BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

wow;,,hawtt.....

1343537394053

Comments

  • Agung Joe ?



  • Film 'Lovely Man' Terinspirasi Saat Macet
    “Idenya sebenarnya sudah sejak 2003."



    VIVAnews - Era kebangkitan film Indonesia tampaknya benar-benar terjadi. Setelah The Raid dan Modus Anomali yang sukses di dunia internasional, ada satu film lagi yang juga berkibar di beberapa festival dunia. Film besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja itu berjudul Lovely Man, yang sukses diputar di sebelas festival internasional.

    Sejak Oktober 2011, tiga kopi film yang dibintangi Donny Damara dan Raihaanun itu beredar di festival-festival kelas dunia dan hingga saat ini belum kembali ke Indonesia. Siapa sangka, film bertemakan hubungan bapak dan anak yang juga mengangkat kaum transgender itu, terinspirasi saat sang sutradara terjebak macet sepulang kerja.

    “Idenya sebenarnya sudah sejak 2003. Saya pulang kantor, macet. Terus melihat ada transgender yang lagi ngobrol sama gadis berjilbab,” ujar Teddy saat berkunjung ke redaksi VIVAnews.com, Selasa, 8 Mei 2012.

    Teddy sendiri sebenarnya tidak mencari tahu lebih jauh, siapa si transgender dan siapa gadis berjilbab. Hanya saja, bayangan itu seakan tidak lepas dari kepalanya. Sampai saat ingin menulis skenario tahun 2011, muncullah gambaran adegan yang pernah dilihatnya hanya selama 3 menit itu.

    “Biasanya di Indonesia film yang memotret transgender itu di-lawakin, dibuat lucu-lucuan. Melalui film ini, mungkin mereka bisa dilihat secara manusiawi,” ucap pria yang berkiprah sebagai sutradara film layar lebar sejak 2005 itu.

    Ia melanjutkan, 15 menit pertama memang Donny Damara akan terlihat sebagai waria. Tapi kemudian, penonton akan lebih melihatnya sebagai seorang bapak.

    Konsep filmnya, kata Teddy, ia ingin ada saat-saat tertentu anak mengejar bapaknya, dan ada saat lain ketika bapak mengejar sang anak. Ia sendiri tidak terlalu memikirkan pesan yang ingin disampaikan. “Saya sih bercerita saja. Tapi inginnya orang dapat sesuatu dari situ,” ujarnya.

    Film yang telah diputar perdana di Busan International Film Festival tahun 2011 itu merupakan titik balik Teddy sebagai sutradara untuk membuat film yang tanpa kompromi. “Saya nggak mau lagi membuat film for the wrong reason. Disetir tuntutan pasar, sehingga ada kompromi. Saya inginnya bikin film seperti yang saya ingin bikin. Dan ini titik balik saya,” katanya.

    ..
  • @nip_eel

    woww;
    ini kamu yg nulis di Tempo?...

    klo nggk liat langsung;..judul2 kyk Lovely Man ama Sanubari Jakrta kok terlalu soft yah...

    ada yg cumn diliat 7 org...

    si Joko Anwar juga gk se booming jmn Janji Joni ama Arisan yah..

    thats how reality goes....

    @alexxx @keep

    si agung;..woowww bgt....

  • 13372829881123701800.jpg
    [img][/img]
    [img][/img]



    Membaca ‘Takdir’ Tuhan Lewat Sidik Jari



    HL | 18 May 2012 | 02:32 Dibaca: 898 Komentar: 67 2 dari 4 Kompasianer menilai menarik



    Kami semua menatap tajam cincin yang digantung dengan seutas tali di dalam gelas dan dibiarkan bergerak mengenai gelas yang berisi air setengah bagian.

    “Yes, dua puluh tiga!” sorak salah satu teman pacarku.

    “Egh! Empatpuluh dua” kata satu lagi sahabatnya dengan wajah memelas.

    Aku menggeleng saja saat pacarku (sekarang istri) hendak melakukan ritual serupa. Aku hanya terkekeh melihat para perempuan itu mencoba meramal umur mereka akan menikah.

    Ya, memang begitulah manusia. Ada satu hal yang tidak pernah habis dibahas, dari era rekiplik hingga era social media merajalela. Membaca takdir atau nasib namanya. Jika perempuan kebanyakan berusaha meramal usia pernikahan, dengan siapa menikah dan syukur-syukur suaminya adalah pangeran berkuda putih atau bermobil mercy putih laksana Pangeran William. Kalau para pria tidak jauh-jauh dari soal jabatan, posisi kerja yang cocok dan proyek yang intinya adalah tentang nasib kantongnya kelak. Tebal atau tipis.


    Memang, perdebatan soal takdir ini menjadi hal yang sangat seru. Ada yang pasrah mengikuti takdir atau yang setengah mati jungkir balik mencoba melawan takdir dengan bermagai macam cara. Dari yang normal dengan berkerja keras hingga yang ‘rada-rada’ seperti main dukun atau pengasihan.

    Pertanyaan serupa tentu saja pernah kualami, aku saat itu lebih memilih untuk menjalani apa saja yang mesti dilakukan yaitu sekolah dan tentu saja melamar pekerjaan sesuai ijasah sekolah. Alhamdulillah, ‘takdir’ membawaku ke sebuah perusahaan yang termasuk bonafit di negeri ini.

    Persoalan dasar yaitu finansial sudah mulai terselesaikan satu persatu. Walau belum berkelimpahan hingga meluber laksana Aburizal Bakrie atau Sandiaga Uno, setidaknya aku harus sangat bersyukur tidak menjadi sosok gembel di belantara Ibukota. Bisa bersahabat dengan kehidupan Jakarta sungguh sesuatu yang harus aku syukuri atas pemberian Tuhan semesta alam ini.


    Namun, persoalan lain muncul yaitu saat menjadi seorang orang tua. Bukan lagi seorang suami, namun hadirnya dua Thole di keluarga kamilah yang membuatku menjadi banyak merenung. Sering kupandang dalam-dalam wajahnya saat mereka tidur dan bertanya tanya, bagaimana kehidupan mereka kelak? Apakah lebih baik dariku atau kelak menjadi bebanku dimasa tua?

    Terngiang kata ‘Ayah Edy’ di siaran radio, “Setiap anak terlahir menjadi Jenius, tinggal kita lah sebagai orang tua yang harus bisa metani (mencari) sisi jenius itu”.

    Aku terperangah. Ayah Edy benar, dan yang menjadi persoalan adalah bagaimana caranya metani kejeniusan anak? Dan dimana memulainya? Memang aku sedikit banyak bisa membaca tanda-tangan orang, but… itu terlalu terlambat untuk menunggu anak bisa dibaca tanda-tangannya. Bisa-bisa anak sudah setres disaat perjalanannya menuju ‘takdir/nasib’nya.

    Hilir mudik aku mencari referensi, dari kitab suci, buku, bungkus kacang rebus hingga dukun maya (internet). Hingga suatu ketika tanpa sengaja saat kami sedang berbincang-bincang soal rencanaku mengajak anak untuk test psikologi ke psikiater untuk mencari bakat dan minatnya, mendadak istriku teringat tentang adanya cara baru membaca psikologi dari sidik jari, Finger Test Print istilahnya yang didapatnya dari milis ibu-ibu yang rajin di gelutinya.

    ………..

    Kami menunggu giliran sambul duduk-duduk di teras sebuah rumah di bilangan Pondok Indah, tidak jauh dari rumah juri Indonesian Idol—Ahmad Dhani. Setelah kami menunggu, akhirnya anakku dan aku mengikuti test itu. Sederhana saja, hanya cukup menempelkan satu persatu ke sepuluh jari ke sebuah alat pembaca sidik jari dan hasilnya langsung di rekam dalam laptop.

    13372829881123701800



    Dokumen pribadi

    Aku sungguh terperangah, saat giliran anakku dan aku dibacakan karakter sidik jarinya, aku melihat apa yang disampaikan sangat akurat. Sisi-sisi kepribadianku yang selama ini aku abaikan ternyata muncul tertulis dengan jelas. Bahkan, disana juga dijelaskan persentase kuadran profesi ala Robert T Kiyosaki yang sesuai dengan karakterku.

    Waktu itu aku belum sempat menanyakan, bagaimana sistem ini bekerja dan bagaimana cara membacanya. Antrian terlalu panjang dan rasanya sangat sungkan untuk melakukan sesi tanya jawab diluar agenda.

    Untunglah, beberapa bulan yang lalu, saat istriku mengikuti bazaar di FX Plaza Jakarta yang dilaksanakan oleh komunitas Bundagaul.com aku melihat ada sebuah stand finger test print. Walau berbeda operator dan pemiliknya, namun kali ini aku berkesempatan berbincang-bincang dengan operator tersebut.

    Penjelasan sistem ‘Analisa Sidik Jari’ adalah dengan membaca pola sidik jari yang terdiri dari pola : Arch/Tented, Loop, Double Loop, Concentric, Spiral, Press, Composite, Peacok Eye dan Whorl untuk melihat tipikal manajemen diri kita dan cara berelasi dengan orang lain.

    Dari sinilah akhirnya aku sadar, perdebatan siapa yang menentukan takdir—manusia atau Tuhan terjawab.

    Tuhan sudah memberi tanda berupa sidik jari yang langsung diberikanNya saat kita lahir. Namun dalam perjalanannya, lingkungan sosial membentuk pilihan manusia. Banyak juga yang sukses tanpa mengikuti pola talenta/bakat dalam sidik jari namun tidak kurang banyak yang merasakan ada ‘ganjalan’ di hatinya. Ganjalan itu bernama ‘passion’ atau ‘hasrat’.

    Passion ini lah yang kadangkala beralih rupa menjadi sesuatu yang disebut ‘hobi’ diluar pekerjaan rutin yang dilakoninya sehari-hari.

    Tidak heran, ada seorang pensiunan perusahaan minyak yang mengaku terkejut juga saat melakukan finger test print. Beliau dengan jujur mengatakan walau sukses berkarir, tetapi penasaran dengan bathinnya yang merasa kosong.

    Beliau merasa, dirinya ibarat robot dalam bertugas. Hatinya tidak benar-benar mencintai apa yang dilakukan. Kalaupun ada rasa cinta, lebih banyak muncul karena tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga. Dan kini, setelah ‘tanggung jawab’nya selesai, beliau mencoba menjalankan apa yang sesuai terbentuk dalam sidik jarinya. Ajaib! Pencapaiannya lebih cepat daripada 27 tahun beliau berkerja sebelumnya.

    ………………

    “Jadi bapak sekarang mengerti kenapa bapak suka sekali menulis, travelling dan bercerita? Bapak juga sudah mengerti kan bagaimana mengarahkan ‘takdir’ anak-anak agar lingkungannya besok sesuai?” kata istriku sambil tersenyum

    “He-eh” kataku sambil mengemudi mobil menuju kota kelahiranku—Semarang.

    “Berani alih profesi?” tantangnya.

    “…………” aku terdiam sambil menggeleng.

    Kendaraan pun akhirnya berhenti. Aku termenung di perempatan lampu merah kota Tegal itu. Siapa juga yang berani keluar dari zona nyaman. Apalagi bekal belum cukup. Lamunanku ini mendadak terganggu dengan sura gerombolan motor besar Harley Davidson yang berhenti di sebelah kendaraan kami.

    Aku menoleh dan melonggo. Ternyata pengemudinya tua-tua, tampak dari kumis dan janggut mereka yang tampak memutih dan keriput ibu-ibu di boncengannya. Aku kembali melamun.



    “Buk, apa mesti bapak setua itu untuk bisa muter-muter naik Harley sambil goncengin ibuk?” tanyaku.

    Istriku tersenyum saja. Aku menunggu jawabannya.

    “Do something big, pak! Ibuk kasih waktu maksimal sampai umur 40 tahun jadi karyawan. Setelah itu, buruan pensiun dini. Ibuk bantu kumpulin duitnya biar bapak bisa melakukan apa yang yang bapak sukai”.

    Aku tersenyum lebar, pengertian sekali dia. Aku menghitung umur, itu tinggal 8 tahun lagi. Kami berdua tahu, persentasiku sebagai seorang self employee dan investor alias seniman, penulis, sutradara, artis atau apapun namanya ternyata jauh lebih besar daripada kuadran employee dan business owner.

    Rasanya aku makin mencintai sosok yang kuibaratkan durian Jambi ini. Kuning, manis dan tentu saja memabukkan.

    Hahay!

    [Bekasi, 18 Mei 2012]
  • 11 Orang Jadi Korban Penipuan Lewat Facebook Bajakan



    JAMBI -


    Akun Facebook Asad Isma, dosen IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati Sarolangun, dibajak sejak 1 April 2012.


    Melalui akun yang dibajak, pelaku yang belum diketahui identitasnya melakukan penipuan. Tak tanggung-tanggung, belasan orang menjadi korban, dengan jumlah kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
    Kepada Tribun, Asad mengaku terakhir kali menggunakan akun tersebut pada 1 April 2012 sekitar pukul 23.00 WIB. Esoknya, saat akan membuka akun tersebut seusai salat subuh, ternyata sudah tidak bisa dibuka lagi, dengan memakai password yang biasa ia gunakan.


    "Sudah 11 orang yang menelepon saya. Mereka mentransfer uang sesuai permintaan di pesan masuk akun FB tersebut," ujar Asad yang ditemui di Rumah Makan Pagi Sore, Sipin, Kota Jambi, Rabu (16/5/2012).
    Asad mengatakan, ada beberapa modus yang digunakan oleh pelaku untuk menipu korban. Ada yang meminta tolong sebagai teman, namun kebanyakan menawarkan alat-alat elektronik dengan harga miring.
    Seorang teman Asad yang sama-sama menempuh kuliah S-3 di Jakarta, tertipu Rp 10 juta. Menurut Asad, pelaku `berakting' sebagai Asad yang asli. Ia minta tolong kepada korban untuk meminjami uang sebanyak Rp 10 juta.


    Korban yang oleh Asad diminta dirahasiakan namanya tersebut, langsung mentransfer uang ke nomor rekening yang ditunjuk oleh pelaku. Setelah uang ditransfer, korban kemudian menghubungi ke nomor handphone Asad Isma.
    "Saya jelaskan ke teman itu, bahwa akun FB saya di-hack. Kejadiannya minggu pertama April," ungkap Asad.


    Kabag Ops Polresta Jambi Kompol Slamet Widodo mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya korban penipuan dari Facebook. Jika ada korban penipuan dari Facebook, Slamet mempersilakan melapor ke Polresta. Meskipun diakuinya, sulit untuk membuktikan kejahatan yang dilakukan seseorang melalui akun Facebook.


    "Hacker sulit untuk diungkap. Jika memang ada, butuh waktu dan upaya untuk mengungkap kasus tersebut," kata Slamet, Kamis (17/5/2012).


    Hacker biasanya masuk ke akun Facebook melalui email yang memiliki banyak teman. Untuk itu, keamanan email seperti pertanyaan atau jawaban yang dimunculkan saat membuka akun email, harus yang tidak bisa atau sulit untuk ditebak.


    Password untuk email, hendaknya dibuat yang sulit atau tidak gampang diketahui atau ditebak hacker. Angka atau digit yang gampang ditebak, sebaiknya dihindari.


    Cara menghindari akun Facebook dari hacker, bisa dilakukan dengan cara sering me- restart atau mengganti password.


    sumber:
    http://www.tribunnews.com/2012/05/18/11-orang-jadi-korban-penipuan-lewat-facebook-bajakan

    @gray_side @tobleron @Irawan01 @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @bintang5 @Agustde99 @createsometrouble @zimad @seek_you @gray_side @maiky_bsx

    @alabatan @happylanderz @alex1982 @har_in @Boyzt @erf_rey22 @Boyorg @mllowboy @awi_77 @Adhrii @tommywebby @lain @alex1982 @Charon

    @dilemma_man @ @yusef_chang @mllowboy @awi_77 @tommywebby @lain @alabatan @samme @devano_mahiswara @boljugg @BBB @tyo_g @carpediem1977

    @ben_salvador @shinshin @arcoiluz @simelekete @andromeda @alfaharu @mr.pokerface4242 @ @ryan_feelgood
    @michell @metropolichz @rich @Maure123 @peacelover @bi_ngung @keep @joejoe131980 @bunny.blue @goyescas @ALI99 @k-leon @yogan28 @nukakarakter

    @Putihaja @lenterahijau @syahrian @pria2dunia @escargots_lune @shouga @bujangbt @rahasia_nakal @boycurrant @cleosa_ @nip_eel @dundileo

    @muscleworshipper @dikagrogol @ZORROBAYA @marc0fel1x @AwanSiwon @sly_mawt @WYATB @andrognesios @jericho1 @alexxx @stevfire @peacelover

    @bintang5 @xchoco_monsterx @charmed @Eugenic @lain @MBona @dhepil @semua @ @
  • boljugg wrote: »
    ....SEMARANG EUYY............

    320726_290340154310408_100000032779600_1220870_1609262923_n.jpg

    my boy at the center..
    :x
  • abis beli majalah 2nd di jalan; REPs magz...

    artikel nya ada Gerard Antonio KKawilarang;yg mmg oke bgt...

    nemu di blog nih;
    gada pic nya euyy...

    ...................



    Saturday, October 1, 2011



    HAPPY BIRTHDAY MY SUPER MAN!
    I JUST WANNA SAY, HAPPY BIRTHDAY TO YOU MY SUPER MAN,

    MR. GERARD ANTONIO KAWILARANG :*



    perkenalkan, nama yang barusan saya sebut itu adalah nama ayah saya sendiri.
    bukan sosok ayah yang jenius yang selalu bantuin anaknya buat pr
    bukan sosok ayah yang kaya punya perusahaan dimana-mana
    bukan sosok ayah yang disiplin yang selalu kasih contoh yang sempurna untuk anaknya,
    dan bukan sosok ayah yang rajin bersih-bersih di rumah, bahkan bisa dibilang pemalas.


    bukan sosok ayah yang sempurna di dunia.
    tapi dia jadi ayah yang terbaik di hidup saya.


    ga pernah terbayang punya ayah yang seperti beliau.
    ayah yang masih berotot di umur 50 nya,
    ayah yang punya banyak cerita,
    ayah yang emosional bahkan terkadang rasanya lebih mengguncang daripada gempa bumi,
    ayah yang suka berkreasi bikin makanan macem-macem,
    ayah yang selalu mendukung pilihan anaknya,
    dan pastinya ayah yang selalu bilang masakan gua enak, padahal kebalikannya :')


    akhirnya bokap tepat umur 50 tahun tanggal 24 September kemarin.
    pas banget bokap jg baru pulang dr Manado, abis ikut body contest. haha seperti yang gua blg diatas, ototnya emang masih oke banget. dan akhirnya juara 9! :D dari sekitar 50an yang rata2 isinya anak2 muda umur 20-30tahun. He looked VERY VERY HAPPY! He called me and told me that he got into top 10. rasanya bangga punya ayah kyk begini! B-)


    Bokap pulang ke rumah pas banget tgl 23 malem dan begitu masuk tgl 24, langsung deh bisa peluk cium. ditambah lagi Elmo telfon dr Lombok. seneng deh. yg tadinya ngantuk jadi seger ehe-ehe :)


    setelah banyak hal yang kita lakuin bareng-bareng,
    setelah banyak masalah yang ada diantara kita,
    setelah 19 tahun papa jadi papaku,

    I wish you nothing but the best. all the best in the world, daddy :)
    God bless you :*


    Posted by Angela Taruli Eilien at 9:05 AM
  • Options
    Warung Bebas


    Tuti curhat kepada ibunya, "Bu, Mas Joko itu sangat sayang sama aku. Minggu kemarin aku dibelikan HP baru dan mobil batu. Minggu ini dia membelianku rumah di perumahan yang elit. Kemarin mas Joko melamarku, dan aku harus menjawabnya ahri ini... Aku harus jawab apa ibu?"

    Ibunya yang mendengarkan itu berkata, "Tuti, kamu harus lihat orangnya dulu, kamu kan baru kenal 3 bulan. Cara yang paling gampang itu adalah dengan melihat ayahnya, karena buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Kekasihmu itu 30 tahun lagi akan menjadi seperti ayahnya."

    Tuti menjawab, "Ibu, saya tahu itu adalah petuah lama yang turun temurun diberikan Nenek kepada Ibu kan? Hanya saja mas Joko ini tidak akan sampai selama itu, umurnya saja sekarang sudah 65 tahun..."

    ..
  • @boljugg yg aneh yg mana?
  • boljugg wrote: »
    Options
    Warung Bebas


    Tuti curhat kepada ibunya, "Bu, Mas Joko itu sangat sayang sama aku. Minggu kemarin aku dibelikan HP baru dan mobil batu. Minggu ini dia membelianku rumah di perumahan yang elit. Kemarin mas Joko melamarku, dan aku harus menjawabnya ahri ini... Aku harus jawab apa ibu?"

    Ibunya yang mendengarkan itu berkata, "Tuti, kamu harus lihat orangnya dulu, kamu kan baru kenal 3 bulan. Cara yang paling gampang itu adalah dengan melihat ayahnya, karena buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Kekasihmu itu 30 tahun lagi akan menjadi seperti ayahnya."

    Tuti menjawab, "Ibu, saya tahu itu adalah petuah lama yang turun temurun diberikan Nenek kepada Ibu kan? Hanya saja mas Joko ini tidak akan sampai selama itu, umurnya saja sekarang sudah 65 tahun..."

    ..
    #lol...hebat @boljugg nemu aja yang aneh
    :-bd
Sign In or Register to comment.