It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Oke, seafood aja ya."
"Boleh lah"
"Hmm ini aja, cumi pesona asia, kepiting kota lama, minume apa Ray?"
"juice tomat wae lah aku"
"oke."
"Mas, ini ya!" kata Rudi menyerahkan kertas pesanan ke waiter.
"Pelayannya ganteng ganteng ya Ray"
"Hmm..."
. .
"Gmana kemaren di Bandung. Beres kerjaanx?"
"Iya, udah beres. Sigit partner yg baik. Jadi kerjaanx kelar 1 hari lebih awal"
"Cuma partner kerja?"
"he he he, cemburu ya?"
"Boleh khan cemburu" kata Ray sambil menendang mesra paha Rudi.
"Kamu sendiri selama kutinggal pasti lirik sana sini" kata Rudi sambil membalas menendang daerah selakangan Ray.
"Rahasia donk" goda Ray.
"Awas, kalau macam2, ntar aku sunat tittit kamu Ray"
"gak pa pa, tapi sunat pakai mulut ya, he he he"
Rudi kembali menendang Ray.
. .
Sepuluh menit kemudian masakan siap...
Ray dan Rudi melahat cumi dan kepiting dg lahap
nyam nyam nyam
maknyuz
enak thenan
. .
"ah kenyang nih" kata Rudi sambil mengelus perutnya
"dihabiskan Rud, kalau gak habis ayamnya mati lho" bercanda Ray.
"ayam? he he he, jadi ingat ayam bugil"
"Ayam bugil? Ayam apaan tuh?" tanya Ray.
"Dulu kak Danu, waktu kecil kan suka pelihara ayam. Nah kalau ayamnya mau bertelur biasanya itunya ayam dicolok colok pakai jarinya kak Danu, sambil berkata: ayam bugil, ayam bugil, ayam bugil"
"hi, kasihan ayamnya. Kakakmu gokil juga ya."
"iya"
"Sekarang masih pelihara ayam?"
"gak, sekarang pelihara yg lain"
"pelihara apa?"
"pelihara kucing"
"whats? Kucing? Kucing beneran atau kucing2an."
"he he he, udahlah gak usah ngomongin kak Danu. Kenyang nih Ray"
"Ya udah, ntar aku habiskan. Kasihan kalau sisa dibuang"
Ray menghabiskan jatah Rudi.
"Tambah ndut ntar gw" kata Ray.
"tapi tetap sexi, oh ya seminggu ini kamu ke gym gak?"
"gak, sibuk sih. Kemaren Wira juga sms aku, koq gak ke gym"
"Wira? Wira sering sms kamu?"
"Gak, cuma kemaren itu. Jadi inget Eric, jadi temanmu yg ikut audisi model itu"
"Sandi?"
"Iya. Masih kerja di mall?"
"Iya. Anaknya baik dan sopan."
"cakep lagi" sahut Ray
"iya"
. . .
Setelah menghabiskan makanan tsb, Ray membayar dg selembar ratusan ribu.
Itu pun masih ada kembaliannya.
"Murah ya Rud"
"Iya, enak dan murah, jadi banyak yg ke sini"
"waiternya ganteng2 lagi"
"ganjen!" seru Rudi.
"ke toilet dulu ya" ajak Ray
"iya aku juga kebelet pipis ni"
Keduanya menuju toilet kafe tsb
. .
Selesai acara pipis, Ray dan Rudi keluar toilet,
di pintu keluar toilet...
whats!
Dhueng!!!
Wekz!
"Eh Rud, sama siapa ini?" ...
. .
(coba tebak siapa orang tersebut, dickman ssst gak boleh bocorin ya)
. .
Welcome back BlueRiyo!!!!!!!!!!!!!!!!!
Btw, ceritanya jgn dilompat2 dunk tempatnya. Mbok ya dijadiin satu tempat wae...
Trus..kapan neh cerita yg limited editionnya?
Tak tunggu yeee..........
*Masih nunggu produser,
kamu siap siap jadi peran utama*
. .
"Sama siapa Rud?" tanya kak Amir lagi.
"Eh, anu kak, ini, eh sama temanku. Eh, ini Raymon temanku" kata Rudi masih gugup.
"Siapa Rud" tanya Ray tenang.
"Ray, kenalin ini saudaraku, eh suaminya kakak sepupuku" kata Rudi.
"Raymon"
"Amir. Kalian sudah makan belum?" tanya kak Amir.
"Sudah" Rudi dan Ray kompak.
"kak Amir sama kak Shanti?" tanya Rudi.
"Iya. Tuh di pojok"
Rudi agak cemas.
Kak Amir berbisik,"Rud kalau gak mau ketemu kak Shanti, mending lewat pintu samping itu!"
"Iya. Eh, anu, eh kak Amir dari tadi atau baru saja?"
"Baru saja."
"jadi Kak Shanti gak lihat kan?"
"Gak. Eh, Rud, cowok kamu cakep. Chinese ya?" bisik kak Amir.
Rudi hanya melotot.
"Ada apa Rud?" Ray agak curiga dg bisik2
Rudi & kak Amir.
"ah gak apa, oke, kita cabut Ray"
"oke"
"kak, kami cabut dulu ya. Kakak nanti pulang ke rumah kan?"
"Iya, ntar aku numpang di kamar Danu. Shanti biar sama ibu kamu. "
ati2 di jalan.
"Sama kak Danu?" Rudi berkata pelan.
Kak Amir cuma senyum.
"Ntar kamu pulang Rud?" tanya kak Amir.
"eh , anu, ei, iya pulang, iya pulang" Rudi bingung sambil melirik ke Ray.
"Ya dah, ati2 di jalan" kata kak Amir
"oke kak"
"mari kak Amir" Ray pamit.
Rudi menuju ke pintu samping sambil menunduk, takut terlihat kak Shanti.
Ray agak tertinggal di belakang Rudi.
. .
Sesampainya di parkir
mereka masuk mobil
"Ada apa Rud? Takut ketahuan kak Amir?" tanya Ray tenang.
"Ah, gak koq. Cuma kaget aja. Kirain kak Amir dah pulang Kudus"
"kak Amir sering ke rumahmu?"
"jarang2, paling sebulan dua kali"
"kak Amir ganteng ya Rud. Arab ya?"
"ya dikit, kakek buyutnya yg arab asli"
"hmm... besar ya?"
"besar? Besar apanya?"
"hidungnya"
"hidung?"
"hidung bawah!"
"mana aku tahu? Khan aku bukan istrinya"
"emang cuma istrinya yg boleh lihat dia?" selidik Ray.
"udah Ray, ganti topik ya!"
Ray meraih tangan Rudi, menatap Rudi, tersenyum sambil bertanya,"Yakin gak pernah cicipin kak Amir? Gak pa pa koq Rud. Itu hak kamu Rud. Mungkin waktu kita belum jalan bareng."
"Apa sih Ray!" Rudi agak membentak sambil cemberut.
"Ah, gitu saja marah" Ray mencolek dagu Rudi.
Rudi pura pura menghindar.
"Next, kemana nih?" tanya Ray.
"terserah!"
"marah benar ni, kalau marah tambah cakep"
"gombal, ya dah cabut ke simpang lima aja, muter muter 100 kali"
"ha ha ha, jangankan 100, seribu juga sanggup asal kau di sampingku"
"wekz!" Rudi meninju bahu kekar Ray.
"Ray kita rumah kamu langsung aja ya."
"oke. Ntar nginep rumahku khan?"
"kayakna nanti aku pulang."
"knapa?" Ray menyentuh bahu Rudi.
"ga pa pa"
"ya udah, ini jam 8 ya"
Ray mengendarai mobilnya, meluncur menuju rumahnya.
. . .
SMS masuk ke HP Rudi
"rud, aku jaga rhs, gak bilang orang2, kamu tenang, santai aja, nikmati malam minggumu"
Rudi membalas sms kak Amir
"thanx"
. .
"SMS siapa Rud?"
"ah gak koq , gak penting, kita hampir sampai ni?"
"iya"
Lima menit kemudian mereka sampai di depan rumah Ray.
"Ray, mama kamu koq jarang di rumah?"
"Iya. Sibuk terus sama kliennya."
Rudi membukakan pintu gerbang dan garasi. Ray memasukkan mobil.
"Ayo, langsung ke atas." ajak Ray.
"kalau ke halaman belakang dulu gmana? Duduk duduk dulu?" Rudi menawar.
"Oke. Ayo lewat sini saja"
Rudi mengikuti Ray ke belakang... ke kolam...
---
duhhh .. aye jangan jadi penata artistik dunk .. bwuakakaka
dan aye gak suka pake anttiingg wwwooiii ..
hmm .. enaknya wa jadi kameramen aja
SUASANA KRU LAPTOP
~m0x~ lalu masuk ruang ganti...
sepuluh menit kemudian;
ia keluar....
Wooow penampilannya berubah man! Nggak ada lagi rambut palsu, tanpa make up berlepotan, tiba2 udah pake rambut jabrik pendek, kacamata item macho yang glamour, celana pendek warna merah tua, tanpa manik2 pakaian benches....
Jrenggg!! ~m0x~ tiba2 jadi pria sejati.
oke kembali ke laptop3
"Rud, kak Amir apa tadi siang di rumah kamu?"
"Iya, sebentar, trus ke rumah teman kak Shanti. Ray, kamu kangen aku gak selama aku di Bandung?"
Ray tidak menjawab, ia menggeser duduknya mendekati Rudi.
Ray merangkul Rudi.
Rudi menyandarkan kepalanya di pundak Ray, rambutnya dielus Ray, dan diciumi.
Rudi makin horny.
Tangannya mengelus paha Ray.
Kemudian Rudi beralih, duduk di atas paha Ray, menghadap Ray
Kini mereka berhadapan
Ray menciumi leher Rudi.
Rudi menggelinjang.
Rudi menyusupkan tangannya masuk ke dalam kaos Ray...
Jari jarinya menemukan puting Ray yg mulai keras
"Ray, dada kamu makin berisi..."
Ray hanya senyum
ciuman Ray ke arah leher Rudi makin buas
Rudi masih memilin milin puting Ray
Angin dingin malam itu kalah oleh gelora panas dari tubuh kedua insan yg sedang dilanda cinta dan birahi...
yupz semarang
ayuk kalu mau jalan2
hehehehe
muup telat balesnya
jadi semangat lagi nea ngikutib jalan critanya
klu mau insprirasi cerita buleh kug tanya wan
ntar tak kasih masukan2 crita mas
best regards from wan