It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
good idea...wakkwakwa
tapi klo yoz sih kayaknya...
nyokap ga urus..
klo bokap dah taw..
gatau peduli apa gak..uhhuhuhu
Im sorry to hear that..
Semoga beliau diterima disisi-Nya..
to YozPhat: Berarti ortu udah tau dong??
to OchaDingin: Lho... aku lho belum sempet liat kamu. Next time masuk ae ya...
to MbokRatmi: gak penting senyumannya... hahahaha
to mslbm and blueofthe day: thank you.
Naka /\/
Diambil dari sebuah tabloid di Surabaya.
Thanks to the writer(Naka lupa namanya)
Tanpa dipungkiri, banyak sekali mahasiswa yang menggunakan setengah waktunya untuk bersenang – senang. Sepulang kuliah langsung pergi ke mall, bermain game DotA, atau sekedar nongkrong di warung – warung terdekat. Kalo weekend, pergi berpacaran atau dugem di pub – pub. Kalo liburan panjang, malah gak jelas mau ngapain aja.
Mau bermain – main terus sepanjang hari atau pergi ke mall juga sah – sah saja, karena itu hak mereka. Tidak ada yang bisa melarang. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkah mereka memanfaatkan waktu sebaik mungkin selagi menjadi mahasiswa?
Mahasiswa sudah dianggap dewasa, sudah mengetahui segala resiko dari perbuatannya. Namanya saja mahasiswa, ada penambahan kata maha. Berarti bukan sekadar siswa biasa. Karena itu mahasiswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan siswa SMA atau SMP.
Bekerja Sambil Kuliah
Saat – saat kuliah haruslah kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin. Bagaimana caranya? Pertama, mengapa tidak mencoba mulai bekerja sejak saat ini, sejak masih menjadi mahasiswa? Bekerja tidak hanya semata – mata untuk mendapatkan uang. Namun bekerja juga menunjukkan eksistensi diri seseorang. Dengan bekerja, manusia mengembangkan dirinya, menjadi dirinya sendiri. Bekerja tidaklah hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan (uang), melainkan tujuan itu sendiri. Bekerja tidak hanya melulu soal apa yang dihasilkan, namun prosesnya yang penting. Entah kita anak orang kaya atau sederhana, bekerja tetaplah perlu. Dengan bekerja kita bisa mengembangkan bakat alam dan potensi diri kita. Semakin awal kita bekerja, semakin siap kita dimasa depan.
Konsep bekerja yang baik adalah, kita bekerja karena kita kaya. Kok bisa? Karena kita memiliki sesuatu untuk ditukar dengan orang lain yang membutuhkan. Kalau kita tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk ditukarkan dengan orang lain, itu baru miskin namanya.
Mulailah dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Jadikan hobi yang kita miliki menjadi sesuatu yang menghasilkan. Kalau hobi otomotif, tawarkan jasa servis motor atau mobil. Kalau hobi fotografi, kirimkan hasil foto ke koran - koran atau majalah. Kalau hobi memasak, buatlah kue dan jual ke teman – teman terdekat. Dari hobi – hobi kecil tersebut, siapa tahu di masa depan bisa jadi lebih sukses. Bisa saja di masa depan malah mendirikan showroom mobil, menjadi redaktur surat kabar, atau membuka usaha catering yang sukses.
Kuliah vs Kerja
Mungkin sebagian dari kita merasa khawatir bila bekerja sambil kuliah, kita akan kehilangan masa muda. Sebetulnya pemikiran ini tidak salah, namun juga tidak benar 100%. Apabila kita serius dalam bekerja dan menekuninya, niscaya kita akan sukses di masa depan. Ketika kita sudah sukses, kita bisa membayar masa muda kita yang tertunda dengan cara yang lebih elegan. Jalan – jalan ke luar negeri misalnya, atau membeli apapun yang kita mau tanpa repot memikirkan uang jajan lagi.
Pilihlah pekerjaan yang tidak menyita waktu terlalu banyak, misalnya freelance, part time, atau membuka usaha sendiri. Bila membuka usaha sendiri, kita adalah bos kita dan bawahan kita sendiri. Pengaturan waktupun lebih mudah. Bekerja tidak harus identik dengan menjadi pegawai, bukan?
Selain bekerja, saya juga menyarankan mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi. Sebagai contoh, mengikuti UKM di dalam kampus atau aktif di Rotaract Club, sebuah social service club yang bereputasi tinggi. Mengapa organisasi? Karena dengan belajar berorganisasilah kita akan merasakan masa muda yang lebih bergairah dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
Namun, saya juga tidak menyarankan mahasiswa untuk bekerja terlalu keras ketika masih kuliah. Bagaimanapun juga, kuliah tetap nomor satu. Percuma kalau kita terlalu asyik bekerja, tapi kuliahnya malah terbengkalai. Kuliah tetaplah penting, karena kepandaian akademis yang baik akan mendukung pekerjaan dan usaha kita di masa depan.
Kesimpulannya, jadilah mahasiswa cerdas. Cerdas bukan dalam arti IPK yang tinggi saja. Namun juga cerdas dalam belajar, cerdas dalam bekerja, cerdas dalam bergaul, dan cerdas mengelola waktu. Sudah bukan zamannya lagi kita belajar sampai mimisan. Lebih baik alihkan energi dan waktu untuk hal – hal yang lebih menyenangkan. Keseimbangan adalah hal utama. Nilai akademis yang tinggi saja (school smart) bukanlah jaminan kesuksesan, namun perlu diimbangi pula dengan kemampuan di lapangan (street smart). Sudah siapkah kita menjadi mahasiswa cerdas?
Naka /\/
Lak ak kuliah sambil bekerja gag kiro nutut..
Buat belajar tok ae wes gag nutut.
Huhuhu
menurutku masa kuliah itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin buat menghabiskan waktu dgn tmn" n bersenang" (tanpa melupakan belajar dan nilai tentunya 8) ) soalna klu ntar dah kerja malah gk ada waktu buat hal" "menyenangkan" seperti itu hehe :oops: :oops:
hmm, miskin secara materi mungkin ya, karena seringnya dikaitkan ama materi mulu, kata sifat yang satu itu. Pengen kerja, dan kebetulan hino dapet tawaran di mcD.. tapi kok gua bingung ya, di dokumen yang gua tanda tanganin, katanya gua gak boleh kerja, tuink ? jadi gua gak kerja deh. 8)
coba ya.. gua pikir lagi kata2nya.. :
tujuan bekerja itu banyak banget, tujuannya selain untuk aplikasi ilmu yang udah kita dapet di sekolah ato bangku2 formal maupun informal, adalah juga karena alesan kita butuh uang hasil dari kerja itu orang banyak mikir kalo miskin itu pasti identik ama yang namanya uang (materi) dan dari tulisan naka, hino nangkep bahwa miskin itu bisa dilihat dari sudut pandang yang lain misalnya sudut pandang ilmu dan wawasan, orang yang miskin materi belum tentu miskin wawasan Dan masih banyak lagi keuntungan2 kalo kita bekerja terutama kalo kita bener2 ngejalaninnya dengan senang hati (apalagi hobi kita ndiri ;p)
Jadi akhirnya gua feedback ke diri gua ndiri, dimana pas gua jalan pulang, gua dapet kertas, ada lowongan di McD.. Tapi disini gua gak ada work permit. jadi gua gak ambil itu kerjaan
@BlueMoon: Naka sendiri juga maen DoTa, ke Mall, trus nongkrong2, tapi tahu waktu dan tempat. Kapan boleh main, kapan Harus belajar.
@Hino: NAka bingung dengan kalimatmu.
Naka /\/
Ak lak lagi kuliah, belajar dengan sepenuh hati
GAg kuar2. Paling kuar 1 bulan 1x. Itu aj lom pasti..
Ntar klo uda liburan, dan nilainy memuaskan, kan bisa dipuas2in jalan
Sekarang susah2 dulu, ntar baru hepi2
Tp kadang ya smpe stres soroooo.. Makae, OL ini salah 1 pelampiasan ku. Haaha
eh.. hino.. lo jadinya kuliah dimanaaa?? kok make acara work permit sgala.. jangan2 kita dah jadi satu almamater???
maap naka, numpang lewat skalian.. haha
cheers
aih, kita sama lho /\/aka, pandai membagi waktu
gk denk, bagi aku sih sg penting pada waktu deadline nanti tugas" beres dgn memuaskan gk peduli planningnya dari jauh hr (membagi waktu dgn baik) ataupun kerja ngebut dalam wkt dkt deadline. kbykn sih aku sg kedua, ngebut klu dkt deadline hehe.
Aku liat temen2ku yg sukses,semuanya pada balance kok.Seimbang banget gitu antara work-study-play.Gak ada yg lbh byk dari yg laen.Semuanya seimbang pembagian nya. 8)
Aku malah iri ama mereka soalnya kalo maen bisa bener2 maen,sdgkan aku blom tentu bisa,bisa jadi sewaktu maen malah memikirkan study/work. :shock: :oops:
Kalo masalah main game atau pergi refreshing mah, sudah pasti setiap minggu harus ada. Cuma tidak dijadwalkan. Tapi yang pasti main / refreshing itu penting asal tidak kebablasan.
bener kata Future, semua itu harus balance.
@Alexjacquet... kamu harus bayar biaya tumpangannya.
Naka /\/
di sg lex, kelamaan sih curtin.. hehehe. boleh kerja ya ? disana? hihih master pengen disana deh kalo mampu ;p