It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
dirumah Raymon...
Dimas bangun, mendapati dirinya ditempat tidur sedang dipeluk Raymon. Pelan-pelan ia memindah lengan kekar Raymon, takut membangunkannya.
Dimas duduk disisi tempat tidur, menoleh lagi kearah Raymon lalu melamun sejenak...
"What have I done?" katanya. Ia masih merasa aneh baru saja melakukan aktivitas homoseksual.
Raymon bangun, ia melihat Dimas yang sedang duduk membelakanginya... ia pun menjadi horny. Perlahan, dengan lembut, ia memeluk Dimas dari belakang, penisnya berada di punggung Dimas. Lalu ia mulai mencium2 telinga DImas... Nafas Raymon benar2 memburu, libidonya sudah naik lagi.
Dari belakang, ia mulai memainkan penis Dimas, yang hanya diam saja...
Pemirsa... saat ini saya sedang berada di lokasi syuting sinetron LAPTOP 3, ternyata ada berita heboh nih pemirsa, rupa2nya sinetron ini ratingnya tinggi sekali.
Tapi ada gosip nih, sang penulis skenario ternyata sedang sakit. Nah, sekarang ini saya berada disekitar rumahnya (ilangin aja logo mamamia dibelakang itu!) dan saya ingin sekali masuk kedalam rumah penulis skenario bernama BlueRiyo itu...
Tapi sekarang ini belum bisa soalnya dicegat ama bodyguard2 disini nih pemirsa... Tolooooong!
Jadi kita sekarang harap2 cemas sang penulis mau kembali menulis lagi soalnya rating sinetronnya udah bagus banget dan sekarang ini tugas skenario sedang diambil alih oleh Dickman a.k.a Dimas salah satu pemeran sinetron itu.
BlueRiyoo! kita tunggu kabar selanjutnya jangan sakit terus ya...! Nulis lagi soalnya gue juga suka nih sinetron LAPTOP... em
Raymon menjilat-jilat telinga dan leher Dimas sambil terus mengocok penis pria ganteng itu...
Antara geli dan nikmat, Dimas membiarkan saja dirinya diperlakukan 'tak senonoh'.. Dibelakangnya, Raymon sibuk menggesek-gesekkan penisnya ke punggung Dimas. Hingga sekitar 15 menit kemudian...
"Aaaarrrgghh!" Pejuh Dimas keluar diiringi erangan seksinya.
EVAN SANDERS, WARIA JUGA OKE?
Evan Sanders, digosipkan juga menyukai waria bule. Fotonya bersama seorang waria bule mulai beredar luas di internet. Keberadaan Evan Sanders masih belum terungkap, menurut para wartawan yang sengaja mencari berita terbaru Evan.
Manager Evan, lagi-lagi memprotes gosip itu dengan mengatakan bahwa Evan memang biasa bergaul dengan siapa saja, termasuk para transgender. Di internet, para pemuja Evan mulai mengeluhkan bahwa Evan kurang gentle untuk menjelaskan bahwa dirinya gay atau bukan.
*
"Hah, Evan lagi?" kata Amir, ia bersimpati pada Evan yang dulu pernah jadi teman curhatnya. Dulu memang Evan tidak terlihat gay sama sekali. Sekarang Amir mulai berpikir kalau Evan itu benar2 gay.
Iseng-iseng, ia mengecek nomor HP Evan yang pernah diberikan padanya. Tepatnya Evan memberikan sekitar 3 nomor HP. Ke 3 nomor itu ia menulis pesan sms.
--Hai Evan, pha kabar? Tabah bro dengan gosip yg menerpamu akhir2 ini--
Dikirimnya sms itu ke 3 nomor Evan, tujuannya mengantisipasi kalau2 ada nomor Evan yang tidak aktif.
Bikin yg seru gitu kyk kmren2....
ini cerita bagus atau nggak?
Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu...
berat-beratin server doang!
koq dihapus?
Kan ceritamu bagus, itu sebagai pengantar cerita dariku nanti.
Buat teman2, maaf aku lagi banyak kerjaan. Jadi tugasku saya mandatkan sementara ke dickman.
Ayo dickman jangan menyerah, kamu bisa
dickman... dickman... dickman...
PLAKKKKK
bisanya cuma mencaci
tak pernah menghargai orang lain
(lho, koq dihapus? Khan seru ceritanya)
Sedangkan kak Amir dan kak Shanti menuju rumah temannya di daerah atas.
. .
Rudi SMS ke Raymon
"ntar malam jadi? kemana?"
. .
SMS diterima.
Raymon masih berbaring, mendekap tubuh telanjang Dimas.
Ray meraih HP di laci dan membalas SMS: "jadi donk, pokoknya asyik lho"
"dari siapa Ray? Rudi ya?" tanya Dimas.
"iya, nagih janji."
"mau ke sini?"
"ah gak koq, santai aja, masih ntar malam"
"yo wis, aku berkemas sekalian ya."
"lho koq terburu"
"gak apa, lagian sudah sejak kemaren pagi aku di sini"
"oke deh Dim, thanx udah nemani"
"thanx juga buat pengalaman tak terlupakan ini"
"rahasia ya"
"iya. Kapan kapan lagi ya" kata Dimas lalu mencium pipi Ray.
"gak mandi dulu, Dim?"
"gak usah lah, di rumah aja ntar"
Dimas turun dari bed, meraih cawatnya, kemudian memakainya, juga jeans dan kaosnya.
Masih keadaan telanjang di bed Raymon tersenyum ke Dimas. Dimas balik senyum sambil mengerlingkan sebelah mata.
Ray meraih kimono, lalu mengantar Dimas ke garasi bawah.
"Thanx Ray" Dimas mengecup kening Ray sebelum menstarter motornya.
. .
Ray kembali ke kamarnya, pukul 1 siang dilihatnya jam dinding.
Maafkan aku Rud, kata Raymon dalam hati...