STOP gerakan LGBT di public area

elmhooo

RaraSopi wrote: »

Jika Anda melihat Talk show "iman news di kompas TV, dengan tema LGBT", maka Anda akan tahu bahwa yg menjadi kekhawatiran dr bnyk pihak adalah jika lgbt ini memperbanyak populasi mereka. Apalagi proses kampanye itu sendiri seringkali jg berisi mrk2 yg bkn lgbt tp mengambil keuntungan dr isu lgbt baik itu untuk meningkatkan popularitas maupun komersial melalui media yg mengatasnamakan HAM.

Nah ini loh yang mau diluruskan, bahwa gay itu tidak menular sehingga ga mungkin memperbanyak populasi seperti itu. Sama seperti straight itu tidak menular. Kalau menular gw udah minta ditulari jadi straight dari dulu, lol.

RaraSopi

Yg dimaksud menular disini bkn seperti penyakit bila Anda berada di dekat penderita, mk Anda akan ikut sakit. Penularan disini adalah dengan propaganda yg mengajak untuk menjadi seperti mrk. Bukankah sdh disebutkan bahwa berdasarkan riset 20% adalah LGBT kodrati yg artinya bawaan lahir,sedangkan 80% adalah krn terpengaruh dan informasi yg menyesatkan. Bs Anda simpulkan sendiri bkn penyebab angka 80% tsb.

Saya tdk akan menghakimi, menggurui atau apapun itu yg bernada merendahkan. saya hanya mengungkapkan pendapat yg saya usahakan sesopan mungkin. Jangan sampai ini hanya menjadi ajang untuk debat kusir semata.

ff_lover

RaraSopi wrote: »

Yg dimaksud menular disini bkn seperti penyakit bila Anda berada di dekat penderita, mk Anda akan ikut sakit. Penularan disini adalah dengan propaganda yg mengajak untuk menjadi seperti mrk. Bukankah sdh disebutkan bahwa berdasarkan riset 20% adalah LGBT kodrati yg artinya bawaan lahir,sedangkan 80% adalah krn terpengaruh dan informasi yg menyesatkan. Bs Anda simpulkan sendiri bkn penyebab angka 80% tsb.

Saya tdk akan menghakimi, menggurui atau apapun itu yg bernada merendahkan. saya hanya mengungkapkan pendapat yg saya usahakan sesopan mungkin. Jangan sampai ini hanya menjadi ajang untuk debat kusir semata.

Again, source? Cos I read differently.

Does being around LGBT people or having access
to information on homosexuality endanger the wellbeing of children?
No. Learning about or spending time with people who are
LGBT does not influence the sexual orientation or gender
identity of minors nor can it harm their wellbeing. Rather,
it is vital that all youth have access to age-appropriate
sexuality education to ensure that they have healthy,
respectful physical relationships and can protect
themselves from sexually transmitted infections. Denial
of this kind of information contributes to stigma and can
cause young LGBT people to feel isolated, depressed,
forcing some to drop out of school and contributing to
higher rates of suicide..

Kalau sama minors yg lebih mudah dipengaruhi gak bisa menular apalagi sama adults. And here is the source in case u want to read the full facts https://www.unfe.org/en/fact-sheets and @Edmun_shreek should read it too so u wont keep thinking that being exposed to knowledge regarding LGBT might turn somebody's sexual orientation or gender identity.

elmhooo

RaraSopi wrote: »

sedangkan 80% adalah krn terpengaruh dan informasi yg menyesatkan. Bs Anda simpulkan sendiri bkn penyebab angka 80% tsb.

Ini loh yang dari tadi dipertanyakan... Orang bisa berubah jadi gay karena terpengaruh informasi?
Sexual orientation itu bisa homosexual, heterosexual, atau bisexual. Ini dijelaskan di Kinsey Scale, jadi kemungkinan yang "terpengaruh" itu ya karena memang mereka dari awalnya bisexual cuma ga sadar aja. Lalu apakah mereka menyadari bahwa ternyata mereka bisexual sesuatu yang salah? Bagi saya tidak. Tapi memang hal itu dianggap salah bagi penganut agama tertentu yang sangat represif terhadap sexualitas pengikutnya. Tapi kan ga semua orang pengikut agama itu, jadi jangan memaksakan salah/benar sesuatu dari sudut pandang itu.

RaraSopi

1. Suara merdeka edisi selasa, 23 februari 2016, hal 4. Judul artikel Empati dan bahaya LGBT-isme
2. Suara merdeka edisi minggu, 14 februari 2016, hal 2. Judul artikel sikap pemerintah terhadap isu LGBT.
3. And you can rewatch at Aiman at kompas TV at 15 February 2016, theme "SGRG & Kontroversi orientasi".


Tentu jika hanya sekedar bergaul, sharing informasi (dalam artian informasi yg benar) efeknya tidak akan begitu, tp yg dikhawatirkan adalah penyesatan informasi dan gerakan propaganda nya yg pada akhirnya mengajak untuk seperti mrk.

Mungkin benar apa yg Anda katakan bahwa mrk yg terpengaruh adalah yg sdh memiliki orientasi biseksual namun tdk sadar. Tp sekali lg ada aksi mk ada reaksi, baik berupa reaksi penerimaan maupun reaksi penolakan. Mrk yg terpengaruh berarti telah memberikan reaksi penerimaan entah pada informasi yg salah maupun pada kegiatan propaganda nya.

Saya tidak akan memperpanjang perdebatan ini, karena saya juga ada di forum ini sebagai penikmat cerita-cerita di dalamnya. Apalagi sdh ada indikasi untuk menyudutkan agama. Prinsip saya, saya menghormati LGBT dan hak2 mereka sebagai sesama manusia (dalam arti tdk akan melakukan tindak kekerasan, bulliying, baik itu dalam bentuk verbal maupun non verbal). Namun saya akan menentang jika mrk sudah dalam mode propaganda yg artinya mengajak untuk memiliki lifestyle seperti mrk.

greatxpectation

ff_lover wrote: »

RaraSopi wrote: »

Yg dimaksud menular disini bkn seperti penyakit bila Anda berada di dekat penderita, mk Anda akan ikut sakit. Penularan disini adalah dengan propaganda yg mengajak untuk menjadi seperti mrk. Bukankah sdh disebutkan bahwa berdasarkan riset 20% adalah LGBT kodrati yg artinya bawaan lahir,sedangkan 80% adalah krn terpengaruh dan informasi yg menyesatkan. Bs Anda simpulkan sendiri bkn penyebab angka 80% tsb.

Saya tdk akan menghakimi, menggurui atau apapun itu yg bernada merendahkan. saya hanya mengungkapkan pendapat yg saya usahakan sesopan mungkin. Jangan sampai ini hanya menjadi ajang untuk debat kusir semata.

Again, source? Cos I read differently.

Does being around LGBT people or having access
to information on homosexuality endanger the wellbeing of children?
No. Learning about or spending time with people who are
LGBT does not influence the sexual orientation or gender
identity of minors nor can it harm their wellbeing. Rather,
it is vital that all youth have access to age-appropriate
sexuality education to ensure that they have healthy,
respectful physical relationships and can protect
themselves from sexually transmitted infections. Denial
of this kind of information contributes to stigma and can
cause young LGBT people to feel isolated, depressed,
forcing some to drop out of school and contributing to
higher rates of suicide..

Kalau sama minors yg lebih mudah dipengaruhi gak bisa menular apalagi sama adults. And here is the source in case u want to read the full facts https://www.unfe.org/en/fact-sheets and @Edmun_shreek should read it too so u wont keep thinking that being exposed to knowledge regarding LGBT might turn somebody's sexual orientation or gender identity.

Well said bro.. jadi inget nonton the normal heart, meskipun kasus ini gak ngomongin hiv, tapi mirip2 deh kasusnya..

Gerakan liberal dan konservatif kaum gay juga ada.. ada yg memaksakan utk diakui haknya 100% seperti menikah, adopsi anak dll.. ada juga yg nyaman being discreet atau hanya open dengan komunitasnya saja.. tokh selama ini masyarakat tidak apa2 (contoh dorce yg jelas2 tranny) jadi jangan meminta hak yg berlebih...

Saran gw sih simple.. prove ur value in ur community.. jangan cuma have fun, dugem, (tmn gw yg gay friendly aja bilangnya gay identik sama dunia hura2 dan senang2)

Buktikan kita bermanfaat bagi masyarakat dengan bidang kita..

One day pasti kita akan diakui juga kok keberadaannya...

Jangan berantem deh antar kita sendiri, mari mawas diri

inibudi

Gue ambil contoh gue sendiri deh! Gue gak gabung sama gay, maupun cowok kemayu. Well, bukan berarti menghindari, tapi memang temen gue gak ada yang begitu. Waktu masih kecil, temen gue cowok semua. Gue juga gak broken home. Gak merasa kurang kasih sayang dari bokap. Sama sekali.
TAPI dari sejak masih kecil itu pula, gue udah suka cowok. Dan orang masih bilang gay itu faktor lingkungan????!!! Helllaaawww

Lalu soal agama nih @Boyorg, agama yang mana? Ajaran model mana yang mau dipake? Gue sih katolik. Hukum tertingginya? Hukum kasih.
Hukum kasih kedua adalah kasihilah sesamamu manusia. Siapa itu sesama manusia? Semua manusia yang baik sama kamu.
Yesus bahkan ngasih contoh sesama manusia itu misalnya orang Samaria. Di depan orang Yahudi. Yang mana, menurut orang Yahudi pada saat itu, orang Samaria dipandang (kasarannya) kafir.
Bahkan ketika ada orang melempari pelacur pake batu, Yesus bilang, siapa yg gak berdosa, silakan melempar batu pada wanita ini. Akhirnya brenti ngelempar batu.
Jadi sadar dulu, kalau masih punya dosa, jangan judgemental sama dosa orang lain.

Agama itu Kuno. Kalau mau dianut, harus pinter pinter diadaptasi sesuai konteks masa kini. Makanya di perjanjian baru, Yesus berusaha menyesuaikan hukum taurat agar lebih sesuai.

Paulus pun di jaman setelah Yesus menegaskan hukum kasih.
Bahwa pada akhirnya tinggallah ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Dan yang terbesar diantaranya adalah kasih.
Sebelumnya dia juga sempat menyatakan, kalaupun aku memiliki iman sampai bisa memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak memiliki kasih, tidak ada faedahnya bagiku.

Jadi sekarang, pake akal sehat aja. Kalau sesama gay saling suka, salahnya di mana? Letak gangguannya di mana? Agama? Again?! Agamanya siapa, ajaran yang bagaimana?
Ga ada alasan lain?
Bagaimana gay itu bisa mengganggu agamamu?
Kenapa masyarakat terganggu?
Seriously, WHY?

LGBT itu normal udah ada risetnya. Udah diakui WHO kalau gak termasuk penyimpangan apalagi penyakit.
Transgender (dan atau transeksual) pun jangan dipikir sesederhana itu. Ada lhooo yg memang pengaruh hormon.
Gimana dengan orang yang lahir cewek kemudian tumbuh micro penis dan payudara gak berkembang?
Temen gue ada yg begitu. Secara medis, dia harus pilih salah satu lalu operasi.
Kalau dia nyaman dan memilih jadi cowok, boleh!

Coba gay diterima, maksudnya diperbolehkan untuk jujur dan gak ditakuti atau didiskriminasi, maka perilaku menyimpang sebangsa melakukan pelecehan seksual ke cowok straight kan pasti bisa makin minim. Karna mereka tau, siapa yang bisa mereka dekati untuk dijadikan pasangan (yaitu siapa yg juga gay/homoseksual) dan siapa yang gak (yaitu straight/hetero).
Itu lhooo salah satu efeknya.

greatxpectation

RaraSopi wrote: »

1. Suara merdeka edisi selasa, 23 februari 2016, hal 4. Judul artikel Empati dan bahaya LGBT-isme
2. Suara merdeka edisi minggu, 14 februari 2016, hal 2. Judul artikel sikap pemerintah terhadap isu LGBT.
3. And you can rewatch at Aiman at kompas TV at 15 February 2016, theme "SGRG & Kontroversi orientasi".


Tentu jika hanya sekedar bergaul, sharing informasi (dalam artian informasi yg benar) efeknya tidak akan begitu, tp yg dikhawatirkan adalah penyesatan informasi dan gerakan propaganda nya yg pada akhirnya mengajak untuk seperti mrk.

Mungkin benar apa yg Anda katakan bahwa mrk yg terpengaruh adalah yg sdh memiliki orientasi biseksual namun tdk sadar. Tp sekali lg ada aksi mk ada reaksi, baik berupa reaksi penerimaan maupun reaksi penolakan. Mrk yg terpengaruh berarti telah memberikan reaksi penerimaan entah pada informasi yg salah maupun pada kegiatan propaganda nya.

Saya tidak akan memperpanjang perdebatan ini, karena saya juga ada di forum ini sebagai penikmat cerita-cerita di dalamnya. Apalagi sdh ada indikasi untuk menyudutkan agama. Prinsip saya, saya menghormati LGBT dan hak2 mereka sebagai sesama manusia (dalam arti tdk akan melakukan tindak kekerasan, bulliying, baik itu dalam bentuk verbal maupun non verbal). Namun saya akan menentang jika mrk sudah dalam mode propaganda yg artinya mengajak untuk memiliki lifestyle seperti mrk.

Dari quotes yg kamu ambil, sorry, menurut saya ga ada tuh setau saya, komunitas gay yg "berdakwah" atau "bermisionaris" agar yg lain ngikutin kita.. cuma ada oknum yg fetish aja pengen have fun sama straight.. itu yg perlu dicamkan menurut saya.. dan perlu kita ingatkan temen2 kita itu..

Gay tidak menular, kalo nular seisi kos2an saya waktu kuliah udah gay kali.. orang kita suka tidur bareng, dugem bareng, bahkan pernah mandi bareng klo darurat.. kuncinya respect sama straight, straight juga bakal respect sama gay..

Saya juga benci gay yg klo liat cowok cakep, trus ternyata dia sama ceweknya suka nyeletuk.. cakep sih tapi sayang ada anjingnya.. it is not cool at all, if u dont wanna be bullied, dont be bully too

inibudi

Dan jangan pula mencampur adukkan perilaku dengan orientasi.
Saipul Jamil melakukan pelecehan seksual, yang salah perilakunya. Emang straight gak ada yg melakukan pelecehan seksual? Banyak!
Jadi jangan lantas akibat satu atau beberapa kasus pelecehan, kemudian gay itu dapet stigma negatif dan dikecam. Dianggap sebaiknya gak ada aja.
Lah yg salah kan perilaku orangnya. Bukan orientasinya

greatxpectation

Satu lagi.. nambahin.. kita emang under the microscope sih sekarang.. kasus2 mencuat macam pembunuhan, pelecehan, kawin palsu oleh selebriti gay.. dan mohon maaf selebriti itu class - c mungkin ya.. prestasinya agak kurang...

Coba kalo aktor2 kawakan, designer, penyanyi.. ada yg berani open mungkin akan lain cerita.. dan yg ditonjolin tadi, prestasinya bukan ke-cong an nya

LittlePigeon

Kalo mau contoh perjuangan yg berhasil, dorce salah satunya.

Belajarlah dari dia, gmn dan apa sebaiknya yg harus dan tidak boleh dilakukan

greatxpectation

LittlePigeon wrote: »

Kalo mau contoh perjuangan yg berhasil, dorce salah satunya.

Belajarlah dari dia, gmn dan apa sebaiknya yg harus dan tidak boleh dilakukan

Iya, tapi dorce malah skrg keliatannya anti sama gay, atau mungkin dia masih jaga suasana aja kali ya.. he/she said like this http://m.okezone.com/read/2016/02/25/33/1321254/ditanya-soal-lgbt-dorce-gamalama-saya-bukan-perempuan-abal-abal

elmhooo

RaraSopi wrote: »

Mungkin benar apa yg Anda katakan bahwa mrk yg terpengaruh adalah yg sdh memiliki orientasi biseksual namun tdk sadar. Tp sekali lg ada aksi mk ada reaksi, baik berupa reaksi penerimaan maupun reaksi penolakan. Mrk yg terpengaruh berarti telah memberikan reaksi penerimaan entah pada informasi yg salah maupun pada kegiatan propaganda nya.

Saya tidak akan memperpanjang perdebatan ini, karena saya juga ada di forum ini sebagai penikmat cerita-cerita di dalamnya. Apalagi sdh ada indikasi untuk menyudutkan agama. Prinsip saya, saya menghormati LGBT dan hak2 mereka sebagai sesama manusia (dalam arti tdk akan melakukan tindak kekerasan, bulliying, baik itu dalam bentuk verbal maupun non verbal). Namun saya akan menentang jika mrk sudah dalam mode propaganda yg artinya mengajak untuk memiliki lifestyle seperti mrk.

@RaraSopi dari statement itu ada banyak sekali pertanyaan yang bisa timbul.
Informasi yang salah yang bagaimana? Dan kenapa kok salah?
Lifestyle seperti mrk itu yang seperti apa?
Siapa yang propaganda mengajak untuk lifestyle seperti itu?

Anda sediri bilang tidak akan merendahkan dan menghakimi tapi dari awal sudah bilang LGBT itu perilaku menyimpang dan tidak boleh ditularkan. Kan lucu.

inibudi

Lalu kata temen sekamar gue "jangan jangan yang komentar gak setuju banget gitu ada yang penyusup. Jadi hetereseksual gitu, dan gak mendukung bahkan anti LGBT".

Hmmmm

kloroplas

kalau bagi saya sih percayailah dengan apa yang kalian percayai, lakukanlah apa yang kalian mau.

kalau kalian percaya dan merasa aman menjadi discreet karena merasa tidak dapat perlakukan diskriminasi ya silahkan, atau kalian yang merasa ingin hidup tanpa kepalsuan dan ingin memerjuangkan hak-hak kehidupan kalian ya walaupun menanggung "resiko" ya silahkan juga.

tapi yang saya percaya adalah bahkan sampai dunia berakhir pun yang namanya diskriminasi atau bullying itu akan tetap ada bukan hanya ke LGBT aja, ya karena itu memang sifat alami manusia bahkan hewan. saya juga yakin walaupun di Amerika atau negara lain sudah dilegalkan tentang LGBT, masih ada atau bahkan masih banyak diskriminasi terhadap kaum LGBT.