LAPTOP Kak AMIR <season 3>

dickman

SUASANA TEMPAT SYUTING SINETRON LAPTOP

Pagi itu... beberapa kru sinetron Laptop kembali berkumpul...

"Ada masalah dengan managemen" kata pemeran Amir.
"Udah nggak bisa dihandle ya kak?" kata pemeran Rudy.
"Udah nggak bisa. Blueriyo minta terusan sinetron dibikin DVD aja"
"Lho jadi nggak bisa diliat di TV lagi dong?"
"Iya... limited edition lagi"

"Yaaah... honorku gimana ya?" kata pemeran Dimas sambil bertopang dagu.

BlueRiyo datang... para pemain yang sedang menggosip langsung diam...

"Lho, kalian ngapain disini? Nggak syuting?" kata BlueRiyo.
"Mas, ngapain sih dibikin DVD? Kan enakan dipake di TV aja..." kata pemeran Raymon

"Capek ah... nulis kan susah. Lagian nggak ada respon positif dari yang ngeliat. Kita didemo melulu" sahut BlueRiyo.
"Dickman gimana kak? kan dia bisa nerusin?"
"Udah terlanjur ratingnya turun drastis sinetron ini. Ngga ada dana"

"Wah... sayang ya" kata beberapa kru.

"Tapi gimana klo kita seneng2 aja sekarang. Kita pesta aja. Seru2an. Pesen minum yuk?" kata BlueRiyo sambil menelepon warung sebelah, minta satu kotak minuman soda.

Suasana siang agak panas... banyak cowok kru sinetron LAPTOP yang buka baju... padahal mereka seksi-seksi lho....

Ada Chinese Lullaby yang penata artistik, ada Jon Niko si perekam suara, Calberuz yang asisten sutradara... sementara itu BlueRiyo sang sutradara juga nggak kalah seksinya... ia lepas t-shirt dan celana... kebetulan hanya pake boxer....

Tentu saja ada satu orang yang belum gabung... Dickman sang co-writer... dia salah satu yang paling seksi lhoooo....

afkaristan

Ouh...sh*t
ga jls bget sih
pdhal gw baru mu bnar2 serius baca scara gw ge kurang kerjaan, eh ternyata malah ga jelas gini

dickman

Sinetron Laptop emang sudah nggak jelas... Rupanya menuai reaksi pemirsa... seperti reaksi Afkaristan, diatas...

Mungkin cerita Laptop sudah waktunya diakhiri... karena penulis dan penikmatnya sudah bosan...

Anyway, ada yg minat bikin cerita baru?

***

Dickman masuk kedalam area rumah itu, langsung menuju ke kolam belakang rumah dimana kru sinetron Laptop berkumpul hari ini. Rumah ini memang sengaja dikontrak dan dipakai untuk adegan menegangkan antara Raymon dan Dimas...

Ketika hampir sampai di area kolam belakang, terdengar canda kru sinetron...
Astaga! Semua kru sudah telanjang!!

calberuz

menurut gue seh lanjut aja...
jgn patah semangat dunk...
klo kekurangan ide ntar gue bakal bantu dikit2lah..

blueriyo

. .
Tolong polling tokoh favorit dipilih salah satu ya, buat next story priority...
Thanx
. .

dickman

blueriyo wrote:

. .
"Tolong polling tokoh favorit dipilih salah satu ya, buat next story priority...
Thanx"
. .

"Oke kak, kayaknya sekarang tokoh favoritnya Sandy", kata Indra23, yang bertugas mengurusi personel pemain.

Ternyata kru LAPTOP lagi seneng2, buka bajunya nggak semuanya kok, cuman atasannya aja... heheee...

Segar sekali hari ini, udara cerah sekali. Minuman soda dan teh botol dingin bertebaran karena memang segar sekali. Kru laptop banyak yang berenang di kolam rumah itu. Beberapa lagi sibuk membicarakan adegan Raymon dan Dimas disini...

Dickman masuk area taman belakang, dan dia sudah melepas kaosnya... woooww tampak seksi sekali dengan bibir tebalnya dan jenggotnya yang jarang-jarang.... Kru banyak yang melihat kedatangan Dickman, melenggang dengan seksinya.

"Hai semua, asyik2an nih? Minumnya mana aku mau dong" seru Dickman. Di meja ada buah-buah yang sudah dipotong kecil2... siap dimakan bersama minuman soda... hmmmm segar...

ch1m0x

justru kalau elo stop gew obrak abrik PH punya elo ..

bwuakakakak ..

belum tentu yang gak comment itu gak suka .. lagian kalau gak suka, kok penilaian AC Nielsen bisa sampe 5000 penonton untuk sinetron ini ?

hayooo ??

makanya, jgn brenti

lagian kalau brenti, gew makin ngantuk, di warnet gak ada kegiatan baca2 tulisan kayak gini

hayo hayo .. nanti gew kirim cheque deh, kalau kurang dana ..

tapi pake daon lontar aja yee duitnya

dickman

~m0x~ wrote:

"justru kalau elo stop gew obrak abrik PH punya elo ..

bwuakakakak ..

belum tentu yang gak comment itu gak suka .. lagian kalau gak suka, kok penilaian AC Nielsen bisa sampe 5000 penonton untuk sinetron ini ?

hayooo ??

makanya, jgn brenti

lagian kalau brenti, gew makin ngantuk, di warnet gak ada kegiatan baca2 tulisan kayak gini

hayo hayo .. nanti gew kirim cheque deh, kalau kurang dana ..

tapi pake daon lontar aja yee duitnya"

"Serius loe?" tanya BlueRiyo, "duitnya darimana.. tabungan loe? Emang loe dapet warisan ya?"
"Ya iya lah mas..." kata ~m0x~ (anyway, sulit banget sih nulis nama loe). "Becanda tapi serius deh. Laptop3 jangan berenti deh mas... Sayang kan"

~m0x~ bicara sambil membetulkan antingnya... sedikit ngondek. Ia penata busana di LAPTOP3. Dengan lirikan matanya, menyapu habis BlueRiyo dari ujung rambut ke ujung kaki.

BlueRiyo mencolek pinggangnya...

blueriyo

. .
/scene Sandi, Rezky, David, Nathan, bisa dilihat di blogku ya/
. .

blueriyo

. .
/scene Sandi, Rezky, David, Nathan, bisa dilihat di blogku ya/
. .
camera , action

dickman

blueriyo wrote:

. .
/scene Sandi, Rezky, David, Nathan, bisa dilihat di blogku ya/
. .
camera , action

*masih dengan ~m0x~*

"Jangan dong mas... disini aja"kata ~m0x~ manja. "Bikin warung baru kek... gapapa lagi... yuuuk"

blueriyo

Malam minggu tiba...
Rudi sudah ganteng, dg kaos biru dan jeans hitam. Aroma kenzo terasa harum.
"Mau keluar Rud?" tanya ibu.
"Iya, Bu." jawab Rudi.
"Oh, iya tadi kamu dapat salam lho, dari Winda"
"Winda?"
"Iya, itu lho, ponakannya Pak Bolot."
"ya dah, salam balik, salam pramuka tapi. Kak Danu di atas ya Bu?"
"Iya, kayaknya sama Indra tuh"
"hmm... Ya dah Rudi, pamit dulu ya Bu. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam"
Rudi menuju garage, starter motornya, ...

blueriyo

Lima belas menit kemudian Rudi sampai di rumah Ray.
Koq sepi ya?
Rudi masih di luar halaman rumah.
Call Ray
"Ray, ni aku dah di depan rumahmu. Kamu di mana, koq sepi. Lampu mati semua?"
"Eh Rud. Aku lagi mandi. Sorry, tadi sore ketiduran. Kamu masuk aja. Gerbang gak dikunci koq. Motor masukin garasi wae. Langsung naik ke kamarku ya. Oh ya gerbang dan garasinya ditutup lagi."
"Yo wis"
. .
Setelah masukkan motor ke garasi, Rudi langsung naik ke atas. Masih ingat khan, kamar Ray, tepat di atas garasi itu.
. .
Suara shower masih mengucur...
Rudi langsung merebahkan badan ke bed.
Agak lama.
Lama amat si Ray mandi.
Pikiran nakal Rudi menjalar, pintu kamar mandinya dikunci gak ya? Kalau gak, boleh donk intip bentar...
He he he
dasar Rudi yg Nakal

blueriyo

Melangkah pelan pelan...
Tinggal 5 langkah sampai ke pintu kamar mandi
weitz
Rudi terkejut
pintu kamar mandi terbuka
Raymon keluar dari kamar mandi
tubuhnya yg sexi hanya dililit handuk pada bagian pinggang dan paha
"Hayo! Mau ngintip ya!"
"he he he, habis kangen ni" kata Rudi malu.
Raymon mendekat ke arah Rudi, memeluknya
Rudi ganti memeluk
Mereka berpelukan
Rudi mengusap usap punggung kokoh Raymon
"Ya dah, aku pake baju dulu ya."
"Oke. Ray kamu makin cakep!"
"Jangan bilang aku lebih cakep dari .. e.. siapa tu teman kamu yg nemani ke Bandung"
"Ha ha cemburu ya?" Rudi menonjok bahu Ray.
Ray hanya nyengir, kemudian mengambil jeans, kaos, dan cawat.
"Ray..."
"Hmm... apa?"
"Kubantu ya"
"Bantu? Bantu apa?"
"he he he, bantu pakaikan pakaian kamu"
"Ada ada aja kamu Rud. Ya dah sini"
Raymon berdiri di depan cermin.
Rudi menghampiri.
"Ya dah lepas handukmu" kata Rudi.
"Sekalian lah, kamu yg lepasin"
"Beneran?" Rudi bersorak kegirangan.
Rudi tersenyum saat tangannya meraih handuk Ray. Rudi memejamkan mata, lalu menghentakkan handuk itu dan melepasnya
"Ngapain tutup mata segala?"
"Takut ular" Rudi menggoda.
"dah , ni g stringku pakaikan." kata Ray seraya memberikan cawat itu ke tangan Rudi.
Rudi masih memejamkan mata, meraih cawat itu.
"Udah, buka mata kamu. Ngapain juga malu malu kucing"
Rudi membuka mata, dan...

blueriyo

...
Wow, k0nthol Ray menggelantung begitu indah...
"Rud, mau?"
"Ntar aja Ray" kata Rudi sambil siap memasangkan gstring Ray.
"Yakin? Gak mau?" goda Ray.
"iya, ntar aja" kata Rudi sambil menyentil konthol Ray.
"Oke. Ya dah. Cepat pakaikan ya"
Rudi memakaikan cawat Ray, kemudian jeansnya. Saat memakaikan kaos Ray, Rudi mencium mesra puting dan ketiak Ray.
Kini Ray sudah ganteng.
"Rud, kita pakai mobilku saja ya. Ntar kalau hujan"
"Oke deh. Kemana ni?"
"Kafe Kitha gmana?"
"Boleh lah"
. .
Ray dan Rudi menuju ke bawah.
Masuk ke mobil.
Meluncur ke kafe Kitha...
. .