August 2016
    @Riyand sini2 aku temenin kalo takut. Niat bgt ya mention saya balik. Saya jadi terharu XD
    @lulu_75 nah hayo?
    @RifRafReis @QudhelMars sudah dilanjut lagi di atas :)
  • Dikit :D gpp deh lanjut mention ya kak
  • Wah ditemenin, asseek!! :D . abis nama mbak susah di mention sih, rata2 gagal sya liat di trit laen, hehe.. Wah, yuli - i mean arka mau ngapain tuh ? Mau coba2 kah ? Lanjut mbak, setia nunggu kok. Rata2 klo cwe buat crita, kluarannya bgus2, rapi, mendalam, bkin baper, dan klimaksnya itu loh. #gombal
  • Nyehhhh.... Gantung amat.
  • penasaran ... mau apa ya Arka ...
  • "Satria". Aku membalas menjabat tangannya.

    "Arka," dan buru-buru melepas tanganku. Lihat senyumnya yg kelewat lebar itu. Kalau aku tidak sopan, sudah kulap tanganku dgn tissue, tepat di depan mukanya. Biar dia tahu aku risih dgn senyumnya, dan juga bersentuhan dgnnya. Aku hanya ingin mencari tahu ttg Rio, cuma itu. Dan setiap ditanya kenapa sih aku mau tahu bgt soal Rio, maka ujung-ujungnya aku bingung harus jawab apa.

    Setelah dari pom bensin tadi, aku dan Satria akhirnya memutuskan utk mengobrol di sebuah coffe shop terdekat. Begitu sampai, kami berdua pesan secangkir esspresso yg namanya tadi... eemm... apa ya... lou-lou gitulah pokoknya. Sebenarnya yg pesan Satria, aku dih cuma ikut-ikutan saja, soalnya aku tidak tahu apa-apa soal kopi, tahunya cuma kopi hitam dan kopi hijau. Ini terlihat seperti cappucino, bagian atasnya seperti susu, atau apa nih? Mungkin karena melihat wajah bingungku, Satria menjelaskan kopi apa yg ada di depanku.

    "Namanya libbylou. Itu espresso trus dicampur mokka. Trus atasnya, itu white mokka. Rasanya nggak terlalu strong, pasti cocok buat lidah pemula kayak kamu". Aku agak kikuk waktu dia menyebutku pemula. Memangnya terlihat bgt ya aku udik soal beginian? Ya wajar lah, kalau lagi jalan ama Anggri aku nggak pernah ke tempat macam ini. Paling banter juga maen ke cafe es krim.

    Waktu aku mencicipi kopinya, hm rasanya lumayan lah. Lumayan enak untuk kopi mahal. Gara-gara kopi ini nih, aku bakalan nggak jajan seminggu. Aku jadi menyesal mengajak cowok ini ke sini.

    "Nah... kamu mau ngomong apa?"

    "Eh? Ngomong apa?" tanyaku balik.

    "Lah... tadi kan kamu bilang mau ngomongin sesuatu? Sampae mojokin aku di toilet segala? Haha... you know, baru kali ini lho ada cowok yg nekat nyamperin gue duluan, di toilet pulak!"

    "Maaf. Mungkin gue harus meluruskan kesalahpahaman lo ini," selaku, "gue nyamperin lo bukan karena gue naksir lo, sama sekali bukan!"

    "Trus?"

    "Gue cuman mau tanya soal sesuatu."

    "Tentang?"

    "Tentang Rio."

    "Rio? Rio siapa?"

    "Rio, yg ama temen-temen lo itu... udaahh...," aku ragu mau melanjutkan kata-kataku. Memikirkan apa yg sudah mereka lakukan saja aku sudah mual. Satria menatapku bingung, mengingat-ingat sesuatu. Begitu ingat dia ber-ooh ria
  • @QudhelMars @RifRafReis hahaha, maaf ya kalau ngupdate'nya dikit2. Kalau kepanjangan, saya yg bosen ngetiknya :D lagian kerjaan sibuk bgt, ngetik aja sambil nyolong-nyolong. Btw lanjutannya di atas ya
    @Riyand Aaahh... Ternyata kamuh perhatian bgt sama akuh :) yg mau Arka lakukan sebenernya nggak penting. Biasa lah kepo tuh gimana... Mungkin Arka harus belajar, kalau sifat keponya itu bisa nyengsarain dia suatu saat. Duhh... Saya jadi takut kalau entar klimaksnya mengecewakan :(
    @lulu_75 sudah dilanjut di atas :)
  • @Rhein.a huh tanggung banget :D 1 menit kurang juga udh kelar bacanya :D panjangin dooong :blush:
  • Lah, peka juga akhirnya. Capek tau aku ngirim sinyal" :D ditulis aja mbak, ttep critain pake gaya mbak. Gak usah risau oleh tuntutan readers (ex:me). Ttep mbak yg pegang kendali kok. Kite nya cuman nikmatin dan semangatin. Kpengen jg nulis tpi apa daya aku cpat bosan.
Sign In or Register to comment.