It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Pria bernama Steve Crecelius asal Denver ini telah menikah dan bekerja sebagai fotografer. Hasil pemeriksaan menemukan bahwa dia memiliki 2 alat kelamin, penis dan vagina.
"Saya memiliki batu ginjal dan dirawat di ruang gawat darurat. Perawat membaca hasil USG dan terkejut mendapati ada organ kelamin wanita," kata Steve seperti dilansir Medical Daily, Minggu (27/5/2012).
Steve mengaku tidak begitu terkejut dengan diagnosis ini karena ia merasa sedikit berbeda sepanjang hidupnya. Ketika berusia sekitar 6 tahun, ia mulai memiliki perasaan feminin, tapi waktu itu adalah tahun 60-an dan homoseksual atau gay masih dianggap penyakit. Steve mengaku sering memakai riasan ibunya dan berpikir bahwa ia cukup cantik. Ia merasa lega ketika perawat mengabarkan kondisinya ini.
"Ini sangat melegakan. Aku telah menghabiskan begitu banyak tenaga semenjak berusia 13 tahun dan terus berpikir bagaimana orang melihat saya," kata Steve.
Akhrnya, Steve memutuskan untuk mengubah hidupnya sebagai seorang wanita dan mengubah namanya menjadi Stevie. Ia menjelaskan bahwa istri dan keenam anaknya menerima identitas barunya ini dan segera mendukungnya. Sang istri, Debbie, bahkan mengajak Stevie untuk membeli bra pertamanya.
"Ketika saya pertama kali melihatnya, saya berkata pada diri sendiri bahwa dia berjalan seperti seorang gadis," kata Debbie.
Setelah lima tahun menjalani hidup sebagai seorang wanita, Stevie hidup bahagia dan masih melanjutkan pernikahannya. Sampai saat ini, dia tidak memiliki rencana untuk menjalani operasi kelamin.
Kondisi Stevie ini disebut interseks, yaitu kondisi di mana seseorang memiliki 2 alat kelamin eksternal dan internal yang berbeda, testis dan ovarium. Orang yang memiliki kondisi ini bisa memiliki alat kelamin laki-laki, saluran tuba dan ovarium. Menurut Intersex Society of North America, lebih dari 1.500 bayi terlahir sebagai interseks setiap tahunnya.
"Kondisi ini dulu disebut hermaphroditism, artinya tidak dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan," kata Stevie.
..
seperti yang dulu pernah disampaikan di trit ...
kalau sudah mantan, cepat2 remove fb nya dari fb mu seperti dia me remove kamu dari hatinya... hehehehe, simpel kan
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
Wa Ode: Negara Rugi Rp 40 Miliar karena DPID 2011
TRIBUNNEWS.COM, MOROTAI - Nurhaya Koroys (26) warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menderita penyakit aneh. Ia sering muntah dan mengeluarkan kecoak.
Kejadian ini sudah dua kali semenjak Nurhaya berada di rumah. Kini ibu dua anak itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daruba, Morotai.
Ditemui di rumah sakit beberapa waktu lalu, Nurhaya mengisahkan, Jumat (25/5/2012) lalu dia merasa gatal pada tenggorokan. Akibatnya, dia pun muntah. Ternyata, yang dimuntahkannya justru membuatnya terkejut karena terdapat saekor kecoak seukuran kuku jari tangan. Kecoak yang masih hidup itu turut bersama cairan yang dimuntahkannya.
Sebelumnya, lanjut dia, pada Rabu (23/5/2012) ia terkejut ketika mendapatkan ratusan serangga saat buang air besar. "Waktu buang air besar yang keluar cuma serangga saja," kisah Nurhaya.
Bapaknya, Mansur Koroys, juga membenarkan kejadian itu. "Jumlahnya sampai ratusan. Tapi waktu itu serangganya kecil-kecil. Bahkan ada yang sudah terbang. Anak saya hanya bisa tangkap tiga ekor dan kasih liat ke saya," tutur Mansur.
Nurhaya lantas diboyong keluarganya ke RSUD Daruba, Morotai. Sayangnya, pihak RS juga tidak bisa memecahkan penyakit yang diderita Nurhaya itu.
Dr. Kris Marimbing dari RS Daruba saat dikonfirmasi Kompas.com belum bisa memastikan penyakit yang diderita Nurhaya. Namun saat dilakukan pemeriksaan laboratorium, Nurhaya positif dinyatakan menderita Tuber Colossus (TB) kronis.
Ia bahkan sudah tiga kali keluar masuk RS Daruba dengan panyakit yang sama, yakni TB. "Terkait serangga itu kita belum bisa tahu apa penyakitnya. Yang jelas, pasien ini penderita TB karena kita sudah periksa di laboratorium TB-nya sangat parah karena sudah menjalar ke kelenjar getah girang dan kita curigai sudah menjalar ke usus karena sering diare," jelas Kris.
Pihaknya juga belum bisa mendiagnosa penyakit yang dikeluhkan Nurhaya saat masuk ke RS yang ketiga kalinya. Sebab kedatangan Nurhaya ke RS yang ketiga ini dengan keluhan mengeluarkan serangga saat muntah dan buang air. Secara medis, Kris menjelaskan, tidak ada kemungkinan serangga masuk kedalam tubuh manusia. Apalagi lewat mulut.
"Karena kalau masuk lewat mulut akan terjepit pada kerongkongan. Kalau masuknya lewat anus memang ada rongga, tapi di pintu luar anus juga tidak mungkin bisa masuk," jelasnya.
Kendati begitu, dia tetap menduga serangga itu masuk kedalam tubuh Nurhaya lantaran yang bersangkutan sudah dua tahun menderita TB.
"Mungkin sudah lama dia terbaring akhirnya serangga bisa bersarang di sana. Yang pasti, kita tetap upayakan mencari tahunya. Karena ini masuk kategori penyakit aneh," jelas Kris.
baca juga:
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
Orang-orang Unik dan Inspiring Disekitarku
REP | 01 June 2012 | 18:31 Dibaca: 109 Komentar: 21 1 dari 2 Kompasianer menilai menarik
Kisah seorang pilot “nyentrik” dan teman-temannya yang “unik”
Gagal masuk ISI Yogyakarta membuatnya “heran” tetapi bukan berarti kecewa berat. Akhirnya atas saran orangtuanya, dia mengikuti program perekrutan penerbang yang diadakan oleh PT MNA. Uniknya, informasi perekrutan penerbang itu di dapat dari supir truk pengangkut hasil bumi ( pertanian) milik orangtuanya dari sebuah koran. Dari 600 orang pendaftar dari wilayah Jawa Tengah dia termasuk dalam 16 orang yang lolos, diterima dan diikutkan dalam program pelatihan penerbangan selama 13 bulan di New Zealand.
Akhirnya dia benar-benar malang melintang di dunia penerbangan mengarungi langit kawasan Asia Tenggara dengan pesawat jet Foker-28. Namun darah seni dan wirausaha yang di wariskan dari orangtuanya masih berdentang keras dalam jiwanya. Walau berstatus pilot, dia masih menyempatkan berjualan sandal dan sepatu, kerajinan tangan( asesoris) etnic hasil karya calon istrinya dan pakaian batik yang di peroleh dari calon istrinya juga.
Jika melihat penampilannya sehari-hari mungkin Anda tidak percaya bahwa dia seorang pilot. Celana pendek, kaos oblong dan sandal jepit adalah favoritnya. Kadang-kadang rambutnya dibiarkan “gondrong”, tentu saja hal itu mengundang teguran dari para seniornya. “Ga punya uang buat potong rambut ya…” menurutnya demikian ucapan para seniornya. Walau demikian sebenarnya dia pilot yang cukup trampil. Tentang bagaimana ketrampilannya menghadapi masalah saat penerbangan ( yang pernah diceritakan langsung pada saya) nampaknya terlalu panjang bila saya ceritakan disini hehe.
Bila Anda memasuki rumahnya, tidak tampak pula tanda-tanda bahwa dia adalah seorang pilot. Tidak ada foto-fotonya saat berseragam pilot (yang tentunya sangat gagah dan keren karena saya sering melihatnya saat berseragam pilot), tidak ada berbagai ijazah yang dipasang di ruang tamu atau atribut-atribut “kepilotan” yang lain. Yang ada…deretan gitar akustik maupun elektrik, amply, mixer dan perlengkapan “permusikan” lainnya dan ratusan buku yang tertata di rak. Dia adalah “suhu musik ” dan “orang yang dituakan” oleh sebuah group band indie label bernama Dreamer.
Dulu, setahu saya salah satu personil band itu adalah anak Kyai kondang Zainudin MZ ( kaget? hehee). Satu hal yang cukup membuat saya salut…si Totok Pilot memilki jiwa sosialnya sangat tinggi, sebelum menikah rumah yang sudah berhasil dibelinya ( walau oper kredit dari salah satu kenalan ) menjadi tempat “penampungan” teman sekampungnya yang merantau di Ibu kota. Namun ada juga teman dari daerah lain. Salah satu orang yang tertampung di rumah itu adalah adik dari penjual rumah tersebut. Uniknya lagi, di rumah tersebut ada dua orang yang memiliki nama yang sama dengannya. Agar mudah membedakan, teman-temannya memberi “embel’-embel” atau julukan di belakang nama mereka. Totok Pilot atau Totok Ganteng, Totok Koclok dan Totok PKI.
Disebut Totok koclok karena orangnya sedikit “aneh”, sak karepe dewe, semau gue tetapi dia adalah ahli service barang elektronik khususnya AC dan almari pendingin. Menurut saya pribadi sih itu hanya masalah belahan otak kanannya yang kerjanya lebih dominan. Dia punya filosofi yang cukup “gila” yaitu Jangan sekali-kali berbohong sebelum di percaya. Tetapi saya faham bahwa ucapannya itu hanya sebuah satir…..bukan sekaliber “mindset” para caleg ( ha haa…maaf dehhh ). Dia juga seorang aktifis gereja, sangat pemurah, helpfull dan ucapan-ucapannya sering membuat orang terbahak-bahak.
Ucapan lucu yang masih membuat saya tertawa sendiri sampai saat ini (bahkan saat menulis ini ) adalah….Saat dia memberi saya sekotak donat sambil menyerahkan dia mengatakan “ Jangan dimakan tengahnya ya !” tanpa tersenyum sedikitpun. Tentu saja saya terbahak-bahak karena jenis donat yang diberikan pada saya adalah donat yang bolong tengahnya.
Satu lagi, suatu saat saya dan adik ipar kebingungan karena setrika yang baru saya beli tiba-tiba tidak bisa panas. Saya memintanya untuk memperbaiki. Tanpa banyak kata dia langsung mengecek listrik…karena siang hari kami tidak menyadari ternyata mati lampu, jadi bukan setrika saya yang rusak. Dia berlalu sambil mengatakan pada saya dan adik ipar saya “Dasar !! Sekolah mbayar godhong !” ( Dasar, sekolah bayarnya pake Daun ). Olok-olokan itu justru sangat menghibur kami dan kami “populerkan”. Dan sebenarnya masih banyak lagi kelucuan-kelucuannya, cocok bila saya masukkan dalam kanal humor hehe. Dia lah adik dari penjual rumah yang di over kredit oleh si Totok Pilot. Satu lagi orang yang bernama Totok, di juluki Totok PKI. Dia salah satu teman dekat Totok Koclok. Dia mendapat julukan demikian karena dalam setiap obrolan yang tidak menyenangkan dia melontarkan kata PKI hihihiii. Tetapi sayang saya tidak terlalu sering berinteraksi dengan Totok PKI sehingga saya tidak memeliki cerita yang bisa saya tulis disini hehe….
Kembali ke Totok Pilot …..Setelah menikah ( tahun 2000), penampilannya sedikit rapih. Walaupun demikian, beberapa saudara dari keluarga istrinya ada yang meragukan bahwa dia adalah seorang pilot. Hal tersebut hanya ditanggapai dengan “ledakan tawa” saja oleh si pilot dan istrinya.
Tahun 2004 dia tercatat sebagai “murid” Entrepreneur University milik Purdi E. Chandra. Tak lama kemudian merealisasikan hasrat berwirausahanya dengan mendirikan sebuah CV yang bergerak di bidang percetakan bersama beberapa kawannya. Memasuki tahun ke 12 berprofesi sebagai pilot (pilot nyentrik”) dia berniat resign dari profesi bergensinya itu. Sang istri setuju-setuhu saja karena sejak sebelum menikah sudah sangat memahami dan menyadari bahwa dia akan menikah dengan seniman (orang “nyentrik”) bukan dengan seorang pilot. Betapa tidak nyamannya menjalani pekerjaan yang tidak sesuai dengan jiwanya. Demikian menurut sang istri - kebetulan menurut beberapa kawan, si istri juga “rada-rada nyleneh”. Dalam pergaulannya dengan “sesama istri pilot” bisa dibilang penampilan si istri paling sederhana, urusan penampilan dan gaya hidup dia lebih suka menyesuaikan dengan “kesukaannya”nya dari pada dengan “trend”. Namun bukan berarti si istri culun dan tidak mengerti “trend” food, fashion and fun loh…. jangan salah hehe.
1338549802100783649
Saat rencana si Pilot untuk resign di dengar sekitarnya, si istri sempat mendapat banyak sekali nasehat dari beberapa pihak, salah satunya adalah agar si istri pandai-pandai memotivasi suami dan agar jangan gegabah mengambil keputusan . Memahami karakter, watak dan mindset suami adalah salah satu tugas penting pasangan ( suami maupun istri) dan itulah bentuk motivasi paling nyata yang tumbuh karena cinta yang tulus , bukan karena profesi dan jabatan. Selain itu, saya mengetahui benar potensi yang dimiliki suami, dia sanggup menjadi pengusaha jadi sayang bila saya tidak mendukungnya walau saya juga sangat faham itu bukan proses yang instan. Demikian menurut sang istri. So semua nasehat yang diterimanya ditanggapainya dengan santai dan ucapan terimakasih.
Setelah resign…menjelang tahun ke-3 usaha (cv) di bidang percetakan yang dirintisnya sejak menjadi pilot itu mengalami guncangan dan akhirnya bubar. Bisnis lain yang dirintisnya dalah kaos anak , akhirnya juga gagal. Kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesusksesan dan banyak pelajaran yang sangat berharga dari sebuah kegagalan. Demikian prinsip yang dipegang dan semangat yang terus dibangun. Dan menurutnya hal yang tidak kalah penting adalah karena motivasi dan kesabaran sang istri menghadapi “kenyentrikannya”.
Dengan bekal beberapa pelatihan yang diikuti seperti Pelatih Entrepreneurship, Financial Freedom ( oleh Robert T Kiyosaki) dan Negoisation Skill di tahun 2007 bergabung bersama teman-temannya merintis dan mendirikan sebuah PT yang bergerak dalam jasa pertambangan. Setelah 2 tahun berkiprah di operasional lapangan menjabat sebagai Site Manager ( Manager Lapangan), kemudian masuk jajaran eksekutif di office sebagai Manager HSE. Dan…setelah itu, kembali resign. Atas diskusi yang cukup panjang dengan istrinya dan beberapa pihak tak ketinggalan melakukan sholat istikhoroh akhirnya memutuskan untuk menekuni bisnis yang bergerak di bidang “perkambingan”. Sekarang dia sedang dalam proses merintis sebuah usaha jasa aqiqah dan berbagai olahan dari daging kambing dan sebuah Modern Goat Ranch.
Itulah sepenggal kisah tentang orang-orang “unik” di sekitar saya yang inspiratif. Dan saya sangat bersyukur bisa mengenal mereka. Oh ya sekedar tambahan cerita, beberapa personil band yang saya sebut tadi sekarang juga sudah memiliki sebuah usaha “angkringan” yang cukup terkenal di Jakarta dan kabarnya sudah di frenchise kan. Di bawah ini adalah foto si mantan pilot bersama saya. Sekarang dia benar-benar sudah bebas memanjangkan rambutnya. Lihat saja…mirip Sudjiwo Tedjo atau WS Rendra? Hehee… tapi sayangnya saya tidak memiliki foto teman-teman yang lain…
1338549991539363394
Semoga tulisan ini bisa menghibur ditengah-tengah masalah politik/negara yang kian panas dan menginspirasi para istri yang suaminya sudah jenuh menjadi pegawai atau memang tidak berbakat menjadi pegawai hehe. Menurut Menperindag beberapa waktu yang lalu, Indonesia membutuhkan sekitar 5 juta wirausaha untuk mencapai kestabilan perekonomian lho….
Salam hangat penuh semangat dan sukses….(senyum dong )
@gray_side @tobleron @Irawan01 @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @Cosike @marmoet99 @xchoco_monsterx @maldrino @happylanderz @alex1982 @nip_eel
@dundileo @ben_salvador @shinshin @arcoiluz
Urusan seks bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pria. Wanita juga memiliki andil yang sama besarnya bagi kepuasan pasangan. Namun, banyak wanita yang dingin saat aktivitas seksual dan menyerahkan sepenuhnya kepada pasangan.
Bila Anda merasa melakukan salah satu atau beberapa dari daftar berikut, segera lakukan perbaikan:
1. Tidak Pernah Mengambil Inisiatif
Hal ini mungkin adalah kesalahan paling umum yang sering dilakukan wanita. Jangan selalu mengandalkan pasangan untuk memulai lebih dulu. “Ketika Anda berinisiatif mengajak pasangan untuk bercinta, itu menunjukkan kepadanya bahwa bercinta dengannya adalah sebuah prioritas dalam hubungan Anda,” ucap Lou Paget, penulis buku "365 Days of Sensational Sex" seperti dikutip dari HealthyandBelove.
Pria menganggap hal itu seksi dan mereka akan menjadi sangat bergairah ketika tahu bahwa Anda menginginkannya secara seksual.
2. Tidak Responsif di Ranjang
Biarkan pasangan Anda mengetahui bahwa Anda memiliki saat-saat yang menakjubkan. “Yang terpenting, biarkan diri mengalir selama kegiatan bercinta.” kata Sari Locker, penulis buku "Mindblowing Sex in the Real World."
Melihat dan mendengar Anda turn on membuat si dia lebih bergairah, jadi lakukanlah dan biarkan ia melihatnya. “Jangan takut bersuara atau berkata-kata yang mungkin akan keluar dari mulut anda. Itu adalah hal yang alami dan cukup normal untuk mengekspresikan diri Anda ketika sesuatu terasa sangat menakjubkan,” tambahnya.
3. Melupakan Area Sensitif Pria
Bukan hanya wanita yang memiliki titik sensitif di bagian dada, terutama puting. Ujung saraf pemicu kenikmatan tersebut juga dimiliki pasangan Anda!. Namun tak jarang wanita mengabaikan zona sensitif seksual ini, padahal bisa saja si dia menyukainya.
“Banyak pria memiliki puting yang sensitif. Tanpa mengesampingkan seberapa sensitif puting pria, beberapa dari mereka menikmati ketika puting mereka distimulasi,” ujar Yvonne K. Fulbright, penulis buku "Touch Me There".
4. Membuatnya Bertanggung Jawab atas Orgasme Anda
“Hal ini merupakan hal penting bagi para wanita untuk mengetahui bahwa diri mereka sendiri bertanggung jawab atas orgasme yang mereka alami,” ucap Barry R. Komisaruk, penulis buku "The Science of Orgasm".
Anda bertanggung jawab kepada kenikmatan dan kepuasan diri Anda sendiri. Jangan berharap pasangan dapat membaca pikiran Anda. Mulailah fokus pada komunikasi: Berilah si dia feedback, katakan padanya apa saja yang membuat Anda bergairah dan bagaimana Anda ingin disentuh. Katakan bila Anda merasa tak nyaman dan tuntun tangannya sesuai keinginan.
4. Bercinta Hanya di Tempat Tidur
Mengapa membatasi kegiatan bercinta Anda hanya di tempat tidur? Beri sedikit kejutan dengan mengajaknya bercinta di tempat-tempat yang tidak pernah ada di bayangannya.
“Pria menyukai kombinasi dari dua hal: Rasa ingin berpetualang dan ketika pasangan mereka secara spontan memiliki gairah yang menyala-nyala.” ujar Lou Paget, penulis buku "365 Days of Sensational Sex".
Jadi jangan ragu-ragu melakukannya di loteng, tangga, atau balkon. Dengan mencoba tempat-tempat baru dan nakal tersebut, Anda akan menciptakan memori ‘panas’ bersama pasangan.
sumbe
FIKSI | 01 June 2012 | 10:31
557
18
Sudah habis tisue segulung pemberianku tetapi tangisan wanita itu belum reda. Mata dan hidungnya sudah semerah saga. Tubuhnya terus bergetar lantaran tangisan tetahan di ujung tenggorokan. Sesekali ia melap air mata yang meleleh di pipinya. Kemudian memeras ingus yang keluar dari kedua lubang hidung mancungnya bak menara gading.
Dialah Maya, seorang wanita paruh baya nan cantik rupawan. Ia datang dan menangis di hadapanku karena aku sahabat sejak masa kecilnya. Dulu aku mengenalnya sebagai gadis enejik, penuh vitalitas, berani, kritis dan humoris. Namun, semenjak perjumpaan terakhir di pernikahannnya dengan Kris 8 tahun lalu, kini ia hadir di hadapanku sebagai seorang wanita yang sebaliknya. Wajahnya tampak jauh lebih tua, matanya kian cekung dengan kantong mata yang kian menebal. Tubuhnya kian kurus dan tidak seseksi masa mudanya.
Malam tadi, ia menelponku untuk bertemu denganku karena mendengar dari keluargaku bahwa aku telah berpindah ke kota asal suaminya. Aku katakan, datang saja pagi ini karena aku tidak sesibuk seperti biasanya, hari ini. Yah, ia telah hadir di hadapanku. Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat perubahan drastis dirinya yang tampak menjadi lebih tua dari umurnya.
Setelah bersalaman dan berpelukan sejenak melepaskan rasa kangen, tanpa basa-basi seperti biasanya ia mulai angkat bicara.
“Kamu kagetkan melihat aku seperti ini?”
“Yah, bukan sekedar kaget, tapi syok. Mengapa?”
“Itulah alasannya, mengapa aku mau bertemu denganmu pagi ini. Kamu tahukan, 8 tahun lalu aku menikah dengan Bang Kris. Aku sangat berbahagia pada waktu itu. Karena aku sangat yakin sekali bahwa dialah pasangan tulang rusukku yang hilang dan telah ditemukan kembali. Kamu pasti melihat ekspresi kebahagiaanku pada malam resepsi pernikahan kami, karena engkau juga hadir dan sempat membisikan kata proficiat di telingaku, ketika kita bersalaman dan berpelukkan. Tetapi, engkau tidak pernah tahu apa yang kualami sejak malam pengantin sampai hari ini di antara aku dan Bang Kris.”
Tanpa memberi waktu aku menyela pembicaraannya, ia pun terus nyerocos seperti biasanya.
“Setelah malam resepsi itu sampai dengan hari ini aku tidak pernah disentuh oleh Bang Kris. Tahukah kamu artinya disentuh?”
Aku hanya menganggukan kepala.
“Aku tidak pernah merasa menjadi istrinya Bang Kris sampai dengan detik ini. Awalnya, aku mengira karena Bang Kris pemalu, sehingga ia belum menyentuhku juga. Namun setelah pernikahan kami berjalan setahun. Aku mulai merasa ada kejanggalan dengan Bang Kris serta pernikahan kami. Sering aku memberikan signal dengan berbagai cara agar ia menyentuhku. Namun, Bang Kris tidak bergeming sedikit pun. Bahkan dia jarang tidur sekamar denganku dan selalu tidur di depan televisi atau di ruang tamu dengan alasan tidak mau mengganggu kenyamanan tidurku. Karena ia selalu mengerjakan tugas kantornya atau menonton televisi sampai larut malam.
Semuanya itu membuatku tertekan dan bertanya diri, apakah aku kurang cantik dan menarik secara fisik baginya, sehingga ia tidak mau menyentuhku? Bahkan sorot matanya seolah-olah tidak berminat sedikitpun terhadapku.”
“Semuanya menjadi gamblang bagiku pada liburan Natal di tahun pertama pernikahan kami. Aku pulang ke rumah untuk Natalan bersama keluarga sekaligus mau menata kembali perasaanku yang sudah mulai kacau. Bang Kris tidak mau ikut karena ingin Natalan bersama keluarga besarnya. Aku pun berlibur di rumah orang tua. Namun setelah Hari Natal, aku merasakan hal yang aneh. Aku mempunyai perasaan yang tidak enak dengan Bang Kris. Karena itu, aku putuskan untuk segera setelah Natal balik kembali ke rumah kami.”
“Tanpa memberitahu Bang Kris sebelumnya aku langsung pulang ke rumah di hari Natal yang kedua. Setelah masuk gerbang rumah, aku merasakan suasana rumah sepi, pintu dan jendela semuanya tertutup rapat. Kondisi halaman rumah masih seperti keadaan terakhir sebelum rumah kutinggalkan. Perlahan-lahan aku menuju teras rumah dan memasukan kunci cadangan yang kubawa, sebab aku berpikir pasti Bang Kris tidur di rumah mertuaku. Ketika kunci rumah kucolokkan, terdengar bunyi gemerincing dan rupanya ada kunci yang masih menempel dari dalam rumah. Ternyata pintu belum terkunci. Aku pun langsung masuk ke dalam rumah. Rumah berantakan. Di ruang tamu berserakkan botol-botol minuman dan kulit-kulit kacang. Perlahan aku menuju kamar kerja Bang Kris, kemudian beranjak kamar tamu, tetapi tidak kutemukan Bang Kris di sana.”
“Aku ke kamar tidur dan membuka pintu yang tertutup. Betapa terkejutnya aku melihat pemandangan di depan mataku. Bang Kris tidur sambil memeluk pria yang adalah asisten pribadi di kantornya dan keduanya dalam kondisi topless. Aku langsung membanting pintu dan mengambil tas serta memesan travel dan kembali ke rumah orang tuaku. Setelah masa liburan Natal berakhir, aku kembali ke rumah dengan luka yang menganga di hatiku. Aku telah bertekad untuk tidak akan mempedulikan Bang Kris lagi. Aku kembali dan mengajar seperti biasanya. Di rumah hubungan kami makin dingin dan tanpa komunikasi yang hangat.”
“Suatu hari aku mengajaknya berbicara dan meluapkan semua unek-unek di hatiku termasuk peristiwa yang kusaksikan sendiri. Mau tahu apa yang dikatakan Bang Kris pada waktu itu? Dia mengatakan terus terang kepadaku bahwa ia sebenarnya pria homoseks. Ia hanya bisa merasa tertarik dengan seorang pria. Aku pun protes, kenapa dari sebelum pernikahan ia tidak mengatakannya secara jujur kepadaku, sehingga kami tidak perlu melanjutkan dengan sebuah janji suci yang takterceraikan kecuali oleh kematian di Altar Tuhan? Ia meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Ia hanya mau menikahiku agar dianggap pria normal dan terhormat oleh keluarga besar dan rekan kerjanya. Ia menikahiku demi status agar dianggap normal oleh masyarakat di sekitar kami.”
Degggg….aku pun kian terpekur dan diam seribu bahasa mendengarkan penuturannya. Ia terus bercerita sambil menangis, melap air mata dan ingus yang meleleh. Kubiarkan ia menumpahkan semuanya di hadapanku tanpa berusaha menyela sedikitpun perkataannya.
“Sejak saat itu, rumah tangga kami benar-benar bukan menjadi tangga menuju surga kebagiaan, tetapi tangga menuju neraka dan kematian. Keluarga yang kami bangun bukan lagi menjadi sebuah rumah tangga, tetapi menjadi rumah sakit yang berisikan dua orang sakit jiwa. Bang Kris terus dengan perselingkuhannya dengan pria asistennya. Sementara aku menjadi wanita yang meratapi nasibku tanpa daya untuk keluar dari belenggu Sakramen Pernikahan kami.
Sebab sebagai orang Katolik yang taat, aku tahu bahwa pernikahan menurut Agama Katolik terjadi satu kali untuk selamanya, sampai maut memisahkan kami berdua. Karena itu, aku tidak pernah berniat sedikit pun untuk berselingkuh dengan pria lain, meskipun sebagai seorang wanita normal aku ingin dimanja dan mendapatkan pemuasan batin dari seorang pria juga. Namun, setelah berjalan 8 tahun, aku sudah tidak kuat lagi menanggung beban ini. Aku mau keluar dari belenggu penderitaanku. Aku mau cerai dari Bang Kris. Bagaimana jalan keluar untuk persoalan kami? Tolong beri aku sebuah jawaban meyakinkan karena aku sudah kehabisan akal dan sangat menderita lahir batin.”
Sambil menyodorkan bungkusan tisue yang baru kepadanya. Aku berusaha menenangkan perasaan marah yang juga tersulut di dalam hati setelah mendengarkan kisah hidupnya. Aku marah kepada Kris karena telah berlaku tidak adil terhadap Maya, teman sepermainanku yang telah kuanggap seperti saudariku sendiri.
“Maya, aku turut merasakan apa yang kamu rasakan. Aku tahu betapa sulitnya menjalani kehidupan seperti yang kamu jalani, apalagi selama 8 tahun. Saya tidak mau mempersoalkan mengapa kamu tidak menceritakan persoalanmu sejak hari-hari sebelumnya. Namun, satu hal yang aku tahu, kamu tidak perlu mempertahankan pernikahanmu, jika apa yang kamu katakan itu apa adanya. Mengapa?”
“Sejauh yang aku tahu dan pahami dari Kitab Hukum Kanonik yang juga mengatur tentang Hukum Perkawinan Gereja Katolik, pernikahan seperti yang kalian berdua jalani adalah perkawinan tidak sah. Perkawinan Katolik menjadi Sah dan takterceraikan, kecualia oleh kematian, apabila kedua mempelai setelah peneguhan janji nikah di hadapan Tuhan dan disaksikan oleh imam dan seluruh umat (ratum) langsung disempurnakan dengan hubungan khas sebagai suami dan istri (consumatum). Jika tidak ada hubungan khas suami istri setelah pernikahan itu, maka pernikahan kalian berdua bisa dianulasi.”
“Anulasi dalam perkawinan Katolik tidak sama dengan perceraian. Mengapa? Karena yang menjadi dasar dari perceraian adalah ketidakcocokan setelah pernikahan. Sedangkan dasar bagi sebuah tindakan anulasi dalam perkawinan Gereja Katolik adalah adanya indikasi cacat, pada saat sebelum melangsungkan janji nikah.”
“Hal ini bisa diibaratkan dengan gol yang dianulir oleh wasit dalam sebuah pertandingan sepak bola. Semua mata penonton menyaksikan bahwa ada kenyataan terjadi sebuah gol dan bola benar-benar masuk ke gawang. Wasit utama juga telah membunyikan sempritnya sebagai tanda peneguhan gol yang telah terjadi. Namun, ternyata menurut hakim garis, ternyata pencetak gol memasukan bola dengan tangan kanannya dan bukan dengan sundulan kepalanya. Setelah mendengarkan penjelasan hakim garis, wasit utama memutuskan bahwa sesungguhnya tidak ada gol karena ada cacat ketika mencetak gol. Golnya dianulir karena ada cacat/pelanggaran dalam mencetak gol.”
“Demikianpun yang terjadi dengan pernikahan kalian. Semua mata umat yang hadir di Gereja pada saat itu menyaksikan ada pengikraran janji nikah dan itu telah diteguhkan oleh pastor paroki sebagai wakil dari pelayan Gereja. Akan tetapi, ternyata ada cacat sebelum kalian membuat janji nikah, maka perkawinan kalian berdua sesungguhnya tidak ada sejak semula alias bisa dianulasi.”
Sambil sesenggukan dia pun bertanya: “lalu bagaimana prosesnya? Apakah kami berdua bisa memutuskan begitu saja ataukah kami harus menempuh mekanisme khusus?”
“Silahkan bertemu dengan Pastor Paroki di mana kalian berdua mengikrarkan janji nikah. Ceritakan dengan dia apa yang menjadi persoalan perkawinan kalian. Dia akan mengurus proses anulasi itu ke Keuskupan. Pihak pengadilan Gereja di Keuskupan akan memprosesnya sebelum diajukan ke Vatikan untuk mendapatkan surat pernyataan dari Paus bahwa pernikahan kalian memang tidak ada sejak semula. Tapi ingat, prosesnya pun tidak akan cepat seperti membalikkan telapak tangan. Perlu waktu dan kesabaran karena ada banyak hal yang akan diselidiki dari kalian berdua dan saksi-saksi nanti.”
Setelah mendengarkan semua penuturanku ia pun pamit dengan langkah yang ringan, punggung yang tegak, dan sorot mata penuh harapan terpancar keluar dari kedua bola mata indahnya.
Selamat berbahagia saudariku. Tuhan Menyertaimu selalu.
@gray_side @tobleron @Irawan01 @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @bintang5 @Agustde99 @createsometrouble @zimad @seek_you @gray_side @maiky_bsx
@alabatan @happylanderz @alex1982 @har_in @Boyzt @erf_rey22 @Boyorg @mllowboy @awi_77 @Adhrii @tommywebby @lain @alex1982 @Charon
@dilemma_man @ @yusef_chang @mllowboy @awi_77 @tommywebby @lain @alabatan @samme @devano_mahiswara @boljugg @BBB @tyo_g @carpediem1977
@ben_salvador @shinshin @arcoiluz @simelekete @andromeda @alfaharu @mr.pokerface4242 @ @ryan_feelgood
@michell @metropolichz @rich @Maure123 @peacelover @bi_ngung @keep @joejoe131980 @bunny.blue @goyescas @ALI99 @k-leon @yogan28 @nukakarakter
@Putihaja @lenterahijau @syahrian @pria2dunia @escargots_lune @shouga @bujangbt @rahasia_nakal @cleosa_ @nip_eel @dundileo @muscleworshipper
@dikagrogol @ZORROBAYA @marc0fel1x @AwanSiwon @sly_mawt @andrognesios @jericho1 @alexxx @stevfire @peacelover @bintang5
@xchoco_monsterx @charmed @Eugenic @lain @MBona @dhepil @semua @hari_12x @riorony @mike_Li @Ablazes @Cosike @marmoet99
@xchoco_monsterx @maldrino @mbelgedez @NanoB @budi_jabek @adacerita @livelive
Pada artikel sebelumnya, saya menuliskan beberapa kondisi ketika hubungan asmara makin rumit di media sosial. Ternyata saya tidak sendirian. Banyak pembaca Yahoo! membagikan pengalaman buruk mereka seputar asmara dan media sosial.
Dedy Sulistiyanto sampai harus putus dengan pacarnya gara-gara terlalu aktif di Twitter. Lucy berpendapat, tingkat perselingkuhan jadi meningkat tajam sejak adanya Facebook. Sementara itu, Rina hampir saja putus dengan pacarnya karena ia masih menyimpan fotonya bersama mantan di Facebook.
Sebenarnya, kerumitan-kerumitan seperti ini bisa dihindari dengan mudah. Pertengkaran karena media sosial, sangat tidak perlu terjadi. Masih lebih banyak hal seru yang bisa kalian lakukan berdua daripada berdebat tentang tweet.
Inilah beberapa cara agar kamu dan pasanganmu tidak bertengkar hanya karena masalah-masalah sepele di media sosial.
Percaya
Jika tercipta kepercayaan di antara kalian, niscaya tidak akan ada komentar, "Siapa sih dia? Kok sering banget mention kamu," atau, "Kok kamu masih simpan foto berdua mantan kamu di Facebook?" atau, "Itu kamu foto sama siapa di Instagram?"
Hukum paling dasar dari sebuah hubungan adalah, kepercayaan. Bila poin ini masih kamu miliki bersama pasangan kamu, tidak peduli sesering apa pacarmu mention, berbalas wall, dan Hangout dengan wanita lain, kamu tidak akan peduli. Toh kamu masih percaya dengannya.
Tapi ini tidak mudah.
Jangan kepo
Keuntungan dan juga kerugian dari media sosial adalah, hampir seluruh aktivitas kamu bisa dilacak. Mention, wall, foto, hingga pertemanan baru, semua dapat diketahui semudah membuka halaman profil.
Belum cukup? Jika kamu kepo (penasaran) dalam kadar dan dedikasi tinggi, kamu bisa gunakan mesin pencari di setiap media sosial. Cukup masukkan hashtag, username, atau bahkan keyword tertentu. Begitu mudah untuk kepo di media sosial.
Tapi ada baiknya kamu tidak memanfaatkan fitur-fitur ini berlebihan. Tidak perlu memeriksa siapa saja yang hari ini mention pacarmu —> lalu menemukan username wanita yang berkali-kali mention dia —> yang lalu kamu cari usernamenya di Twitter — dan mencari tahu lebih lanjut siapa dia, di mana dia kerja, seperti apa mukanya, dan apa hubungannya dengan pacarmu.
Setelah begitu banyak emosi dan pikiran yang kamu keluarkan, ternyata wanita ini hanya teman lama pacarmu. Bayangkan berapa banyak waktu, pertengkaran, dan emosi yang bisa kamu simpan jika kamu tidak kepo sedari awal.
Jangan saling follow
Jika kamu dan pasangan susah percaya satu sama lain — sementara hasrat penasaran juga tak bisa dikendalikan — mungkin sudah saatnya menjadi sedikit lebih dewasa.
Jangan berteman dengan pasanganmu di media sosial.
Mudah saja, hal ini untuk mengurangi masalah-masalah kecil yang dapat muncul saat kamu melihat tweet, wall, atau aktivitas dia lainnya di media sosial. Semua dapat dihindari jika kamu tak berteman dengannya. Kamu tak perlu melihat tweetnya di timeline kamu.
Kamu tak perlu melihat temannya menandai fotonya bersama teman wanita. Kamu tak perlu melihat ia meretweet @Yahoo_id yang berisi artikel "Empat Cara Hindari Masalah Asmara di Media Sosial".
Mungkin sesekali kamu akan meluangkan waktu untuk memeriksa profilnya, mungkin sesekali kamu akan bertanya padanya apa saja yang dia lakukan, mungkin sesekali kamu akan mempertanyakan beberapa maksud tweetnya, tapi saat itu kalian berdua sudah tidak terlalu peduli pada hal ini.
Kurangnya interaksi online akan membuat kalian berdua lebih memilih menghabiskan waktu berkualitas daripada mempermasalahkan tweet dan wall.
Jangan buat akun media sosial
Sudah tidak berteman, namun justru kamu semakin sulit percaya padanya? Kamu lebih sering memeriksa profilnya, tab mention, hingga mencoba masuk ke akunnya dan memeriksa pesan pribadinya?
Hmm, mungkin sudah saatnya kamu memikirkan untuk tidak menggunakan media sosial.
Apakah menggunakan media sosial membuat hubungan kalian lebih tenteram? Apakah Twitter menjadi tempat kalian berdua saling memberi semangat tiap pagi? Apakah Google+ menjadi tempat kamu Hangout berdua saat kalian jauh?
Apakah Facebook jadi tempat kalian mengunggah foto saat kencan? Jika ya, berarti Twitter, Facebook, dan semacamnya sudah membantu hubungan kalian menjadi lebih baik.
Apakah media sosial membuat kalian berdua menghabiskan waktu bersama kalian yang sedikit untuk bertengkar? Apakah kamu lebih memilih membalas mention mantan daripada mention pacarmu? Apa kamu lebih memilih membongkar akun pacarmu, daripada memberi ia semangat saat bekerja?
Apa kamu lebih sering mempermasalahkan fotonya di Facebook bersama teman-temannya daripada memujinya saat dia mengirimkan tautan videonya di YouTube yang khusus dibuat untukmu?
Jika ya, mungkin kamu perlu berpikir ulang tentang menggunakan media sosial.
Ada saran lain? Saya tunggu di kolom komentar, ya.
Untuk berita terbaru, ikuti Yahoo! Indonesia di Twitter dan Facebook
Artikel Pilihan Redaksi
*trik plaboy kampung*