BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

The warmth of winter

1161719212227

Comments

  • kasian ragiel, padahal takuto pasti berarti bgt buat ragiel, tp kalau tuhan dah berkehendak mau gimana lg :(
  • Kasihan,ternyata takuto meninggal kecelakaan.
  • Kasihan,ternyata takuto meninggal kecelakaan.
  • @JimaeVian_Fujo iya itu emang kecelakaan yanh tak bisa terelakkan :(
    @hendra_bastian iya ciyan juga ragiel smoga aja ada yg bisa gantiin takuto di hari ragiel :)

  • edited December 2015
    Aku membuka mataku karena sinar matahri menyinari wajahku. Sinarnya terkesan sangatlah redup karena awan kelabu yang terus memenuhi langit yang semula biru saat musim panas. Aku bangun dan duduk di atas pasir putih. Tak memperdulikan hawa dingin di musim gugur. Pandanganku lurus ke arah pantai. Ombaknya sekarang terkesan lebih besar dari biasanya.
    Suasana pantai saat ini sangatlah sepi. Karena tak mungkin ada orang yang mau pergi ke sini pada saat musim gugur sperti skrg terkecuali diriku. Ini lebih membuatku terasa lebih nyaman karena aku tak suka suasana yang terkesan ramai.
    Para kru dan manajer skyblue hari ini datang. Mereka akan memulai pembuatan MV besok. Aku merasa amat yakin kalau aku takkan bertemu mereka lagi. Mereka akan disibukkan dengan pekerjaan mereka terutama keith. Aku tak ingin bertemu dengan orang itu lagi untuk selamanya. Aku tak punya alasan yang cukup kuat jika ada yang menanyakanku 'kenapa?' karena aku sendiri juga masih belum mengetahui jawaban dari pertanyaan itu.
    Aku hanya merasa kalau aku tak seharusnya ada di dekat mereka karena itu hanya akan menyeret diriku ke masalah yang lebih dalam dari skandal yang sedang aku hadapi dengan keith.
    Aku menarik nafas panjang. Pandanganku kini mengarah lurus ke pantai dengan ombak yang terlihat lebih ganas.

    "Kalau aku tak salah kau ini ragiel kan?" tanya sebuah suara di belakangku. Sontak aku langsung terbangun mendengarnya. Aku tau suara siapa ini. Tapi mana mungkin. Aku memutar tubuhku secara perlahan untuk memastikan orang itu,

    Untuk sesaat pikiran untuk kabur kembali muncul dalam otakku. Tapi kakiku tak mau berkompromi dengan hal itu. Tubuhku tetap diam mematung di tempat

    "Ah... Sudah kuduga tebakanku tak mungkin salah" kata tuan muda dengan nada senang. Ia memiringkan wajah memperhatikanku dengan ekspresi yang tak ku mengerti.

    "Sedang apa kau di pantai ini?" suaranya seakan menandakan kalau ialah yang berkuasa di tempat ini.

    Aku tak mengerti apa maksud dari ucapannya. Bukankah tak ada larangan untuk pergi ke sini? Kurasa ini bukanlah pantai milik perorangan yang dapat di kuasai oleh siapapun.

    "Ah... Maksudku bukan itu" kata tuan muda itu dengan cepat karena melihat ekspresiku yang bingung

    "Mungkin kuganti saja konteks pertanyaannya" gumamnya seakan di tunjukkan untuk dirinya sndiri

    "Umm... Biasanya orang-orang tak menyukai pantai di saat musim gugur. Kenapa kau malah ke sini?"

    Meskipun aku masih sedikit bingung dengan sikap tuan muda ini tapi entah kenapa aku jadi merasa terhibur. Aku tersenyum tipis mendengarnya. Jantungku kini tak berdegup kencangnseperti biasanya saat bertemu dengan tuan muda. Namun aku merasa sangat gugup jiia harus berhadapan langsung dengannya.

    "Aku hanya menyukai suasana pantai yang sepi" jawabku pelan

    Zayn memasukkan kedua tangannya ke dalam mantelnya. Pandangannya mengarah ke pantai "kupikir hanya aku sajalah yang menyukai suasana pantai seperti ini. Tapi ternyata tidak" ia menoleh padaku sambil tersenyum.

    Aku sedikit salah tingkah melihat tingkah itu. Senyum yang sangat menawan. Jantungku kembali berdegup kencang. Aku mengalihkan pandangan, berusaha menyembunyikan ekspresiku.

    "Apa tuan lee sudah menyampaikan salamku padamu?"

    "S..sudah" jawabku gugup

    Zayn tak memperdulikan jantungku yang hampir pecah krna gugup. Ia berbicara terus seperti seseorang yang telah lama tak bertemu dengan sahabatnya

    "Aku sudah membaca karyamu yang berjudul When the bird cant sing again. Kau penulis yang berbakat"

    "T..terima kasih" balasku sambil tersipu

    "Tapi... Entak kenapa aku merasa kalau kau sedang menceritakan kisah hidupmu sndiri di sana. Atau mungkin itu hnya perasaanku saja?"

    Aku diam sesaat. Pikiranku di penuhi dengan memori lama yang telah kupendam. Pandanganku kini mengarah ke laut.

    "Kenapa kau bisa berpikir begitu?" kata-kata itu meluncur begitu saja tanpa ku proses terlebih dahulu

    "Aku juga tak tau" zayn melangkah maju ke bibir pantai lalu berhenti "aku hanya merasa kalau semua yang kau tulis itu berdasarkan kisah nyata yang kau sembunyikan dari publik. Setiap kata yang kau tulis terkesan sedih dan penuh kepedihan. Aku belum pernah membaca buku yang seperti itu sebelumnya. Jadi aku merasa kalau itu berdasarkan kisah pribadimu sndiri"

    Aku tersenyum getir
    Suara deburan ombak terdengar lebih ganas dari sebelumnya. Sepertinya malam ini akan ada badai

    "Boleh aku bertanya sesuatu?" kini kata-katanya mulai terdengar formal di telingaku

    Aku mengganguk

    "Apakah kau benar-benar mempunyai skandal dengan leader skyblue itu?"

    Tanpa berpikir panjang aku langsung menggeleng cepat.

    "Tidak!" aku kembali berusaha mengendalikan emosiku

    "Maaf, maksudku itu hanya kebetulan saja kalau kami terpotret bersama"

    Zayn mengernyitkan dahi tak mengerti

    "Umm... Aku dan keith kebetulan bertemu dan ia memintaku menunjukkan jalan ke apartemennya karena ia tersesat" kurasa aku tak harus menceritakan kejadian selanjutnya dan kejadian lain yang aku alami bersama penyanyi itu.

    Zayn terlihat sangat tenang dan wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun. Seakan ia ingin mengatakan 'aku tak peduli' namun ia menutupinya dengan senyuman tanpa sepatah katapun. Membuatku kembali diam dan berusaha mengendalikan diri lagi

    "Kira-kira kapan kau akan menerbitkan novel lagi?" tanyanya mengalihkan pembicaraan

    "Aku tak tau. Aku hanya mengirimkan beberapa cerpenku untuk di edit ulang oleh editorku di seoul. Tapi dalam waktu dekat ini aku ada rencana untuk kembali menulis novel"

    "Kuharap aku bisa membaca karyamu lagi secepatnya. Aku menyukai setiap tulisan yang kau buat" ucapnya sambil tersenyum
  • Innalillahi wa inna ilaihi ro ji'un
    #eh,,,
    #mayatnyaTSnyaHidupLagi

    aduh,,, padahal gue udah bikin pesta tahlilan yang ke 40 hari.
    #kidding.

    Dikiiitttt banget ya?
  • iya dikit banget, lumayanlah
  • Singkat -_-
    Ternyata zayn menarik juga...
  • Banyak typonya.,
  • @gaybekasi168 thanks :)
    @RifRafReis ya ampun udah smpe tahap 40 hari? Udah ktemu 3 tetes air mata blom untuk gua? Soalnya kan klo lewar 49 hari ntar gk bisa bngun
    @kikyo hahaha maaf ya
    @akina_kenji aku lebih menarik kan ;), btw apanya dri dia yg menarik?
    @Otsutsuki97S udah di perbaiki thanks :)
  • Iyo kamu lebih menarik @soratanz

    Ga tau, aku merasa dia menarik aja saat ngobrol dengan ragiel...
  • @akina_kenji awww gua tersipu hahaha, hmmm... Gua merasa biasa aja sih sbenarnya hahhaa
  • Lebih biasa dari yang biasa lol
Sign In or Register to comment.