It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bunyi bel dari arah pintu gerbang depan mengejutkan Ray dan Rudi
"Ray. Mama kamu pulang?" Rudi melepaskan pelukannya.
"Gak, mama baru pulang besok siang, koq. Bentar Rud aku lihat dulu"
Rudi turun dari pangkuan Ray.
Ray melangkah menuju depan, ke ruang tamu.
Rudi agak dongkol, tititnya yg sudah mengeras kembali lemas.
. .
Beberapa saat kemudian Ray datang, diikuti seorang cowok chinese juga, badan agak langsing, cukup tampan, tapi lebih tampan Ray.
"Rud, ini ada adik sepupuku dari Jogja. Ter, ini Rudi , temanku"
"Halo, aku Terence, panggil Terry saja"
"Rudi"
"Terry mau nginep sini. Besok pagi ada acara di rumah temannya. Eh Ter, kamu ambil minum sendiri ya"
"Beres koh. Koh aku langsung ke kamar kamu ya. Mau tiduran, capek nih"
"Ya, udah"
Terence melangkah ke arah rumah.
. .
"Rud, sorry gangguan cuaca"
"Gak pa pa Ray"
Tentu saja sekarang Ray dan Rudi ambil jarak
"Ray. Ntar aku berarti pulang saja. Gak enak sama Terry."
"Ah gak pa pa. Kita tiduran aja di ruang tengah. Biar Terry di kamarku"
"Ehmm... Gmana ya?" Rudi bimbang.
"Gak pa pa. Terry gak curiga koq." Ray merangkul Rudi
"Ssstt Ray" Rudi melepas rangkulan Raymon...
"Jam sebelas Ray. Aku pulang saja, ya"
"Koq pulang Rud"
"Gak enak nih sama Terry"
"Jangan pulang tho Rud. Baru ketemu bentar koq pulang"
"Besok siang saja aku kesini lagi"
"Please Rud, temani aku malam ini. Ayolah Rud." Ray merengek.
"Besok saja kesini lagi"
"Please Rud"
Ray memeluk Rudi.
Rudi melepas pelukan Ray, takut dilihat Terry.
"Oke, Ray? Besok ya"
"Ya dah. Tapi bener ya besok ketemu lagi."
"Iya swear. Malam ini kamu khan ditemani Terry. Tapi awas ya, jangan macam2"
"Gak janji ya. Kalau ntar aku horny mikirin kamu gmana? Yg ada cuma Terry"
"up to you, wis. Pulang sekarang ya"
"Yakin? Pulang?"
"Iya"
.. ..
Lewat pintu samping garasi.
"Baru pulang Rud?"
"Waduh kak Amir, ngagetin saja. Mana yg lain?"
"Kak Shanti sama ibumu di kamar. Bapak kayaknya tidur di kamar kamu"
"Kak Danu?"
"Ada di atas, di kamarnya"
"Lha kak Amir nanti tidur di mana?"
"Sama Danu"
"Sama kak Danu?"
"Iya. Atau aku sama kamu? Bapak sama Danu?"
"Ah gak usah. Kak Amir sama kak Danu saja"
"Padahal malam ini aku pengen banget dekat kamu, Rud" kak Amir berbisik dan tak sengaja kumis tipisnya menyentuh pipi Rudi...
Lewat pintu samping garasi.
"Baru pulang Rud?"
"Waduh kak Amir, ngagetin saja. Mana yg lain?"
"Kak Shanti sama ibumu di kamar. Bapak kayaknya tidur di kamar kamu"
"Kak Danu?"
"Ada di atas, di kamarnya"
"Lha kak Amir nanti tidur di mana?"
"Sama Danu"
"Sama kak Danu?"
"Iya. Atau aku sama kamu? Bapak sama Danu?"
"Ah gak usah. Kak Amir sama kak Danu saja"
"Padahal malam ini aku pengen banget dekat kamu, Rud" kak Amir berbisik dan tak sengaja kumis tipisnya menyentuh pipi Rudi...
Celingak celingak
lihat keadaan sekitar aman
Jengkel campur horny, Rudi meraih tangan Amir. Kemudian menggeret, menariknya menuju ke belakang, ke arah dapur yg letaknya paling pojok belakang
Sesampainya di sana...
. .
Rudi segera memojokkan kak Amir.
Yg dipojokkan diam dan pasrah, bahkan tersenyum nakal pada Rudi.
Syahwat Rudi yg tidak tertuntaskan pada Ray, segera dilampiaskan ke kak Amir.
Rudi menciumi bibir kak Amir, mereka melakukan frenchkiss cepat cepat. Tangan Rudi meremas remas benjolan celana kak Amir, sontak ngacenglah konthol kak Amir.
"Ayo, Rud" sepertinya kak Amir sudah nafsu berat.
Rudi jongkok di hadapan kak Amir.
Dipelorotkanlah celana kak Amir. Dan menyembullah pisang kak Amir yg segera ditangkap mulut Rudi.
Rudi melakukan oral sex secara cepat.
Hisap, jilat, hisap, mainkan dua bolanya.
Tak lupa tangan Rudi memainkan jembut kak Amir.
Oleskan madu ke pisang kak Amir.
Hisap lagi, pisang oles madu,
hmmm... Nikmat... Ledzat...
Jilat, hisap kuat,
yummy, yummy, aghh...
Beberapa saat kemudian...
Kak Amir kelojotan dan mengejang saat
crottt... crottt... crottt...
pejuh kentalnya menyembur di dalam mulut Rudi
Rudi menelan sebagian
dan menyisakan sebagian dalam mulutnya
frenchkiss again
dan kak Amir dapat merasakan nikmatnya pejuhnya sendiri...
Amir mengelap kontholnya yg masih berlepotan pejuhnya bercampur madu...
. .
Amir menuju atas, ke kamar Danu.
Ternyata ada Danu dan Indra yg sudah lelap tersungkur di karpet, setelah nge-games
Amir rebah di bed, sambil tersenyum puas
. .
Pleaseeeeeeee...............!!!!!!!!!
/dgn nada memohon dan pandangan ala Shinchan ke BlueRiyo/
burung berkicauan di dahan
. .
Kak Amir dan Kak Shanti pamit pulang.
. .
"Hmm ntar siang ketemu Raymon, tapi aku koq kangen sama Sandi ya. Hari Minggu ini dia masuk pagi atau siang ya"
Rudi SMS ke Sandi
Beberapa kali pending terus
Rudi callin'
koq tidak aktif ya
hmm lagi dimana ini anak
. .
"Calling siapa Rud?" kak Danu nyelonong masuk ke kamar Rudi.
"Teman"
"Teman istimewa?"
"Brisik!"
"Pasti teman istimewa! Lebih istimewa daripada kak Amir?"
Rudi melotot ke kak Danu
"Gak apa koq Rud. Asal kak Shanti, bapak, ibu tidak tahu"
"Maksudmu apa kak?!"
Kak Danu menggeser duduknya mendekat ke Rudi, kemudian berbisik
"Tadi malam kamu dan kak Amir di dapur ngapain...?"