It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@cute_inuyasha teh itu GIF formatnya, gambar bergerak, pake pc atau coba di donlod, romantis teh hehe
Itu allan pake minyak paan sih, laku keras kayaknya,
Mas @RogerAlpha mention ya kalo update
Mumpung lagi produktif week, hari pertama masuk kuliah, hari keduanya libur gara-gara dosen gak ada yang masuk. Riau lagi asep tebel nih, flight pada delay, dan banyak yang kena penyakit infeksi saluran pernafasan. Semoga aja masalah asepnya cepet selesai.
Regards, Enjoy reading! ^^
@doodledeedum @lulu_75 @Asu12345 @balaka @DoniPerdana @pokemon @MarioBros @cute_inuyasha @AgataDimas @3ll0 @Rika1006 @ularuskasurius @rama_andika @AbdulFoo @RenoF @rone @kyuuzero @Tsu_no_YanYan @muffle @VeneNara @4ndh0 @hendra_bastian @JimaeVian_Fujo @jimmy_tosca @Agova @Aurora_69 @Rayafitri @Daser @Adi_Suseno10 @AriChimaru @dikhapang
PART VI - FLASHLIGHT
***
Allan’s POV
Persiapan tampil berhari-hari lumayan menguras tenaga dan waktu, tetapi di sisi lain, ada yang membuat hari-hariku terasa hidup. Ada Ryan yang selalu menemani, karena kebetulan juga nanti kita bakal satu panggung. Dia gak segan buat nemenin latihan dari pulang kampus sampe malem nganterin aku lagi ke Café.
Entah kenapa hari-hari sebelum tampil berasa lama banget. Pagi hari aku dijemput Ryan ngampus, pulang kampus, latihan bareng Ryan, malemnya sama Ryan lagi ke Café, so full of us being together. Di hari off tampil di Café pun Ryan juga tetep ada nemenin, entah kadang dia yang ajak jalan, entah cuma sekedar nongkrong, atau bahkan nonton midnite.
Tiba-tiba harapan yang semula pudar, kini kembali lagi merekah. Semua perhatian Ryan terasa manis. Bahkan aku sudah tidak peduli lagi dengan label, bi/straight/gay, yang aku tahu, ada sesuatu antara kami berdua. Kedekatan yang lebih dari sekedar teman biasa.
Hari itu hari kamis malam, alias malem jumat. Malem itu Ryan ngajakin buat nonton midnite, dan malem itu juga aku baru tahu kalau Ryan itu penakut. Dia nyuruh aku buat milih film, ya kebetulan aku lagi penasaran banget sama film horror yang baru keluar dan akhirnya dia setuju dan kita nonton. Dan, sepanjang film, yang ada Ryan malahan ngumpet terus dibalik punggung aku. Lucu sih, maksudnya, ngeliat muka dia yang brewok dan manly, ternyata dalemnya takut setan. Tapi ada rasa lain yang muncul di dalam hati…”sweet”. Entah kenapa malam ini berasa manis, ngeliatin tingkah lucu si Ryan, yang ada aku gak fokus ke film yang selama ini aku tunggu.
Sepulang nonton aku masih ngeliatin muka Ryan dengan muka tegang, kayaknya sih dia kebawa suasana. Masih speechless. Tapi tiba-tiba, yang bikin aku kaget, dia minta buat nginep di kosan. Dia bilang sih, besok dia gak ada bimbingan atau pun jadwal apa pun, dan bersedia nganter ke kampus, biar gak repot-repot.
Jam sudah nunjukin pukul 12.35, jujur aku yang semula sedikit ngantuk, yang ada sekarang malah deg-degan. Ini kali pertama Ryan minta nginep, dan beneran, aku canggung. Aku gugup. Tapi di sisi hati lain, ada satu perasaan yang entah kenapa bikin adrenaline jadi dipompa lebih cepet.
Malam ini, di jalan yang mulai sepi, entah kenapa Ryan yang biasa ngebut-ngebutan jadi lebih lambat dari biasanya. Di jalan yang sepi, samar-samar aku denger suara Ryan.
“When tomorrow comes, I'll be on my own
Feeling frightened of, The things that I don't know
When tomorrow comes, Tomorrow comes, Tomorrow comes….”
Hmmm.. aku tahu lagu ini, Flashlight – Jessie J.
“And though the road is long
I look up to the sky
And In the dark I found, I stop and I won’t fly
And I sing along, I sing along, then I sing along”
“I got all I need when I got you and I
I look around me, and see sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Can’t stop my heart when you shinin’ in my eyes
I can’t lie, it’s a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Cause you're my flash light
You're my flash light, you're my flash light”
Entah ada keberanian yang berasal darimana, aku tiba-tiba meluk Ryan dari belakang. “I got all I need when I got you and I, I look around me, and see sweet life”. Ketika kita beruda, Ryan dan aku bareng, dunia tiba-tiba berasa lebih bercahaya, hari-hari terasa lebih manis, dan malam-malam bersama Ryan, dia yang selalu nemenin aku, dia yang selalu ada sebagai pendengar dan good-accompany, dan selalu nemenin menembus malam, dengan baik hati selalu nganterin pulang dari Café yang terkadang pulangnya kemaleman.
“I see the shadows long beneath the mountain top
I'm not the afraid when the rain won't stop
Cause you light the way
You light the way, you light the way”
Ryan…he’s my flashlight. I think…aku mulai jatuh cinta sama Ryan. Aku gak bisa bohong, “Can’t stop my heart when you shining in my eyes”.
“ I got all I need when I got you and I
I look around me, and see sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Can’t stop my heart when you shinin’ in my eyes
Can’t lie, it’s a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Cause you're my flash light
You're my flash light light light, you're my flash light light light
I got all I need when I got you and I
I look around me, and see sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Can’t stop my heart when you shinin’ in my eyes
Can’t lie, it’s a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin’ me, gettin’ me through the night
Cause you're my flash light
You're my flash light, you're my flash light
You're my flash light light light
You're my flash light light light
You're my flashlight”
Jalanan ini terasa begitu lama, dan…aku gak mau ini berakhir. Terlalu manis, dan aku belum siap untuk mengakhiri malam ini. Tiba-tiba motor mengarah ke tepi jalan, dan aku lihat di depan sepi, dan kita berhenti dibawah lampu jalan. Dan, sepertinya aku tahu apa yang akan terjadi. Tiba-tiba Ryan turun dari motor dan entah seperti ada kilat yang menyambar secara tiba-tiba, aku terkejut bukan main saat Ryan tiba-tiba mencium bibirku. Mataku terbelalak lebar. Aku benar-benar tidak menyangka kalau Ryan akan tiba-tiba melakukan ini, dan Demi Tuhan, ini di pinggir jalanan Jakarta, meskipun tengah malam tapi masih ada beberapa kendaraan yang melintas.
“Ayib, maaf, tapi aku benar-benar sudah diujung tanduk, aku udah gak tahan, aku meledak malam ini. Dari awal aku ketemu kamu, aku tahu ada yang lebih dari cuma sekedar tertarik, kamu beda. Aku tahu kamu shock, tapi beginilah, aku suka…aku sayang dan aku cinta kamu! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi semua ini bikin aku gak tahan buat nyatain semua ini”
“…don…kamu….serius?”
“Aku gak pernah se-serius ini”
“don…aku jujur kaget…tapi aku juga jujur, aku bahagia banget malam ini”
Oh Tuhaaan, mataku mulai berair, dan semoga aja keliatan samar di bawah lampu jalan ini
“don…aku juga merasa, aku sayang kamu don…”
Cuppp…untuk yang kedua kalinya malam ini. Bibir merah itu kembali mencium bibirku. Tapi kali ini, aku lebih dari siap, bahkan aku menginginkannya lebih dari yang aku inginkan selama ini. Semuanya tidak terbendung lagi. Tapi tiba-tiba logika menyadarkanku.
“Emmm.. don, aku rasa kita lebih baik pulang aja, gak enak di jalanan gini”
“Hehehe…oke yank, kita terusin di kosan kamu ya”
“Eh, gak ada macem-macem ya kamu!”
“Tenang kok, malam pertama kita kamu bakal aku bikin bahagia”
“Dasar kamu!” cup… kali ini aku yang mencium bibir Ryan, kecupan singkat, yang ternyata membuat dia menyala malam ini. Ryan yang awalnya memacu motor pelan, sekarang motor melaju kencang. Aku tertawa kencang, dan memeluk punggung Ryan yang hangat. Malam yang gelap ini terasa cerah, ya… he’s my Flashlight.
Sebuah mata yang berbinar menyala,
Menerangi hati dan hariku,
Bahkan di malam yang gelap, semua terasa cerah,
Malam ini, kau dan aku menemukan satu titik cahaya,
Dan kita bersatu, percikan cahaya tak bisa tertahankan,
Dua hati melebur, dan semua begitu gemerlap seketika,
Sentuhanmu malam ini begitu menggetarkan,
Kurasa aku melihat bintang lebih dekat malam ini,
Kau menyusuri setiap inci tubuh ini seperti sebuah jalan panjang,
Dan aku pun dibuat tersesat disetiap sentuhanmu…
Sekali lagi mata kita bertemu, dan aku merasa aku menemukan sebuah jalan,
Jalan terang menuju hatimu, karena kamu sumber cahaya ku…
Your’re my flashlight, Ryan.
***